Cintaku
Seperti Ilmu Tajwid
Saat
pertama kali aku berjumpa denganmu
Aku
bagaikan berjumpa dengan saktah
Hanya
dapat terpana dengan menahan nafas sejenak.
Aku
dimatamu mugkin bagaikan nun mati
Diantara
idghom bilaghunnah terlihat tapi di anggap tak ada,
Aku
ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku
Bagaikan
idzhar, dibaca jelas dan terang
Jika
mim mati bertemu ba’ disebut ikhfa’ syafawi
Maka
jika aku bertemu dengan dirimu itu disebut cinta suci
Sejenak
pandangan kita bertemu lalu tiba-tiba semua itu
Seperti
idgham mislain melebur menjadi satu
Cintaku
padamu bagaikan mad wajib muttasil
Paling
panjang diantara yang lain
Setelah
kau terima cintaku nanti, hatiku
Rasanya
seperti qolqolah qubro
Bergoncang
dengan keras
By:
Mahri Yury Boyka Ponty
“The Big Family Arekom”