BARAT…..!!!
GEMBEL PENGADOPSI SEJARAH
Oleh: Kang
Aaf
Transformasi peradaban menyentuh
bangsa Arab. Para sejarawan mencatat terjadinya perubahan besar berupa pencapaian
luar biasa di bidang sains dan teknologi. Pada awalnya, tak banyak yang
bersentuhan dengan ilmu pengetahuan. Kedatangan Islam mengantarkan mereka pada
beragam literatur.
Istilah ilmu atau ilmu yang terdapat dalam kitab suci dan hadist, mendorong geliat tradisi keilmuan. Mereka menyerap ilmu pengetahuan dari beragam sumber. Pedagang dan penjelajah Muslim berperan besar dalam memajukan gairah perubahan di kalangan masyarakat Arab Muslim pada masa awal.
Mereka berasal dari Makkah, Madinah, dan Yaman. Setelah mengadakan perjalanan melintasi gurun pasir, mereka mencapai Mesir, Mesopotamia, dan Suriah yang dikenal sebagai pusat peradaban kuno. Dari wilayah-wilayah itu, berbagai pemikiran ilmiah maupun teknik instrumen lawas dibawa dan diperkenalkan ke jazirah Arab.
Di saat yang bersamaan, muncul kelompok baru di masyarakat Muslim, yakni kalangan terpelajar yang terdiri dari ulama, filosuf, dan cendekiawan. Para tokoh ini sangat tertarik dengan keunggulan peradaban kuno. Mereka menjelma sebagai pendorong utama percepatan kemajuan ilmu di dunia Islam.
Hanya dalam waktu singkat, terjadi perkembangan pesat di bidang politik, sosial, budaya, dan pemikiran. Muhammad Abdul Jabar Beg, peneliti tamu di Cambridge Universtity, Inggris, dalam tulisannya The Origins of Islamic Science menyatakan, Muslim tak hanya mengubah cara pikir, tetapi juga pandangan dunia.
Menurut dia, sikap ini mendorong mereka mengkaji dan mempelajari warisan peradaban kuno yang mereka temukan. Kegiatan itu terus berlangsung hingga masa kekhalifahan pada abad ke-8 Masehi. Para penguasa memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan bidang ilmu.
Buku berjudul Ilmuwan Muslim Pelopor Hebat di Bidang Sains Modern karya sejarawan Ehsan Masood mengungkapkan, salah satu ciri periode pembangunan Islam yakni menyerap keunggulan peradaban lain, memodifikasi, dan melakukan inovasi. Islam kemudian melahirkan sejumlah ilmuwan terkemuka di bidang sains dan teknologi.
Kota-kota pusat ilmu, bermunculan di seantero dunia Islam, mulai dari Damaskus, Basra, Kordoba hingga Kairo. Kegiatan intelektual mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah yang ditandai gencarnya gerakan penerjemahan literatur ilmiah asing.
Beberapa cendekiawan Muslim klasik secara khusus mencatat fenomena perubahan yang terjadi pada masyarakat Arab, terutama kecenderungan akan pencarian ilmu. Mereka itu antara lain Ibnu Qutaibah, AlKhawarizmi, serta Ibnu Al-Qifti. Karya Ibnu Qutaibah berjudul AlMa’arif mengulas hal tersebut dalam perspektif sejarah.
Pada buku ensiklopedia ilmu ini, Ibnu Qutaibah menyingkap beragam pemikiran kuno, termasuk legenda, mitos, dan kepercayaan yang diketahui komunitas Muslim pada masa awal. Terdapat pula kajian terkait ilmu pengetahuan, misalnya, teori penciptaan, astronomi, maupun ilmu bumi.
Deskripsi dari Ibnu Qutaibah menjadi rujukan ilmiah para sarjana Muslim berikutnya, bahkan memengaruhi perkembangan sains di dunia Barat. Sedangkan, buku Mafatih Al-Ulum (Kunci Ilmu), yang disusun AlKhawarizmi, dipandang sebagai karya umat Islam pertama yang meneliti asal mula sains Islam.
Cobalah kita analisis ulang kejayaan islam terdahulu, bagaimana orang islam zaman dulu mampu menjadi seorang ilmuan yang sangat di akui oleh beberapa kalangan baik dari islam sendiri atau pun dari kalangan barat. Meninjau saat ini sepertinya orang islam terlalu lelap dengan nyanyian kemenangan masa lampau, dari pada mempertahankan kejayaan yang diciptakan oleh para intelek islam sendiri dari beberapa bidang. Sungguh menjadi ironis sekali bila kemenangan yang seharusnya menjadi redaksi islam untuk selama-lamanya, akhirnya runtuh tanpa puing-puing yang tersisa bahkan tak mampu untuk membangun, sehingga orang barat pun mampu mengadopsi sejarah peradapan islam yang luar biasa serta mengambil peran palsu dengan merubah sejarah tersebut. Bila islam ingin kembali jaya seperti dahulu maka janganlah tertidur dalam nyanyian masa lampau. Semoga bermanfaat.
Istilah ilmu atau ilmu yang terdapat dalam kitab suci dan hadist, mendorong geliat tradisi keilmuan. Mereka menyerap ilmu pengetahuan dari beragam sumber. Pedagang dan penjelajah Muslim berperan besar dalam memajukan gairah perubahan di kalangan masyarakat Arab Muslim pada masa awal.
Mereka berasal dari Makkah, Madinah, dan Yaman. Setelah mengadakan perjalanan melintasi gurun pasir, mereka mencapai Mesir, Mesopotamia, dan Suriah yang dikenal sebagai pusat peradaban kuno. Dari wilayah-wilayah itu, berbagai pemikiran ilmiah maupun teknik instrumen lawas dibawa dan diperkenalkan ke jazirah Arab.
Di saat yang bersamaan, muncul kelompok baru di masyarakat Muslim, yakni kalangan terpelajar yang terdiri dari ulama, filosuf, dan cendekiawan. Para tokoh ini sangat tertarik dengan keunggulan peradaban kuno. Mereka menjelma sebagai pendorong utama percepatan kemajuan ilmu di dunia Islam.
Hanya dalam waktu singkat, terjadi perkembangan pesat di bidang politik, sosial, budaya, dan pemikiran. Muhammad Abdul Jabar Beg, peneliti tamu di Cambridge Universtity, Inggris, dalam tulisannya The Origins of Islamic Science menyatakan, Muslim tak hanya mengubah cara pikir, tetapi juga pandangan dunia.
Menurut dia, sikap ini mendorong mereka mengkaji dan mempelajari warisan peradaban kuno yang mereka temukan. Kegiatan itu terus berlangsung hingga masa kekhalifahan pada abad ke-8 Masehi. Para penguasa memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan bidang ilmu.
Buku berjudul Ilmuwan Muslim Pelopor Hebat di Bidang Sains Modern karya sejarawan Ehsan Masood mengungkapkan, salah satu ciri periode pembangunan Islam yakni menyerap keunggulan peradaban lain, memodifikasi, dan melakukan inovasi. Islam kemudian melahirkan sejumlah ilmuwan terkemuka di bidang sains dan teknologi.
Kota-kota pusat ilmu, bermunculan di seantero dunia Islam, mulai dari Damaskus, Basra, Kordoba hingga Kairo. Kegiatan intelektual mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah yang ditandai gencarnya gerakan penerjemahan literatur ilmiah asing.
Beberapa cendekiawan Muslim klasik secara khusus mencatat fenomena perubahan yang terjadi pada masyarakat Arab, terutama kecenderungan akan pencarian ilmu. Mereka itu antara lain Ibnu Qutaibah, AlKhawarizmi, serta Ibnu Al-Qifti. Karya Ibnu Qutaibah berjudul AlMa’arif mengulas hal tersebut dalam perspektif sejarah.
Pada buku ensiklopedia ilmu ini, Ibnu Qutaibah menyingkap beragam pemikiran kuno, termasuk legenda, mitos, dan kepercayaan yang diketahui komunitas Muslim pada masa awal. Terdapat pula kajian terkait ilmu pengetahuan, misalnya, teori penciptaan, astronomi, maupun ilmu bumi.
Deskripsi dari Ibnu Qutaibah menjadi rujukan ilmiah para sarjana Muslim berikutnya, bahkan memengaruhi perkembangan sains di dunia Barat. Sedangkan, buku Mafatih Al-Ulum (Kunci Ilmu), yang disusun AlKhawarizmi, dipandang sebagai karya umat Islam pertama yang meneliti asal mula sains Islam.
Cobalah kita analisis ulang kejayaan islam terdahulu, bagaimana orang islam zaman dulu mampu menjadi seorang ilmuan yang sangat di akui oleh beberapa kalangan baik dari islam sendiri atau pun dari kalangan barat. Meninjau saat ini sepertinya orang islam terlalu lelap dengan nyanyian kemenangan masa lampau, dari pada mempertahankan kejayaan yang diciptakan oleh para intelek islam sendiri dari beberapa bidang. Sungguh menjadi ironis sekali bila kemenangan yang seharusnya menjadi redaksi islam untuk selama-lamanya, akhirnya runtuh tanpa puing-puing yang tersisa bahkan tak mampu untuk membangun, sehingga orang barat pun mampu mengadopsi sejarah peradapan islam yang luar biasa serta mengambil peran palsu dengan merubah sejarah tersebut. Bila islam ingin kembali jaya seperti dahulu maka janganlah tertidur dalam nyanyian masa lampau. Semoga bermanfaat.
By: Kang Aaf
Semut
Memohon Hujan
Dunia memang penuh dengan tragedi,
bahkan ada sebagian kejadian yang tak diketahui oleh sebagian besar masyarakat,
sebenarnya penelusuran terhadap nikmat serta tragedi yang Alloh berikan memang
sangat penting bahkan dianjurkan untuk selalu meniliti atas adanya alam ini,
guna kita bisa berfikir bagaimana besarnya keagungan dan kekuasaan alloh, misal
halnya seekor semut yang juga memohon hujan kepada Alloh Ta’ala,
mungkin seperti dibawah ini kutipannya serta yang menjadi bukti kekuasaan Alloh
SWT.
Dalam
riwayat Abdul Razzaq ada menyebut bahawa Nabi Sulaiman berserta
sahabat-sahabatnya keluar untuk memohon hujan. Tiba-tiba baginda melihat seekor
semut mengangkat salah satu anggotanya juga memohon hujan. Lalu berkatalah
baginda kepada sahabat-sahabatnya, “Kembalilah kamu semua kerana kamu semua
akan memperoleh minuman. Sesungguhnya semut ini memohon hujan, pasti
dimakbulkannya.”
Sebagaimana hadis daripada Abu Hurairah r.a. bahawa beliau mendengar
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Para nabi dalam kalangan umatnya
telah keluar memohon hujan kepada Allah. Maka tiba-tiba dalam kalangan mereka
terdapat seekor semut mengangkat anggotanya ke langit (juga memohon). Maka Nabi
Sulaiman berkata, ‘Pulanglah, sesungguhnya telah mustajab permohonan kamu
disebabkan seekor semut ini." (Riwayat al-Hakim no. 1215)
Al-Sadi berkata: “Manusia telah ditimpa kemarau pada zaman Nabi
Sulaiman a.s., lalu diperintahkan manusia (untuk memohon hujan). Lalu mereka
pun keluar. (Dalam kalangan mereka ketika itu) ada seekor semut mengangkat
kakinya menadah tangannya dan semut itu berkata yang bermaksud: “Wahai Tuhan
kami, kami adalah antara makhluk ciptaan-Mu, tidaklah kami terkaya daripada
rezeki-Mu jika Engkau memberi minuman kepada kami dan sama saja Engkau
membinasakan kami.” (Riwayat Ibn Abi Syaibah no. 29487).
Renungkanlah kejadian yang luar biasa ini, manusia memanglah makhluq
pilihan tapi bukan jaminan bahwa segala doa’nya akan dimakbul oleh Alloh SWT.
tetapi juga harus meninjau kadar dari kebersihan hati kita selaku makhluq
pilihan yang di beri prudensi oleh-NYA menjadi
kholifah di muka bumi ini.
Lalu apakah musim hujan yang baru hadir ini adalah doa’ dari seekor
semut juga, sebagaimana yang dipaparkan diatas, Wallohu a’lam.
By: Kang
Aaf
ABU HASAN ALI BIN ISMAIL AL-ASY’ARI
Beliau adalah ahli fiqih terkenal,
pemuka kaum teolog dan pendiri aliran Al-Asy’ariyah. Lahir di Basroh, 260 H/873
M, dan wafat di Baghdad 324H/935 M. Beliau memiliki hubungan keturunan dengan
Abu Musa Al-Asy’ariyah, seorang sahabat nabi Muhammad SAW. Yang juga periwayat
hadist.
Pada mulanya,
beliau adalah murid Abu Ali Al-Jubba’i (orang terkemuka dalam golongan
mu’tazilah) sehingga, menurut Hussain bin Muhammad Al-Askari, Al-Jubba’i berani melakukan perdebatan dengan
lawannya.
Walau 40 tahun Al-Asy’ari menganut paham mu’tazilah,
akhirnya beliau meniggalkan paham tersebut. Adapun factor penyebabnya adalah
sebagaimana yang di ceritakan oleh As-Syubki dan Ibnu askir adalah pada suatu
malam Al-Asy’ari bermimpi. Dalam mimpinya, Beliau mendengar Nabi Muhammad SAW.
Mengatakan bahwa madzhab mu’tazilah adalah salah. Sebab lainnya adalah
Al-Asy’ari pernah berdebat dengan gurunya, al-Jubba’i, dan dalam perdebatan
tersebut, gurunya tidak dapat menjawab tantangan Al-Asy’ari.
Salah satu di antara perdebatan itu,
menurut As-Subki adalah sebagai berikut.
Al-Asy’ari :
Bagaimana kedudukan tiga orang berikut, yaitu mukmin, kafir, dan anak kecil di
akhirat..?
Al-Jubba’i : Yang
mukmin mendapat tingkatan baik di surga, yang kafir masuk neraka dan anak kecil
terlepas dari bahaya neraka.
Al-Asy’ari :
Kalau anak kecil ingin memperoleh tempat yang lebih tinggi di surga, mungkinkah
itu..?
Al-Jubba’i :
Tidak…!!! sebab yang mungkin mendapat tempat baik adalah orang yang patuh
kepada allah, sedangkan anak kecil belum mempunyai kepatuhan serupa itu.
Al-Asy’ari : kalau
anak kecil mengatakan kepada tuhan, “ Itu bukan salah ku. Jika Engkau izinkan
aku terus hidup, aku akan mengerjakan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan
orang mukmin”.
Al-Jubba’i : Allah
akan menjawab, “Aku tahu bahwa jika engkau terus hidup engkau akan berbuat
dosa, dan oleh karna itu, engkau akan terkena hukum. Maka untuk kepentinganmu
Aku cabut nyawamu sebelum engkau sampai pada umur tanggung jawab”.
Al-Asy’ari :
Sekiranya yang kafir mengatakan, “ Engkau ketahui masa depanku sebagaimana
engkau ketahui masa depan anak kecil itu. Lalu Apa sebabnya Engkau tidak
menjaga kepentinganku?”.
Sampai disini Al-Jubba’i terdiam.
Perdebatan di atas mengisyaratkan
ketidak puasan Al-Asy’ari terhadap aliran Mu’tazilah yang di anut selama ini. Kesimpulan
ini di perkuat oleh riwayat yang mengatakan bahwa Al-Asy’ari mengasingkan diri
di rumah selama lima belas hari untuk memikirkan paham mu’tazilah. Al-Asy’ari
meminta petunjuk kepada allah SWT. Dan atas petunjuk-NYA, kemudian ia
meniggalkan paham mu’tazilah.
Al-Asy’ari membantah beberapa ajaran mu’tazilah,
diantaranya adalah ajaran tentang tidak adanya sifat tuhan. Menurutnya,
tidaklah benar tuhan mengetahui dengan dzat-nya, jika demikian, Dzat tuhan
adalah pengetahuan. Padahal , tuhan bukan pengetahuan (Al-‘Ilmu), tetapi yang
mengetahui (Al-alim). Tuhan mengetahui dengan pegetahuan, dan pengetahuan-nya
bukanlah Dzat-nya.
Al-Asy’ari juga menentang paham
keadilan tuhan yang di anut mu’tazilah.
Menurut pendapatnya, tuhan berkuasa mutlak dan tidak suatu pun yang wajib
baginya. Tuhan berbuat sekehendaknya, sehigga kalau dia memasukkan seluruh
manusia kedalam surga bukan berarti bahwa dia tidak bersifat tidak adil, dan
jika dia memasukkan seluruh manusia kedalam neraka, bukanlah berarti bahwa dia
bersifat dzalim. Dengan demikian, dia juga tidak setuju dengan ajaran
mu’tazilah tentang al-wa’d wa al-wa’id (janji baik dan ancaman buruk).
Bagi Al-Asy’ari, orang
yang berdosa besar tetap mungkin karna imannya masih ada. Akan tetapi, karna
dosa besar yang di lakukannya, ia menjadi fasik. Sekiranya orang yang berdosa
besar bukanlah seorang mukmin dan bukan
pula kafir, dalam dirinya tidak akan didapati kufur atau iman. Dengan demikian,
bukanlah dia atheis dan bukan pula monoteis. Tidak teman tidak pula musuh. Hal
serupa ini tidaklah mungkin.
Kalau Al-Asy’ari merupakan pemuka
yang pertama membentuk aliran yang
kemudian menggunakan namanya, pemuka-pemuka yang mengembangkan aliran tersebut
adalah pengikut-pengikutnya. Di antara mereka
yang terkenal adalah Abu Bakar Muhammad Al-Baqillani, Al- Isfirayaini,
Al-Qusyairi, Al-Juwaini, kemudian Al-Ghazali. Al-Ghazali adalah pengikut
Al-Asy’ari yang terpenting dan terbesar pengaruhnya bagi ummat islam yang beraliran
Ahlus Sunnah wa Al-Jama’ah. Atas pengaruh Al-Ghazali-lah ajaran
Al-Asy’ari meluas di kalangan Ahlus Sunnah wa Al-Jama’ah.
Ajaran-ajaran Al-Asy’ari sendiri dapat
diketahui dari buku-buku beliau, terutama dari kitab Al-Luma fi Ar-Radd ‘ala
Ahl Az-Ziyaq wa Al-Bida’, dan Al-Ibanah ‘an ‘Ushul Ad-Diyanah’, dan Maqalat
Al-Islamiyah, disamping buku-buku yang di tulis para pengikutnya.
By:
A.M.Holilurrahman Al-Fasiany
Kesesuaian Ucapan dan Perbuatan
oleh:
Rofi El-Ponty
Manusia adalah
makhluk Tuhan yang tidak luput dari dosa. Memang benar, karena manusia adalah
makhluk yang dianugrahi hawa nafsu. Setidaknya kesalahan yang diperbuat oleh
manusia adalah dari kata-kata yang diucapkanya mengingat berkata-kata (bicara)
merupakan bentuk interaksi sesama manusia. Maka proses kesalahan manusia
itu dalam hal interaksi sesama manusia kebanyakan adalah melalui ucapannya.
Bagi
manusia biasa yang hidup dalam kondisi sosial pada umumnya, hal (ucapan)
tersebut memang tidak akan menjadi sorotan umum (berpengaruh). Paling tidak
hanya pada lingkungan tempat dia sering beraktifitas. Namun pada manusia
dengan kondisi tertentu, ucapan harus sesuai dengan apa yang dilakukannya. Sebab
orang-orang dalam kondisi tertentu tersebut akan di nilai oleh banyak orang
yang mungkin tidak mereka kenali sama sekali. Maka dituntutlah kesesuaian
antara ucapan dan perbuatan. Jika tidak terjadi kesesuaian antara ucapan dan
perbuatan, maka hal tersebut dapat merubah penilaian dan berdampak luas.
Mereka
yang dalam kondisi tertentu tersebut dapat kita contohkan seperti pemimpin (Walikota,
bupati, gubernur hingga presiden), tokoh agama, politisi, hingga orang-orang
yang sedang dalam pusat perhatian dan masih banyak contoh lainnya. Alasan
mengapa mengambil beberapa contoh di atas karena orang-orang di atas adalah orang
yang sering diberitakan, menjadi pusat perhatian serta ucapan dan perbuatan
mereka memberikan pengaruh yang luas.
Pertama kita contohkan pada tokoh agama,
Bagi tokoh agama besar yang anjuran, ajaran atau dakwahnya yang disampaikannya
diikuti oleh banyak umat, mereka adalah simbol perwujudan ajaran agama yang
di lihat umat dari perbuatan dan ucapan yang mereka lakukan. Namun apabila
terjadi ketidaksesuaian antara ucapan dengan perbuatanya, maka akan terjadi kegalauan
theologis pada umat. Ada yang lari, ragu, dan mulai menilai-nilai tokoh agama
tersebut dengan berbagai macam penilaian baik hingga buruk. Keadaan ini akan
berdampak luas bagi keberlangsungan ajaran agama tersebut dari kondisi rohani
sampai sosial manusia.
Yang
kedua adalah politisi. Sikap apatis masyarakat akhir-akhir ini
terhadap dunia politik adalah dampak dari ketidaksesuaian ucapan dan perbuatan
politisi tersebut. Mereka berorasi tentang perjuangan nasib rakyat namun
identik dengan korupsi, perbuatan tidak beretika padahal mereka adalah orang
yang berilmu pengetahuan, sudah menyandang gelar S1-S3 bahkan gelar Dr- pun
sudah mereka pangku. Keadaan ini tidak datang dari satu politisi, namun banyak
politisi.
Dampak
yang hadir kepada masyarakat sangatlah luas. selain kerugian material, sikap
apatis masyarakat sampai perilaku tidak terpuji para politisi tersebut menjadi
contoh bagi yang lain. Nauudzu billahi
min dzalik.
Besar
harapan kami, Semoga pemimpin yang akan datang dan seterusnya menjadi pemimpin
yang adil, jujur dan peduli terhadap rakyat dan masyarakat yang tidak hanya
mengumbar janji umumnya pemimipin di Negara kita Indonesia khususnya di kab.
Bangkalan. Semoga Negara kita menjadi Negara yang baldathun thayyibatun
warabbun ghofur Amiin.
Nb: (Salam
berkarya buat sahabat-sahabat ISKAB (Ikatan Santri Kalimantan Barat) yang ada di Bangkalan).
Cintai
hidupmu
Perjalanan kita
masih panjang, cita-cita masih terbentang luas di masa depan. Beberapa metode
untuk menuju masa depan kita adalah sebagai berikut:
1- Membuka
mata dan menjauhkan pikiran bahwa kita tidak bisa, kita harus betekat dan
menanamkan prinsip kalau kita bisa.
2- Carilah
cara untuk mencari keadaan yang kamu anggap “buruk” menjadi menyenangkan.
Caranya Think positively and make the best out of the bat things. Dengan selalu berpikir positif kamu pasti
bisa melihat kelebihanmu dan menghargai apa yang kamu miliki sekarang.
3- Kita
harus percaya bahwa Allah maha adil menciptakan makhluknya. Dengan kamu
berpikir bahwa kamu lebih sempurna dari pada insan yang lain, itu juga
merupakan hal positif yang harus kamu kembangkan. (bukan untuk menyombongkan diri)
4- Hilangkan
perasan aku (gemuk, pendek, gak menarik, jelek, miskin, tidak mampu, menyesal,
ragu, tidak bisa melakukan apa-pa, dll). Jadi cintailah hidup ini dengan penuh
motivasi tanpa ragu memamfaatkan apa yang kamu punya untuk masa depan kita
nanti.
Kembangkan segala hal yang positif yang
ada pada dirimu, ingat setiap orang diciptakan pasti punya kelebihan, jadi
bagaimana kamu mengembangkannya dan menjadikan hal itu sesuatu yang paling
menyenangkan dalam hidupmu.
Metode lain tidak ada yang bisa dijadikan
awal tahun ini menjadi awal perubahanmu menjadi remaja yang penuh rasa optimis
tanpa psimis terhadap sesuatu apapun. Percaya diri dan mencintai hidup dengan
memandang segala kekurangan dapat menjadi kelebihan yang berarti setidaknya
untuk diri sendiri dan insyaallah bermamfa’at bagi yang lain. Amien..
By:
Slogal EL_Muhsyin C_07
*Kisah Segelas Susu*
Suatu hari, Khalifah Abu Bakar al-Shidiq kembali dari pasar.
Di rumah, beliau melihat segelas susu murni di atas meja. Karena rasa haus
akibat aktivitas yang melelahkan, beliau meminum susu tersebut tanpa curiga
sedikitpun tentang asal-usul segelas susu tersebut.
Saat itu, pembantu beliau masuk rumah dan menyaksikan
tuannya telah menghabiskan segelas susu yang dia letakkan di atas meja,
selanjutnya ia berkata, “Ya Tuanku, biasanya sebelum engkau memakan dan meminum
sesuatu pasti menanyakan lebih dulu asal-muasal makanan dan minuman tersebut,
mengapa sewaktu meminum susu tadi engkau tidak bertanya sedikitpun tapi
langsung meminumnya?”, Dengan rasa kaget, Abu Bakar bertanya, “Memangnya susu
ini dari mana?”
Pembantunya menjawab, “Begini, ya Tuanku, pada zaman jahiliyah dulu dan sebelum masuk Islam, saya adalah kahin (dukun) yang menebak nasib seseorang. Suatu kali setelah saya ramal nasib seorang pelanggan, dia tidak sanggup membayar karena tidak punya uang, tapi dia berjanji suatu saat akan membayar. Tadi pagi saya bertemu di pasar dan dia memberikan susu itu sebagai bayaran untuk hutang yang dulu belum sempat dia bayar”.
Pembantunya menjawab, “Begini, ya Tuanku, pada zaman jahiliyah dulu dan sebelum masuk Islam, saya adalah kahin (dukun) yang menebak nasib seseorang. Suatu kali setelah saya ramal nasib seorang pelanggan, dia tidak sanggup membayar karena tidak punya uang, tapi dia berjanji suatu saat akan membayar. Tadi pagi saya bertemu di pasar dan dia memberikan susu itu sebagai bayaran untuk hutang yang dulu belum sempat dia bayar”.
Mendengar itu, langsung Abu Bakar memasukkan jari
telunjuknya ke dalam mulut dan mengoyang-goyangkan anak lidah agar muntah.
Beliau berusaha untuk mengeluarkan susu tersebut dari perutnya, dan tidak ingin
sedikit pun tersisa. Bahkan dalam riwayat itu disebutkan, beliau sampai pingsan
karena berusaha memuntahkan seluruh susu yang telanjur beliau minum dan
berkata, “Walaupun saya harus mati karena mengeluarkan susu ini dari perut
saya, saya rela.”
Banyak disebutkan dalam kisah para sahabat Nabi, para salafu
al shalih sangat menjaga setiap makanan dan minuman sebelum masuk ke dalam
perut. Ketika mereka sudah benar-benar yakin bahwa makanan tersebut halal
seratus persen, barulah mereka berani memakannya, tapi kalau masih berbau
syubhat apalagi haram mereka tidak mau memakannya, walaupun harus kelaparan.
Para salafu al shalih sangat takut kepada hadis Nabi, “Setiap daging yang tumbuh
dari makanan yang haram, maka api neraka lebih pantas untuknya”.
Disamping itu, mereka sangat yakin bahwa makanan adalah
sumber tenaga dan inspirasi untuk tubuh dan otak. Makanan yang halal akan
membuat tubuh gampang untuk melaksanakan ibadah.
Kehati-hatian mereka juga untuk keluarga. Mereka tidak mau memberi makanan yang haram kepada keturunannya agar melahirkan sifat terpuji, karena yakin ketika keluarga diberi makanan yang haram, jangan diharapkan istri dan anak kita akan membawa kedamaian di tengah keluarga. Sang anak dan istri akan jauh dari sifat shalih dan shalihah. Istri-istri di zaman sahabat dan salaf al shalih selalu berpesan kepada suaminya sebelum berangkat kerja, “Wahai suamiku, kami kuat menahan lapar, tapi tidak kuat terhadap api neraka, carilah rezeki yang halal untuk kami”. Mereka lebih baik kelaparan dari pada harus makan makanan yang seratus persen kehalalannya. Mungkinkah ada seorang istri yang seperti itu di zaman sekarang?.
Kehati-hatian mereka juga untuk keluarga. Mereka tidak mau memberi makanan yang haram kepada keturunannya agar melahirkan sifat terpuji, karena yakin ketika keluarga diberi makanan yang haram, jangan diharapkan istri dan anak kita akan membawa kedamaian di tengah keluarga. Sang anak dan istri akan jauh dari sifat shalih dan shalihah. Istri-istri di zaman sahabat dan salaf al shalih selalu berpesan kepada suaminya sebelum berangkat kerja, “Wahai suamiku, kami kuat menahan lapar, tapi tidak kuat terhadap api neraka, carilah rezeki yang halal untuk kami”. Mereka lebih baik kelaparan dari pada harus makan makanan yang seratus persen kehalalannya. Mungkinkah ada seorang istri yang seperti itu di zaman sekarang?.
By: Adriands Mhr Al-Fasiany
BATU-BATU
YANG ANEH
Dalam
sebuah hadis menceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di
Arafah. Dia berhenti di lapangan luas
itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. Wukuf di Arafah adalah
rukun haji yang sangat penting. Bahkan
wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya kerana apabila seorang
itu berwukuf di padang Arafah dianggap
hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.
Sabda Rasulullah
mengatakan : "Alhajju Arafat" (Haji itu wukuf di Arafah)
Rupanya lelaki itu tadi masih belum
mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah 'muallaf'. Semasa dia berada di situ, dia telah
mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu :
"Hai batu-batu,
saksikanlah olehmu bahwa aku bersumpah bahawa tidak ada tuhan melainkan
Allah dan Muhammad itu pesuruh
Allah."
Setelah dia berkata begitu dia pun
tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh-tujuh batu itu di bawah
kepalanya. Tidak lama kemudian dia
bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu juga dia telah
diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya
oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke
dalam neraka. Maka dia pun pergi ke
neraka dan hendak memasuki salah satu daripada pintu-pintunya.
Tiba-tiba seketika batu kecil yang
dikumpulnya tadi datang dekat pintu neraka tersebut. Tetapi mereka tidak sanggup rupanya. Malaikat azab telah berada
di situ. Semua malaikat itu menolaknya masuk ke pintu neraka tersebut. Tapi sanggup rupanya. Kemudian dia
pun pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak
berjaya kerana batu mengikut ke mana saja dia pergi.
Akhirnya habislah ketujuh pintu
neraka didatanginya. Para malaikat yang bertindak akan menyiksa
orang-orang yang masuk neraka berusaha
sekuat tenaga untuk menolak lelaki itu dalam neraka tetapi tidak berjaya.
Sampai di pintu neraka nomor tujuh,
neraka itu tidak mau menerimanya kerana ada batu yang mengikutinya. Ketujuh-tujuh batu itu seolah-olah
membentengi lelaki itu daripada memasuki neraka. Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah
Allah berfirman yang bermaksud :
"Wahai hambaku, aku telah
menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana
aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau
ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga."
Sebaik sahaja dia menghampiri pintu
syurga itu, tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang
diucapkannya dahulu.
By: Kang Aaf
TUJUH
KESUKARAN HIDUP
Tentang Rasa Bimbang
Berlindunglah
kamu dari kebimbangan. Sikap jiwa tak menentu bagaikan asap yang dipermainkan
angin, hanya berdesah halus, tetapi membuatmu menari-nari berlenggak lenggok,
semakin tipis wujudmu, kemudian hilang tanpa diperhitungkan orang.
Kebimbangan
telah memenjarakan jiwamu yang bebas. Kemerdekaanmu telah diinjak, dikoyak,
dicabik, memaksamu terpuruk bagaikan budak yang menari menurut musik orang
lain. Bagaikan tetesan air di atas daun keladi. Berbilang waktu, dia bergoyang
tanpa memberi arti.
Kebimbangan
menutupi mata batin karena kegelapan yang pengap tanpa sedikitpun menghirup
cahaya; gemuruh kekuatan darimu hinggap karena kebodohanmu memandang dunia
dengan jiwamu yang lemah.
Jika
kebimbangan membelenggumu, tepis dan campakkan. Karena engkau bukan budak waktu
yang tiada menentu. Ikat erat-erat tali keyakinanmu, gelorakan keberanianmu
karena engkau adalah dirimu sendiri, mutiara berbinar yang terselubung sampah
keraguan.
Tentang Dukacita
Berlindunglah kamu dari segala bentuk dukacita
berkepanjangan. Meratapi dan menghabiskan waktu dalam ketermanguan tak
berujung. Kesedihan adalah kain selimut yang menutupi keceriaanmu, membuatmu
terlelap dalam khayal, dan menjebakmu dengan dialog batin yang menambah batinmu
semakin nyeri. Bila dukacita memenjarakan dirimu, usirlah dia sambil memasuki
pintu air mata yang ratapannya meneteskan duka melebihi kesedihanmu, hibur dan
besarkan batinnya sehingga kesedihanmu hilang karena dukacita mereka yang kau pupuskan.
Bila selendangmu telah kaubasahkan dengan air dukacita
yang mengucur dari kelopak mata orang ditimpa lara, masukilah gelora debu dunia
yang menantangmu dengan gelak tawa. Kesedihan bukanlah dosa, tetapi hikmah yang
akan membuatmu menjulang.
Tetapi, akan menjadi dosa ketika engkau menebarkan
benih-benihnya, memelihara dan membanggakannya. Bila engkau menanam sedih,
hanya dukacita dan kesengsaraan yang akan kau tuai.. bila kau tebarkan benih
keceriaan penuh harap, niscaya kebahagiaan sedang menantikan jari jemarimu
untuk memetiknya.
Tentang Perasaan Terhina
Dirimu merasa terhina karena dagumu berat untuk tengadah,
jiwamu kerdil, nyalimu kecil. Penilaian atas dirimu sendiri, itulah yang
dihitung orang. Kau terhina karena engkau menghinakan dirimu sendiri. Engkau
adalah butiran pasir berserakan dan berhamburan menjadi debu walau angin
mengusapmu lembut. Bila engkau batu padas yang
kukuh, sang angin lelah berbelok arah.
Maka, berlindunglah kepada Ilahi karena jiwa terhina dan menghinakan adalah ulat-ulat
beracun yang merontokkan dedaunan.
Tentang Kemalasan
Tiada kemalasan kecuali bila kau manjakan atau
membanggakan keboodohanmu sendiri.
Berlindunglah kepada Ilahi dari perangkap kemalasan yang
menjadi kelambu orang resah gelisah yang menebarkan berbagai ranjau maut di
antara rerumputan. Kemalasan adalah pisau yang kautebarkan dan tumbuh menjadi
pedang yang akan menebas tiang kemuliaan. Ketika engkau terlena dengan impian,
merajut khayalan didekap rasa puas jiwa pecundang, ketahuilah berapa banyak
orang yang meneteskan keringat dan air matanya untuk meraih puncak-puncak hidup
yang cemerlang. Ketika engkau menyembunyikan dirimu di balik bantal dan selimut
kemalasan, berapa banyak orang yang melemparkan segala rayuan kebodohan untuk
menerima piala penghargaan.
Lantas buah seperti apa yang kau harapkan dari benih
kemalasan yang kau taburkan?
Kecuali penyesalan, air mata, dan kesempatan gemilang
yang terbuang!
Tentang Jiwa Pengecut
Berlindunglah kepada Ilahi yang membebaskan manusia dari
penjara jiwa pengecut. Bila kau ragu dan takut, tengoklah kelepak burung
mengejar mentari yang meninggalkan anaknya di sangkar dan menjelang kelam hari
dia kembali menghibur anak-anaknya dengan serpihan biji-bijian.
Ketahuilah! Orang-orang pengecut menggelepar di
peraduannya karena takut mentari akan segera menampakkan dirinya di remang
fajar. Mereka lebih senang menjadi pembual yang menceritakan impiannya kepada
bocah-bocah ingusan. Sedang di luar peraduannya, anak-anak dewasa pemberani
telah tumbuh perkasa yang siap untuk menyeret para pengecut dari bali
kelambunya.
Renungkanlah Saudaraku (Dikutip oleh : Ztenkbro)
(wowokku.blogspot.com)
By: Alvin Masykur
OBAT
PENYUBUR
Seorang lelaki mendatangi dokter
mengeluhkan isterinya yang sudah lama belum juga bisa memberinya keturunan.
Setelah memeriksa denyut jantung
si isteri, dokter berkata: "Kamu tidak memerlukan obat penyubur. Sebab,
berdasarkan pemeriksaan denyut jantung, empat puluh hari lagi engkau bakal
meninggal."
Si isteri merasa ketakutan sekali
mendengar keterangan dokter itu. Ia putus asa menjalani sisa kehidupan yang
tinggal sebentar lagi. Akibatnya, ia tidak berselera makan dan minum.
Tetapi, sampai batas waktu empat
puluh hari yang dikatakan dokter, ternyata ia masih hidup. Merasa penasaran,
suaminya lalu menemui dokter untuk menanyakannya.
"Dokter,
isteriku belum meninggal," katanya.
"Aku
tahu itu,"jawab dokter. "Bahkan, insya Allah sebentar lagi ia akan
mengandung."
Sang
suami yang sebenarnya sudah pasrah atas suratan takdir Allah itu menjadi tidak
habis pikir dengan keterangan dokter.
"Apa
maksud dokter? Bagaimana itu bisa terjadi?" tanyanya penasaran.
"Begini,"
kata dokter, "Dulu aku lihat istrimu kegemukan, banyak lemak yang
mengganggu pada bibir rahimnya. Aku sengaja menakutinya dengan kematian supaya
ia bisa kurus. Dan temyata berhasil, sehingga sesuatu yang menyebabkan ia tidak
bisa melahirkan menjadi hilang."
Sumber:
al lhya' Ulum al Din, Imam al Ghazali
Al-Islam
- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam indonesia
By:
Faisol Koroni / DN
HIKMAH
DISYARIATKANYA HAJI
Muqodimah
Rahasia dibalik Haji
Diantara
Asmaul Husna yang dimiliki Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Al-Hakim yang
bermakna : "Yang menetapkan Hukum, atau Yang mempunyai sifat”
Hikmah,
di mana Allah tidak berkata dan bertindak dengan sia-sia. Oleh karena itulah
semua syari'at Allah Subhanahu wa Ta'ala mempunyai kebaikan yang besar dan
manfaat yang banyak bagi hamba-Nya di dunia seperti kebagusan hati, ketenangan
jiwa dan kebaikan keadaan. Juga akibat yang
baik dan kemenangan yang besar di kampung kenikmatan (akhirat) dengan melihat wajah-Nya
dan mendapatkan ridha-Nya.
Meningkatkan kedisiplinan.
Selama di tanah suci, jamaah haji dibiasakan untuk
disiplin melaksanakan semua ritual haji dan sholat secara berjamaah di awal
waktu dengan bersemangat. Kebiasaan disiplin tersebut diharapkan dapat melekat
dalam kehidupan selanjutnya.
Motivasi peningkatan diri.
Ibadah
haji akan menumbuhkan motivasi untuk memperbaiki diri. Seseorang yang
bergelimang dosa, sering putus asa dengan dosa-dosanya sehingga sering merasa
sudah terlanjur dengan dosanya. Dengan jaminan Allah bahwa Haji akan menghapus
dosa, seolah-olah kita disegarkan kembali, sehingga akan termotivasi untuk menjaga
diri agar tidak membuat dosa lagi.
Menumbuhkan jiwa sabar
Kondisi
yang dihadapi selama pelaksanaan ibadah haji akan menumbuhkan jiwa sabar. Dalam
kondisi hampir 4 juta manusia berkumpul pada satu saat dan satu tempat maka
fasilitas yang ada menjadi sangat terbatas. Setiap aktivitas membutuhkan
kesabaran yang tinggi, mulai dari antri makan, ke toilet, dll.
Menjiwai perjuangan para rasul.
Di Tanah
suci kita akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah para nabi dan rasul. Dengan
menyaksikan tempat-tempat tersebut dan mempelajari sepak terjang mereka maka
kita akan sampai pada tahapan ainul yakin dan haqul yakin sehingga
menginspirasi kita untuk belajar dari para pendahulu.
Makna Simbolik Ibadah Haji
Hikmah
haji tidak hanya dapat dirasakan oleh para jemaat haji, tetapi juga bagi semua
umat muslim di seluruh dunia. Secara tidak langsung, dengan kita mempelajari
tentang haji, kita bisa mendapat berbagai hikmah dan makna simbolik yang
terkandung dari setiap pelaksanaannya.
Ihram
Ihram yakni, pakaian yang terdiri
dari hanya selembar kain, tanpa sepatu dan tutup kepala, pakaian ini seperti
pakaian pengemis yang menjadi simbol dari peminta-minta, pengemis tidak pantas
menggunakan pakaian yang menggambarkan kehebatan manusia dari sisi duniawi.
Karena itu, pada diri seorang jamaah haji, tidak boleh lekat tubuhnya simbol
kesombongan dan pada saat menunaikan haji itu, manusia tidak boleh memiliki
kesibukan lain kecuali kesibukan dalam rangka mencari perhatian dari Allah Swt.
Dihadapan Allah, semua manusia sama, kecuali ketaqwaannya, sementara pakaian
seringkali bisa menjadi simbol perbedaan dan menggambarkan status sosial dan
pengaruh kejiwaan. Ini berarti, seorang haji harus menanggalkan segala macam
perbedaan, keangkuhan dan status sosial dalam berinteraksi dengan kebenaran
yang datang dari Allah Swt. Karena itu sebagai seorang muslim kita tidak boleh
mengukur kebenaran dari jabatan status sosial, harta dan sebagainya.
Ka'bah
Ka'bah
adalah simbol dari adanya Allah, karena itu shalat yang dilakukan setiap muslim
harus menghadap kiblat, yakni menghadap ka'bah dan bukan menye mbah ka'bah. Ini
berarti seorang muslim yang telah menunaikan ibadah haji semakin yakin akan
adanya Allah yang keyakinan itu bantinya diwujudkan dalam bentuk semakin tunduk
dan patuh kepada Allah Swt dan Rasul-Nya dan tidak berani menyimpang dari
jalan-Nya.
Ta'waf
Sementara
tawaf atau mengililingi ka'bah memberikan gambaran kepada kita bahwa manusia
dipersilakan bahwa diperintah untuk berkativitas dalam hidupnya, termasuk
aktivitas mencari nafkah, namun sebagai muslim kita tidak akan keluar dari
lingkaran atau garis yang ditentukan Allah. Bagi seorang yang telah menunaikan,
semakin besar tekannya untuk tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai
keuntungan yang sifatnya duniawi. Karena apapun yang hendak diperoleh, pada
dasarnya hanyalah batu loncatan untuk mendapatkan keuntungan ukhrawi, Allah
berfirman : Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan
duniawi (QS. 28:77).
Sa'i
Sa'i yang
secara harfiyah artinya usaha, ini berarti manusia harus berusaha dalam
menjalani kehidupannya. Siti Hajar yang berlari dari Shafa ke Marwa merupakan
usaha untuk mendapatkan air yang merupakan salah satu kebutuhan utama manusia.
Karena itu orang yang sudah menunaikan ibadah haji semestinya tetap rajin
bahkan lebih rajin dalam usaha, bukan malah diam dan berpangku tangan. Adapun
Shafa artinya kesucian dan ketegaran, sedangkan Marwa artinya ideal. Ini
berarti. Seorang haji dalam usaha meraih kenikmatan duniawi harus dengan jiwa
yang tegar dan menjaga kesucian sehingga tidak menghalalkan segala cara agar
idealisme yang dianutnya tetap terjaga.
Wukuf
Istilah
ini tidk bisa dipisahkan dari ibadah haji adalah Wukuf di Arafah yang artinya
berdiam diri di Padang Arafah. Arafah itu sendiri artinya pengenalan. Maka
seorang haji, ketika wukuf di Arafah diharapkan dia lebih menganl kepada Allah
Swt dengan segala kekuasaan-Nya dan mengenal jati dirinya, dari mana, mau apa, harus
bagaimana dan mau kemana yang dari sini setiap jamaah haji harus melakukan
instropeksi diri atau muhasabah, lalu menyadari kesalahan dirinya, bertaubat
dan bertekad untuk menjalankan kehidupan yang lebih Islami lagi. Para jamaah
haji juga seharusnya dapat membayangkan bagaimana keadaan di Padang Mahsyar
nanti, karena berkumpulnya jamaah haji di Arafah juga sebagai simbol dari
padang Mahsyar kelak disitu manusia menunggu keputusan Allah Swt apakah akan
dimasukkan ke Syurga atau Neraka.
Melontar
Yang merupakan
istilah penting dalam ibadah haji adalah melontar yang dismbolkan sebagai
perlawanan terhadap syaitan. Karena itu, seorang haji semestinya menjadi
manusia yang tidak mau tunduk pada syaitan dengan segala ajakan, godaan dan
rayuannya, bahkan syaitan selalu dijadikan sebagai musuh yang paling berbahaya,
Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
secara keseluruhannya, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan,
sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu (QS. 2:208).
Tahalul
Tahalul
artinya halal. Bagi jamaah haji, setelah tahalul dengan menggunting atau
mencukur rambut, berarti apa-apa yang semula tidak diperbolehkan untuk
dilakukan, sekarang menjadi boleh, ini berarti, seorang haji hanya malakukan hal-hal
yang dibolehkan oleh Allah dan Rasul-Nya, hal-hal yang diharamkan, baik itu
yang menyenangkan atau menguntungkan, maka dia tidak akan melakukannya.
By: Redaksi
30 Rahasia Wanita
yang Harus Pria Ketahui
1. Bila seorang wanita mengatakan dia
sedang bersedih, tetapi dia tidak meneteskan airmata, itu berarti dia sedang
menangis di dalam hatinya.
2. Bila dia tidak menghiraukan kamu
setelah kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan
hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.
3. Wanita sulit untuk mencari sesuatu
yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (karena itu banyak wanita
yang patah hati bila hubungannya putus di tengah jalan).
4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan
seorang lelaki, lelaki itu akan senantiasa ada di pikirannya walaupun ketika
dia sedang dengan lelaki lain.
5. Bila lelaki yang dia cintai merenung
tajam ke dalam matanya,dia akan cair seperti coklat!!
6. Wanita memang menyukai pujian tetapi
selalu tidak tahu cara menerima pujian.
7. Jika kamu tidak suka dengan gadis
yang menyukai kamu setengah mati, tolak cintanya dengan lembut, jangan kasar
karena ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia
telah membuat keputusan, dia akan melakukan apa saja.
8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan
diri darimu setelah kamu tolak cintanya, biarkan dia untuk seketika. Jika kamu
masih ingin menganggap dia seorang kawan, cobalah tegur dia perlahan-lahan.
9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka
rasa. Musik, puisi, lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan
isi hati mereka.
10. Jangan sesekali beritahu kepada
perempuan tentang apa yang membuat mereka langsung merasa tak berguna.
11. Bersikap terlalu serius bisa
mematikan mood wanita.
12. Bila pertama kali lelaki yang
dicintainya sedang diam memberikan respon positif, misalnya menghubunginya
melalui telepon, si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak
berminat, tetapi sebenarnya dia akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh
menit, semua teman-temannya akan tahu berita tersebut.
13. Sebuah senyuman memberi seribu arti
bagi wanita. Jadi jangan senyum sembarangan kepada wanita.
14. Jika kamu menyukai sorang wanita,
mulailah dengan persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.
15. Jika sorang wanita memberi seribu
satu alasan setiap kali kamu ajak keluar, tinggalkan dia karena dia memang tak
berminat denganmu.
16. Tetapi jika dalam waktu yang sama dia
menghubungimu atau menunggu panggilan darimu, teruskan usahamu untuk
memikatnya.
17. Jangan sesekali menebak apa yang
dirasakannya. Tanyai dia sendiri!!
18. Setelah seorang gadis jatuh cinta,dia
akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.
19. Kalau kamu masih mencari-cari cara
yang paling romantis untuk memikat hati sorang gadis, bacalah buku-buku cinta.
20. Bila setiap kali melihat foto
bersama, yang pertama dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah
buah hatinya, kemudian barulah dirinya sendiri.
21. Mantan pacarnya akan selalu ada di
pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa
di hatinya!!
22. Satu ucapan 'Hai' saja sudah cukup
menceriakan harinya.
23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang
sedang dia rasa dan lalui.
24. Wanita paling benci lelaki yang
berbaik-baik dengan mereka semata-mata untuk menggaet kawan mereka yang paling
cantik.
25. Cinta berarti kesetiaan, jujur dan
kebahagiaan tanpa syarat.
26. Semua wanita menginginkan seorang
lelaki yang mencintainya dengan sepenuh hati..
27. Senjata wanita adalah airmata!!
28. Wanita suka jika sesekali orang yang
disayanginya memberi surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar kata-kata romantis).
Mereka akan terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati. Dengan
ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.
29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki
yang perhatian padanya dan baik terhadapnya.So,kalau mau memikat wanita pandai-pandailah..
30. Sebenarnya mudah mengambil hati
wanita kerena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh
jiwa.
Begitulah wanita.
By: Kang Aaf Rr
101 Pertanyaan Hebat Untuk Membuat Hidup
Anda Luar Biasa
Anthony Robbins
pernah mengatakan dalam salah satu bukunya bahwa berpikir sebetulnya adalah
proses bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Beliau kemudian menambahkan
bahwa orang-orang yang sukses adalah mereka yang selalu bertanya pada dirinya
sendiri.
Berikut adalah 101 pertanyaan untuk membuat hidup anda luar biasa :
1. Apa yang saya inginkan?
2. Untuk hal-hal apa saja saya berterima kasih?
3. Apakah yang hilang dalam hidup saya?
4. Apakah saya melihat hal-hal baru di dunia ini setiap hari?
5. Apakah saya menyediakan sedikit waktu untuk mendengarkan orang lain?
6. Apakah saya cukup bersenang-senang?
7. Bagaimana saya menjadikan hidup ini lebih ceria?
8. Apa yang saya inginkan lebih dalam hidup?
9. Apa yang tidak terlalu saya inginkan dalam hidup?
10. Apakah saya selalu mencari peluang-peluang?
11. Apakah saya menangkap peluang-peluang yang ada?
12. Apakah saya mempunyai pikiran yang terbuka?
13. Apakah saya cukup fleksibel?
14. Apakah saya cepat menghakimi orang lain?
15. Apakah saya selalu memperhitungkan resiko?
16. Apakah saya tulus memuji orang lain?
17. Apakah saya menghargai apa yang orang lain lakukan untuk saya?
18. Ke tempat mana sajakah saya ingin pergi?
19. Siapa sajakah orang yang ingin saya jumpai?
20. Petualangan apa sajakah yang ingin saya ikuti?
21. Apakah saya peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang saya?
22. Apakah saya cepat tersinggung?
23. Apakah yang membuat saya bahagia?
24. Adakah hal yang saya tunda?
25. Apakah saya selalu memikirkan diri sendiri?
26. Apakah saya suka menyimpan dendam?
27. Apakah saya selalu mengingat-ngingat masa lalu?
28. Apakah saya membiarkan pikiran negatif orang lain mempengaruhi saya?
29. Apakah saya bisa memaafkan diri sendiri?
30. Apakah saya cukup sering tersenyum?
31. Apakah saya cukup sering tertawa?
32. Apakah saya mengelilingi diri saya dengan orang-orang positif?
33. Apakah saya orang yang positif?
34. Apakah saya menyediakan cukup waktu untuk merawat diri?
35. Apakah ambisi rahasia saya?
36. Apakah yang ingin orang-orang ingat tentang saya di akhir hidup nanti?
37. Apakah arti sukses untuk saya?
38. Bagaimana saya dapat memberi arti bagi hidup orang lain?
39. Bagaimana saya dapat melayani sesama?
40. Hal apakah yang dapat saya lakukan lebih baik dibandingkan orang lain?
41. Apakah 3 kekuatan terbesar saya?
42. Apakah saya bergerak menuju ke pencapaian mimpi-mimpi saya?
43. Apakah saya menceritakan pada orang lain apa yang sungguh-sungguh saya inginkan dalam hidup?
44. Seperti apakah rupa hari yang indah menurut saya?
45. Ingin seperti apakah anda 1tahun lagi? 5 tahun lagi? 10tahun lagi? 20 tahun lagi?
46. Seperti apakah bentuk lingkungan untuk hidup yang baik menurut saya?
47. Apakah yang ingin saya perbuat jika saya tidak mempunyai rasa takut?
48. Apakah yang ingin saya perbuat jika uang bukanlah hal yang penting?
49. Alasan-alasan apa sajakah yang sering saya ucapkan?
50. Apakah saya menikmati apa yang saya lakukan sehari-hari?
51. Apakah saya berada di jalan yang benar?
52. Apakah saya meyayangi diri sendiri?
53. Apakah saya baik pada orang lain?
54. Apakah saya mengambil sesuatu tanpa imbalan?
55. Apakah saya sedang melakukan hal yang paling penting saat ini?
56. Apakah ada hal-hal dalam hidup yang perlu saya beri perhatian lebih?
57. Apakah saya sudah menggunakan waktu saya dengan sebaik-baiknya?
58. Apakah yang bisa saya lakukan saat ini yang dapat membuat perbedaan terbesar dalam hidup?
59. Apakah yang sedang saya hindari?
60. Hal-hal apa sajakah yang saya bisa bertoleransi?
61. Apakah saya membuat tujuan-tujuan yang jelas dengan batas waktu pencapaiannya?
62. Apakah saya memegang janji-janji yang telah saya buat pada diri sendiri?
63. Apakah saya memegang janji-janji yang telah saya buat pada orang lain?
64. Jika saya ingin kehidupan saya sempurna, apakah yang harus saya rubah?
65. Apakah yang sedang saya cari sungguh-sungguh saat ini?
66. Bagaimana saya membuat hidup saya lebih sederhana?
67. Kegiatan apa saja yang saya lakukan tetapi saya tidak menikmatinya? Apakah kegiatan tersebut sungguh-sungguh harus dilakukan? Dapatkan saya mendelegasikannya atau membayar orang lain untuk melakukan itu?
68. Apakah saya melihat diri saya sebagai seorang yang cukup kreatif?
69. Apakah saya membiarkan diri saya untuk menjadi orang yang kreatif?
70. Dapatkah saya menjadi seseorang yang spontan?
71. Apakah saya terlalu kritis pada diri sendiri?
72. Apakah saya terlalu kritis pada orang lain?
73. Apakah saya dapat melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda?
74. Hal-hal apa sajakah yang telah saya selesaikan?
75. Hal-hal apa sajakah yang menjadi sumber stress dalam hidup?
76. Bagaimana saya dapat mengurangi stress dalam hidup?
77. Kemana sajakah uang saya dipergunakan?
78. Bisakah saya mengelola keuangan saya?
79. Punyakah saya rencana keuangan untuk masa depan?
80. Untuk apa sajakah waktu saya dipergunakan?
81. Sudahkah saya membuat sistim pengelolaan waktu yang efisien?
82. Apakah 3 prioritas terbesar saya dalam hidup?
83. Siapakah orang terpenting dalam hidup saya?
84. Siapakah yang mencintai saya?
85. Siapakah yang peduli kepada saya?
86. Untuk siapakah anda bekerja keras?
87. Apakah tempat tinggal dan lingkungan kerja saya telah diatur sedemikian rupa sehingga memberi kenyamanan pada saya?
88. Apakah saya mempunyai pola hidup yang sehat?
89. Apakah saya sering terbawa emosi?
90. Apakah saya dapat melupakan kesalahan-kesalahan yang telah saya buat di masa lalu?
91. Apakah saya mengijinkan diri saya untuk melakukan kegagalan?
92. Apakah saya mempelajari kegagalan-kegagalan saya?
93. Apakah saya cepat menanggapi ketika sesuatu berjalan tidak semestinya?
94. Apakah keyakinan-keyakinan saya telah bekerja dengan baik?
95. Apakah saya melonggarkan aturan-aturan yang telah saya buat untuk diri sendiri dan orang lain?
96. Apakah impian masa kecil saya yang terlupakan?
97. Siapa sajakah idola/tokoh yang saya tiru?
98. Apakah saya asli? Apakah saya menjadi diri saya sendiri atau sedang mencoba menjadi seseorang yang lain?
99. Bagaimana jika…?
100. Mengapa tidak…?
101. Bagaimana saya dapat…?
Pertanyaan manakah yang membuat anda paling tersentuh? Silahkan sharing kan disini, atau
Jika anda memiliki pertanyaan refleksi yang lain juga bisa disharingkan disini.
Berikut adalah 101 pertanyaan untuk membuat hidup anda luar biasa :
1. Apa yang saya inginkan?
2. Untuk hal-hal apa saja saya berterima kasih?
3. Apakah yang hilang dalam hidup saya?
4. Apakah saya melihat hal-hal baru di dunia ini setiap hari?
5. Apakah saya menyediakan sedikit waktu untuk mendengarkan orang lain?
6. Apakah saya cukup bersenang-senang?
7. Bagaimana saya menjadikan hidup ini lebih ceria?
8. Apa yang saya inginkan lebih dalam hidup?
9. Apa yang tidak terlalu saya inginkan dalam hidup?
10. Apakah saya selalu mencari peluang-peluang?
11. Apakah saya menangkap peluang-peluang yang ada?
12. Apakah saya mempunyai pikiran yang terbuka?
13. Apakah saya cukup fleksibel?
14. Apakah saya cepat menghakimi orang lain?
15. Apakah saya selalu memperhitungkan resiko?
16. Apakah saya tulus memuji orang lain?
17. Apakah saya menghargai apa yang orang lain lakukan untuk saya?
18. Ke tempat mana sajakah saya ingin pergi?
19. Siapa sajakah orang yang ingin saya jumpai?
20. Petualangan apa sajakah yang ingin saya ikuti?
21. Apakah saya peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang saya?
22. Apakah saya cepat tersinggung?
23. Apakah yang membuat saya bahagia?
24. Adakah hal yang saya tunda?
25. Apakah saya selalu memikirkan diri sendiri?
26. Apakah saya suka menyimpan dendam?
27. Apakah saya selalu mengingat-ngingat masa lalu?
28. Apakah saya membiarkan pikiran negatif orang lain mempengaruhi saya?
29. Apakah saya bisa memaafkan diri sendiri?
30. Apakah saya cukup sering tersenyum?
31. Apakah saya cukup sering tertawa?
32. Apakah saya mengelilingi diri saya dengan orang-orang positif?
33. Apakah saya orang yang positif?
34. Apakah saya menyediakan cukup waktu untuk merawat diri?
35. Apakah ambisi rahasia saya?
36. Apakah yang ingin orang-orang ingat tentang saya di akhir hidup nanti?
37. Apakah arti sukses untuk saya?
38. Bagaimana saya dapat memberi arti bagi hidup orang lain?
39. Bagaimana saya dapat melayani sesama?
40. Hal apakah yang dapat saya lakukan lebih baik dibandingkan orang lain?
41. Apakah 3 kekuatan terbesar saya?
42. Apakah saya bergerak menuju ke pencapaian mimpi-mimpi saya?
43. Apakah saya menceritakan pada orang lain apa yang sungguh-sungguh saya inginkan dalam hidup?
44. Seperti apakah rupa hari yang indah menurut saya?
45. Ingin seperti apakah anda 1tahun lagi? 5 tahun lagi? 10tahun lagi? 20 tahun lagi?
46. Seperti apakah bentuk lingkungan untuk hidup yang baik menurut saya?
47. Apakah yang ingin saya perbuat jika saya tidak mempunyai rasa takut?
48. Apakah yang ingin saya perbuat jika uang bukanlah hal yang penting?
49. Alasan-alasan apa sajakah yang sering saya ucapkan?
50. Apakah saya menikmati apa yang saya lakukan sehari-hari?
51. Apakah saya berada di jalan yang benar?
52. Apakah saya meyayangi diri sendiri?
53. Apakah saya baik pada orang lain?
54. Apakah saya mengambil sesuatu tanpa imbalan?
55. Apakah saya sedang melakukan hal yang paling penting saat ini?
56. Apakah ada hal-hal dalam hidup yang perlu saya beri perhatian lebih?
57. Apakah saya sudah menggunakan waktu saya dengan sebaik-baiknya?
58. Apakah yang bisa saya lakukan saat ini yang dapat membuat perbedaan terbesar dalam hidup?
59. Apakah yang sedang saya hindari?
60. Hal-hal apa sajakah yang saya bisa bertoleransi?
61. Apakah saya membuat tujuan-tujuan yang jelas dengan batas waktu pencapaiannya?
62. Apakah saya memegang janji-janji yang telah saya buat pada diri sendiri?
63. Apakah saya memegang janji-janji yang telah saya buat pada orang lain?
64. Jika saya ingin kehidupan saya sempurna, apakah yang harus saya rubah?
65. Apakah yang sedang saya cari sungguh-sungguh saat ini?
66. Bagaimana saya membuat hidup saya lebih sederhana?
67. Kegiatan apa saja yang saya lakukan tetapi saya tidak menikmatinya? Apakah kegiatan tersebut sungguh-sungguh harus dilakukan? Dapatkan saya mendelegasikannya atau membayar orang lain untuk melakukan itu?
68. Apakah saya melihat diri saya sebagai seorang yang cukup kreatif?
69. Apakah saya membiarkan diri saya untuk menjadi orang yang kreatif?
70. Dapatkah saya menjadi seseorang yang spontan?
71. Apakah saya terlalu kritis pada diri sendiri?
72. Apakah saya terlalu kritis pada orang lain?
73. Apakah saya dapat melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda?
74. Hal-hal apa sajakah yang telah saya selesaikan?
75. Hal-hal apa sajakah yang menjadi sumber stress dalam hidup?
76. Bagaimana saya dapat mengurangi stress dalam hidup?
77. Kemana sajakah uang saya dipergunakan?
78. Bisakah saya mengelola keuangan saya?
79. Punyakah saya rencana keuangan untuk masa depan?
80. Untuk apa sajakah waktu saya dipergunakan?
81. Sudahkah saya membuat sistim pengelolaan waktu yang efisien?
82. Apakah 3 prioritas terbesar saya dalam hidup?
83. Siapakah orang terpenting dalam hidup saya?
84. Siapakah yang mencintai saya?
85. Siapakah yang peduli kepada saya?
86. Untuk siapakah anda bekerja keras?
87. Apakah tempat tinggal dan lingkungan kerja saya telah diatur sedemikian rupa sehingga memberi kenyamanan pada saya?
88. Apakah saya mempunyai pola hidup yang sehat?
89. Apakah saya sering terbawa emosi?
90. Apakah saya dapat melupakan kesalahan-kesalahan yang telah saya buat di masa lalu?
91. Apakah saya mengijinkan diri saya untuk melakukan kegagalan?
92. Apakah saya mempelajari kegagalan-kegagalan saya?
93. Apakah saya cepat menanggapi ketika sesuatu berjalan tidak semestinya?
94. Apakah keyakinan-keyakinan saya telah bekerja dengan baik?
95. Apakah saya melonggarkan aturan-aturan yang telah saya buat untuk diri sendiri dan orang lain?
96. Apakah impian masa kecil saya yang terlupakan?
97. Siapa sajakah idola/tokoh yang saya tiru?
98. Apakah saya asli? Apakah saya menjadi diri saya sendiri atau sedang mencoba menjadi seseorang yang lain?
99. Bagaimana jika…?
100. Mengapa tidak…?
101. Bagaimana saya dapat…?
Pertanyaan manakah yang membuat anda paling tersentuh? Silahkan sharing kan disini, atau
Jika anda memiliki pertanyaan refleksi yang lain juga bisa disharingkan disini.
By: Redaksi
Hari-hari ini kita akan memasuki bulan suci Muharram di tahun baru 1432 Hijriyah. Seakan tidak terasa, waktu
berjalan dengan cepat; pergantian hari, pekan, bulan, dan tahun berlalu silih
berganti seiring dengan bergantinya siang dan malam.
Sebagai seorang hamba Allah tentu saja kita dituntut untuk memanfaatkan umur kita dalam rangka beribadah
kepada-Nya di segala bulan yang ada, akan tetapi syariat Islam juga mengajarkan
kepada kita bahwa ada
beberapa bulan yang memiliki keutamaan, karakteristik dan ibadah tertentu yang
dianjurkan padanya.
Bagaimana dengan bulan Muharram, apa
saja keutamaannya dan ibadah apa yang dianjurkan padanya? Semoga tulisan yang
ringkas dan sederhana ini bisa memberikan pencerahan bagi anda, wahai para
pecinta sunnah Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam.
Amalan Yang Dianjurkan di Bulan
Muharram
Sebagaimana telah
disebutkan di atas dari perkataan Qatadah rahimahulloh bahwa amalan sholeh
dilipatgandakan pahalanya di bulan-bulan haram, dengan demikian secara umum
segala jenis kebaikan dianjurkan untuk diperbanyak dan ditingkatkan kualitasnya
di bulan Muharram. Adapun ibadah yang dianjurkan secara khusus pada bulan ini
adalah memperbanyak puasa sunnah sebagaimana yang telah disebutkan dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, beliau berkata
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ
اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ
اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah
Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram dan shalat yang paling
utama setelah puasa wajib adalah sholat lail” [ HR. Muslim(11630) ]
Kemudian anjuran
berpuasa di bulan Muharram ini lebih dikhususkan dan ditekankan hukumnya pada
hari yang dikenal dengan istilah Yaumul 'Asyuro, yaitu pada tanggal
sepuluh bulan ini. ‘Asyuro berasal dari kata ‘Asyarah yang berarti sepuluh.
Pada hari ‘Asyuro ini, Rasulullah shallahu alaihi wasallam mengajarkan kepada
umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah
Ta’ala yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro. Sebelum kita
berpuasa asyura kita juga di anjurkan berpuasa di hari sebelumnya yaitu puasa
tasu’a dengan dasar hadis sebagai berikut:
وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال
رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن
التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- beliau berkata: “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan
berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim)
Alasan
nabi berpuasa sebelum hari asyura untuk menyalahi kebiasaan kaum yahudi selalu
berpuasa pada tanggal 10 muharram tersebut. Tentang menyalahi kebiasaan orang
yahudi ini maka boleh juga kita berpuasa sesudahnya karena berdalil pada hadits
yang diriwayatkan dari Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam,
صوموا
يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما أو بعده يوما
.
“Puasalah
kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi padanya (maka) puasalah
sehari sebelumnya atau sehari setelahnya”.
Sebenarnya
Ini adalah pendapat yang lemah, karena bersandar dengan hadits yang lemah
tersebut yang pada sanadnya terdapat Ibnu Abi Laila dan ia adalah jelek
hafalannya.” (Bahjatun Nadhirin Syarah Riyadhus Shalihin II/385. cet. IV. Th.
1423 H Dar Ibnu Jauzi).
Dibulan
muharram ini mengandung beberapa sejarah-sejarah besar seperti selamatnya musa
dari kejarannya fira’un, dan juga selamatnya nabi Ibrahim As dari jilatan api
yang berkobar besar yang di prakarsai oleh raja dzalim namrud laknat alaih.
Maka
memang sepantasnya kita bersyukur atas beberapa kejadian tersebut sebagai rasa
syukur kepada Allah SWT. Semoga kita mendapatkan barokah pada bulan muharram
ini karena sebab kemulyaan Allah yang menjadikan Muharram adalah bulan yang
mulia. Amin.
By:
Kang Aaf/Red
Wanita Lansia Buta Asal Tunisia Disembuhkan
Allah SWT saat di Bukit Arafah
ARAB SAUDI (voa-islam.com) – Jumat (18/10/13) dalam
sebuah persitiwa yang menunjukkan keagungan Islam dan ibadah haji, seorang
wanita lansia dari Tunisia yang telah kehilangan penglihatan sejak satu
setengah tahun lalu, bisa melihat lagi saat ia wukuf di atas bukit Arafah.
Wanita yang berusia 70 tahun langsung sujud
syukur saat ia kembali melihat. Ia bisa melihat tenda tempat ia tinggal.
Orang-orang di sekitarnya yang menyaksikan hal itu sontak mengumandangkan takbir
dan tahlil di kemah para jemaah haji delegasi Tunisia yang berada di
bawah Yayasan Jamaah Haji Negara Arab.
Ibu Nafisah Al-Qurmazi, itulah nama wanita
lansia asal Tunisia. Beliau pun berjalan tanpa bantuan dari siapa pun. “Allah
memuliakanku dengan mengembalikan penglihatanku. Puji syukur atas nikmat-Nya
yang Ia beriakan di atas tanah yang suci ini dan di hari yang suci (Arafah)”
tutur Nafisah.
“Ibu Nafisah banyak berdo’a kepada Allah Aza
wa Jalla saat berada di Arafah, setelah Allah memudahkan ia untuk Haji,
agar Allah memberikan kesembuhan penglihatannya dengan penuh khusyuk. Allah pun
mengabulkan do’a-Nya. Orang-orang di sekitarnya kaget. Ia bisa berjalan sendiri
tanpa dituntun orang lain, yang sebelumnya beliau tidak berjalan kecuali
dibantu salah seorang anaknya” ujar salah seorang petugas khidmat lapangan.
By: DN_Net
Jadilah
Aktivis Muslimah Harapan Rasulullah
Menjadi wanita memang menyenangkan, apalagi wanita "Musli-mah", sebab muslimah berarti wanita yang telah diseleksi oleh Allah untuk menerima hidayah-Nya dan menjalankan kehidupan sesuai dengan sunnah Rasul-Nya.
Rasulullah sebagai manusia pilihan Allah, sangat peduli terhadap muslimah. Beliau sangat menyayangi muslimah sehingga beliau berpesan dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Tidaklah seorang muslim yang mempunyai anak dua orang perempuan kemudian ia berbuat baik dalam berhubungan dengan keduanya akan bisa memasukannya ke dalam surga." Di masa beliau hidup kaum wanita merasakan angin segar dalam kehidupannya,
setelah sebelumnya pada masa jahiliyah hidup teraniaya, tidak mendapatkan hak yang semestinya.
Kehidupan wanita muslimah saat masa rosululloh boleh dikatakan beruntung dibandingkan dengan wanita sekarang pada umumnya. Karena muslimah relatif hidup dalam komunitas masyarakat yang memahami nilai Islam secara baik. Hidup mereka betul-betul tersanjung, karena mereka merasakan hidup sesuai fitrahnya, berbeda dengan situasi sekarang, ketika banyak wanita menuntut emansipasi persamaan derajat. Boleh dikatakan kehidupan wanita sekarang berada ditengah komunitas masyarakat yang tidak memahami nilai-nilai Islam. Hal inilah menyebabkan ketidaknyamanan dalam hidup wanita itu sendiri.
Sudah tentu wanita muslimah harus berupaya menghilangkan ketidaknyamanan tersebut dengan cara mulai mengaktifkan dirinya dalam pelaksanaan nilai-nilai Islam serta berupaya mengaktivisir wanita lain untuk beramal secara Islami.
Ustadz Faisal Maulawi, seorang Mufti Libanon, menyatakan,
"Sekarang kondisi ummat sedang dalam keadaan bahaya, sekarang aatnya para wanita muslimah yang sholihah terjun untuk terlibat aktif dalam membentengi dan memperbaiki ummat".
ada empat Hal yang perlu diperhatikanoleh seorang muslimah agar disayang oleh Rasulullah SAW:
1. Faqihah Lidiiniha
Seorang muslimah hendaknya faqih (paham) terhadap agamanya. Selayaknya ia dapat membaca Alqur'an dengan baik dalam arti pas tajwid dan makhorijul hurufnya. Kemudian dapat membaca hadits dan selalu pula menjadikan bahan bacaan dalam setiapharinya, karena dengan itulah ia dapat memahami keinginan Rasulnya untuk kemudian berusaha menyesuaikan kehidupannya dengan cara hidup Rasulullah SAW. Selanjutnya ia juga harus berusaha memperkaya diri dan wawasannya melalui belajar kepada seorang guru yang jujur dalam menyampaikan ilmunya, dan berusaha banyak membaca buku agama lainnya seperti tentang aqidah, akhlaq, fiqh, siroh, fiqh da'wah, Tarikh Islam, sejarah dunia dan ilmu kontemporer lainnya. Adapun mulimah yang dapat I contoh dalam penguasaan tentang ilmu adalah Siti Aisyah RA.
2.
Najihah fi Tarbiyyati Auladiha
Seorang aktifis muslimah yang telah berkeluarga hendaknya mengupayakan kesuksesan dalam mendidik anaknya, bahkan bagi seorang aktivis yang belum berkeluargapun seharusnya mempelajari bagaimana cara mendidik anak dalam Islam, karena ilmu tersebut fardhu 'ain, sehingga mempelajarinya sama dengan mempelajari wudhu, sholat, shoum, dan yang lainnya.Sehingga ia tahu betul bagaimana cara mendidik anak dalam Islam yang nantinya anak-anak tersebut akan ia persembahkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin. Insya Allah kelak ia akan menjadi Ibu yang sukses seperti Hajar dan Khadijah
RA.
3.
Muayyidah fi Da'wati Zaujiha
Sebagai aktivis amal Islami, kepedulian kita bukan hanya kepada masalah eksternal saja, bahkan mampu mengupayakan pelaksanaan amal Islam terhadap orang lain, akan tetapi kepedulian terhadap aktifitas keluarga harus lebih diutamakan, misalnya memberikan motivasi amal Islami kepada anak, pembantu, juga suami.Ia harus bias menjadi muslimah yang senantiasa menjadi motivator kebaikan suaminya, seperti Ummu Sulaim yang menikah dengan Abu Tholhah dengan mahar syahadat. Namun ketika Abu Tholhah wafat Rasulullah mensholatkannya sampai sembilan kali takbir, dengan alas an saking sayangnya Rasulullah kepada beliau karena tidak pernah absen dalam beramal dan berjihad bersama Rasul. Hal ini ia selalu lakukan karena selalu mendapat motivasi dari Ummu Sulaim istrinya.
4. Naafi'ah Fi Tagyiiri Biiatiha
Ia selalu peduli terhadap lingkungannya, selalu membuka mata dan telinga untuk mengetahui kondisi lingkungannya, berusaha menjadi anashir tagyiir (unsur perubahan) dalam lingkungannya, selalu mengupayakan lingkungannya menjadi lebih baik. Contohnya Ummu Syuraik yang selalu mengelilingi pasar bila saat sholat tiba untuk mengingatkan penghuni pasar agar segera melaksanakan sholat dengan kalimatnya yang terkenal 'Assholah, Assholah'. Demikian semoga dengan empat hal ini kita dapat menjadi aktifis Muslimah
yang di cintai oleh Rasulullah SAW.
Amin.
Setiap
pria pasti memiliki kriteria wanita idaman. Wanita berkulit putih dengan rambut
hitam panjang, berhidung mancung dan tinggi semampai pasti menjadi daya tarik
tersendiri.
Tapi,
kecantikan fisik bukan satu-satunya hal yang dicari seorang pria dari wanita.
Pria terkadang tidak sekedar suka kepada wanita, namun juga menilai wanita
tersebut. Tak jarang ada beberapa sifat wanita yang dihindari pria.
Berikut
6 sifat yang dihindari pria dari seorang wanita:
1.
Materialistis
Pria
sangat tidak suka dengan wanita yang matre. Tipe wanita yang selalu
mengharapkan diberi hadiah mahal sudah pasti hanya akan memanfaatkan
keuangannya saja. Pria tidak akan tertarik pada wanita yang hanya berorientasi
pada uang. Bagaimana dengan Anda?
2.
Cuek
Sama
seperti wanita, pria juga ingin diperhatikan. Pria akan menjadi malas mendekati
wanita yang terlalu cuek karena pria menganggap wanita tersebut tidak
memberikan respon terhadapnya.
3.
Berlebihan dalam Berdandan
Pria
lebih menyukai wanita yang cantik alami dan berdandan ala kadarnya. Ditambah
lagi, pria tidak menyukai yang namanya menunggu wanita berdandan.
4.
Tulalit
Wanita
cantik tapi tidak berwawasan akan membuat pria bosan. Pria lebih menyukai
wanita yang mempunyai intelektual dan nyambung saat diajak mengobrol.
5.
Posesif
Wanita
yang posesif akan membuat pria menghindar karena pria ingin hidup bebas tanpa
mau diatur. Pria ingin memiliki waktu untuk kehidupannya sendiri, seperti
melakukan hobinya atau sekedar berkumpul bersama teman-temannya.
By:
Redaksi
Pendidikan
Formal Pengadopsi Pendidikan Pesantren yang dilupakan
Pondok
Pesantren adalah pendidikan tertua di Indonesia yang digunakan sebagai salah
satu metode dakwah oleh wali songo, pondok
pesantren berasal dari dua kata sang skerta umat hindu di pulau jawa
yang artinya adalah penginapan satria, dari definisi ini pondok pesantren
menjadi paradigma tersendiri sebagai batu lonjatan untuk pengembangan dakwah
wali songo.
Pondok
pesantren yang awalnya di fungsionalkan
untuk kalangan satria akhirnya oleh wali songo di perkenankan untuk kalangan
umum dari berbagai daerah sehingga secara perlahan penganut faham Kasta bisa
hilang, berubah menjadi ukhuwah tanpa predikat
duniawi yang telah lama mengakar dalam tradisi hindu sehingga dakwa wali
songo mudah di terima oleh semua kalangan.
Dari
masa ke masa pondok pesantren berubah menjadi pendidikan global dalam ranah
agama islam, yang awalnya pesantren di
fungsionalkan untuk pendidikan fikih, Akhlaq, tasawwuf saja namun seiring zaman Pondok pesantren menfasilitasi untuk
belajar berbagai ilmu hasil karangan ulama’ salaf seperti Ilmu alat, Ilmu
tafsir, Filsafat, bahkan Ilmu astronomi sehingga muncul ulama’-ulama’ terkenal
di pulau jawa bahkan menyebar keseluruh Indonesia.
Indonesia
pasca kemerdekaan adalah Negara yang baru lahir, Negara yang secara wajib untuk
berovolusi untuk memblokkade penjajahan ulang dari Negara-negara maju yang
ingin merebut kekayaan Indonesia, usaha ini tentuanya harus dengan mental serta
ilmu yang mumpuni, jadi pada era pasca kemerdekaan ulama’-ulama’ jebolan
pesantren sebagai nahkoda Indonesia.
Indonesia
mulai berkembang sehingga timbullah opsi untuk mengkonsep pendidikan di
Indonesia agar mudah dicerna masyarakat dari berbagai pelosok, maka disinilah
peran ulama’ sangatlah sentral dengat menerjemah kitab-kitab kemudian di kemas
dalam bentuk buku bacaan dan memberi wacana serta turun kelapangan untuk
mengajarkan cara menulis dan cara baca
yang baik belajar bahasa Indonesia sehingga dengan lahirnya sebuah metode maka
pendidikan Indonesia sangat bisa kita rasakan hingga saat ini.
Dari
adanya konsep tersebut maka pada era ini muncullah dua istilah pendidikan yaitu pendidikan formal yang di nahkodai oleh
Negara, dan yang kedua pendidikan non formal yang lahir sebagai individu,
seperti pondok pesantren sebagai lembaga
pendidikan Individu mempunyai lebih erat rasa kebersamaan, kekeluargaan serta
saling menghargai.
Dengan
adanya dua istilah pendidikan ini maka pendidikan formal lebih marak di
konsumsi oleh kalangan umum karena apa?, karena pendidikan formal berharap pada
asumsi sekuler ( masalah kesuksesan
duniawi), padahal kesuksesan tidak bisa di perhitungkan secara aqli,
juga tidak bisa di ukur dari suatu tindakan seperti pekerjaan yang berat akan menghasilkan kesuksean yang besar. Karena
kesuksesan secara esensinya sudah di atur oleh Allah SWT, namun harus dengan
ikhtiyar yang kreatif, berani serta do’a yang hebat. Kesuksesan duniawi juga
bukan barometer terhadap kebahagian, akan tetapi kesuksesan akhirat akan selalu
di liputi kebahagiaan.
Lantas
ada apa dengan pendidikan Indonesia?
Rakyat
Indonesia terlalu larut dengan asumsi duniawi sehingga pendidikan pesantren iba
terhadap keadaan ini maka dari itu pesantren akhirnya memadukan dua pendiikan
ini yaitu pendidikan formal dengan beground pesantren sehingga muncullah dengan
istilah Pondok modern namun meski demikian pondok pesantren masih dipandang
seblah mata.
Dengan
adanya hal ini pesantren jusrtu lebih terkesan mengadopsi pendidikan formal,
padahal awal ritme yang sesungguhnya pendidikan formal jauh sebelumnya telah
mengadopsi pendidikan pesantren,
Adanya
pendidikan pesantren memberi fasilitas untuk pelajaran formal tiada lain untuk
memperbaiki niat karena mencari ilmu harus dengan murninya niat bukan karena
ada asumsi hebat yang akan membelokkan niat sehingga orang yang demikian ini
akan menimbulkan matinya akhlaq.
Dari
hasil riset mengatakan begitu banyak para pencari ilmu masa kini melakukan
asusila pada gurunya sendiri. Dan ini akan menyebabkan matinya ilmu serta
rusaknya umat.
Disinilah
peran penting pesantren supaya bisa melestarikan hakikatul ilmi serta bisa
menghasil kader-kader yang mumpuni untuk menghidupkan umat. Amin.
By:
Kang Aaf
KISAH
MALAIKAT JIBRIL DAN MALAIKAT MIKAIL MENANGIS
Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu
sesungguhnya namanya disebut sebagai
al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya
disebut az-Zahid. Pada langit ketiga,
namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada
langit kelima, namanya disebut at-Taqi.
Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya
disebut Azazil manakala dalam Luh
Mahfudz, namanya ialah iblis.
Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah S.W.T
telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya
daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan
Adam daripada tanah."
Lalu Allah S.W.T berfirman yang maksudnya, "Aku membuat apa yang
aku kehendaki." Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka
dia enggan sujud kepada Adam A.S kerana bangga dan sombong.
Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam
waktu yang berlalu. Ketika para malaikat
mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang
mereka telah selesai sujud. Maka para
malaikat bersujud lagi bagi kali kedua kerana bersyukur, tetapi iblis
tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri
tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak
ingin mengikut mereka dan tidak pula dia
merasa menyesal atas keengganannya.
Kemudian Allah S.W.T merubahkan mukanya pada
asalnya yang sangat indah cemerlangan kepada bentuk seperti babi hutan. Allah
S.W.T membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang
menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti
wajah kera, kedua matanya terbelah pada
sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang
bekam, kedua bibirnya seperti bibir
lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak
tujuh helai.
Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari syurga,
bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara
sembunyi. Allah S.W.T melaknatinya sehingga ke hari kiamat kerana dia menjadi
kafir. Walaupun iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya,
mempunyai sayap emapt, banyak ilmu,
banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya, dan dia
juga pemimpin para malaikat karubiyin
dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.
Ketika Allah S.W.T membalas tipu daya iblis, maka
menangislah Jibril A.S dan Mikail. Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Apakah yang
membuat kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu."
Firman Allah bagi bermaksud, "Begitulah aku. Jadilah
engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku."
Setelah diusir, maka iblis pun berkata, "Ya Tuhanku,
Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan
penguasaan-Mu."
Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Engkau
dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum."
Berkata lagi iblis, "Tambahkanlah lagi untukku." Allah
berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan
untukmu dua padanya."
Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku."
Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana
sejalan dengan peredaran darah."
Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi
untukku." Maka Allah berfirman lagi yang bermaksud, "Dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan
berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, artinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang
naik kuda maupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, yaitu mendorong
mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram."
"Dan pada anak-anak, yaitu dengan menganjurkan
mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan
senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka
Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang
tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka." (Hal ini ada disebutkan dalam surah
al-Isra ayat 64 yang bermaksud : "Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara
engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentera engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikatkanlah
mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada
mereka melainkan (semata-mata) TIPUAN.
By: Redaksi
Mungkin
seringkali wanita bingung, apakah si pria benar-benar menyukainya atau tidak.
Tapi sekarang jangan khawatir dan bingung lagi karena berikut ini adalah tanda
bahwa ia benar-benar menyukai Anda.
ini
dia tanda-tandanya:
Dia
memperlakukan Anda dengan hormat
Ketika
seorang pria jatuh cinta dengan seorang wanita, maka ia akan menghormati wanita
pilihannya. Dia akan mulai peduli tentang apa yang dilakukan dan sedang
dikerjakan wanitanya.
Bahkan
sekalipun pria tidak sadar bahwa ia menyukai seorang wanita, ia akan
memperlakukan wanita tersebut dengan baik. Mungkin ia akan memuji,
memperhatikan detail, dan bahkan mempelajari kebiasaan unik Anda.
Selalu
ada di pikirannya
Mungkin
ada banyak hal yang dianggap tidak penting bagi wanita, tapi ketika seorang pria
selalu mengirimkan pesan singkat yang lucu di siang hari, atau mungkin juga
mengirimkan musik, mungkin ia benar-benar menyukai Anda.
Mengalah
Hampir
semua pria melakukannya demi mendapatkan wanita pujaannya. Pria yang sedang
jatuh cinta biasanya akan mengalah pada saat bicara dengan wanita yang
dipujanya. Karakter aslinya yang keras kepala atau sombong mungkin akan
dipendam demi menonton bersama dengan Anda.
Dia
peduli
Ketika
seorang pria berusaha menghibur dan meyakinkan Anda, dia bukan hanya akan mengatakan
'I love you' tapi juga dia akan peduli semua tentang Anda.
Dia
tidak ragu meminta maaf
Pria
yang sedang jatuh cinta adalah orang yang tidak takut konflik. Ia akan mencoba
mendengarkan perspektif Anda, dan menyelesaikan hal-hal baik sehingga tidak
ragu untuk minta maaf.
Bahasa
formal berubah jadi bahasa Informal
Dengarkan
pilihan kata-katanya. Ketika ia mulai menggunakan kata-kata seperti 'kita',
'aku', 'kamu' dan sebagainya, ini adalah ciri-ciri pria mencintai seorang
wanita.
Berbicara
tentang masa depan dan Anda berada di dalamnya
Ketika
seorang pria membuat rencana untuk masa depan dan melibatkan Anda di dalamnya,
ini tandanya bahwa dia sudah memutuskan untuk tidak membiarkan Anda pergi dari
sisinya.
Dia
ingin Anda mencintai keluarganya
Apakah
dia ingin Anda bertemu semua orang yang penting baginya? Ketika dia siap untuk
memperkenalkan Anda kepada orang-orang yang paling penting baginya termasuk
teman dan keluarganya, percayalah bahwa ia benar-benar sedang jatuh cinta pada
Anda.
Kadang
Cowok Serius Itu Tidak Romantis
Pria
yang serius jatuh cinta tidak selalu romantis dengan bunga dan kata-kata indah.
Kadang bagi seorang pria, hal tersebut bukanlah patokan untuk membahagiakan
seorang wanita. Namun seorang pria yang benar-benar mencintai Anda, selalu bisa
memanjakan kekasihnya dengan caranya sendiri.
8 Hal Aneh Tapi Normal
yang Terjadi pada Tubuh Saat Tidur
Tidur adalah saatnya
tubuh beristirahat setelah lelah beraktivitas seharian. Tapi saat tidur,
organ-organ dalam tubuh sesungguhnya tidak benar-benar istirahat. Banyak
hal-hal yang terjadi di dalam tubuh saat seseorang tidur dan anda mungkin tidak
pernah menyangkanya.
1. Suhu
Tubuh Menurun
Sesaat sebelum terlelap,
temperatur tubuh akan mulai menurun sebagai sinyal bagi otak untuk melepaskan
melatonin. Hormon ini mempengaruhi sistem sirkadian (ritme atau siklus tidur)
yang memberitahu tubuh untuk bahwa inilah saatnya tidur. Michael Breus, PhD,
seorang psikolog klinis dan penulis buku The Sleep Doctor’s Diet Plan: Lose
Weight Through Better Sleep menjelaskan, temperatur tubuh paling rendah
pada pukul 2.30. Jadi untuk kenyamanan tidur, sebaiknya naikkan suhu ruangan
jika Anda menggunakan air conditioner.
2. Berat
Badan Berkurang
Saat tidur, tubuh akan
kehilangan cairan karena berkeringat dan menghirup udara lembab di malam hari.
Proses ini sebenarnya juga terjadi di siang hari namun karena diimbangi dengan
makan dan minum, berat badan tidak berkurang. Itulah sebabnya berat badan
cenderung berkurang begitu anda bangun tidur di pagi hari. Untuk memaksimalkan
penurunan berat badan, biasakan tidur 7-8 jam setiap malam. Kurang dari itu,
proses menurunkan berat badan tidak berjalan optimal.
3. Bertambah
Tinggi
Jangan salah mengerti,
Anda tidak akan seketika memiliki tubuh setinggi model catwalk begitu
bangun dari tidur semalaman. Tapi tubuh hanya jadi lebih tinggi ketika tidur. Saat
tidur, “piringan” di antara tulang belakang yang berfungsi sebagai bantalan
akan berehidrasi dan membesar karena berat tubuh tidak menekannya. Berbeda
ketika Anda berdiri, berat tubuh akan menekan bantalan tersebut sehingga tubuh
lebih pendek. Jika masih dalam masa pertumbuhan, tidur di atas matras keras
dengan posisi menyamping sambil meringkuk akan membantu mempercepat tubuh jadi
lebih tinggi.
4. Tekanan
Darah dan Detak Jantung Menurun
Ketika beristirahat
organ tubuh tidak perlu bekerja aktif dan darah tidak dipompa sebanyak saat
bangun. Jadi sistem tubuh pun akan melambat. Tekanan darah perlu turun di malam
hari agar otot-otot jantung dan sistem peredaran darah punya waktu untuk relaks
dan memulihkan diri.
5. Otot
Lumpuh Sementara Waktu
Tubuh yang lumpuh ketika
tidur ada maksudnya. Di jelaskan Lisa Shives, MD, ahli penyakit dalam
dan spesialis pengobatan tidur, otot tubuh harus dilumpuhkan untuk mencegah anda
bergerak terlalu aktif atau melakukan hal-hal aneh jika bermimpi di dalam
tidur. Seseorang yang tubuhnya tidak lumpuh saat tidur memiliki gangguan yang
disebut REM Behaviour Disorder. Kondisi ini membuat seseorang melakukan
hal gila tanpa sadar karena bergerak sesuai situasi yang ada di mimpinya dan
bisa membahayakan.
6. Terangsang
Secara Seksual
Ini tidak ada
hubungannya dengan mimpi basah. Otak
menjadi lebih aktif saat fase tidur REM (Rapid Eye Movement) jadi membutuhkan
lebih banyak oksigen. Akibatnya, peredaran darah di seluruh tubuh meningkat. “Terjadi
pembesaran klitoris karena darah mengalir cepat ke area tersebut dan
menyebabkan bengkak,” jelas Lisa Shives, MD, ahli penyakit dalam dan spesialis
pengobatan tidur.
7. Sering
Buang Gas
Sepanjang malam otot
sfinkter anal (otot yang mengatur kontraksi menutup-membuka pada lubang anus)
sedikit mengendur sehingga membuat gas lebih mudah keluar. Untungnya kemampuan
indra penciuman anda saat tidur melemah sehingga anda tidak akan terganggu
dengan bau tidak enak yang keluar dari anus.
8. Produksi
Kolagen Meningkat
Tubuh akan berpuasa
selama anda tidur. Saat puasa hormon pertumbuhan dilepaskan dan memberitahu
sel-sel lemak agar melepaskan cadangan energi. Dalam proses ini, hormon
pertumbuhan juga menstimulasi produksi kolagen. "Karena produksi kolagen
meningkat ketika tidur, maka krim pelembab wajah yang mengandung retinol dan
retinoid paling baik digunakan sebelum tidur karena bisa semakin meningkatkan
pembentukan kolagen, mengatasi pigmentasi, mencegah timbulnya garis halus dan
kerutan," jelas Melanie Palm, MD, seorang dermatologis di
California.
By: Luluk mukarramah/DN
Kemandirian
Pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan
Pondok pesantren merupakan institusi pendidikan
keagamaan tertua di Indonesia yang memiliki peran penting dalam pendidikan
keagamaan, moral dan sikap bangsa. Ia telah banyak menghasilkan ulama dan tokoh
yang menjadi benteng kokoh bagi budaya luhur bangsa. Urgensitas pesantren dalam
menciptakan hal yang paling substansial bagi bangsa ini tidak dapat dipungkiri
lagi. Namun ironisnya, ternyata pesantren masih belum menjadi pilihan
pendidikan utama bagi masyarakat. Terbukti dengan kian minimnya minat
masyarakat untuk memondokkan putranya di pondok pesanten.
Ada banyak faktor: seperti keterbatasan
pengetahuan masyarakat akan pentingnya pendidikan agama dan moral. Mungkin pula
karena mindset masyarakat yang bergeser akibat keberadaan output
pesantren yang hingga kini belum mendapatkan formalitas yang layak dari
pemerintah. Mungkin juga karena kualitas pesantren sendiri yang belum sesuai
harapan, ditambah lagi dengan beban biaya yang harus di tanggung, karena sebagian
besar biaya pendidikan di pesantren masih mejadi tanggung jawab internal
masyarakat pesantren itu sendiri.
Melihat fakta ini, pesantren harus segera
melakukan pembenahan; peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikannya, demi
menghasilkan lulusan yang handal; serta memberikan layanan yang maksimal
terhadap umat. Untuk merespons fenomena ini, Pondok Pesantren Syaichona Moh.
Cholil Demangan terus melakuakn pembenahan dan peningkatan kualitas
pendidikannya. Di antara kegiatan / program yang telah dilaksanakan adalah
terbentuknya daerah khusus Amtsilati, daerah khusus Bahasa Arab putra maupun
putri, di adakannya pengajian kitab kuning setelah isya’ di masing-masing
daerah, pelatihan karya seni seperti ISHARI, Qoshidah, Khat Arab, Jam’iyah
Muballighin, Qira’at bittaghonni, pengajian tartila dll. Kgiatan kebahasaan
seperti bahasa Arab dan Inggris. Di samping itu pesantren Syaichona Moh. Cholil
Demangan juga memberi wadah (media informasi yang berupa mading dan majalah)
kepada semua santri untuk menyalurkan karya tulisya. Adanya perguruan tinggi di
pesantren (STAI Syaichona Moh. Cholil) juga menjadi salah satu wadah bagi
santri yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
Ini semua dilakukan tiada lain hanya untuk
membentuk santri yang profesional, bermoral dan berkarakter baik. Sehinnga
nantinya lulusan atau alumni santri Syaichona Moh. Cholil Demangan bisa
berkiprah di masyarakat sudah memepunyai kepribadian yang tidak diragukan lagi,
begitulah kiranya keinginan dan harapan pengasuh dan guru-guru pondok psantren
Syaichona Moh. Cholil Demangan kepada kita semua.
By:
el-Rofie/DN
Penelitian ilmiah pengaruh bacaan Al-Qur'an pada
syaraf, otak dan organ tubuh lainnya
“Tak ada
lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan
ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur’an”.
Dr. Al
Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida
Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan
ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun
bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Penurunan
depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam
penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek
penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya
ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan
darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran
listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh
besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian
Dr. Al Qadhi ini di perkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh
dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam
Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, di sebutkan,
Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang
mendengarkannya.
Kesimpulan
hasil uji coba tersebut di perkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang di publikasikan
Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang
terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak
mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan di perdengarkannya
adalah Al-Qur’an. Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini
terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur’an dengan tartil dan membacakan
bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan
ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan mendapatkan
ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an.
Al-Qur’an
memberikan pengaruh besar jika di perdengarkan kepada bayi. Hal tersebut di ungkapkan
Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di
Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang
kepadanya di perdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dari tape recorder menunjukkan
respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh
suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur’an.
Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar
bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat
memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang,
bacaan Al-Qur’an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur’an
memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Mahabenar Allah yang telah berfirman, “Dan
apabila dibacakan Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan
tenang agar kamu mendapat rahmat” (Q.S. 7: 204).
By: Fatimatuz Zahra/DN
3 Kisah Cinta Paling Indah
Rasulullah Saw. dan Khadijah binti Khuwailid
Teladan
dalam kisah cinta terbaik tentunya datang dari insan terbaik sepanjang masa:
Rasulullah Saw. Cintanya kepada Khadijah tetap abadi walaupun Khadijah telah
meninggal. Alkisah ternyata Rasulullah telah memendam cintanya pada Khadijah
sebelum mereka menikah. Saat sahabat Khadijah, Nafisah binti Muniyah,
menanyakan kesedian Nabi Saw. untuk menikahi Khadijah, maka Beliau menjawab:
“Bagaimana caranya?” Ya, seolah-olah Beliau memang telah menantikannya sejak
lama.
Setahun
setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui
Rasulullah Saw. Wanita ini bertanya, "Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak
menikah? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar." Sambil
menangis Rasulullah Saw menjawab, "Masih adakah orang lain setelah
Khadijah?".
Kalau
saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Saw untuk menikah, maka pastilah Beliau
tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad Saw menikah dengan
Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu
hanya karena tuntutan risalah Nabi Saw, Beliau tidak pernah dapat melupakan
istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.
Masih
banyak lagi bukti-bukti cinta dahsyat nan luar biasa islami Rasulullah Saw.
kepada Khadijah. Subhanallah.
Rasulullah Saw. dan Aisyah
Jika
Rasulullah SAW ditanya siapa istri yang paling dicintainya, Rasul menjawab,
”Aisyah”. Tapi ketika ditanya tentang cintanya pada Khadijah, beliau menjawab,
“cinta itu Allah karuniakan kepadaku”. Cinta Rasulullah pada keduanya berbeda,
tapi keduanya lahir dari satu yang sama: pesona kematangan.
Pesona
Khadijah adalah pesona kematangan jiwa. Pesona ini melahirkan cinta sejati yang
Allah kirimkan kepada jiwa Nabi Saw. Cinta ini pula yang masih menyertai nama
Khadijah tatkala nama tersebut disebut-sebut setelah Khadijah tiada, sehingga
Aisyah cemburu padanya.
Sedangkan
Aisyah adalah gabungan dari pesona kecantikan, kecerdasan, dan kematangan dini.
Ummu Salamah berkata, “Rasul tidak dapat menahan diri jika bertemu dengan
Aisyah”.
Banyak
kisah-kisah romantis yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad dan istrinya,
Aisyah. Rasul pernah berlomba lari dengan Aisyah. Rasul pernah bermanja diri
kepada Aisyah. Rasul memanggil Aisyah dengan panggilan kesayangan ‘Humaira’.
Rasul pernah disisirkan rambutnya, dan masih banyak lagi kisah serupa tentang
romantika Rosul dengan Aisyah.
Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra
Cinta Ali dan Fatimah luar biasa indah,
terjaga kerahasiaanya dalam sikap, ekspresi, dan kata, hingga akhirnya Allah
menyatukan mereka dalam suatu pernikahan. Konon saking rahasianya, setan saja
tidak tahu menahu soal cinta di antara mereka. Subhanallah.
Ali
terpesona pada Fatimah sejak lama, disebabkan oleh kesantunan, ibadah,
kecekatan kerja, dan paras putri kesayangan Rasulullah Saw itu. Ia pernah tertohok dua kali saat Abu
Bakar dan Umar ibn Khattab melamar Fatimah sementara dirinya belum siap untuk
melakukannya. Namun kesabarannya berbuah manis, lamaran kedua orang sahabat
yang tak diragukan lagi kesholehannya tersebut ternyata ditolak Rasulullah Saw.
Akhirnya Ali memberanikan diri. Dan ternyata lamarannya kepada Fatimah yang hanya
bermodal baju besi diterima.
Di
sisi lain, Fatimah ternyata telah memendam cintanya kepada Ali sejak lama.
Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah kedua menikah, Fatimah
berkata kepada Ali: “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah
satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya”.
Ali pun bertanya mengapa ia tetap mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah
menyesal menikah dengannya. Sambil tersenyum Fathimah menjawab, “Pemuda itu
adalah dirimu”
By: Mas Zain
By: Mas Zain
Tuk sahabat Ku
Perpisahan itu akan selalu ada,
karena kita pernah berjumpa, bersama, dalam canda tawa dan bahagia. Setiap
tetes airmata yang tertumpah di hari ini, akan menjadi saksi atas jalinan
ukhuwah yang selama ini kita simpul seerat-eratnya.
Tak ada kata yang pantas terucap
sahabat…. hanya derai bening yang selalu bertaburan, mengucap selamat jalan,
silakan lanjutkan perjuanganmu ke arah yang lain, ditempat yang baru, yang akan
menjadi jarak pertemuan kita.
Hari ini, jiwa dan naluri kita
kembali terluka atas perpisahan raga. Namun percayalah sahabat…. hati
kita akan selalu terikat. Jalinan ukhuwahnya akan semakin erat, semakin
jauh ragamu melangkah, semakin hatimu mendekat.
Tidak usah terlalu bersedih,
sahabat…. berbahagialah, karena engkau akan menemukan suasana yang baru, bukan
disini lagi, tapi disana. Cukuplah setiap kenangan yang telah kita tanam,
akan menjadi kenangan yang tumbuh subur, menyemaikan benih-benih cita diantara
kita. Karena kita tak harus disini, kita tak harus selalu bersama, kita
harus melanjutkan langkah ini, mungkin ke tempat yang lain, yang siap untuk
kita tapaki.
Perkuat langkahmu sahabat….
yakinkan diri dan hatimu, hari esok pasti lebih cerah, hari esok adalah harapan
yang harus diraih. Pandang senyumannya yang lebar, tatap wajahnya yang
ceria, hari esok adalah bahagia. Yakinlah sahabat, cinta dan cita kita
selalu bersatu. Kita akan bersatu selamanya, dalam cahaya persahabatan ini.
Sahabat…. segala rindu yang akan
muncul, segala nafas yang akan berhembus, segala harapan yang akan kita raih,
segala langkah yang akan kita ayunkan, yakinlah disana ada kesuksesan. disana
ada keberkahan, dan disana pasti ada cinta.
Sahabat…. biarkan aliran airmata
ini jatuh sesukanya, biarkan dia mengalir, mengucap kata
seindah-indahnya. Biarkan dia, karena airmata tak berarti sedih, airmata
tak berarti duka, airmata adalah juga lambang bahagianya hati. Biarkan dia
menemani kita di hari ini. Biarkan…. Karena dia memang hadir untuk ini,
untuk sebuah perpisahan.
Sahabat…. selamat melanjutkan
langkahmu, selamat berjumpa lagi di tangga kesuksesan, dalam senyum yang lebih
indah….I ALWAYS MISS U, MY BEST FRIENDS.
By: Rofi
el-ponty
*Sepucuk
risalah tuk sahabat ku yang pulang ke Kalimanatan Barat, semoga kalian mendapat
ilmu barakah dan manfaat dari PP. Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.
Transformasi Pendidikan: Pembelajaran
Abad 21
Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan adanya
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aktivitas
kehidupan. Teknologi mampu menghubungkan daerah-daerah di berbagai belahan
dunia yang melampaui sekat-sekat geografis sehingga dunia menjadi tanpa batas. Transformasi
dunia abad 21 ini berdampak pada :
Pasar dunia berkembang
Kompetisi dalam skala global
Pengetahuan sebagai mata uang baru
Kebutuhan akan teknoligi
Perkembangan di abad 21 ini juga tentunya akan berdampak
pada dunia pendidikan. Proses pembelajaran tentunya harus beradaptasi dengan
perubahan. Pembelajaran abad 21 dengan kehadiran ICT dalam dunia
pendidikan, menuntut siswa untuk kreatif, inovatif, berfikir kritis serta
metakognitif dan sehingga menjadikan siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dan
bekerja kolaborasi (berkelompok). dengan harapan bahwa pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dapat dijadikan bekal hidup di masyarakat yang
memiliki karakter baik lokal maupun global dan dapat dipertanggung jawabkan
secara personal maupun sosial masyarakat. Artinya terdapat kriteria yang
dibutuhkan untuk menghadapi pembelajaran abad 21 ini (21st century
skills), yakni:
Kreativitas dan kewirausahaan
Literasi teknologi dan media
Komunikasi efektif
Pemecahan masalah
Berpikir kritis
Bekerja sama
Dengan semakin berkembangnya teknologi di abad 21, maka
proses pembelajaran harus beradaptasi terhadap perubahan ini. Dari proses
pembelajaran yang berbasis Sumber Daya alam menjadi berbasis pengetahuan dengan
disertai keterampilan berteknologi. Seperti yang kita ketahui negara kita,
Indonesia, memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Namun hanya dengan
sumber daya alam saja tidak cukup. Diperlukan Sumberdaya manusia yang meiliki
pengetahuan dan terampil menggunakan teknologi. Selain itu dalam pembelajaran
abad 21, terjadi perubahan paradigma pendidikan. Yang tadinya proses
pembelajaran berpusat pada guru, maka harus dirubah menjadi pembelajaran yang
berpusat pada siswa. Dimana siswa lebih memiliki kebebasan untuk berbicara,
kebebasan untuk mengemukakan pendapat, dll. Sehingga siswa mampu memecahkan
masalahnya sendiri. Selain itu dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa,
siswa diberikan pengalaman untuk belajar berkelompok, sehingga siswa bisa
bersosialisi dengan baik.
Dalam menghadapi pembelajaran abad 21 yang berbasis
teknologi dan pengetahuan ini. Guru dihadapkan pada sebuah tantangan, yakni
guru harus mampu:
Mempersiapkan siswa untuk pekerjaan yang mendidik
Menggunakan teknologi pada semestinya
Memecahkan masalah yang belum dipecahkan.
Dalam transformasi pendidikan abad 21 Seorang guru harus
memiliki 4 Kompetensi Dasar yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Pedagogik
Kemampuan dalam pembelajaran atau pendidikan yang memuat
pemahaman akan sifat, ciri anak didik dan perkembangannya, mengerti beberapa
konsep pendidikan yang berguna untuk membantu siswa, menguasai beberapa metode
mengajar yang sesuai dengan bahan dan perkambangan siswa, serta menguasai
sistem evaluasi yang tepat dan baik.
Kepribadian
Kemampuan kepribadian lebih menyangkut jati diri seorang
guru sebagai pribadi yang baik, tanggung jawab, terbuka, dan terus mau belajar
untuk maju. Yang pertama ditekankan adalah guru itu bermoral dan beriman. Hal
ini jelas merupakan kompetensi yang sangat penting karena salah satu tugas guru
adalah membantu anak didik yang bertaqwa dan beriman serta menjadi anak yang
baik. Kompetensi sosial meliputi: memiliki empati pada orang lain, memiliki
toleransi pada orang lain, memiliki sikap dan kepribadian yang positif serta
melekat pada setiap kopetensi yang lain, dan mampu bekerja sama dengan orang
lain.
Profesional
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak bisa
dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara
khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Namun selain empat hal diatas terdapat
satu kompetensi dasar yang perlu diperhatikan guru yaitu Teknoligi,
Informasi dan Komunikasi (TIK). Mengingat transformasi pembelajaran di abad
21 ini berbasis pengetahuan dan teknologi, maka guru memerlukan kompetensi TIK.
By: ALvin MAsykur
Makna
Cinta
Hmm….
CINTA..!!, Siapa sih yang gak kenal cinta…?? Sebuah perasaan berjuta rasa bisa
membuat orang-orang merasa menderita dan bahagia, menangis dan tertawa,
sebenarnya apa itu cinta..? sehingga orang tak pernah bosan membahasnya, ya…cinta
memang berjuta maknanya, pepatah mengatakan mencintai sesorang sepenuh hati
memberikan kebaranian, dan di cintai sesorang sepenuh hati memberikan kekuatan,
namun kedalaman makna cinta itu tidak semua orang bisa memprediksinya, jadi tidak
sedikit orang yang buta karena cinta rela berkorban apa saja seperti (Qais
dan Laila ) atau juga (Romeo
dan Juliet) kisah cintanya tidak ditelan masa.
Banyak
diantara orang yang lupa daratan karena cinta, bahkan berbuat hina mengatas
namakan cinta, (iiih gak malu apa ya…?) padahal cinta semacam itu adalah fitnah, cinta itu indah jika
mengarah ke jalan yang benar sebagaimana (Sayyidah Robiah Al- adawiyah)
yang tenggalm cintanya pada sang kholiq hingga tak ada derajat yang tinggi
baginya selain di sisi sang kekasih hati.
lalu cinta yang bagaimanakah yang mestinya
kita miliki ….??, sebab cinta tidak hanya berwujud satu tapi berwujud seribu, salah
satunya fitnah dan fitrah.
Bagaimana
cara memahami cinta dan seperti apa hakikat cinta itu sendiri, yaitu kita harus
pandai intropeksi diri bila yang kita rasakan mengarah kepada kebaikan insya
Allah baik begitu pula sebaliknya. Hanya sekedar ungkapan hati bahwa tiada
cinta suci kecuali setelah pernikahan, sedangkan yang lain lebih banyak
mengarah pada fitnah.
Naaah
janganlah pernah menyanjung cinta sebelum memahami makna dari hakikat cinta.
Semoga bermanfaat.
By:
Feby Aurelia Malfa
Bukti kebesaran Allah pada tulang ekor
“Tiada bagian dari tubuh
manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang
ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat”
(HR.Al-Bukhari.Nomor : 4935)
Belasan
abad lamanya, Hadits tersebut menjadi hal yang gaib yang tidak mungkin bisa
dijelaskan dengan logika. Seiring berjalannya waktu beberapa penelitian ilmiah
mampu menjelaskan kebenaran hadits tersebut dikemudian hari.“Dan dia membuat
perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah
yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah:
“Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia
Maha Mengetahui tentang segala makhluk” (QS.Yasin : 78-79).
Adalah Han
Spemann, Ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang
kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal
mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam
penelitiannya ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu
mengimplantasikan ke dalam embrio Organizer atau pengorganisir pertama.
Pada
saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai.
Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan
terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah embryonic disk (lempengan
embrio) yang memiliki dua lapisan.
Pertama,
External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi
menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari
darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus. Sedangkan lapisan kedua, Internal
Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya.Pada hari
ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian
belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana). Dari sinilah
beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm
terbentuk.
Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat. Mesoderm,
membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka),
sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain
kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar. Sedangkan,
Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem
pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati
dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran
pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai TULANG EKOR.
Pada
penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya
dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama.
Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada
janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu
tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun
telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak “hancur”.
Dr.
Othman Al-Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian serupa. Pada
bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi
selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya
membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah
diteliti oleh Dr. Al Olaki, profesor bidang histology dan pathologi
di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor
tidak terpengaruh.Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran
lebih lama.
Lebih
dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh
Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka
puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk,“Inspiring Day; Inspiring
The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam,
dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk
mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya.
Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan
seseorang maka semakin bersih tulang ekornya dan semakin banyak energy negative
atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya.
Dari
sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang
ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan
sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh
Nabi berpuluh abad yang lalu.
”Tiada
bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu
tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.”
(HR. al Bukhari, nomor 4935). Hadits senada juga diriwayatkan oleh Imam Muslim
(nomor 2955), Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seluruh
bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya
tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”
Dari
petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah
mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor
ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan
bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak,
yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”.“Akan Kami tunjukkan
kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri
mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah
Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala
sesuatu?” (Fushshilat: 53). Wallahu alam bish showab..
By: Rofi Elponty
Hidup di Dunia Hanya Sementara dan Akhirat Adalah Tempat
Yang Kekal Abadi
Betapa ramai manusia menjadi lupa daratan. Betapa ramai
manusia menjadi ingkar. Betapa ramai manusia tidak dapat bersyukur. Betapa
ramai manusia menjadi durhaka dan berkhianat. Mereka melupakan tujuan hidupnya
ketika di dunia dan hanya mengejar kenikmatan dunia. Dunia yang dikejar akan
berakhir. Tempat manusia hidup. Tempat manusia memuja kenikmatan. Semuanya
menjadi sia-sia belaka.
Kehidupan di dunia merupakan permainan dan senda gurau. Ada
kalanya menang ada kalanya kalah. Susah dan senang silih berganti. Senangnya
merupakan kesenangan yang menipu, sedihnya merupakan kesengsaraan sementara.
Itulah di namakan kehidupan di alam fana. Sungguh berbeda dengan kehidupan
sejati dan abadi di akhirat nanti. Al-Quran menyebutkan bahwa
kehidupan di dunia tidak lebih hanya main-main dan senda gurau semata: Firman
Allah Swt "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan
senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang
yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat
32), "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan
main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau
mereka mengetahui" (Surah Al-Ankabut ayat 64), "Sesungguhnya
kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta
bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta
harta-hartamu" (Surah Muhammad ayat 36).
Apabila kalian merasai kesukaran dan menghadapi banyak
masaalah hidup di dunia ini, janganlah berputus asa dan rasa kecewa karena
sesungguhnya Allah Swt adalah tempat bergantung dan tempat di letakkan sepenuh
pengharapan. Berdoalah bersungguh-sungguh kepada-Nya. Dalam kehidupan ini
ada bertingkat-tingkat tentang kenikmatan dunia. Manusia berlomba-lomba
mengejar, hingga kepayahan, dan umurnya habis, dan hidupnya tersungkur, hanya
diarahkan mengejar kenikmatan dunia. Tak ada kenikmatan yang sejati. Kenikmatan
yang diinginkan manusia dalam kehidupan itu hanyalah kenikmatan yang semuanya
hanya ilusi. Khayalan dari manusia yang sudah menjadi tabiat hidupnya hanya
untuk kenikmatan dan kemegahan.
Ketahuilah, sesungguhnya kenikmatan yang teragung dan
terbesar, yaitu kenikmatan yang dirasai sepenuhnya di hari akhirat nanti.
Kenikmatan akhirat itulah yang akan membawa hamba kepada kemuliaan yang kekal.
Karena itu, hakikatnya seorang mukmin, tidak mengejar kenikmatan dunia, yang
tidak memiliki keuntungan apa-apa melainkan sedikit saja, dibandingkan dengan
kenikmatan berupa kemuliaan disisi Allah Azza Wa Jalla.
Hanyalah orang-orang mukmin, yang layak mendapatkan
kenikmatan yang sejati, karena pahala yang akan dikurniakan oleh Allah Rabbul
alamin, senantiasa mengalir, ketika mereka makan, minum, berpakaian, tidur,
terjaga, dan dalam perkawinannya, dan semua amal mereka semata hanya diarahkan
untuk mendapatkan ridha-Nya. Tidak mencari ridha selain-Nya. Apalagi, hanya
ingin mendapatkan ridha kepada manusia lainnya, yang dapat memberinya kenikmatan
dunia. Itu bukan sifat mukmin yang hakiki.
Marilah sama-sama kita jadikan kehidupaan di dunia ini
sebagai medan untuk kita beramal dan menyediakan persiapan kita menuju alam
akhirat. Tidak mungkin kita akan tenang dan bahagia apabila membawa bekal yang
sedikit dan tidak berkualiti pula apabila menuju perjalanan yang jauh yaitu ke
alam barzakh dan alam akhirat . Janganlah sia-siakan masa, umur, tenaga dan
kekayaan yang kita miliki tanpa kita membuat pelaburan untuk bekalan kita
di sana, ketika itu apa yang akan menjadi pertukaran adalah amal-amal sholeh,
amal ibadah, amal kebajikan yang kita lakukan di dunia ini semata-mata kerana
Allah SWT. Renungkanlah dan bertindak segera tanpa ditangguh-tangguhkan lagi.
By Rofi El Ponty
Hidup di Dunia Hanya Sementara dan Akhirat Adalah Tempat
Yang Kekal Abadi
Betapa ramai manusia menjadi lupa daratan. Betapa ramai
manusia menjadi ingkar. Betapa ramai manusia tidak dapat bersyukur. Betapa
ramai manusia menjadi durhaka dan berkhianat. Mereka melupakan tujuan hidupnya
ketika di dunia dan hanya mengejar kenikmatan dunia. Dunia yang dikejar akan
berakhir. Tempat manusia hidup. Tempat manusia memuja kenikmatan. Semuanya
menjadi sia-sia belaka.
Kehidupan di dunia merupakan permainan dan senda gurau. Ada
kalanya menang ada kalanya kalah. Susah dan senang silih berganti. Senangnya
merupakan kesenangan yang menipu, sedihnya merupakan kesengsaraan sementara.
Itulah di namakan kehidupan di alam fana. Sungguh berbeda dengan kehidupan
sejati dan abadi di akhirat nanti. Al-Quran menyebutkan bahwa
kehidupan di dunia tidak lebih hanya main-main dan senda gurau semata: Firman
Allah Swt "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan
senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang
yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat
32), "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan
main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau
mereka mengetahui" (Surah Al-Ankabut ayat 64), "Sesungguhnya
kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta
bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta
harta-hartamu" (Surah Muhammad ayat 36).
Apabila kalian merasai kesukaran dan menghadapi banyak
masaalah hidup di dunia ini, janganlah berputus asa dan rasa kecewa karena
sesungguhnya Allah Swt adalah tempat bergantung dan tempat di letakkan sepenuh
pengharapan. Berdoalah bersungguh-sungguh kepada-Nya. Dalam kehidupan ini
ada bertingkat-tingkat tentang kenikmatan dunia. Manusia berlomba-lomba
mengejar, hingga kepayahan, dan umurnya habis, dan hidupnya tersungkur, hanya
diarahkan mengejar kenikmatan dunia. Tak ada kenikmatan yang sejati. Kenikmatan
yang diinginkan manusia dalam kehidupan itu hanyalah kenikmatan yang semuanya
hanya ilusi. Khayalan dari manusia yang sudah menjadi tabiat hidupnya hanya
untuk kenikmatan dan kemegahan.
Ketahuilah, sesungguhnya kenikmatan yang teragung dan
terbesar, yaitu kenikmatan yang dirasai sepenuhnya di hari akhirat nanti.
Kenikmatan akhirat itulah yang akan membawa hamba kepada kemuliaan yang kekal.
Karena itu, hakikatnya seorang mukmin, tidak mengejar kenikmatan dunia, yang
tidak memiliki keuntungan apa-apa melainkan sedikit saja, dibandingkan dengan
kenikmatan berupa kemuliaan disisi Allah Azza Wa Jalla.
Hanyalah orang-orang mukmin, yang layak mendapatkan
kenikmatan yang sejati, karena pahala yang akan dikurniakan oleh Allah Rabbul
alamin, senantiasa mengalir, ketika mereka makan, minum, berpakaian, tidur,
terjaga, dan dalam perkawinannya, dan semua amal mereka semata hanya diarahkan
untuk mendapatkan ridha-Nya. Tidak mencari ridha selain-Nya. Apalagi, hanya
ingin mendapatkan ridha kepada manusia lainnya, yang dapat memberinya kenikmatan
dunia. Itu bukan sifat mukmin yang hakiki.
Marilah sama-sama kita jadikan kehidupaan di dunia ini
sebagai medan untuk kita beramal dan menyediakan persiapan kita menuju alam
akhirat. Tidak mungkin kita akan tenang dan bahagia apabila membawa bekal yang
sedikit dan tidak berkualiti pula apabila menuju perjalanan yang jauh yaitu ke
alam barzakh dan alam akhirat . Janganlah sia-siakan masa, umur, tenaga dan
kekayaan yang kita miliki tanpa kita membuat pelaburan untuk bekalan kita
di sana, ketika itu apa yang akan menjadi pertukaran adalah amal-amal sholeh,
amal ibadah, amal kebajikan yang kita lakukan di dunia ini semata-mata kerana
Allah SWT. Renungkanlah dan bertindak segera tanpa ditangguh-tangguhkan lagi.
By: Rofi Elponti
Nasihat Kubur:
1. Aku
adalah tempat yang paling gelap di antara yang gelap, maka terangilah aku
dengan TAHAJUD
2. Aku
adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber SILATURAHMI
3. Aku
adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca
AL-QUR'AN
4. Aku
adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal
SHODAQOH
5. Aku
yang menjepitmu hingga hancur bilamana tidak Shalat, bebaskan jepitan itu
dengan SHALAT
6. Aku
adalah tempat untuk merendam mu dengan cairan yang sangat amat sakit, bebaskan
rendaman itu dengan PUASA
7. Aku
adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan
Perbanyak mengucapkan Kalimat "LA ILAHA ILLALLAH".
Sebuah ketukan kerinduan
Ketika rasa rindu datang mengetuk pintu
hati rasanya tak cukup tinta melukiskan semua apa yang dirasa.
Tak cukup rasanya air laut membasahi
seluruh dinding dan serambi hati agar rasa rindu terobati kecuali yang dirindu
di dalam genggaman atau serasa hadir di pelupuk mata.
Tak mampu rasanya danau menampung rasa
yang ada ketika namamu menggema di sudut-sudut tempat yang ada.
Rangkaian kata
dan kalimat rasanya tak bisa mengungkapkan apa yang terbetik dihati kecuali
kecupan Rahmat yang mampu melukiskannya.
Apalah arti
hidup tanpa menghadirkanmu dalam jiwaku.
Jiwaku akan
sebatang kara di dunia tanpamu yang selalu tak pernah habis kasih dan cinta.
Kemana dan
dimana saja raga yang ada mencoba untuk selalu menghadirkan namamu pada stiap
tarikan nafas, detakkan jantung, dan hentakkan langkah.
Izinkanlah diri
yang hina agar nama-Mu selalu terpatri dalam hati dan jiwaku Yaa Robb.
Jadikanlah
hamba sebagai hamba-Mu yang selalu mencintai dan merindukan-Mu Yaa Robb.
Amiin
Amiin
By:
Mas Ayat
AL-BALKHI DAN SI BURUNG PINCANG
Alkisah, hiduplah pada zaman dahulu seorang yang terkenal dengan
kesalehannya, bernama al-Balkhi. Ia mempunyai sahabat karib yang bernama
Ibrahim bin Adham yang terkenal sangat zuhud. Orang sering memanggil Ibrahim
bin Adham dengan panggilan Abu Ishak.
Pada suatu hari, al-Balkhi berangkat ke negeri orang untuk berdagang.
Sebelum berangkat, tidak ketinggalan ia berpamitan kepada sahabatnya itu. Namun
belum lama al-Balkhi meninggalkan tempat itu, tiba-tiba ia datang lagi. Sahabatnya
menjadi heran, mengapa ia pulang begitu cepat dari yang direncanakannya.
Padahal negeri yang ditujunya sangat jauh lokasinya. Ibrahim bin Adham yang
saat itu berada di masjid langsung bertanya kepada al-Balkhi, sahabatnya.
"Wahai al-Balkhi sahabatku, mengapa engkau pulang begitu cepat?"
"Dalam
perjalanan", jawab al-Balkhi, "aku melihat suatu keanehan, sehingga
aku memutuskan untuk segera membatalkan perjalanan".
"Keanehan apa yang
kamu maksud?" tanya Ibrahim bin Adham penasaran.
"Ketika aku sedang
beristirahat di sebuah bangunan yang telah rusak", jawab al-Balkhi
menceritakan, "aku memperhatikan seekor burung yang pincang dan buta. Aku
pun kemudian bertanya-tanya dalam hati. Bagaimana burung ini bisa bertahan
hidup, padahal ia berada di tempat yang jauh dari teman-temannya, matanya tidak
bisa melihat, berjalan pun ia tak bisa".
"Tidak lama
kemudian", lanjut al-Balkhi, "ada seekor burung lain yang dengan
susah payah menghampirinya sambil membawa makanan untuknya. Seharian penuh aku
terus memperhatikan gerak-gerik burung itu. Ternyata ia tak pernah kekurangan
makanan, karena ia berulangkali diberi makanan oleh temannya yang sehat".
"Lantas apa
hubungannya dengan kepulanganmu?" tanya Ibrahim bin Adham yang belum
mengerti maksud kepulangan sahabat karibnya itu dengan segera.
"Maka aku pun
berkesimpulan", jawab al-Balkhi seraya bergumam, "bahwa Sang Pemberi
Rizi telah memberi rizki yang cukup kepada seekor burung yang pincang lagi buta
dan jauh dari teman-temannya. Kalau begitu, Allah Maha Pemberi, tentu akan pula
mencukupkan rizkiku sekali pun aku tidak bekerja". Oleh karena itu, aku
pun akhirnya memutuskan untuk segera pulang saat itu juga".
Mendengar penuturan sahabatnya itu, Ibrahim bin Adham berkata,
"wahai al-Balkhi sahabatku, mengapa engkau memiliki pemikiran serendah
itu? Mengapa engkau rela mensejajarkan derajatmu dengan seekor burung pincang
lagi buta itu? Mengapa kamu mengikhlaskan dirimu sendiri untuk hidup dari belas
kasihan dan bantuan orang lain? Mengapa kamu tidak berpikiran sehat untuk
mencoba perilaku burung yang satunya lagi? Ia bekerja keras untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya dan kebutuhan hidup sahabatnya yang memang tidak mampu
bekerja? Apakah kamu tidak tahu, bahwa tangan di atas itu lebih mulia daripada
tangan di bawah?"
Al-Balkhi pun langsung menyadari kekhilafannya. Ia baru sadar bahwa
dirinya salah dalam mengambil pelajaran dari kedua burung tersebut. Saat itu
pulalah ia langsung bangkit dan mohon diri kepada Ibrahim bin Adham seraya
berkata, "wahai Abu Ishak, ternyata engkaulah guru kami yang baik".
Lalu berangkatlah ia melanjutkan perjalanan dagangnya yang sempat tertunda.
Dari kisah ini, mengingatkan kita semua pada hadits yang diriwayatkan
dari Miqdam bin Ma'dikarib radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, yang artinya: "Tidak ada
sama sekali cara yang lebih baik bagi seseorang untuk makan selain dari memakan
hasil karya tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud 'alaihis salam
makan dari hasil jerih payahnya sendiri" (HR. Bukhari).
By: Kang Aaf
Sasaran tinggi yang
Allah arahkan kepada hamba-hamba-Nya yang berserah diri kepada-Nya bukanlah
kehidupan dunia dan segala yang menggiurkan didalamnya yang fana. Namun sasaran
tinggi tersebut adalah persiapan untuk masa depan yang hakiki dan abadi. Yaitu
kehidupan akhirat setelah mati. Sehingga seorang muslim yang benar akan bekerja
dalam kehidupan ini dengan anggapan dunia hanyalah sekedar sarana menuju
kehidupan akhirat dan bukannya sebagai tujuan akhir. firman Allah ta’ala:“Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”(QS.Adz Dzariat : 56).“Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk esok hari (akhirat), dan
bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu
Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasik. Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan
penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang
beruntung”(QS. Al Hasyr: 18-20).
Seorang muslim yang
benar akan mengingat ayat-ayat yang agung ini dan firman Allah lainnya yang
diarahkan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya sebagai tujuan Allah menciptakan
mereka dan masa depan yang sedang menanti-nanti mereka tanpa ada keraguan.
Sehingga ia akan mengadakan persiapan untuk menghadapi masa depan yang hakiki
nan abadi itu dengan mengikhlaskan ibadah kepada Allah semata dan mengerjakan
amal yang membuat Allah ridha dengan penuh harap akan ridha Allah kepadanya dan
dimuliakan di kehidupan ini dengan ketaatan kepada-Nya dan setelah mati dengan
memasukkannya ke dalam surga-Nya.
Sehingga Allah
memuliakannya dalam kehidupan ini dengan mengaruniakannya kehidupan yang baik.
Ia hidup dalam perlindungan dan penjagaan Allah. Memandang dengan cahaya Allah.
Menunaikan berbagai macam ibadah yang diperintahkan oleh Allah kepada-Nya.
Sehingga ia dapat merasakan kelezatan munajat kepada Allah ta’ala dan ia
berdzikir kepada Allah dengan hati dan lisannya lalu hatinyapun merasakan
ketenangan dengan itu. Ia bersikap baik kepada manusia dengan ucapan dan
perbuatannya. Sehingga ia pun mendengar dari orang-orang baik pengakuan akan
kebaikannya, doa untuk dirinya yang menggembirakan dan melegakan dadanya. Ia
melihat orang yang dengki kepadanya yang mengingkari amal baiknya namun hal ini
tidak menghalanginya untuk berbuat baik kepada orang tersebut, karena dia hanya
menghendaki dengan perbuatan baiknya wajah Allah dan pahala-Nya. Ia mendengar
dan melihat caci makian dan gangguan dari orang-orang jahat yang benci kepada
agama Allah dan pemeluknya mengingatkannya apa yang dihadapi para utusan Allah
maka ia menyadari bahwa hal ini di jalan Allah maka cintanya kepada Islam dan
keteguhannya diatasnya bertambah.
Ia berkerja dengan
tangannya di kantor, atau kebun atau toko atau pabrik untuk memberi
manfaat kepada kaum muslimin dengan produksinya supaya mendapatkan pahala dari
Allah di hari -ia bertemu dengannya- atas niatnya yang benar, dan supaya
mendapatkan penghasilan yang baik yang bisa ia gunakan untuk menafkahi diri dan
keluarganya dan bershadaqah. Ia hidup dengan kaya hati, mulia, merasa cukup,
mengharap pahala dari Allah ta’ala, karena Allah mencintai orang mukmin
yang kuat dan bekerja. Makan, minum, tidur tanpa berlebih-lebihan sekadar
memperkuat diri dengannya untuk menjalankan ketaatan kepada Allah, menggauli
istrinya untuk menjaga kehormatannya dan dirinya dari hal yang diharamkan
Allah, dan agar melahirkan anak-anak yang beribadah kepada Allah serta
mendoakan untuknya disaat masih hidup atau setelah mati maka lestarilah amal
shalihnya.
Dia mengetahui bahwa
apa yang terkadang menimpanya seperti: kelaparan, ketakutan, sakit dan beberapa
musibah, tiada lain hal itu ujian dari Allah agar dia melihat dan dia lebih
mengetahui tentang hamba-Nya kadar kesabarannya, ridhanya dengan takdir Allah
Swt, maka ia sabar, ridha dan memuji Allah dalam segala kondisi dengan
mengharap pahala yang Dia sediakan bagi orang-orang sabar, maka musibah
tersebut menjadi ringan dan dia dapat menerimanya, seperti orang sakit menerima
obat yang pahit karena keinginannya untuk sembuh. Jika seorang muslim hidup
didunia ini sebagaimana Allah perintahkan, dengan ketinggian jiwa dia akan
beramal untuk masa depan yang hakiki yang kekal, agar memperoleh kebahagiaan
yang abadi yang tidak dikeruhkan oleh keruhnya kehidupan ini dan tidak akan terputus
oleh kematian, maka tidak diragukan lagi bahwa dia adalah orang yang bahagia di
dunia, bahagia di kehidupan akhir setelah kematian. Allah berfirman: "Itulah
kampung akhirat yang kami berikan buat orang-orang yang tidak menghendaki
kesombongan di muka bumi juga tidak menghendaki berbuat kerusakan, dan
kesudahan baik bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al Qashash: 83). "Barang
siapa yang beramal shalih baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman
maka kami akan berikan dia kehidupan yang baik dan benar-benar kami akan balas
mereka pahala mereka dengan yang paling baik apa yang mereka kerjakan".
(QS. An Nahl: 97). Rasul juga bersabda:"Sungguh mengherankan orang
beriman, segala urusannya baginya baik, jika mendapatkan kesenangan dia
bersyukur maka adalah baik baginya, dan jika tertimpa kesusahan dia sabar maka
adalah baik baginya". Dengan ini jelas bahwa sungguh hanya dalam Islam
saja idiologi yang benar, ukuran yang tepat bagi baik dan buruk, sistem yang
lengkap dan adil, dan bahwa segala pendapat dan teori dalam; ilmu jiwa,
kemasyarakatan, pendidikan, politik, ekonomi, dan segala aturan dan sistem
manusia harus diluruskan sesuai dengan cahaya Islam, diambil darinya. Dan
mustahil akan beruntung apa yang bertentangan dengannya bahkan sumber kecelakaan
orang yang membelakanginya baik di dunia maupun di akhirat.
By: Rofii ELponty
Cerita
hidupku Untuk Ayah
Hemm…
malam ini sepi banget rasanya. Malam ini aku merasa sendirian sekarang tak
seperti malam yang lain, jadi gak betah, Aku jadi kangen ibu, waktu telah memisahkan
aku dengannya, apa boleh buat aku harus jalani ini dangan sabar dan penuh
semangat,
Aku tidak boleh menyerah walau orang
tuaku tinggal satu, aku tidak ingin kecewakan mereka, apalagi karena hanya aku
tidak betah di pondok ini, hidupku sungguh terasa tidak lengkap karena orang
yang telah melahirkanku telah tiada, Jujur dulu waktu aku belum mondok aku
sangatlah nakal, selalu keluyuran tanpa arah apalagi ayah sudah berkeluarga
lagi semenjak ibuku meninggal.
Akhirnya
aku sadar disini, walau sekarang aku seperti merasa hidup sendiri tapi berkat
dukungan dari bibiku aku bangkit, aku juga senang dengan ayah bisa berkeluarga
lagi tapi masalahnya dia tidak lagi memikirkanku dia malah sibuk dengan yang
baru, ada juga rasa sakit dihati ini timbul, apabila aku melihat ayahku berjalan
dengan istri barunya tapi dia tida lagi peduli kepadaku kenapa…? Tanya
bathinku.
Allah
sedang menguji kesabaranku meskipun aku tak pernah merasakan kebahagiaan tapi
aku akan selalu tersenyum untuk orang yang sudah tulus menyayangiku
By: Aku Yang Tak Pernah Bahagia
Air
Mata Bunda
Suasana
hari itu sangat pahit, sepahit kopi tanpa gula, aku bersandar pada dinding
rumah sakit waktu itu, okelah dari awal aku cerita, hari sabtu aku kesurabaya
untuk merayakan hari pernikahan mbakku, sampai disana nuansanya sangat sepi
“Dimana acaranya?” Tanya bathinku, dirumah juga sedang kosong hanya ada mbak
sulungku yang ada waktu itu, aku kaget pas tahu ternyata ayahku masuk rumah
sakit, diabetesnya kambuh menurut informasi kondisinya normal seperti orang
tidak sakit.
Pagi
subuh aku terhenyak karena ayahku katanya harus di amputasi pergelangan
kakinya, semua keluarga dijawa dan Madura bermusyawaroh dan menyetujuinya, tapi
ayahku menolak , ayahku sempat berkata hari minggu adalah hari yang dia tunggu
dia berkata seperti itu sejak lima hari yang lalu.
Minggu
jam 09.30 ayah nampak begitu pucat suaranya lirih dan “INNALILLAHI WAINNA
ILAIHI RAJI’UN” air mataku tumpah pada al-Qur’an ditanganku, aku bangkit dan
menghampiri ibuku yang tersedu-sedu, Ibu nampak begitu tegar seakan dia
mengajariku betapa kita harus tegar pada semua keadaan, karena orang yang kita
sayangi belum tentu akan selamanya ada. Ibu tetap tegar sampai resepsi
pemakaman selesai baru setelah itu tumpahlah Air matanya.
By:
Kang Aaf