FILZA HANYA UNTUK AL-ARIF
Filza
Vivian Seven nama yang indah dan mungil
yang merupakn nama lengkap gadis manis dan imut yang membuat semua orang
terpana dan berdecak kagum bila memandangnya, karena kecantikan wajahnya, sikapnya
yang lemah lembut dan suka menolong yang disenangi semua sahabatnya.
Pada
tanggal 20 Agustus 2012 Filza panggilan akrabnya berulang tahun pada
usianya yang ke 20 tahun. Arif sebagai kekasih hatinya, yang mempunyai wajah diatas rata-rata orang
biasanya yang kebanyakan orang mengatakan kayak artis memberikan sebuah kado foto
yang digandeng dengan filza dan jaket yang mungil
sebagai hadiah ulang tahunnya.
“Happy
birthday” Filza ku yang manis !!! ucap Arif sambil menyerahkan kadonya. “thanks
banget yach.! Ucap Filza dengan tersenyum. Tapi bagi Filza pemberian Arif
mengingatkan Filza pada seseorang yang dulu pernah singgah dihatinya, Syaif. Yach dialah cinta pertama
Filza yang dulu juga memberikan hadiah sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 18, sampai sekarang Filza
belum bisa melupakan Syaif, Filza
masih menyayanginya meski Filza udah mempunyai Arif di dalam lubuk hatinya.
“Filza…!!!
Panggil Arif membuyarkan lamunannya, “kamu kenapa sich, kok bengong gitu? Tanya Arif. “aku ga’
apa-apa kok! Jawab Filza bohong. “kamu ga’ usah bohong Fil aku tahu kamu, pasti ada sesuatu yang kamu
sembunyikan dari aku! Kata Arif mengetahui bahwa Filza berbohong padanya. “Arif
maafkan aku, sebenarnya sampai saat ini, aku masih belum bisa melupakan Syaif dan aku masih
menyayanginya, kekasih yang dulu yang kini aku gak tau ada dimana, tapi aku gak
mau membohongi perasaan aku sendiri! Jelas Filza mengatakan sejujurnya pada Arif.
“Arif sekali aku mohon maafin aku karena perasaanku ini! Imbuh Filza penuh harap. “kamu gak usah
minta maaf, kamu gak salah aku ngerti giman perasaan mu. Emang bener kata
orang-orang kalau cinta pertama itu sulit tu dilupakan, iya kan! “air mata Filza
jatuh basahi pipinya mendengar kata-kata Arif yang membuatnya merasa bersalah
pada Arif. Arif yang melihat Filza menangis merasa gak tega, Arif menghapus air
mata Filza dan mendekap Filza dalam pelukannya, memberikan kedamaian pada Filza
cewek yang sangat disayanginya.
Beberapa
bulan telah berlalu Filza menjalani hari-harinya bersama Arif yang selalu
buat hari-harinya penuh dengan senyum dan
tawa yang menemaninya dalam suka dan dukanya. Hingga akhirnya, Filza
benar-benar luluh oleh kebaikan dan kasih sayang Arif padanya yang sebelumnya
tak pernah Filza dapatkan dari Syaif, perhatian yang lebih padanya. Arif mang lebih segalanya dari Syaif. Dan ternyata Filza telah
bisa menyayangi dan mencintai Arif sepenuh hatinya dan sedikit demi sedikit Filza
bisa melupakan Syaif
dan menghapus semua kenangan yang pernah dilalui bersama Syaif.
Suatu
hari…Saat Filza sedang nonton TV diruang keluarga bersama ibunya, tiba-tiba
ibunya menanyakan Syaif
pada Filza. “Filza…kamu masih ingat Syaif gak? Tanya ibunya yang membuat Filza terkejut. “mang kenapa
bu…kok tumben ibu nanyain Syaif , Syaif kan udah gak ada disini
lagi!!! Filza balik nanya lagi dengan mimik wajah yang kurang suka. Begini Filza…. kemarin ibu dan pak Rafi, bapaknya Syaif berniat untuk menjodohkanmu dengan Syaif, bukankah kamu dan Syaif saling mencintai, lagian
bentar lagi Syaif
juga akan datang kesini!!! Jelas ibunya panjang lebar mengira bahwa Filza masih
menyayangi Syaif.
“tak ada yang bisa Filza katakan, Filza terdiam seribu bahasa pikirannya
melayang jauh entah kemana. “Kenapa disaat aku mulai menyayangi Arif dan gak
mau kehilangannya Syaif
mesti hadir kembali dalam hidupku. Padahal selama ini aku udah berusaha
melupakannya, aku sayang banget ama Arif, aku gak mau kehilangannya!!! Rintih Filza
dalam kesendiriannya.
Filza
kok diam aja cih…kamu bersedia kan tunangan ama Syaif ibu dan pak Rafi telah mempersiapkan semuanya untuk acara pertunangan mu nanti
!!! lanjut ibu tanpa mengetahui betapa sakitnya perasaan Filza. “tanpa menjawab
pertanyaan ibunya Filza beranjak dari tempat duduknya meninggalkan ibunya
sendiri. Filza berlari kekamarnya gak kuat menahan air mata yang sejak tadi di
tahannya dan akhirnya Filza menangngis
sejadi-jadinya. Filza bingung gak tahu apa yang harus di lakukan selain
menjalani apa yang akan terjadi nanti, meski sakit mengiris jiwa.
Keesokan
harinya Filza pergi kerumah Arif, bermaksud mengatakan masalah pertunangannya
dengan Syaif. ”Fil kamu kenapa Mata kamu kok
sembab kamu habis nangis ya??? Tanya Arif. “Aku…aku….!!! Ucap Filza gugup
dengan air mata yang mengalir basahi pipinya. “ada apa Fil…kamu ada masalah aku gak pengen kamu
sedih kayak gitu….??? Arif merasa khawatir dengan kekasihnya. Arif…. Maafin
aku. Aku akan dijodohkan dengan orang lain oleh ibuku. Dan bentar lagi acara pertunanganku akan
segera dilangsungkan!!! Dengan hati yang berat Filza mengatakan yang sejujurnya pada Arif. Dengan
siapa?? Tany Arif seakan dia kecewa mendengar penuturan dari Filza. ” Syaif !!! jawab Filza
lirih.”bukankah dia kekasihmu dulu yang sangat kamu sayangi ia kan??? Kata-kata
Arif seakan membuat Filza sakit mendengarnya.
“ia
bener… tapi aku tak mau ditunangin ama Syaif, aku sayang banget ama kamu!!! Ucap Filza dalam isak tangisnya.
“Aku juga sayang banget ama kamu dan aku juga gak mau kehilangan kamu, karena
bagiku kaulah yang terindah dan terbaik dalam hidupku.tapi kalau takdir berkata lain.kita gak bisa berbuat apa-apa.kita harus bisa menerimanya.sekilipun
itu amat menyakitkan bagi kita. percayalah Fil, kalau emang kita jodoh Allah
Swt pasti akan menyatukan cinta kita kembali sekarang jalanilah apa yang ada aku pasti akan
slalu mendapingimu untuk kebahagianmu!!kata
kata Arif begitu menyentuh hati Filza.
Satu minggu kemudian Acara pertunangan Filza dan Syaif di langsungkan dirumahnya Filza.
Dan Arif hadir disana.memberikan ucapan selamat pada Filza meski hatinya hancur
dan kecewa.keluarga Filza dan keluarga Syaif, tapi tidak bagi Filza bahkan sebaliknya Filza merasa terpukul
atas pertunangannya dengan Syaif.yang ia tidak harapkan.
Pas
acara penukaran cincin dimulai saat Syaif hendak memasangkan cincin di jari manis Filza.tiba-tiba cincin
itu jatuh bergelinding dan berhenti tepat di bawah kakinya Arif. Arif mengambil cincin itu dan
bermaksud menyerahkannya kembali pada Syaif, tapi Syaif
tidak mau menerima cincin itu .Filza menghampiri Syaif yang bersama Arif, Filza
mungkin Ariflah yang pantas menjadi tunanganmu bukan aku. Aku tau
semuanya Fil kalo
kamu sangat menyayangi Arif kekasihmu aku gak mau jadi penghalang cinta kalian
berdua kata Syaif
dengan mimik wajah yang serius “Arif …aku nitip Filza padamu bahagiakanlah dia dan jangan pernah sakiti dia!!! Pesan Syaif dengan menepuk bahu Arif,
“Syaif … maafkan
aku!!! kata Filza
dengan mata yang berkaca-kaca Syaif hanya tersenyum pada Filza dan Arif Akhir kata dariku semoga kalian berdua jadi pasangan
yang serasi dan bahagia sampai kejenjang pelaminan nanti dan sampai kapanpun!!!
Ucap Syaif
untuk yang terahirkalainya pada Filza dan Arif, sambil lalu pergi keluar meninggakan semua yang ada
dirumhnya Filza
semua para tamu undangan dan keluarga Filza serta keluarga Syaif. Tercengang dan kagum pada sikap Syaif yang sangat dewasa dan bijakssana. itu. Dan akhirnya Filza dan Arif bisa bersama
kembali dalam kebahagiaan yang mereka inginkan selama ini semoga mereka berdua
selalu berada dalam ridhonya dan semoga cinta mereka berdua disatukan di dunia
dan Akhirat-Nya Amin…Amin Ya Robbal Alamin !!!.
Oleh : M. S. Arifin
Wadik’s Putra