Mati
Suri
Tulisan
meliuk
Tak
beda kertas putih atau kuning
Deretan
hitam itu masih sangsi
Entah
cerita atau prosa
Suaranya
jelas, sejelas speaker TOA
Mu’allim
menerangkan, Aku beruban
Entah
teori atau materi
Disampingku
hanya kitab dan mayat
Jika
tak kuasa, ajalpun tiba
Banjir
diantara bibir
Tenggorokan
meraung-raung
Hah…!!! Aku terbangun
Tak
apalah, yang penting
Sekolah
dan mutola’ah
Semoga
barokah
By:
Anz
Cintaku
Cintaku
telah hadir untukmu
Tapi
raga tak bisa mendekapmu
Kau
cintai dia…?
Dan
tak bisa kau lepaskan
Berilah
separuh sayapmu untukku
Karena
sayap itu yang membawaku terbang
Kasih
sayang telah ku berikan kepadamu
Namun…….semua
itu
tidak
bisa kau simpan dalam satu hati
Nama
yang telah lama ku ukir
Takkan
lepas begitu saja
Karena
ini hanya untukmu….!!!
By:
Fara’s Zhank Bintang
P3 Batest
Gundah
hati
Bila
hati sudah frustasi
Untuk
apa kau tangisi
Air
mata tak mengerti luka di hati
Untuk
apa kau berkata kepada pengembara
Bisakah
air mata mewakili
Sedangkan
frustasi yang mengadili
Lalu
kenapa kebingungan
menjadi
hakim dari perasaanku
rasa
ini begitu manis untukku muntahkan
namun
terlalu pahit untuk menelannya
sudahlah…
Biarkan
dia menjadi seoarang hamba
Dengan
tanpa kata
Yang
membelati untuk sudut hatiku
By:
“Azam El Firdaus”
Lara
Kalbu
Telah
kuterima pintamu
Seraut
rindu tentangmu
Segenggam
kasih untukmu
Terpidana
sukmaku
Dalam
jeruji cintamu
Teras
itu telah rapuh
Tebing
itu telah runtuh
Mangapa,
rasa ini beku?
Diatas
nodamu
Pada
sukmaku.
By:
Arifatul Hasanah
P3
BINPAM
(Bintang PamekaSan)
Perasaan
untuk sahabat
Gugurnya
daun dimusim semi
Takkan
buat gugur perasaanku
Keringnya
padang pasir
Takkan
buat sirna perasaanku
Gelap
malam tanpa bulan
Takkan
membuat takut menyayangi
Walau
mentari menyengat
Takkan membuat aku menyerah merindu
Serta
hujan lebat pun…
Takkan
bisa menghapus memori persahabatan
Antara
aku dan dirimu
Karena
diriku
Tulus
bersahabat dengan dirimu…!
By:
hasya TO U-J
Sampai
Jumpa
Dulu
aku mengadah pada hatimu
Mengeruk
sedikit demi sedikit
Kiranya
engkau memberi secuil,
Hanya
secuil
Aku
mengukir khayalku
Dan
merangkai mimpiku
Tak
mengandai, sesal..!!!
Pada
awal pertemuan
Kita
merajut jiwa bersama
Pada
akhir pertemuan cita asa terpisah
Serta
kata maaf terlantun dari lisanmu
Hatiku teriris dalam
miris
Setelah
aku sadar
Aku
salah menilai perasaan
Ada
yang hilang
Saat
dirimu berucap “ Sampai Jumpa “
By:
Zainul Anwar “( banyuates )”
Sebatas
Mimpi
Tak
ada yang bisa ku nyatakan lagi
Disaat
waktu menjauhkanku darimu
Selain
rindu dan senduku
Yang
membuat waktu selalu keliru
Ketika
lelap menghampiri
Kuterbangkan
jiwa kedalam mimpimu
Agar
sepi tak meredupkan ilusi tentangmu
Hubby…….harapku
amat sederhana
Semoga
mimpi menyatukan rindu ini padamu
By:
Banteyan, klabang madu
Senyumku untuknya,
Pada
catatan angan
sejak
sejuk hadirnya tanpa tinta undangan
pekat
kehawatiran mengelabuhi damai raga juga rasa
dua
bibirnya yang merekah dan
bola
mata yang cerah ceria menghembus angin dingin
hampiri
raga yang olehnya seolah kering.
Belum
raga ceritakan sekalipun pada Tuhan
Biar
takdir tuhan yang bercerita kepadanya
Ada
setangkai senyum yang
Terabaikan
dalam diriku.
*oleh lancenk CerIa.
(Sbt, 02-11-12)