Bangkalan-
Sehubungan dengan akan dilaksanakan Imtihan Dauri II (IMDA) pada hari Sabtu
(21, 01, 2017) M yang akan datang. Sekitar 30 santri Pondok Pesantren Syaichona
Moh. Cholil PPSMCH dinyatakan tidak dapat mengikuti pelaksanaan ujian.
Pasalnya, santri yang absensinya melebihi batas ketentuan dari pihak Madrasah
Diniyah Salafiayah (MDS) Al- Ma’arif ditetapkan tidak bisa mengikuti pelaksanaan
Imda II.
Dari
30 santri yang dinyatakan tidak dapat mengikuti pelaksanaan Imda II ini, karena
faktor absensinya yang sudah melebihi batas yang sudah ditentukan oleh pihak
MDS pada tahun sebelumnya. Batas absensi santri yang ditetapkan oleh Kepala
Madrasah RKH. Fahruddin Aschal adalah 20 alpa, yang dihitung perpekan yaitu
setiap satu minggu satu kali.
“Penyabab
santri yang tidak bisa mengikuti pelaksanaan Imda II ini karena kesemangatannya
yangt sudah mulai menurun. Dan dari beberapa faktor yang menyebabkan santri itu
tidak semangat iyalah karena adanya lingkungan pesantren yang kurang mendukung,
sehingga mereka itu tidak mempunyai keinginan yang kuat dalam mengikuti Imda II
ini” Jelas Ust. Funasul Kirom selaku Wakil Ketua Kesiswaan MDS.
Santri
yang tidak mengikuti Imda I juga tidak diperkenankan mengikuti ujian di Imda
II. Namun masih ada dispensasi dari RKH. Fahruddin Aschal selaku Kepala MDS
Al-Ma’arif supaya diberi kewenangan untuk mengikuti pelaksanaan Imda II dengan
syarat rajin masuk sekolah. Bagi murid MDS yang absennya sudah mencapai 20
alpa, dengan syarat setelah melaksanakan Imda II santri tersebut akan selalu
masuk sekolah dan tidak pernah alpa lagi sampai pelaksanakan Imda III. Jika
santri tersebut masih alpa walaupun satu saja setelah Imda II, maka pihak MDS
akan bertindak tegas untuk memulangkan santri itu ke rumahnya.
Dalam setiap pekan, bagi santri
yang absensinya mencapai 3 alpa, maka harus menanggung konsekuensi dari
pengurus MDS yang berupa Ta’ziran membaca al-Qur’ar dengan berdiri satu
jam sambil dijemur di depan Kantor Keamanan Pusat (KAMPUS).
Adanya peraturan absensi ini sudah kebijakan
dari pengurus MDS yang berjalan sejak tahun kemarin. Pada tahun kemarin sudah
ada sekitar 24 santri PPSMCH yang dipulangkan oleh pengurus MDS ke rumahnya. Dan
dari 30 santri yang alpa pada Imda II ini, dari tingkat Ibtida’iyah (IBT) ada sebanyak
27 orang santri yang tidak dapat mengikuti pelaksanaan Imda II dan dari tingkat
Tsanawiyah (TS) itu ada 3 orang santri yang masing itu kebanyakan dari daerah B
dan C.
“Bagi segenap pengurus supaya menjadi contoh
yang baik bagi para santri dan lebih semangat dalam belajar, apalagi dalam
menghadapi Imda II ini harus lebih antusias dan jangan lupa berdo’a” Harapan
Ust. Funasul Kirom.
(Ainur Rofiq/DN)