Posting Lengkap

Selasa, 29 April 2014

Tapak Kilas Lahirnya Mading DEMANGAN NEWS



Tapak Kilas Lahirnya Mading DEMANGAN NEWS

            Maju mundurnya suatu  bangsa bisa ditinjau dengan kebiasaan baca dan menulisnya. Jepang, amerika, dan singapura mereka semua maju tak lain karena minat baca yang mereka miliki sangat tinggi. Apabila rendahnya minat dan kemampuan membaca masyarakat kita sebagaimana terwakili oleh anak-anak dalam beberapa penelitian di atas dibiarkan sampai pada suatu saat tetap status quo maka dalam persaingan global kita akan selalu ketinggalan dengan sesama negara berkembang, apalagi dengan negara-negara maju lainnya. Kita tidak akan mampu mengatasi segala persoalan sosial, politik, ekonomi, kebudayaan dan lainnya selama SDM kita tidak kompetitif, karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, akibat lemahnya kemauan dan kemampuan membaca.
            Pengalaman pahit telah menerpa bangsa kita pada pertengahan tahun dalam bulan Juli 1997. Akibat krisis moneter yang melanda kawasan Asia Tenggara dan Kawasan Asia Timur maka ekonomi kita telah tercabik-cabik.
            Perkelanaan krisis ekonomi kita terlalu panjang waktunya bila dibandingkan dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara dan kawasan Asia Timur. Korea Selatan, Thailand, Malaysia dan Singapura, mampu mengatasi krisis ekonomi bangsanya relatif dalam waktu pendek hanya sekitar 2 – 3 tahun saja. Mereka telah mempunyai SDM yang kompetitif, unggul, kreatif, siap menghadapi segala bentuk perubahan sosial, ekonomi, politik, budaya dan lainnya. Mereka telah siap jauh-jauh waktu sebelum diberlakukanya perdagangan bebas kawasan ASEAN tahun 2003 yaitu Asean Free Trade Area (AFTA) atau perdagangan bebas dalam kawasan Asia Pasifik yaitu Asia Pacific Ekonomic Cooperation (APEC) yang akan dimulai pada tahun 2020 mendatang. Kesiapan SDM Unggul itulah sebagai kunci kemampuan suatu bangsa dalam menghadapi segala bentuk tantangan  baik dari dalam maupun dari luar.
            Kemampuan membaca (Reading Literacy)  anak-anak Indonesia sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, bahkan dalam kawasan ASEAN sekali pun. International Association for Evaluation of Educational (IEA) pada tahun 1992 dalam sebuah studi kemampuan membaca murid-murid Sekolah Dasar Kelas IV pada 30 negara di dunia, menyimpulkan bahwa Indonesia menempati urutan ke 29 setingkat di atas Venezuela yang menempati peringkat terakhir pada urutan ke 30.
            Data di atas relevan dengan hasil studi dari Vincent Greannary yang dikutip oleh Worl Bank dalam sebuah Laporan Pendidikan “Education in Indonesia From Cricis to Recovery“ tahun 1998. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa kemampuan membaca anak-anak kelas VI Sekolah Dasar kita  hanya mampu meraih kedudukan paling akhir dengan nilai 51,7 setelah Filipina yang memperoleh nilai 52,6 dan Thailand dengan nilai 65,1 serta Singapura dengan nilai 74,0 dan Hongkong yang memperoleh nilai 75.5.
            Melihat urian diatas, Maka pimred Al-Azhar beserta crew yang lain sangat ingin memajukan pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil dengan  minat baca dan tulis-menulis kawan-kawan. Jadi lahirnya Demangan News tak lain sebagaimana yang telah teuraikan untuk memajukan  pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil. Dan juga  adanya Demangan News merupakan wadah kreasi bagi kawan-kawan. Sementara hubungan antara Al-Azahar dengan Demangan News tak ubahnya seperti seorang kakak dan adik yang selalu setia menemani kawan-kawan.
                                                                                               
                                                                                                               Ttd.
                                                                                                            AS’AD
                                                                                    Pimpinan redaksi Demangan News 2009



Description: E:\IMG_2340.jpgIngin tahukan! Tampang-tampang manis dari Crew Demangan News Periode ke-3, yuk kita baca profil singkat mereka!

Pria asal Serabi Barat Modung ini, lahir di palangkaraya, namanya simple aja Agus Mukaffi Makki Rr, kalau dirumah cukup dengan Leng aja, dia sukanya memodifikasi tulisan seperti membuat cerpen, puisi, hingga artikel-artikel kecil, karya monomentalnya adalah KETIKA TUHAN CEMBURU sebuah cerpen inspiratif dari dalam pesantren, Media yang paling diminatinya adalah Facebook, media komunikasi paling praktis didunia, Kang Aaf nama facebooknya, untuk melihat seluruh karyanya maka anda bisa melihatnya di http://cepatkreatif.blogspot.com,  sebelum menjadi crew karyanya sudah pernah dimuat diseluruh media PPSMCH, cerpennya juga pernah diterbitkan oleh pustaka ganas milik Fairus Farela dengan judul MENCARI TUHAN DALAM CINTA, dikatakan multi fungsi gak juga cuma dia suka benget desain lewat CorelDRAW, sebagai Pimpinan redaksi dia menjunjung tinggi rasa tanggung jawab atas terbitnya Demangan News.




Description: D:\All Crew\Farizul El-Kharomi\foto\DN\merry\DSCN3038.JPGFaisol koroni. Arosbaya, Bangkalan adalah kota kecil yang menjadi saksi atas lahirnya pemuda tiga bersaudara yang akrab dipanggil Roni Pada 20 Mei 1996. Berbagai lika-liku jalan kehidupan telah Ia Lalui hingga tibalah ia di pondok pesantren Syaichona moh. Cholil. di pondok inilah dia Memulai karirnya Di Media yang berupa mading dan majalah Al-arif baru setahun kemudian dia diangkat menjadi crew Demangan News. Pendidikannya masih Di SMA Ma’arif Bangkalan jurusan IPS, dengan tekat yang kuat ia mampu meraih prestasi serta bisa bersaing dengan seluruh murid-murid se-Madura dalam olimpiade ekonomi STKIP, Walau hanya mendapat juara Harapan satu. Ia percaya bahwa tak ada mimpi yang terlalu besar dan tak ada mimpi yang terlalu kecil. Sebagai lay outer Demangan News inspirasinya adalah seni.






Description: D:\All Crew\x zaeyn\DN\mz.jpgZainul Mushaf merupakan sebuah nama yang kerap di panggil Zain, tapi paling Masyhur di panggil Mas Zain, di dunia maya dia  dikenal sebagai orang Mulya karena di profilnya  ada tulisan Al mushaf. 18 Januari 1995 adalah tahun kelahirannya, dia lahir di negeri jiran (Malaysia) walaupun di katakan woo….aah, tapi faktanya biasa-biasa aja. Tujuan hidupnya sederhana tak serumit mengupas kulit bawang, walau di lahirkan di negeri jiran dia tetap bangga menjadi rakyat Indonesia karena di Indonesia dia bisa. Bendahara adalah bagiannya, professional serta pandai mengatur keuangan membuatnya selalu konsisten diporsi apapun, prinsip utamanya adalah sebuah kesederhanaan dan kejujuran. Jadi Pria Biasa yang luar biasa.





Description: D:\All Crew\Mr. D'LEHhe...he...he\photo\oemar\DSC_0000111_002.jpg
It’s Me! 12 Februari 1996 lalu, adalah hari dimana dia menangis, karena gak bisa tertawa. Tepatnya! dia adalah anak kedua yg lahir di Desa Birem, Tambelangan, Sampang. Di dunia maya temen2 –nya mengenal dia sebagai Faruq februla, berbeda dengan adikxx nya yg biasa memanggilnya AA’, Alhamdulillah, dia tumbuh dalam keluarga yg kaya tidak, kere juga tidak. Abah dan Kanjengmaminya selalu merawat dan menjaganya dg baik, hingga dia bisa tertawa, ha ha ha.(^_^), dia mendapat pendidikan dasar di MI Miftahul Ulum. Dia melanjutkan ke MTs Al-Falah Al-Islami, Jrengik, Sampang. Setelah itu Abahnya mengantarkan dia ke Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Sebelum menjadi Crew DN dia pernah aktif di Mading dan Majalah Al-Arif milik SMA Ma’arif Bangkalan, dia yang sekarang biasa di kenal sebagai Omar Bara XI IPA, kepercayaannya yang tinggi di Demangan News membuatnya pandai mengejar berita sehingga selain menjadi reporter dia juga sebagai redaktur pelaksana yang menyeleksi karya-karya yang masuk kedapur redaksi DN.




Description: E:\DSC04252.jpgSyariful Hidayatullah, adalah nama lengkap dari anak asal Batangan Tanah merah ini, dia sendiri lahir di Bangkalan, 17 Oktober 1996, hobbinya membaca buku-buku klasik ala pesantren, kualitas tidak usah diremehin dari kebiasaannya menulis maka Demangan News langsung memposisikan dirinya sebagai sekretaris dua, “Tiada Hari Tanpa Menulis” Slogan yang selalu dia tanam dalam hatinya.








Description: E:\DSCN0496.jpgSamarinda, 05 Mei 1995 adalah angka indah untuk sebuah tanggal lahir dari pria kalem Aminuddin, bisa dipanggil  Amin atau Udin ya tinggal istikharah untuk memanggilnya, pria yang bermukim di Lang leber Geger ini hobbinya adalah apa saja yang penting halal, kesehariannya banyak memunculkan ide-ide cemerlang, maka tak ayal Demangan News merekrutnya pada awal tahun lalu dan memposisikannya sebagai sekretaris satu sehingga dia mampu menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan,  Facebook adalah teman dekatnya, ya Nudiien Amin adalah nama facebooknya, Kreasinya mampu memberikan perubahan serta kontribusi bagi teman-temannya.








Description: E:\DSCN0501.jpg
Jangkar Tanah Merah, adalah tempat bermukimnya Ach. Junaidi yang lahir di Bangkalan pada tanggal 12 Desember 1997, usianya masih muda namun kinerjanya sungguh luar biasa, dia adalah Crew yang selalu memantau kinerja teman-temannya, baru kemudian dia sebisa mungkin melengkapi kekurangannya, dia juga sering belajar banyak hal dari teman-teman crew yang lain, dia selalu mencengkram rasa professional di dalam jantung Demangan News, sehingga Demangan News bisa terbit eksis setengah bulan sekali merupakan berkat kontribusi dari nya serta kontribusi dari teman-teman Crew yang lain.







Description: D:\All Crew\Alvin bozz\photo\nikon\DSCN2907.JPGMaskur, adalah nama sederhana yang dimiliki oleh seorang remaja kelahiran 25 mei 1995 ini, adalah manusia serba bisa dalam segala hal. Terbukti dia sekarang telah menjadi orang no dua di Demangan News yang merupakan wakil dari kang Aaf.  Oo.. iya lupa, dia memiliki dua alamat yaitu Ampara’an dan Batokaban, dua desa yang menurut orang lain adalah desa yang ketinggalan zaman, tapi dia tak merasa pernah ketinggalan dengan teman-teman lainnya, sehingga dia terus berupaya untuk jadi yang terbaik karena tidak ada istilah gagal dalam dirinya,  harapan terbesarnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain.






Description: D:\All Crew\khafi\HA_FHOTO CREW\Fatimatus ZA.jpg
25 Mei 1993 di Banyu Bening Geger Bangkalan, ada sebuah gubuk kecil yang menjadi saksi dari lahirnya wanita cerdas dengan nama Fatimatuz Zahro, belajar adalah keseharian yang tak bisa dia tinggalkan, sehingga tidak ada istilah bakat dalam dirinya, maka pantas saja Demangan News merekrutnya dan memposisikannya di redaktur pelaksana, serta sebagai pengarah terhadap rekan-rekan kerja di PPSMCH putri yang mayoritas masih tergolong baru. Jadi fungsinya memberikan pengaruh besar terhadap perjalanan Demangan News.






Description: E:\File0785.jpgLuluk Mukarromah, Gadis Manis yang lahir di Banyubunih Galis Bangkalan pada 10 Oktober 1993 ini ternyata memiliki peran besar dalam perjalanan Media di PPSMCH, selain menjadi Crew Aschal di juga menjadi Crew Demangan News. hingga sekarang di masih aktif untuk memberikan ide-idenya ke Media Demangan News, selaku Crew senior dia selalu menemani rekan-rekannya bekerja serta mengarahkannya pada jalan yang lebih baik, jadi pantas saja bila Demangan News memberikannya posisi di Redaktur Pelaksana karena tangan dingin memberikan perubahan yang baik.




Description: D:\All Crew\khafi\HA_FHOTO CREW\IMG_5961.JPGPemuda sederhana ini bernama Agus sholeh, nama indah yang di berikan oleh kedua orang tuanya sejak bayi. Kota Bangkalan menjadi  saksi atas kelahirannya 10 Agustus 1996. Desa Kombangan adalah tempat dia di besarkan serta tempat dia belajar banyak hal, baru tibalah saatnya dia hijjrah ke Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil yang sekaligus melanjutkan studynya di SMA Ma’arif Bangkalan, dia sekarang berdiri di kelas XI BHS, dari jurusan inilah dia bisa mengembangkan kemampuannya dalam dunia Jurnalis maupun Sastra. Dengan ketekukan dan keuletannya, dia terpilih menjadi crew Demangan News yaitu media kreasi santri PP. Syaichona Moh. Cholil sebagai Redektur Pelaksana. Dari situlah dia memulai semuanya, serta belajar memodifikasi bahasa dan memanfaatkan hal sekitar yang sederhana menjadi luar biasa, tidak ada kata menyerah demi mewujudkan apa yang dia cita-citakan.







Description: D:\All Crew\khafi\HA_FHOTO CREW\IMG_1586.JPGWanita yang satu ini berasal dari Penyaksagan Klampis Bangakalan, namanya Jumaizah, dia lahir di Bangkalan tepat dengan  4 Agustus 1992. Selain murah senyum, dia juga enerjik dan menyenangkan, di Demangan News dia berfungsi untuk melengkapi rekan kerjanya, sekaligus sebagai sirkulasi dan iklan, informasi-informasi seputar santri putri tidak akan lepas dari kelihaian tangannya memegang pena, dia selalu meliputnya sebisa mungkin tidak ada kata patah arang untuk memberikan informasi demi terbitnya Demangan News, menulis bukanlah sekedar cari profesi tapi merupakan suatu rasa professional yang selama ini menjadi prioritas utama di media kreasi santri Demangan News PPSMCH.





Description: D:\All Crew\khafi\HA_FHOTO CREW\IMG_1591.JPG

Yang satu ini namanya Hurrimah, dia berasal dari Durjan dan lahir disana pada tanggal 06 Juni 1994, hobbinya menulis dan berkarya, mimpinya yang tinggi membuat dia selalu eksis dalam posisi apapun, makanya Demangan News kepincut dengan karekternya, al hasil dia menjadi bagian dari sekretaris di Demangan News dan menjadi satu-satunya sekretaris putri dimedia PPSMCH.





Description: D:\All Crew\khafi\HA_FHOTO CREW\IMG_1600.JPGHemms…..!!! dan yang ini adalah Chomsiyah, wanita pendiam nan jujur ini lahir di Bangkalan 25 November 1993, wanita asal Kombengan geger ini sangat dikenal dengan kejujuran dan kesederhanaannya, tak ayal Demangan News menjadikannya satu-satunya bendahara putri dimedia PPSMCH, Opsinya adalah dia selalu menjaga nama baik dan meletakkan dirinya seadil mungkin.




                       



Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :