Saya mengidolakan sosok Dahlan Iskan,
selain melihat beberapa kali beliau dalam kegiatan sholawatan bareng Habib
Syech, bahkan beliau juga sempat di daulat menjadi ketua Syecher Mania Indonesia, beliau termasuk sosok yang inspiratif, terobosan-terobosan
beliau dalam kancah pergolakan kejumudan perilaku moral para pemimpin bangsa
ini, patut diacungi jempol.
Berikut sebuah nukilan dari
novel Sepatu Dahlan Iskan, yang sangat inspiratif, perlu kita jadikan
ibrah :
Jika semua yang kita
kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS
Jika semua yang kita impikan
segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR
Jika setiap do’a kita terus
DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR
Seorang yang DEKAT dengan
TUHAN, bukan berarti tidak ada AIR MATA
Seorang yang TAAT pada TUHAN,
bukan berarti tidak ada KEKURANGAN
Seorang yang TEKUN berdo’a,
bukan berarti tidak ada masa masa SULIT
Biarlah TUHAN yang berdaulat
sepenuhnya atas hidup kita,
karena TUHAN TAU yang tepat
untuk memberikan yang TERBAIK
Ketika kerjamu tidak
dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN
Ketika usahamu dinilai tidak
penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN
Ketika hatimu terluka sangat
dalam maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN
Ketika kamu lelah dan kecewa,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
Ketika kamu merasa sepi dan
sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN
Ketika kamu harus membayar
biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar
tentang KEMURAH HATIAN
Tetap Semangat…
Tetap Sabar…
Tetap Tersenyum…
Karena kamu sedang menimba
ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN
TUHAN menaruhmu di “TEMPATMU”
yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”
Orang yang HEBAT tidak
dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
MEREKA di bentuk melalui
KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA Memang setiap diri kita terkadang ingin serba
instan, menggapai sesuatu ingin dengan cepat, tanpa mau bekerja keras, Padahal
setiap keberhasilan akan selalu ada hambatan, tantangan, kendala bahkan air
mata dan pengorbanan. Ini semua harus di sikapi dengan kerja keras, ketekunan,
kesabaran, pantang menyerah dan ketangguhan untuk hasil yang lebih baik.
Kalaupun memang kita sudah
bekerja keras, tekun, tangguh, sabar, ikhtiar yang maksimal dan disertai do’a,
namun di mata masih terlihat gagal, tapi yakinlah di hadapan Allah tidak ada
yang sia-sia.