Sejarah Kontes Kecantikan
Kontes
kecantikan modern pertama kali digelar di Amerika pada tahun 1854. Namun,
kontes ini ternyata diprotes masyarakat Amerika hingga akhirnya kontes tidak
berlanjut. Dan uniknya panitia kontes kecantikan pertama di dunia tersebut
sebelumnya sukses menggelar kontes kecantikan anjing, bayi, dan burung. Lalu
sukses kontes kecantikan hewan tersebut tersebut diuji-coba untuk manusia.
Pagelaran
kontes kecantikan di dunia tidak serta-merta mati. Pada sekitar tahun 1951 di
Inggris, Eric Morley menggelar kontes kecantikan internasional untuk pertama
kali. Kontes ini berawal dari festival lomba yang bernama Festival Bikini
Contest, kemudian berganti nama menjadi Miss World. Jadi, Miss World adalah
kontes kecantikan termasyhur yang tertua di dunia. Namun beberapa tahun
kemudian Eric Morley meninggal sehingga pagelaran tersebut diteruskan istrinya
hingga muncul konsep 3B yakni Brain
(kecerdasan), Beauty
(kecantikan), dan Behavior
(Kepribadian). Konsep 3B ini sebenarnya hanya untuk memoles kontes kecantikan
agar diterima banyak kalangan, karena saat itu masih banyak pihak menolak
kontes tersebut, bahkan hingga sekarang. Penyebabnya tentu saja karena kontes
kecantikan dinilai hanya meng-ekploitasi perempuan. Hingga saat inipun kontes
kecantikan masih ditolak para aktivis perempuan di beberapa negara.
Setelah
Inggris cukup sukses menggelar kontes kecantikan lalu sukses tersebut merambat
ke Amerika meski sebelumnya publik sempat melakukan protes. Pada tahun 1952
sebuah perusahaan pakaian dalam di Amerika mencoba untuk mencari cara
mempromosikan produknya dengan menggelar Miss Universe. Tentu para peserta
wajib berbusana bikini agar menarik minat pembeli pakaian dalam tersebut. Pada
tahun 1996 Donald Trump membeli hak kontes tersebut untuk ditayangkan di sebuah
televisi.
Sementara
Indonesia baru ikut-ikutan kontes kecantikan kelas dunia pada tahun 1982 dengan
mengirimkan wakilnya, yakni Andi Botenri, secara diam-diam karena di dalam
negeri kontes kecantikan semacam itu masih banyak pihak yang menolak. Tahun
berikutnya, 1983, Titi DJ dikirim diam-diam untuk mewakili Indonesia dalam
kontes Miss World di London Inggris. Pengiriman diam-diam tersebut dilakukan
karena sebelumnya Dr. Daoed Joesoef, saat menjadi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan periode 1977-1982, menyatakan secara terbuka penolakannya terhadap
segala jenis pemilihan kontes kecantikan. Daoed Joesoef menilai kontes
kecantikan hakikatnya adalah sebuah penipuan dan pelecehan terhadap perempuan.
Kontes kecantikan hanya untuk meraup keuntungan bisnis perusahaan kosmetika,
pakaian renang, rumah mode, atau salon kecantikan, yang bertujuan
mengeksploitasi kecantikan perempuan sebagai primitive
instinct dan nafsu dasar laki-laki, serta kebutuhan akan uang untuk
hidup mewah. Ia menolak habis-habisan kontes kecantikan, meski dirinya lulusan
luar negeri yang berpandangan liberal.
Walaupun
ada penolakan di dalam negeri, kontes kecantikan tetap digelar untuk pertama
kali pada hari ulang tahun Jakarta ke 441 pada 22 Juni 1968 dengan peserta
hanya 36 orang dan yang terpilih sebagai None Jakarta yaitu Riziani Malik.
Indonesia baru memiliki kontes kecantikan secara nasional pada tahun 1992
yang digelar oleh Yayasan Puteri Indonsia dengan sponsor pabrikan kosmetik.
Seperti dikatakan Menteri Daoed Joesoef, kontes kecantikan selalu berbanding
lurus dengan bisnis.
Pada
tahun 1992, kontes kecantikan nasional bertitel Puteri Indonesia diizinkan
pemerintah karena masih dianggap sopan. Namun sejak tahun 1997 kontes Puteri
Indonesia dilarang Presiden Soeharto karena ajang pamer aurat itu
disalahgunakan penyelenggara. Ini terjadi karena setahun sebelumnya,
penyelenggara secara diam-diam menjadikan kontes tingkat nasional tersebut
sebagai ‘batu loncatan’ untuk mengirim pemenangnya, yaitu Alya Rohali untuk
mengikuti kontes Miss Universe 1996.
Suasana
berubah justru ketika tahun 2000, di masa pemerintahan Gus Dur, kontes Puteri
Indonesia kembali diizinkan, namun pemenangnya tidak dikirim ke kontes Miss
Universe maupun Miss World. Kebijakan ini tetap dipertahankan sewaktu Megawati
memimpin negara ini. Sungguh patut disayangkan, setelah SBY berkuasa di Istana
Negara, pemenang kontes Puteri Indonesia tidak dilarang, bahkan cenderung
didukung untuk mengikuti kontes pamer aurat sejagad. sebagaimana yang terjadi
baru-baru ini yang akhirnya seorang Miss Filipina Megan Lynne Young (23) berhasil
memenangkan kontes Miss World 2013(menggantikan Miss World 2012 yaitu Yu Wenxia
asal China). Dalam babak final yang diselenggarakan Sabtu (28/9/13) malam di
Nusa Dua, Bali.
Sumber:
Didik Wahyudi, Ritus Gagal Kontes Kange-Yune,
Muhammad Nurhidayat, Miss Universe dan Bahaya Teroris
Moral
By: Rofi El Ponty
Manusia di berbagai negeri sangat antusias menyambut
perhelatan yang hanya setahun sekali ini. Hingga walaupun sampai lembur pun,
mereka dengan rela dan sabar menunggu pergantian tahun. Namun bagaimanakah
pandangan Islam mengenai perayaan tersebut? Apakah mengikuti dan merayakannya
diperbolehkan? berikut adalah beberapa kerusakan yang terjadi seputar perayaan
tahun baru masehi.
Merayakan
Tahun Baru Berarti Merayakan Ied (Perayaan) yang Haram
Perlu diketahui bahwa perayaan (ied) kaum muslimin hanya ada
dua yaitu Idul Fithri dan Idul Adha. Anas bin Malik mengatakan, “Orang-orang
Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun
yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi Saw tiba di Madinah, beliau
mengatakan, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya.
Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu
hari Idul Fithri dan Idul Adha”. (HR. An Nasai No. 1556. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Merayakan
Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan
sejak dulu Nabi kita Muhammad Saw. sudah mewanti-wanti bahwa umat ini
memang akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum
muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya.
Dari Abu
Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh
kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal
dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke
lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.”
Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu
adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim No. 2669, dari Abu Sa'id Al Khudri)
Lihatlah
apa yang dikatakan oleh Nabi Saw. Apa yang beliau katakan benar-benar
nyata saat ini. Berbagai model pakaian orang barat diikuti oleh kaum muslimin,
sampai pun yang setengah telanjang. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti,
termasuk pula perayaan tahun baru ini.
Meninggalkan
Shalat Lima Waktu
Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk
untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini
diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari,
kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita
sudah sepakat tentang wajibnya. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan
shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka
tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan
sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik. Ketahuilah bahwa meninggalkan
satu saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya
para ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar.
Nabi Saw.
juga mengancam dengan kekafiran bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat
lima waktu. Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, “Aku mendengar
Rasulullah Saw. bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang
kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”( HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah. Dikatakan
shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574) Oleh karenanya, seorang muslim
tidak sepantasnya merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya terjerumus
dalam dosa besar.
Begadang
Tanpa Ada Hajat
Begadang tanpa ada kepentingan yang syar'i dibenci oleh Nabi
Saw. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak
ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah
Saw. membenci tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”(
HR. Bukhari no. 568)
Terjerumus
dalam Zina
Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini,
perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur
baur antara pria dan wanita) dan berkholwat (berdua-duan), bahkan mungkin lebih
parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang
sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah dalam
bergaul dengan lawan jenis. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahun
dan ini riil terjadi di kalangan muda-mudi.
Melakukan
Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan besar-besaran
hanya dalam waktu satu malam. Jika kita perkirakan setiap orang menghabiskan
uang pada malam tahun baru sebesar Rp.1000 untuk membeli mercon dan segala hal
yang memeriahkan perayaan tersebut, lalu yang merayakan tahun baru sekitar 10
juta penduduk Indonesia, maka hitunglah berapa jumlah uang yang
dihambur-hamburkan dalam waktu semalam? Itu baru perkiraan setiap orang
menghabiskan Rp. 1000, bagaimana jika lebih dari itu?! Padahal Allah Swt.
telah berfirman “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al
Isro’: 26-27).
Menyia-nyiakan
Waktu yang Begitu Berharga
Merayakan tahun baru termasuk membuang-buang waktu. Padahal
waktu sangatlah kita butuhkan untuk hal yang manfaat dan bukan untuk hal yang
sia-sia. Nabi Saw. telah memberi nasehat mengenai tanda kebaikan Islam
seseorang, “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal
yang tidak bermanfaat baginya.” Semoga kita merenungkan perkataan Ibnul
Qoyyim, “(Ketahuilah bahwa) menyia-nyiakan waktu lebih jelek dari kematian.
Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu (membuatmu lalai) dari Allah dan negeri
akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”( Al Fawa’id, hal. 33)
Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat
waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan
tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan
ibadah kepada Allah, bukan dengan menerjang larangan Allah. Itulah hakekat
syukur yang sebenarnya. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti
inilah yang Allah cela. Allah Swt. berfirman (yang artinya), “Dan
apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi
orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi
peringatan?” (QS. Fathir: 37). Wallahu A’lam.
Amalan Yang
Dianjurkan di Bulan Muharram
Sebagaimana telah disebutkan di atas dari perkataan Qatadah rahimahulloh
bahwa amalan sholeh dilipatgandakan pahalanya di bulan-bulan haram, dengan
demikian secara umum segala jenis kebaikan dianjurkan untuk diperbanyak dan
ditingkatkan kualitasnya di bulan Muharram. Adapun ibadah yang dianjurkan
secara khusus pada bulan ini adalah memperbanyak puasa sunnah sebagaimana
yang telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah
radhiyallohu ‘anhu, beliau berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam
bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ
اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ
اللَّيْلِ
“Puasa yang paling
utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram dan shalat
yang paling utama setelah puasa wajib adalah sholat lail” [ HR. Muslim(11630) ]
Mulla Al Qari’ menyebutkan bahwa hadits di atas sebagai dalil anjuran
berpuasa di seluruh hari bulan Muharram. Namun ada satu masalah yang kadang
ditanyakan berkaitan dengan hadits ini yaitu, ‘Bagaimana memadukan antara
hadits ini dengan hadits yang menyebutkan bahwa Nabi shallallohu alaihi
wasallam memperbanyak puasa di bulan Sya’ban bukan di bulan Muharram? Imam
Nawawi rahimahullah telah menjawab pertanyaan ini, beliau mengatakan
boleh jadi Rasulullah shallallohu alaihi wasallam belum mengetahui
keutamaan puasa Muharram kecuali di akhir hayat beliau atau mungkin ada saja
beberapa udzur yang menghalangi beliau untuk memperbanyak berpuasa di bulan
Muharram seperti beliau mengadakan safar atau sakit. [Lihat Al Minhaj Syarah
Shohih Muslim bin Hajjaj]
Kemudian anjuran berpuasa di bulan Muharram ini lebih dikhususkan dan
ditekankan hukumnya pada hari yang dikenal dengan istilah Yaumul 'Asyuro,
yaitu pada tanggal sepuluh bulan ini. ‘Asyuro berasal dari kata ‘Asyarah yang
berarti sepuluh. Pada hari ‘Asyuro ini, Rasulullah shallahu alaihi wasallam
mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan
kepada Allah Ta’ala yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro.
Beberapa Pelanggaran dan Bid’ah Yang Sering Terjadi di
Bulan Muharram
1. Pada awal Muharram, yang kadang dikenal dengan istilah 1 Suro, di tanah air sering diadakan acara ritual dan adat yang beraneka macam bahkan tidak jarang mengarah bahkan telah terjatuh pada kesyirikan, seperti meminta berkah pada benda-benda yang dianggap keramat dan sakti, membuang sesajian ke laut agar Sang Dewi penjaga laut tidak marah dan lain sebagainya. Sebagian lagi dari kaum muslimin menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang keramat dan sakral, sehingga menurut keyakinan mereka tidak boleh mengadakan hajatan besar di bulan tersebut seperti pernikahan, membangun rumah dan lain-lain. Di sisi lain ada juga di kalangan kaum muslimin menjadikan hari ‘Asyuro seperti layaknya hari lebaran, dimana mereka memperbanyak belanja dapur pada hari tersebut seakan-akan mengadakan pesta atau berhari raya. Sehingga di hari itu dikenal berbagai macam model makanan yang dinamakan secara khusus dengan ‘Asyuro seperti bubur ‘Asyuro. Perbuatan mereka ini didasari hadits yang diriwayatkan:
1. Pada awal Muharram, yang kadang dikenal dengan istilah 1 Suro, di tanah air sering diadakan acara ritual dan adat yang beraneka macam bahkan tidak jarang mengarah bahkan telah terjatuh pada kesyirikan, seperti meminta berkah pada benda-benda yang dianggap keramat dan sakti, membuang sesajian ke laut agar Sang Dewi penjaga laut tidak marah dan lain sebagainya. Sebagian lagi dari kaum muslimin menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang keramat dan sakral, sehingga menurut keyakinan mereka tidak boleh mengadakan hajatan besar di bulan tersebut seperti pernikahan, membangun rumah dan lain-lain. Di sisi lain ada juga di kalangan kaum muslimin menjadikan hari ‘Asyuro seperti layaknya hari lebaran, dimana mereka memperbanyak belanja dapur pada hari tersebut seakan-akan mengadakan pesta atau berhari raya. Sehingga di hari itu dikenal berbagai macam model makanan yang dinamakan secara khusus dengan ‘Asyuro seperti bubur ‘Asyuro. Perbuatan mereka ini didasari hadits yang diriwayatkan:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ في يَوْمِ
عَاشُورَاءَ وَسَّعَ الله عَلَيْهِ في سَنَتِهِ كُلِّهَا
“Barangsiapa yang melapangkan (nafkah)
kepada keluarganya pada hari ‘Asyura, niscaya Allah akan melapangkan (rizkinya)
selama setahun itu” [ HR. Thobrani(10007) dan Baihaqi di kitab Syu’abul
Iman (3792) ]
Hadits ini
telah dilemahkan oleh banyak ulama hadits, bahkan ada yang menghukuminya
sebagai hadits palsu. Imam Ahmad mengatakan bahwa hadits ini tidak memiliki
asal, silakan lihat kitab Al Maudhu’at oleh ibnul Jauzi, Ahadits Al Qushshash
oleh Ibnu Taimiyah dan Al Fawaid Al Majmu’ah oleh Syaukani
Hal-hal yang
telah disebutkan di atas dari kemungkaran-kemungkaran yang biasda terjadi di
bulan Muharram harus dihindari
oleh setiap muslim dimanapun mereka berada
karena
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam telah mengajarkan pada kita agar memiliki jati diri sebagai seorang Muslim dalam kehidupan. Jangan sampai seorang muslim mudah terbawa oleh budaya atau ritual agama lain dalam menjalankan ibadah pada Allah ‘Azza wa Jalla. Ajaran yang dibawa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam telah jelas dan sempurna tidak layak bagi kita untuk menambah atau menguranginya.
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam telah mengajarkan pada kita agar memiliki jati diri sebagai seorang Muslim dalam kehidupan. Jangan sampai seorang muslim mudah terbawa oleh budaya atau ritual agama lain dalam menjalankan ibadah pada Allah ‘Azza wa Jalla. Ajaran yang dibawa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam telah jelas dan sempurna tidak layak bagi kita untuk menambah atau menguranginya.
Karena sebaik-baik pedoman adalah
kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk beliau, yang tidak ada
keselamatan kecuali dengan berpegang kepada keduanya dengan mengikuti pemahaman
para sahabat, tabi'in dan penerus mereka yang setia berpegang kepada sunnahnya
dan meniti jalannya, adapun hal-hal baru dalam masalah agama adalah sesat
sedangkan kesesatan itu akan menghantarkan ke neraka, wal'iyadzubillah.
2. Pada tanggal 10
Muharram 61 H, terjadilah tragedi berdarah yang memilukan dalam sejarah
Islam, yaitu terbunuhnya Husein radhiyallohu anhu cucu Rasulullah shallallohu
alaihi wasallam di sebuah tempat yang bernama Karbala. Peristiwa ini
kemudian dikenal dengan “Peristiwa Karbala”. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh
pendukung Khalifah yang sedang berkuasa pada saat itu yaitu Yazid bin
Mu’awiyah, meskipun sebenarnya Khalifah sendiri saat itu tidak menghendaki
pembunuhan tersebut.
Karena peristiwa berdarah ini maka kaum Syi’ah yang mengklaim diri mereka
sebagai pengikut ahlul bait menjadikan ‘Asyura sebagai hari berkabung, duka
cita dan menyiksa diri sebagai ungkapan dari kesedihan dan penyesalan. Pada
setiap ‘Asyura kaum Syi’ah di seluruh dunia termasuk di negeri kita
memperingati kematian Husein radhiyallohu ‘anhu dengan melakukan
perbuatan-perbuatan tercela seperti berkumpul, menangis, meratapi Husein
secara secara histeris, memukuli tubuh dan wajah mereka, bahkan ada yang
sampai tega melukai diri dan anak-anak kecil dengan senjata tajam pada hari
tersebut.
Peristiwa wafatnya Husain radhiyallohu anhu memang sangat tragis dan memilukan bagi siapa saja yang mengenang atau membaca kisahnya, dan kita tentu mencintai keluarga Rasulullah shallallohu alaihi wasallam, apalagi terhadap orang yang sangat dicintai oleh Rasulullah shallallohu alaihi wasallam. Namun musibah apapun yang terjadi dan betapapun kita sangat , hal itu jangan sampai membawa kita larut dalam kesedihan dan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk duka dengan yang memukul-mukul diri, menangis apalagi sampai mencela shahabat Rasulullah yang tidak termasuk Ahli Bait (keluarga dan keturunan beliau). Yang mana hal ini biasa dilakukan suatu kelompok Syi'ah yang mengaku memiliki kecintaan yang sangat tinggi terhadap Ahli Bait (Keluarga Rasulullah), pdahal kenyataanya tidak demikian. Meratapi musibah kematian diharamkan, siapapun yang meninggal dunia bahkan kepada Rasulullah shallallohu alaihi wasallam pun kita dilarang memperingati dan meratapi wafat beliau. Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
Peristiwa wafatnya Husain radhiyallohu anhu memang sangat tragis dan memilukan bagi siapa saja yang mengenang atau membaca kisahnya, dan kita tentu mencintai keluarga Rasulullah shallallohu alaihi wasallam, apalagi terhadap orang yang sangat dicintai oleh Rasulullah shallallohu alaihi wasallam. Namun musibah apapun yang terjadi dan betapapun kita sangat , hal itu jangan sampai membawa kita larut dalam kesedihan dan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk duka dengan yang memukul-mukul diri, menangis apalagi sampai mencela shahabat Rasulullah yang tidak termasuk Ahli Bait (keluarga dan keturunan beliau). Yang mana hal ini biasa dilakukan suatu kelompok Syi'ah yang mengaku memiliki kecintaan yang sangat tinggi terhadap Ahli Bait (Keluarga Rasulullah), pdahal kenyataanya tidak demikian. Meratapi musibah kematian diharamkan, siapapun yang meninggal dunia bahkan kepada Rasulullah shallallohu alaihi wasallam pun kita dilarang memperingati dan meratapi wafat beliau. Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
أَرْبَعٌ فِي أُمَّتِي مِنْ أَمْرِ
الْجَاهِلِيَّةِ لَا يَتْرُكُونَهُنَّ الْفَخْرُ فِي الْأَحْسَابِ وَالطَّعْنُ فِي
الْأَنْسَابِ وَالْاسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ وَالنِّيَاحَةُ وَقَالَ
النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ
“Ada empat perkara yang terdapat pada ummatku
termasuk, termasuk perbuatan kaum Jahiliyyah yang belum mereka tinggalkan:
Menyombongkan kebangsawanan, mencela nasab, meminta hujan dengan bintang-bintang
dan meratap”. Beliau berkata, “Orang yang meratapi kematian jika dia
belum taubat sebelum meninggal dunia maka akan dibangkitkan pada hari
kiamat dengan berpakaian hitam yang terbuat dari ter dan baju besi yang
berkudis” (HR. Muslim(1550) dari sahabat Abu Malik Al Asy’ari
radhiyallohu anhu)
Khatimah
Inilah pembahan ringkas dan sederhana berkaitan dengan bulan suci nan agung Muharram, semoga kita selalu diberi taufiq dan dibimbing oleh Allah subhanahu wata’ala ke jalan-Nya yang lurus serta mendapatkan keridhaan dan ampunan-Nya, dan dimudahkan dalam menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallohu alaihi wasallam di segala tempat dan di sepanjang waktu serta dijauhkan dari segala bid’ah dan hal-hal yang bertentangan dengan syariat yang suci ini, amin ya rabbal'alamin.
Wallohu Waliyyut Taufiq.
Inilah pembahan ringkas dan sederhana berkaitan dengan bulan suci nan agung Muharram, semoga kita selalu diberi taufiq dan dibimbing oleh Allah subhanahu wata’ala ke jalan-Nya yang lurus serta mendapatkan keridhaan dan ampunan-Nya, dan dimudahkan dalam menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallohu alaihi wasallam di segala tempat dan di sepanjang waktu serta dijauhkan dari segala bid’ah dan hal-hal yang bertentangan dengan syariat yang suci ini, amin ya rabbal'alamin.
Wallohu Waliyyut Taufiq.
By:
Kang Aaf
Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!
"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah."
-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.
Mampu menguasai emosi. seringkali seseorang menganggap remeh pada masalah ini. Padahal, kecerdasan otak saja tidak cukup menghantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Justru, pengendalian emosilah yang baik menjadi faktor penting penentu kesuksesan hidup seseorang.
Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran mental dari seseorang yang cerdas dalam menganalisa, merencanakan dan menyelesaikan masalah, mulai dari yang ringan hingga yang terberatpun dapat di atasinya.
Dengan kecerdasan ini, seseorang bias memahami, mengenal, dan memilih kualitas mereka sebagai insan manusia. Orang yang memiliki kecerdasan emosi
bisa memahami orang lain dengan baik dan membuat keputusan dengan bijak.
Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat
mengaplikasikan apa yang ia pelajari tentang kebahagiaan, mencintai dan berinteraksi dengan sesamanya.
Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan bertanggung jawab dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya sebagai bukti tingginya kecerdasan emosi yang dimilikinya.
Kecerdasan emosi lebih terfokus pada
pencapaian kesuksesan hidup yang
*tidak tampak*.
Kesuksesan bisa tercapai ketika seseorang bisa membuat kesepakatan dengan melibatkan emosi, perasaan dan interaksi dengan sesamanya.
Terbukti, pencapaian kesuksesan secara materi tidak menjamin kepuasan hati seseorang.
Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang juga dikenal dengan sebutan "EQ"), dikenalkan melalui pasar dunia.
Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan emosi secara tepat dalam setiap bentuk interaksi lebih dibutuhkan daripada kecerdasan otak (IQ) seseorang.
Sekarang, mari kita lihat, bagaimana emosi bisa mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa.
Seorang miliuner kaya di Amerika Serikat, Donald Trump, adalah contoh
apik dalam hal ini. Di tahun 1980 hingga 1990, Trump dikenal sebagai
pengusaha real estate yang cukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar satu miliar US dollar.
Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya, yaitu "The Art of The Deal
dan Surviving at the Top". Namun jalan yang dilalui Trump tidak selalu mulus...
H2ry ingat depresi yang melanda dunia di akhir tahun 1990? Pada saat itu harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan.
Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya.
Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir
kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimana tidak,
ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan
semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka.
Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya.
Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah
keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada "intangible asset" yang tetap dimilikinya.
Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh
lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada!
Apa yang terjadi selanjutnya?
Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya.
Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3
Milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul "The Art of The Comeback".
Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya.
Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)
Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.
Tidak sama halnya seperti kecerdasan otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir
pada setiap org & bisa dikembangkan.
Berikut beberapa tips bagaimana cara
mengasah kecerdasan emosi:
1. Selalu hidup dengan keberanian.
Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.
2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal.
Ini akan menjadi jalan untuk bias mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "being accountable is being dependable"
3. Berani keluar dari zona nyaman.
Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.
4. Mengenali rasa takut dan mencoba
untuk menghadapinya.
Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.
5. Bersikap rendah hati.
Mau mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan harga diri kita. So, kuasailah kecerdasan emosi H2ry!
Karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bias mengendalikan H2ry menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)
"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah."
-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.
Mampu menguasai emosi. seringkali seseorang menganggap remeh pada masalah ini. Padahal, kecerdasan otak saja tidak cukup menghantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Justru, pengendalian emosilah yang baik menjadi faktor penting penentu kesuksesan hidup seseorang.
Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran mental dari seseorang yang cerdas dalam menganalisa, merencanakan dan menyelesaikan masalah, mulai dari yang ringan hingga yang terberatpun dapat di atasinya.
Dengan kecerdasan ini, seseorang bias memahami, mengenal, dan memilih kualitas mereka sebagai insan manusia. Orang yang memiliki kecerdasan emosi
bisa memahami orang lain dengan baik dan membuat keputusan dengan bijak.
Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat
mengaplikasikan apa yang ia pelajari tentang kebahagiaan, mencintai dan berinteraksi dengan sesamanya.
Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan bertanggung jawab dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya sebagai bukti tingginya kecerdasan emosi yang dimilikinya.
Kecerdasan emosi lebih terfokus pada
pencapaian kesuksesan hidup yang
*tidak tampak*.
Kesuksesan bisa tercapai ketika seseorang bisa membuat kesepakatan dengan melibatkan emosi, perasaan dan interaksi dengan sesamanya.
Terbukti, pencapaian kesuksesan secara materi tidak menjamin kepuasan hati seseorang.
Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang juga dikenal dengan sebutan "EQ"), dikenalkan melalui pasar dunia.
Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan emosi secara tepat dalam setiap bentuk interaksi lebih dibutuhkan daripada kecerdasan otak (IQ) seseorang.
Sekarang, mari kita lihat, bagaimana emosi bisa mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa.
Seorang miliuner kaya di Amerika Serikat, Donald Trump, adalah contoh
apik dalam hal ini. Di tahun 1980 hingga 1990, Trump dikenal sebagai
pengusaha real estate yang cukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar satu miliar US dollar.
Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya, yaitu "The Art of The Deal
dan Surviving at the Top". Namun jalan yang dilalui Trump tidak selalu mulus...
H2ry ingat depresi yang melanda dunia di akhir tahun 1990? Pada saat itu harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan.
Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya.
Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir
kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimana tidak,
ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan
semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka.
Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya.
Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah
keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada "intangible asset" yang tetap dimilikinya.
Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh
lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada!
Apa yang terjadi selanjutnya?
Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya.
Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3
Milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul "The Art of The Comeback".
Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya.
Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)
Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.
Tidak sama halnya seperti kecerdasan otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir
pada setiap org & bisa dikembangkan.
Berikut beberapa tips bagaimana cara
mengasah kecerdasan emosi:
1. Selalu hidup dengan keberanian.
Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.
2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal.
Ini akan menjadi jalan untuk bias mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "being accountable is being dependable"
3. Berani keluar dari zona nyaman.
Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.
4. Mengenali rasa takut dan mencoba
untuk menghadapinya.
Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.
5. Bersikap rendah hati.
Mau mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan harga diri kita. So, kuasailah kecerdasan emosi H2ry!
Karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bias mengendalikan H2ry menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)
By:
Kang Aaf
Fungsi Akal Dalam Memahami
Al-Quran
Kalaupun ada
sebagian orang berupaya untuk menampilkan peran akal tidak signifikan untuk
memahami Al-Quran, toh tidak dapat dipungkiri bahwa mereka masih menggunakan
media akal untuk memahami dhahir-dhahir Al-Quran, tapi tetap saja mereka
berusaha dengan argumentasi-argumentasi nalar logis dan berbagai alibi
membuktikan peran lemah akal dalam memahaminya.
Praktis tidak
dapat diragukan bahwa minimal akal sebagai salah satu media tidak dapat
diragukan oleh siapapun, akan tetapi apakah akal dikategorikan hanya sebagai
media yang berfungsi memahami Al-Quran, ataukah berperan lebih dari itu? Akal
pastinya tidak hanya diyakini sebagai media tapi selain itu ia merupakan sumber
pengetahuan, sebagai metodologi juga sebagai penyempurna bagi sumber-sumber
pengetahuan selainnya sehingga memerankan fungsinya dalam memahami Al-Quran.
Pertama, akal mampu berfungsi
dalam memahami dasar-dasar dan berbagai metodelogi memahami Al-Quran, apakah
murni rasional digunakan secara independent ataukah digunakan sebagai basis
pendukung rasional untuk sumber-sumber yang selainnya. Mufassir ketika
menggunakan sumber pengetahuan yang lain untuk memastikan penting atau tidaknya
digunakan untuk memahami makna ayat-ayat Al-Quran sebagaimana dengan
riwayat-riwayat hadis pasti dengan rasionalisasi akal.
Kedua, Akal sangat berperan
dalam memahami makna-makna tekstual ayat-ayat Al-Quran dalam kajian-kajian
lunguistik
Ketiga, akal mampu
mendemonstrasikan secara rasional ayat-ayat Al-Quran, menafsirkan dan
menjelaskannya.
Keempat, akal mampu selain
memahami arti tekstual ayat-ayat Al-Quran juga arti kontekstual yang terkandung
di dalamnya. Dalam teori ilmu logika dijelaskan bahwa selain terdapat arti
signifikansi teks ada juga arti signifikansi konteks.
Kelima, akal mampu
mengidentifikasi tujuan dan maksud Al-Quran ketika disandingkan secara
bersamaan beberapa ayat dalam tema yang berbeda.
Keenam, nilai-nilai
aksiomatik logis dan murni dapat digunakan sebagai indikator dalam memahami
Al-Quran.
Ketujuh, akal mampu
mengklasifikasikan ayat-ayat yang turun dengan tema-tema tertentu sesuai dengan
asbab nuzulnya dan dapat memilahnya dari tema-tema yang selainnya sehingga
tidak terjadi kerancuan.
Pastinya
hal-hal yang dimaksud diatas adalah tidak keluar dari system logika yang benar,
yang membutuhkan penjabaran yang lebih lanjut, Akan tetapi ironi sekali
bilamana media penting akal ini tidak digunakan dengan semestinya, terkadang
difungsikan tanpa kreteria kaidah-kaidah rasional sehingga memunculkan “Tafsir
bi ra’yi” yang fatal menyimpang dari maksud Al-Quran, yang penting adalah
bahwa realisasi Al-Quran sebagai rujukan utama tidak mungkin terwujud tanpa
menggunakan akal yang benar.
By; Omar Bara
Benarkah Bulan Safar
Membawa Sial?
Bulan Shafar merupakan bulan kedua dari penanggalan Hijriyah.
Oleh sebagian ulama, bulan Shafar ini diberi julukan Shafarul Khair, artinya
Shafar yang penuh kebaikan. Kenapa dinamakan demikian? Karena umumnya orang
awam menyangka bahwa bulan Shafar adalah bulan sial atau penuh dengan bala
(bencana). Sehingga untuk membuat rasa optimis umat Islam maka dinamakanlah
Shafarul Khair. Sehingga bulan Shafar tidak terkesan menakutkan apalagi
dipercaya sebagai bulan kesialan. Padahal setiap bulan-bulan Islam itu memiliki
kekhususan dan keistimewaan sendiri-sendiri, demikian pula bulan Safar.
Pada dasarnya hari dan bulan dalam satu tahun adalah sama. Tidak
ada hari atau bulan tertentu yang membahayakan atau membawa kesialan. Keselamatan
dan kesialan pada hakikatnya hanya kembali pada ketentuan takdir Ilahi.
Pada masa jahiliyah, orang Arab beranggapan bahwa bulan Safar
merupakan bulan yang tidak baik. Bulan yang banyak bencana dan musibah,
sehingga orang Arab pada masa itu menunda segala aktivitas pada bulan Shafar
karena takut tertimpa bencana. Begitu juga dalam amalan tradisi, banyak
hitungan-hitungan yang digunakan untuk menentukan hari baik dan hari tidak
baik, hari keberuntungan dan hari kesialan. Lalu bagaimana menurut syariah
Islam?
Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW meluruskan
dan menjelaskan tentang hal-hal yang merupakan penyimpangan akidah itu.
Rasulullah bersabda. “Tidak ada penularan penyakit, tidak diperbolehkan
meramalkan adanya hal-hal buruk, tidak boleh berprasangka buruk, dan tidak ada
keburukan dalam bulan Shafar.”
Kemudian seorang A’raby (penduduk pedesaan arab), bertanya
kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan onta yang
semula sehat kemudian berkumpul dengan onta yang kudisan kulitnya, sehingga
onta tersebut menjadi kudisan pula?”
Kemudian Rasulullah menjawab dengan sebuah
pertanyaan. “Lalu siapa yang menularkan (kudis) pada onta yang pertama?”
Ungkapan hadits laa ‘adwaa’ atau tidak ada penularan penyakit
itu, bermaksud meluruskan keyakinan golongan jahiliyah. Pada saat itu mereka
berkeyakinan bahwa penyakit itu dapat menular dengan sendirinya, tanpa
bersandar pada ketentuan dari takdir ilahiyah.
Oleh sebab itu, untuk meluruskan keyakinan mereka, Rasulullah
menjawab pertanyaan mereka dengan pertanyaan pula. Jika penyakit kudis onta
yang sehat berasal dari onta yang sudah kudisan, onta yang kudisan dari yang
lain, kemudian siapa yang menularkan penyakit kudis pada onta yang pertama kali
terkena penyakit kudis?
Sakit atau sehat, musibah atau selamat, semua kembali kepada
kehendak Allah SWT. Penularan hanyalah sebuah sarana berjalannya takdir Allah.
Namun walaupun kesemuanya kembali kepada Allah, bukan semata-mata sebab
penularan, manusia tetap diwajibkan untuk ikhtiar dan berusaha agar terhindar
dari segala musibah. Dalam kesempatan yang lain Rasulullah
bersabda. “Janganlah onta yang sakit didatangkan pada onta yang sehat”.
Dalam hadits yang lain disebutkan. “Larilah dari orang yang
sakit lepra, seperti kamu lari dari singa.”
Maksud hadits laa thiyaarota atau tidak diperbolehkan meramalkan
adanya hal-hal buruk adalah bahwa sandaran tawakkal manusia itu hanya kepada
Allah, bukan terhadap makhluk atau ramalan. Karena hanyalah Allah yang
menentukan baik dan buruk, selamat atau sial, kaya atau miskin.
Pada masa peradaban Jahiliyyah, mereka menggantungkan nasib baik
dan nasib buruk pada kepakan sayap seekor burung. Jika mereka akan bepergian
atau aktivitas yang lain, mereka melapaskan seekor burung. Apabila burung
terbang ke arah kanan atau belok ke arah kanan, maka pertanda nasib baik dan
mereka akan meneruskan perjalanannya. Begitu sebaliknya, jika burung yang
dilepaskan terbang ke arah kiri atau belok kiri, maka pertanda nasib buruk dan
mereka akan mengurungkan perjalanannya, karena mereka meyakini bahwa hal itu
pertanda buruk.
Dalam hadits riwayat Imam Thobroni, Rasulullah SAW
bersabda. “Tidak akan mendapat derajat tinggi orang pergi ke dukun, orang
bersumpah untuk kepentingan pribadi, atau orang yang kembali atau tidak jadi
bepergian karena ramalan.”
Maksud hadits walaa hammata adalah tidak baik dalam berprasangka
buruk akan datangnya bencana atau musibah. Ketika itu orang Arab mempercayai,
“Jika di malam hari ada burung hantu terbang di atas rumahnya, maka itu
menandakan akan ada yang meninggal dunia.”
Mereka juga mempercayai, jika ada pembunuhan yang belum
terbalaskan, kemudian malam harinya ada burung hantu yang terbang di atas
rumahnya, itu menandakan ruh dari orang yang dibunuh belum bisa tenang, masih
melayang-layang menuntut pembalasan. Pemahaman dan kepercayaan semacam ini amat
sangat keliru, sehingga Rasulullah meluruskan dengan hadits diatas.
Walaa Shafara atau tidak ada keburukan dalam bulan Shafar.
Hadits tersebut untuk mematahkan keyakinan yang keliru di kalangan jahiliyah. Mereka
menganggap bahwa bulan Shafar merupakan bulan yang kurang baik, yang banyak
musibah dan bencana, sehingga mereka menilai dan berprasangka buruk terhadap
bulan Shafar.
Menurut Islam, semua bulan dan hari itu baik, masing-masing
mempunyai sejarah, keistimewaandan peristiwa sendiri-sendiri. Jika bulan
tertentu mempunyai sisi nilai keutamaan yang lebih, bukan berarti bualn yang
lain merupakan bulan yang buruk. Misalnya, dalam bulan Romadlon ada peristiwa
Nuzul al Qur’an dan Lailat al Qadar, dalam bulan Rajab ada Isra’ dan Mi’raj dan
dalam bulan Rabi’ul Awwal ada peristiwa Maulid atau kelahiran Rasulullah SAW
dan lain-lain.
Jikalau ada kejadian tragis atau peristiwa yang memilukan dalam
sebuah bulan, itu bukan berarti bulan tersebut merupakan bulan musibah atau
bulan yang penuh kesialan. Namun kita harus pandai-pandai mencari hikmah di
balik peristiwa itu, dan amaliah apa yang harus dilakukan sehingga terhindar
dan selamat dari berbagai musibah.
Imam Ibn Hajar Ash Shafii tentang Hari Nahas
Al Imam Ibn Hajar al Haitami pernah ditanya tentang bagaimana
status adanya hari nahas yang oleh sebagian orang dipercaya, sehingga mereka
berpaling dari hari itu atau menghindarkan suatu pekerjaannya karena dianggap
hari itu penuh kesialan.
Beliau menjawab bahwa jika ada orang mempercayai adanya hari
nahas (sial) dengan tujuan mengharuskan untuk berpaling darinya atau
menghindarkan suatu pekerjaan pada hari tersebut dan menganggapnya terdapat
kesialan, maka sesungguhnya yang demikian ini termasuk tradisi kaum Yahudi dan
bukan sunnah kaum muslimin yang selalu tawakkal kepada Allah dan tidak
berprasangka buruk terhadap Allah.
Sedangkan jika ada riwayat yang menyebutkan tentang hari yang
harus dihindari karena mengandung kesialan, maka riwayat tersebut adalah
bathil, tidak benar, mengandung kebohongan dan tidak mempunyai sandaran dalil
yang jelans, untuk itu jauhilah riwayat seperti ini. (Fatawa Al Haditsiyah)
Kita semua yakin bahwa terjadinya musibah atau gejala alam yang
menimpa manusia, bukan karena adanya hari nahas atau karena adanya binatang
tertentu atau karena adanya kematian seseorang. Yang kita yakini adalah semua
yang terjadi di alam ini adalah dengan takdir dan kehendak Allah.
Hari-hari, bulan, matahari, bintang dan makhluk lainnya tidak
bisa memberikan manfaat atau madlarat (bahaya), tetapi yang memberi manfaat dan
madlarat adalah Allah semata. Maka meyakini ada hari nahas atau hari sial yang
menyebabkan seorang muslim menjadi pesimis, tentunya itu bukan ajaran Islam
yang dibawa oleh Rasulullah.
Semua hari adalah baik, dan masing-masing ada keutamaan
tersendiri. Hari dimana kita menjaganya dan mengisinya dengan kebaikan dan
ketaatan, itulah hari yang sangat menggembirakan dan hari raya buat kita.
Seperti dikatakan oleh ulama Salaf, hari rayaku adalah setiap hari dimana aku
tidak bermaksiat kepada Allah pada hari itu, dan tidak tertentu pada suatu hari
saja.
Misteri Rabu Abeh (Rabu akhir Bulan Shafar)
Lalu bagaimana dengan Rabu Abeh yang sering kita dengar bahwa
pada hari itu adalah hari yang penuh bala dan musibah, bahkan bala selama
setahun penuh diturunkan pada hari Rabu tersebut?
Ketahuilah bahwa tidak ada satupun riwayat dari Rasulullah SAW
yang menyatakan bahwa Rabu akhir Shafar adalah hari nahas atau penuh bala.
Pendapat di atas sama sekali tidak ada dasaran dari hadits Nabi Muhammad yang
mulia. Hanya saja disebutkan dalam kitab Kanzun Najah wa as Suruur halaman 24,
sebagian ulama Sholihin Ahl Kasyf (ulama yang memiliki kemampuan melihat
sesuatu yang samar) berkata. “Setiap tahun turun ke dunia 320.000 bala (bencana)
dan semua itu diturunkan oleh Allah pada hari Rabu akhir bulan Shafar, maka
hari itu adalah hari yang paling sulit.”
Dalam kitab tersebut, pada halaman 26 dinyatakan, sebagian ulama
Sholihin berkata. “sesungguhnya Rabu akhir bulan Shafar adalah hari nahas
yang terus menerus.”
Pendapat ulama Sholihin di atas, sama sekali tidak memiliki
dasar Hadits yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Oleh karena itu,
jangan pesimis dan merasa ketakutan jika menghadapi Rabu Abeh. Sekali lagi
harus diingat bahwa yang menurunkan bala’ dan membuat kemanfaatan atau bahaya
adalah Allah SWT dan atas kehendakNya, bukan karena hari tertentu atau
perputaran matahari.
Perlu diingat pula, perilaku pesimis yang diakibatkan adanya
sesuatu, sehingga meninggalkan pekerjaan atau bepergian karena hari tertentu
misalnya atau karena adanya burung tertentu lewat ke arah tertentu, itu
dinamakan Thiyarah dan Thiyarah ini jelas-jelas diharamkan karena itu adalah
kebiasaan orang jahiliyah.
Bahkan kalau kita mau bersikap obyektif, ternyata hari Rabu
adalah hari yang penuh keberkahan. Seperti diriwayatkan oleh Imam al Baihaqi
dalam Syu’ab al Iman, bahwa doa dikabulkan pada hari Rabu setelah Zawaal
(tergelincirnya matahari).
Demikian pula dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir Ibn
Abdillah, bahwa Nabi Muhammad SAW mendatangi masjid al Ahzab pada hari Senin,
Selasa dan Rabu antara Dzuhur dan Ashar, kemudian beliau meletakkan serbannya
dan berdiri lalu berdoa, Jabir berkata. “Kami melihat kegembiraan memancar
dari wajah Beliau.” demikian disebutkan dalam kitab-kitab sejarah (Kanzun Najah
wa al Surur 36)
Kalau kita menganggap bahwa hari Rabu Abeh adalah hari penuh
bala, lalu bagaimana dengan hari lainnya? Padahal jika Allah berkehendak
menurunkan azab atau bala tidak akan menunggu hari-hari tertentu yang dipilih
dan ditentukan oleh manusia. Tapi Allah dengan kekuasaannya dapat bertindak dan
berbuat sekehendak-Nya.
Maka seharusnya kita waspada dengan kemurkaan Allah setiap hari
dan setiap saat, sebab kita tidak tahu kapan bala itu akan turun. Maka
perbanyaklah istighfar, bertaubat dan mengharap rahmat Allah, sebagaimana
Rasulullah beristighfar seratus kali setiap hari. Inilah teladan kita, tidak
menunggu hari atau bulan tertentu saja untuk Istighfar dan bertaubat.
Hal serupa sering kita dengar, bahwa sebagian orang tidak mau
melakukan pernikahan pada bulan Syawal, takut terjadi ini dan itu yang semuanya
tidak ada dasar hukum yang jelas. Budaya ini berawal pada zaman Jahiliyah,
disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal, Allah menurunkan wabah
penyakit, sehingga banyak orang mati menjadi korban termasuk beberapa pasangan
pengantin, maka sejak itu mereka kaum jahilin tidak mau melangsungkan
pernikahan pda bulan Syawal.
Jadi, jika zaman sekarang ada seseorang tidak mau menikah pada
bulan Syawal karena takut terkena penyakit atau musibah atau tidak punya anak,
ketahuilah bahwa dia telah mengikuti langkah kaum jahiliyyah. Hal itu bukanlah
perilaku umat Nabi Muhammad SAW. Sayyidah Aisyah RA bahkan menentang budaya
seperti ini dan berkata. “Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawal,
berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah
dari isteri beliau yang lebih beruntung daripada saya,”
Nabi Muhammad menikahi Sayyidah Ummu Salamah juga pada bulan
Syawal.
Dengan adanya dasar-dasar di atas kiranya kita tidaklah boleh
yakin terhadapat mitos-mitos yang tidak ada tendensi hukumnya sehingga bisa
mengubah keimanan kita kepada Allah SWT.
Awas..!!!
Simbol-simbol setan
di sekeliling anda
Boleh jadi kita
selama ini tak menyadari bahwa konon simbol-simbol setan ada di sekeliling
kita. Atau jangan-jangan, simbol-simbol itu telah melekat pada keseharian kita.
Tak ada salahnya lebih waspada lantaran kendati hanya berupa simbol atau
gambar, sesungguhnya ada makna tersirat di dalamnya. Berikut di antara
simbol-simbol yang disebut-sebut menyiratkan lambang setan:
SIMBOL 1: BAPHOMET
Simbol atau lambang
klenik (gaib) adalah sarana kekuatan yang digunakan pengikut aliran sesat untuk
memohon bantuan kekuatan jahat dalam dunia gaib dan pemujaan setan. Tetapi
penggunaannya baru bisa efektif jika dalam bentuk tiga dimensi. Simbol
digunakan orang untuk menarik perhatian kekuatan gelap. Sebagian besar dari kita
belum sepenuhnya menyadari kekuatan misterius dari simbol-simbol yang
digunakan. Terkadang kita menggunakannya sebagai kalung yang melingkari leher,
jadi gelang di pergelangan tangan, atau menyimpannya di dalam kamar. Hati-
hati! Simbol-simbol itu sesungguhnya bukan gambar tak bermakna. Tapi ada
kekuatan jahat di baliknya.
SIMBOL 2: 666
Sudah dipastikan
pasti banyak yang tahu apakah angka 666 itu. Sedikit penjelasan tentang angka
ini. Angka 666 dalam bahasa Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = “dicit lux” suara cahaya. “Setan”
dalam bahasa Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau si
pembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau
Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita. 666 dalam angka Rumawi
= DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tersebut telah dapat
merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C =
100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1). Semua yang buruk dan jahat konon
mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di
meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzina itu dosa berat maka dari itu
angka 666 dalam bahasa Yunani mempresentasikan XES (seks terbalik) atau ?? S
(Chi Xi Sigma) sebab dalam bahasa Yunani maupun Ibrani abjad itu juga identik
dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bahasa Ibrani ini bisa
ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 =
Racun Hexachloride yang diambil dari
formula kimia C6H6Cl6. Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu
diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.
SIMBOL 3: TONGKAT LEPRECHAUN
Jika uang merupakan
sebuah problema, simbol ini diyakini bisa menawarkan bebarapa solusi secara
mistik. Pertama kali digunakan para pendeta Druid di Skotlandia dan Irlandia.
Biasanya, tanduk Unicorn dipakai dalam upacara ritual untuk meminta bantuan
keuangan kepada setan. Nama lain untuk simbol ini adalah “tanduk Italia”,
“tongkat sihir peri” atau “tongkat Leprechaun”.Dalam mitologi Indian, simbol
tanduk sering disebut-sebut. Kelihatannya seperti lambang kemaluan lelaki. Bila
diamati secara seksama, pada beberapa pakaian, simbol seperti ini tampak
melingkari leher si pemakai. Sementara di daratan Eropa, simbol unicorn dianggap
berhubungan dengan persoalan seksualitas dan merupakan sebuah simbol kekuatan
seks. Legenda Unicorn terdapat dalam kisah-kisah kaum Nasrani, Islam, Cina, dan
Indian.
SIMBOL 4: ANKH
Sepintas lalu simbol
ini mirip dengan salib dalam ajaran kaum Nasrani. Tapi tidak. Gambar ini sama
sekali tak ada hubungannya dengan salib. ANKH merupakan salah satu simbol kekuatan
terdahsyat dari dunia mistik hitam. Bila ditelusuri sejarahnya, ANKH berasal dari mistik
Mesir kuno. Pada masa itu ANKH
dipergunakan dalam upacara pemujaan RA, dewa matahari Mesir kuno yang diyakini
sebagai wujud lain dari setan. RA juga dianggap sebagai pencipta alam
semesta dan disembah oleh orang-orang Mesir kuno. Lingkaran di atas kepala
adalah gambaran matahari.ANKH
merupakan simbol reinkarnasi. Namun konsepnya berbeda dengan pengertian ajaran
Budha dan Hindu. Dalam ajaran Mesir kuno, ANKH bermakna sebagai keabadian hidup.
Syarat utama untuk menggunakan simbol ini, orang-orang Mesir kuno diwajibkan
mempersembahkan kesucian para gadis perawan dalam sebuah pesta ritual yang
menyeramkan.
SIMBOL 5: PENTAGRAM
Simbol ini sering
digunakan oleh para tukang sihir perempuan dalam melakukan prakteknya.
Pentagram berhubungan dengan Lucifer dan tukang sihir perempuan percaya bahwa
Lucifer berarti “putra sang pagi”.Ada beberapa kebenaran dalam gambaran tentang
setan yang dilukiskan sebagai seorang ‘malaikat penerang’ dan merupakan salah
satu makhluk terindah yang pernah diciptakan. Karena itu, rasa bangga dan
kesombongan telah menguasai diri Lucifer. Karena sifat juga yang membuatnya
terpuruk dalam kesesatan. Jika pentagram ini diputar secara terbalik, bentuknya
jadi semacam bintang yang “bertanduk”. Atau bila diamati secara seksama. simbol
bintang ini dalam perputarannya seakan-akan membentuk wajah setan. Dan sampai
saat ini Pentagram dijadikan sebuah simbol yang dipergunakan seluruh gereja
setan di dunia.
SIMBOL 6: HEXAGRAM
Disebut Hexagram
karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara
ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika
memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata “Hex” berasal dari lambang
ini.Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah
digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba
menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas
tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi. Kebanyakan para setan
memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual.
Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman
dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan
besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram. Dalam spiritual Cina,
I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus
yang berhubungan dengan energi “Yin” dan “Yang”. Hexagram, pada dasarnya sama
sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
SIMBOL 7 : SCARAB
Kata Scarab berasal
dari bahasa latin; Scarabaeus Sacer. Ia termasuk salah satu hewan anggota dari
keluarga kumbang. Orang-orang Mesir kuno meyakini tipe kumbang jenis ini
sebagai sesuatu yang keramat, disucikan dan dijadikan simbol, tanda, atau
jimat. Scarab
digunakan dalam upacara ritual untuk memohon hal-hal yang menyesatkan dan
kotor. Sedangkan nama lain yang lebih tepat untuk kumbang satu ini adalah
“Dung” (maaf, tahi!). Mungkin karena hobinya yang gemar menggali lubang di
dekat tumpukan kotoran. Selain untuk tempat bertelur, juga untuk tempat
penyimpanan makanan. Di
daerah tropis, bukan hal aneh bila menemukan kumbang kotoran mempermainkan
gumpalan kotoran sebesar apel dengan tubuhnya. Menjijikan memang, tapi itu pula
sebabnya mengapa para tukang sihir wanita suka menggunakan kumbang dalam
praktek-praktek sihirnya.
SIMBOL 8: HORUS
Horus adalah sosok
dewa yang berhubungan dengan matahari. Ia merupakan putra dari Isis dan Osiris.
Mata Horus merupakan simbol mistik dari kekuatan gelap yang bermakna “Maha Tahu” dan “Maha Melihat”. Biasanya ia dilukis
dalam hieroglips (Tulisan Mesir kuno) di dinding-dinding Piramid. Osiris adalah sang
raja sekaligus hakim kematian. Ia suami dan juga abang dari Isis. Ia juga
merupakan sosok dewa senior tertinggi dalam kepercayaan Mesir kuno.Biasanya,
Osiris sering digambarkan sebagai figur laki-laki dengan janggut menghiasi dagu
dan dibungkus seperti mumi. Di atas kepalanya bertengger sebuah mahkota yang
dikenal dengan nama “Mahkota
Atef”. Biarpun ia pernah
mati dalam peperangan, tapi toh ia bisa dihidupkan kembali oleh putranya,
Horus. Isis adalah dewi kesuburan dan ibu dari Horus. Selain di Mesir, ia
dikenal juga sebagai salah satu dewa dalam legenda-legenda Yunani dan
kekaisaran Romawi.
SIMBOL 9: ISIS
Melengkapi pembahasan
Mata Horus, bulan sabit digunakan sebagai simbolisasi dari Isis. Identitas
lainnya adalah Diana, sang Ratu Surga. Kitab-kitab kuno mengkisahkan riwayat
keturunannya berasal dari cucu Nuh bernama Cush. Ia menikahi seorang perempuan
jahat bernama Semiramis yang kelak menjadi ratu Babylonia. Di dalam dunia mistik
sesat, ada beberapa bentuk dari perempuan jahat ini, di antaranya: Venus,
Ashtoreth, Diana, Isis. Simbol setan sering dikaitkan dengan persoalan hubungan
seks yang tak lazim. Di bawah sinar bintang dan rembulan, upacara ritual ini melibatkan
para pengikutnya menikmati seks satu sama lain atas nama setan.
By: Rofi El ponty
Kemampuan-Kemampuan Menakjubkan Dari Otak Bayi
Apa yang dapat dilakukan oleh bayi mungkin
dianggap hal yang sepele bagi orang dewasa karena bayi belum dapat mengimbangi
percakapan orang dewasa. Tetapi sebenarnya bayi dapat membuktikan
kepandaiannya. Setelah para ilmuwan menemukan cara untuk mengungkap kemampuan
bayi, ternyata bayi memiliki banyak kemampuan otak yang cukup cerdas dan
menakjubkan. Kira-kira kemampuan menakjubkan apa saja yang ada pada otak bayi?
Berikut 9 kemampuan menakjubkan dari otak bayi
seperti dikutip dari Live Science:
- Mengetahui siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi
Dari
usia 10 bulan, bayi mengetahui dan mengerti hal-hal yang cukup benar.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Science
menunjukkan bayi mengerti hirarki (urutan kedudukan) sosial dan mengetahui
ukuran yang dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.
- Mengerti ekspresi emosi anjing
Bahkan
sebelum bayi dapat mengatakan kata “Mama” dan “Papa”, bayi telah dapat
menguraikan dan mengerti emosi anjing. Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan
bayi usia 6 bulan telah dapat menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai. "Emosi
adalah salah satu hal pertama yang dapat ditangkap bayi dalam dunia
sosial," kata pemimpin peneliti Ross Flom, seorang profesor
psikologi di Brigham Young University, Utah. Hasil studi tersebut telah
dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology.
- Memahami suasana hati dan emosi
Sementara
bayi masih belum dapat berbicara, ia mungkin tahu kapan orang dewasa sedang
merasa terpuruk. Sekitar usia 5 bulan, bayi dapat secara akurat memilih sebuah
lagu yang dapat membangkitkan emosi positif. Hal tersebut berdasarkan hasil
sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal Neuron.
Pada usia 9 bulan, bayi juga dapat mengidentifikasi suara sedih dari beberapa
lagu.
- Dapat menari mengikuti irama musik
Berbicara
tentang musik, bayi tidak dapat jika tidak bereaksi ketika mendengar musik tersebut.
Tidak hanya telinga bayi yang dapat mengikuti ketukan, bayi sebenarnya dapat
menari. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada
tahun 2010. Bayi dapat melakukan gerakan tari dengan tangan, kaki dan badannya
sesuai dengan irama atau alunan musik. Kemampuan menari adalah bawaan pada
manusia, meskipun para peneliti tidak yakin mengapa hal tersebut dapat
berevolusi. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal
Proceeding of National Academy of Sciences.
- Meniru tindakan orang lain
Sebuah
studi pada tahun 2009 mengungkapkan ketika bayi berusia 9 bulan yang melihat
orang dewasa sebagai sebuah objek, maka daerah motor di otak bayi akan
diaktifkan seolah-olah benar-benar melakukannya. Para peneliti studi menunjukkan
bahwa neuron cermin yang banyak berperan. Bayi memiliki kemampuan prediktif
yang dapat membantunya menanggapi tindakan orang lain. Hal tersebut berdasarkan
hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.
- Belajar dengan cepat saat tidur
Menurut
sebuah studi pada tahun 2010, bayi rupanya bisa belajar bahkan saat tidur. Hal
tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti
yang melibatkan 26 bayi yang sedang tidur. "Seperti bayi yang baru lahir
menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur, kemampuan tersebut mungkin
penting untuk dapat cepat beradaptasi dengan dunia di sekitarnya dan membantu
untuk memastikan kelangsungan hidup bayi," kata peneliti. Hasil studi
tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of
Sciences.
- Bayi dapat mengerti suara yang ditujukan pada mereka
Dalam
sebuah studi pada tahun 2006, bayi yang berusia 7 bulan dapat mengerti suara
atau bunyi yang ditujukan pada mereka. Hasil studi tersebut telah
dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
- Dapat membedakan dua bahasa yang berbeda
Pada
penelitian pada tahun 2007 yang telah diterbitkan dalam jurnal Science
menunjukkan bahwa, bayi usia 4-6 bulan dapat menghabiskan lebih banyak waktu
untuk melihat orang yang berbicara kepadanya mengucapkan kalimat dalam bahasa
yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi dapat membedakan antara kedua
bahasa tersebut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai
memahami tata bahasa, pengolahan tata bahasa dan kata-kata secara bersamaan
pada usia 15 bulan. "Bayi yang baru lahir dapat dikatakan cerdas dalam
bahasa karena bayi memiliki kemampuan dengan mudah belajar salah satu bahasa di
dunia," kata psikolog George Hollich dari Purdue University.
- Dapat menilai karakter orang cukup baik
Mengelompokkan
orang lain sebagai bermanfaat atau berbahaya sangat penting ketika memilih
teman. Dan kemampuan tersebut dapat mulai dimiliki sejak bayi. Kemampuan
menilai karakter dapat menjadi langkah pertama bayi dalam pembentukan moral.
Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan pada tahun
2007 di jurnal Nature.
By: Hidayat
Hikmah
Penciptaan Gunung dan Manfaatnya
Kemudian coba perhatikan hikmah yang
sangat menakjubkan pada penciptaan gunung yang disangka oleh orang jahil tidak
ada manfaatnya dan tidak diperlukan. Padahal tiada yang dapat menghitung jumlah
manfaatnya kecuali penciptanya dan yang telah memancangkannya. Dalam hadits
yang menceritakan kisah Dhaman bin Tsa’labah masuk Islam disebutkan
bahwa di antara manfaatnya adalah:
1. Salju turun di puncaknya yang
kemudian menghasilkan air minuman bagi manusia setelah melalui proses. Salju
itu sengaja dikumpulkan di puncak gunung agar mencair sedikit demi sedikit lalu
mengalirlah dari situ air yang deras, sungai-sungai dan lembah-lembah. Sehingga
menumbuhkan berbagai jenis tanaman, buah-buahan dan obat-obatan di
saluran-saluran air, jurang-jurang dan lembah. Hal semacam itu tidak mungkin
terjadi di tanah datar atau padang pasir. Kalaulah bukan karena gunung tentunya
salju itu akan langsung turun ke permukaan bumi dan akan langsung mencair
sehingga sekaligus maka akan menyebabkan banjir yang dapat merusak apa saja
yang dilaluinya. Akibatnya manusia akan mengalami kerugian besar yang tidak
mungkin tertutupi dan tidak mungkin tertolak.
2. Gua-gua dan lubang-lubang tempat
berlindung yang terdapat di puncak gunung atau di lerengnya laksana benteng
tempat berlindung manusia dan hewan.
3. Berbagai jenis bebatuannya yang dapat
dipakai untuk membuat bangunan.
4. Berbagai jenis barang tambang yang
terdapat di dalamnya, seperti emas, perak, tembaga, besi, timah, zabarjad (batu
permata), dan zamrud. Serta masih banyak lagi barang tambang lainnya yang tidak
mungkin diketahui secara terperinci oleh manusia. Bahkan terdapat pula barang
tambang yang jumlahnya sedikit namun harga dan manfaatnya lebih mahal berlipat
ganda daripada harga emas.
5. Gunung dapat menghalau hembusan angin
kencang dan menghambat kecepatannya sehingga tidak menghancurkan apa-apa yang
ada di bawahnya. Oleh sebab itulah orang-orang yang tinggal di bawahnya
terhindar dari serangan angin kencang yang sangat membahayakan.
6. Gunung juga dapat menghalau banjir
jika air bah melaluinya dan memalingkannya ke kanan atau ke kiri. Sekiranya
gunung tidak ada tentu air bah akan menghancurkan apa saja yang berada di jalur
yang dilaluinya. Maka dalam hal ini gunung berfungsi sebagai benteng dan
bendungan.
7. Gunung adalah tanda yang dapat
dipakai sebagai petunjuk dalam perjalanan, ibarat kompas yang terpancang yang
menunjukkan arah jalan. Oleh karena itu Allah menyebutkan sebagai tanda. Allah
berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang
berlayar) di laut seperti gunung-gunung” (Asy-Syura: 32)
8. Tumbuhnya berbagai jenis tanaman dan
obat-obatan yang tidak mungkin tumbuh di tanah datar atau di padang pasir.
Demikian pula sebaliknya ada beberapa tanaman yang tumbuh di tanah datar dan
padang pasir yang tidak tumbuh di gunung. Ada manfaat dan hikmah di balik semua
itu yang hanya diketahui oleh Yang Maha Mencipta dan Maha Mengetahui.
9. Gunung dapat digunakan sebagai tempat
berlindung dari musuh. Hamba-hamba Allah dapat berlindung di gunung dari
serbuan musuh-musuh mereka sebagaimana halnya mereka berlindung diri dalam
benteng. Bahkan gunung lebih kokoh dan lebih kuat daripada kebanyakan
benteng-benteng yang ada.
10. Yang telah disebutkan oleh Allah
dalam kitab-Nya, yaitu Allah jadikan gunung sebagai pasak-pasak untuk
mengokohkannya dan sebagai tonggak yang sama fungsinya dengan tonggak kapal.
Sungguh besar dan agung manfaat dan hikmahnya.
Jika engkau perhatikan bentuknya yang
sangat menakjubkan sungguh sangat sesuai dengan fungsinya. Sekiranya bentuknya
terjal seperti tembok tentu susah untuk didaki dan sulit untuk mengambil
manfaat darinya. Dan juga akan menghalangi sinar matahari dan udara sampai
kepada manusia. Tentu saja mereka tidak akan dapat mengambil manfaat darinya.
Jika gunung itu dibentangkan di atas permukaan bumi tentu akan membuat sempit
lahan pertanian dan tempat tinggal manusia. Dan tentunya tanah datar akan
tertutupi olehnya. Di samping itu fungsinya sebagai benteng, tempat berlindung
dan bendungan tidak lagi terwujud. Dan tentu saja tidak bisa melindungi manusia
dari terpaan angin kencang. Juga tidak bisa melindungi mereka dari serangan air
bah. Sekiranya gunung dibuat bulat seperti bola tentu saja tidak akan dapat
didaki dan tidak dapat mengambil manfaat darinya. Maka bentuk yang paling
ideal, paling layak dan paling sesuai dengan manfaatnya adalah bentuk yang
telah diciptakan oleh Allah Swt. Allah telah mengajak kita agar memperhatikan
dan merenungi kaifiyat penciptaan gunung. Allah berfirman: “Maka apakah
mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, dan langit, bagaimana
ia ditinggikan dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan” (Al-Ghasyiyah:
17-19)
Penciptaan gunung dan hikmahnya
merupakan bukti yang sangat besar atas kekuasaan pencipta dan pembuatnya,
ketinggian ilmu, hikmah sekaligus bukti atas kemahaesaan-Nya. Di samping itu
gunung juga bertasbih dan bertahmid memuji-Nya, tunduk dan sujud kepada-Nya
semata-mata karena takut kepada-Nya. Kendati sedemikian kokoh dan besar, gunung
takut kepada Rabbnya, pencipta dan pembuatnya ketika ditawarkan amanat
kepadanya. Gunung khawatir mengkhianati amanat tersebut, termasuk di antaranya
gunung tempat Allah berbicara dengan Nabi Musa As, hamba yang dikasihi dan
diselamatkan oleh Allah. Termasuk juga gunung yang di mana Allah menampakkan
diri-Nya kepadanya lalu gunung itu bergoyang dan berguncang keras. Termasuk
juga gunung yang Allah buat Rasul-Nya serta sahabat-sahabat beliau mencintainya
dan dicintai oleh Rasulullah saw dan sahabat-sahabat beliau, yakni gunung Uhud.
Termasuk juga dua gunung yang Allah jadikan sebagai tempat berlindung bagi
Nabi-Nya dan Allah jadikan Shafa di salah satu kakinya dan Marwah pada kakinya
yang lain (yakni bukit Shafa dan Marwah). Dan Allah mensyariatkan kepada para
hamba-Nya untuk melakukan sa’i di antara keduanya. Dan Allah masukkan dalam
rangkaian manasik haji dan ibadah. Termasuk juga bukit rahmah yang dipancangkan
di padang Arafah. Ya Allah, berapa banyak dosa yang telah diampuni, perkataan
keliru dan kesalahan yang dimaafkan, hajat dan kebutuhan yang telah ditunaikan,
musibah dan kesempitan yang telah dilapangkan, bala yang telah diangkat, nikmat
yang telah dicurahkan, kebahagiaan yang telah diberikan dan kerugian yang telah
dihapus di bukit ini !!
Bagaimana tidak, itulah bukit yang
dikhususkan sebagai tempat berkumpul para jama’ah haji dan tempat menerima
tamu-tamu Allah yang mulia yang datang dari segala penjuru dunia dalam keadaan
rambut acak-acakan, berdebu tanpa alas kepala, mereka meminta hajat kepada-Nya.
Kemudian Allah mendekat kepada mereka dan membanggakan mereka di hadapan
malaikat-Nya. Di bukit itulah Allah menurunkan rahmah-Nya dan mengampuni
kesalahan dan dosa besar. Termasuk juga gunung Hira’ tempat Rasulullah Saw
mengasingkan diri sampai kemudian Allah memuliakan beliau dengan menurunkan
risalah-Nya kepada beliau. Saat itu beliau berada dalam gua di atas puncak
gunung yang memancarkan cahaya ke seluruh alam semesta. Sungguh gunung yang
sangat agung kedudukannya di dunia.
Maha suci Allah yang telah
mengkhususkan siapa saja yang dikehendaki-Nya dari sejumlah gunung dan
hamba-Nya dengan rahmat dan berkah-Nya. Di antara gunung itu ada yang Allah
jadikan sebagai magnet kalbu, hati akan selalu merindukannya bila engkau
menyebut namanya. Sebagaimana Allah mengistimewakan sebagian hamba-Nya dengan
kemuliaan dan menyempurnakan nikmat atasnya. Dan Allah meletakkan rasa cinta
kepadanya dan mencintainya, membuat para malaikat dan hamba-hamba mukmin
mencintainya serta membuatnya diterima di atas muka bumi. Jika engkau
perhatikan sebidang tanah Pasti engkau dapati untung ruginya Seperti manusia
yang terkadang ditimpa kerugian Dan terkadang mendapat kebahagian.
Meski demikian, hendaklah engkau
ketahui bahwa pada hari yang telah dijanjikan nanti gunung akan dihancurkan
sehancur-hancurnya hingga seperti bulu yang berhamburan karena hebat dan
dahsyatnya hari itu. Gunung sungguh takut terhadap hari yang telah dijanjikan
itu yang selalu ditunggu-tunggu. Itulah keadaan gunung yang merupakan bebatuan
yang keras, namun begitulah kelembutan dan rasa takutnya, ia bergetar karena
rasa takut dan tunduknya kepada Allah.
Allah telah mengabarkan tentang gunung
bahwa sekiranya diturunkan kepadanya Kalamullah niscaya gunung akan tunduk dan
terpecah belah karena takut kepada Allah. Sungguh aneh manusia yang terbuat
dari sekerat daging namun lebih keras hatinya daripada gunung. Ia mendengar
ayat-ayat Allah dibacakan atasnya dan disebutkan asma Allah kepadanya namun
tidak sedikitpun hati lembut, khusyuk dan takut kepada Allah. Maka bukanlah
suatu hal yang perlu dibantah terhadap Allah dan tidak perlu diperselisihkan
jika Allah menciptakan api Neraka untuk melelehkan tubuhnya jika tidak
tersentuh dengan Kalam-Nya, dengan mengingat asma-Nya dan dengan ancaman dan
peringatan-Nya. Barangsiapa hatinya tidak melunak kepada Allah di dunia ini dan
tidak takut kepada-Nya, tidak melebur hatinya untuk mencintai-Nya dan tidak menangis
karena takut kepada-Nya, maka hendaklah ia bersenang-senang sementara karena
sesungguhnya di hadapannya telah menunggu api yang menyala-nyala yang akan
melelehkan tubuhnya. Ia akan dikembalikan kepada Allah yang Maha Mengetahui
perkara yang ghaib dan yang nyata, dan ia akan melihat dan mengetahuinya kelak.
Sumber: Keajaiban-Keajaiban Makhluk
dalam Pandangan Al-Imam Ibnul Qayyim, karya Abul Mundzir Khalil bin Ibrahim
Amin (Penerjemah: Abu Ihsan Al-Atsari Al-Maidani), Penerbit: Darul Haq, cet.1,
Sya’ban 1423 H/Oktober 2002 M, hal. 115-120.
By:
Rofy el_ponty/DN
Demoralisasi (Kotoran
Peradaban Bangsa)
Beberapa
tahun belakangan banyak sekali masalah-masalah yang muncul di negara kita,
mulai dari korupsi, human trafficking, perampokan, teroris, mutilasi,
pemerkosaan, narkoba, pengangguran, kemiskinan dan lain sebagainya. Jika boleh
dikatakan inilah ruang dimana pancasila dibangkrutkan oleh ulah para pemimpin,
generasi muda dan nyaris seluruh lapisan masyarakat yang mengalami “demam”
demoralisasi. Ini adalah peristiwa yang mengerikan, yang sepatutnya menjadi
perhatian khusus semua kalangan.
Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia, demoralisasi memiliki artian kemerosotan
akhlak, kerusakan moral. Dilihat dari arti katanya saja, sudah cukup
memprihatinkan bukan? Akhlak dan moral adalah dasar manusia bertindak, dan apa
yang terjadi jika itu tidak dipertahankan? kurang lebih seperti keadaan bangsa
kita sekarang ini. Kehebohan terjadi di mana-mana, berita buruk yang selalu
muncul di berita televisi, Koran maupun radio. Sila pertama Pancasila yang
berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang secara implisit maupun eksplisit
merupakan wujud dari spiritualitas kebangsaan
kita, seakan seperti dihianati oleh bangsa kita sendiri, padahal sudah
jelas Sila pertama adalah payung keseragaman umat Indonesia.Yang menyatukan
seluruh perbedaan dalam satu integritas. Namun yang terjadi adalah kebodohan,
saling caplok-mencaplok antar individu, golongan, kelompok maupun antar bendera
dan antar seragam. Hal tersebut terjadi akibat dampak dari gempuran
globalisasi, konstruksi global yang kuat, perilaku amoral yang di impor dari
luar bangsa Indonesia serta pasifnya budaya local.
Peristiwa
semacam ini akan terus terjadi dan sulit dikendalikan, seakan kehadirannya
seperti jamur di musim hujan yang terus beranak-pinak setiap harinya.
Permasalahan bangsa kita sudah terlalu kompleks, perlu dilakukan perubahan dan
perbaikan secara serentak dan menyeluruh, bila memang ingin benar-benar
menyembuhkan bangsa ini dari bahaya laten demoralisasi, mengingat perilaku
demoralisasi tidak hanya menimpa negarawan golongan tua, tetapi juga golongan
muda, serta seluruh lapisan masyarakat tua, muda, dari golongan atas hingga
bawah. Dan pada akhirnya jika masalah serius ini hanya dibiarkan
begitu saja kita akan tiba pada waktunya dimana system ketatanegaraan kita
berada dipersimpangan jalan, dimana para negarawan labil telah memfasilitasi
kebangkrutan pancasila dan spiritual kebangsaan.
Banyak
produk-produk politik hasil dari demokrasi transaksional yang tidak berpihak pada
rakyat. Kemudian kita tidak bisa menahan laju demoralisasi, dan ternyata ada
yang salah dengan keimanan para negarawan kita, mereka tidak memiliki kearifan
yang sebagaimana diharapkan pancasila. Kemudian, konstruksi global yang kuat
yang beraroma life style, sebut saja alat komunikasi yang semakin
canggih mampu menembus dinding rumah-rumah orang tua yang memiliki anak. Alat
komunikasi yang canggih seakan menegaskan misi kebudayaan global yang siap
menggempur budaya bangsa kita yang memiliki etik.
Melemahnya
Control Social masyarakat akibat benturan realitas pola hidup masyarakat
yang bergeser, sikap hidup masyarakat
yang konsumtif dan individualis mampu menciptakan jarak social. Perilaku
demoralisasi pada generasi muda tidak dapat dicegah bersamaan dengan lajunya
globalisasi. Sebetulnya globalisasi itu sendiri merupakan fitrah kebudayaan
dalam memenuhi kebutuhan umat manusia, namun yang terjadi pada generasi muda
saat ini adalah keparadoks-an.Yang mana alat komunikasi yang canggih seharusnya
dijadikan alat komunikasi antarpersonal justru mengalami disfungsi, sehingga
banyak sekali dimuat dan ditampilkan pada berita para pemakai alat komunikasi
labil (remaja) mempromosikan dirinya sendiri (menjual diri) maupun
teman-temannya melalui jejaring social media, dan bertransaksi melalui sms,
telfon, maupun media lain.
Kemudian
kendaraan yang seharusnya menghubungkan tempat satu dengan tempat lain juga
disalah gunakan. Kecanggihan-kecanggilah teknologi tidak digunakan dengan
semestinya, justru mengarah pada hedonism. Adanya modernisasi dalam budaya
menggoncang jati diri para remaja yang tidak siap dengan perubahan, mereka
tidak mengimbanginya dengan moral yang kuat, sehingga demoralisasi secara masal
menimpa para remaja Indonesia. Krisis etika yang terjadi pada generasi muda
menjadi cikal bakal perilaku-perilaku menyimpang. Mempertebal keimanan dan
ketaqwaan mampu menjauhkan diri dari demoralisasi, mata hati akan menjadi lebih
terbuka sehingga mampu memahami mana yang baik dan benar, serta senantiasa
bertindak mengarah pada hal positif.
Peran
keluarga, sekolah serta komunitas remaja sebenarnya adalah ruang yang tepat
untuk penanaman nilai, sosialisasi yang baik mampu mengisi otak para remaja
dengan hal-hal yang positif, menjaukan dari perilaku amoral. Masyarakat juga
harus menghidupkan kembali kearifan local sebagai control social, yang perlu
diingat adalah bahwa budaya tidak pernah stagnan, dia senantiasa tumbuh dinamis
seiring perkembangan jaman, hari ini berondongan budaya asing dan gempuran
pasar global lebih ekspansif dibanding control social bangsa kita, maka kita
semua seluruh lapisan masyarakat wajib kiranya menghidupkan kembali kearifan
local sebagai penyeimbang. Tentunya kita tidak mau bukan bangsa kita dicederai
keindonesiaannya gara-gara kotoran peradaban bangsa yang kusebut “demoralisasi”
di atas.
Dari tahun ke tahun penyelenggaraan
Ujian Nasional selalu diwarnai dengan pro-kontra. Di satu pihak ada yang
meyakini bahwa Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa masih
tetap diperlukan. Tetapi di lain pihak, tidak sedikit pula yang menyatakan
menolak Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa. Masing-masing
pihak tentunya memliki argumentasi tersendiri.
Berikut ini disajikan aneka berita
seputar Pro-Kontra Kebijakan Ujian Nasional yang berhasil dihimpun dari
berbagai sumber, yang tentunya baru sebagian kecil saja dari sejumlah berita
yang saat ini sedang hangat diberitakan dalam berbagai massa media.
BERITA
PRO UJIAN NASIONAL
1.
Penerbitan Permendiknas Ujian Nasional 2010
Mendiknas menerbitkan peraturan No. 74 dan 75
tentang Panduan UN Tahun Pelajaran 2009-2010 SD dan SMP/SMA/SMK,
ditandatangani oleh Mendiknas Bambang Sudibyo per tanggal 13 Oktober
2009. Salah satu isinya menyebutkan bahwa Hasil UN digunakan
sebagai salah satu pertimbangan untuk penentuan kelulusan peserta didik dari
program dan atau satuan pendidikan. (baca selengkapnya Depdiknas)
2.
Kalah di MK Soal UN, Pemerintah Segera Ajukan PK
Menyusul keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi ujian
nasional yang diajukan oleh pemerintah, Pemerintah akan kembali melakukan upaya
hukum yang terakhir yakni pengajuan peninjauan kembali. “Terus terang saya
belum membaca keputusan MA. Yang jelas kita menghormati apa pun keputusan
lembaga hukum. Siapa pun juga harus menghormati upaya-upaya hukum yang masih dilakukan.
Untuk selanjutnya, tentu pemerintah akan menggunakan hak yang dimiliki,”
kata Menteri Pendidikan Nasional RI Mohammad Nuh seusai upacara bendera
Peringatan Hari Guru, Rabu (25/11) di halaman Departemen Pendidikan Nasional
RI, Jakarta. (baca selengkapnya Kompas.com)
3.
2010, UN Bukan Penentu Kelulusan
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh
mengatakan, pada tahun 2010 Departemen Pendidikan Nasional (depdiknas) akan
melakukan perubahan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Tetapi pihaknya menyangkal
jika perubahan tersebut dikaitkan dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang
menolak kasasi dari pemerintah berkait keputusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta
tentang pelaksanaan UN. (baca selengkapnya Republika Online)
4.
Ujian Nasional Jalan Terus
Salah satu anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),
Prof Mungin Eddy Wibowo, mengatakan bahwa putusan Mahkamah Agung (MA) yang
melarang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tak memengaruhi penyelenggaraan UN
pada 2010. “Kami akan tetap menyelenggarakan UN pada 2010 sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan, dan hal itu juga telah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,” kata
Mungin. (baca selengkapnya Kompas.com)
5.
Hasil UN Meningkat, Pemerintah Puas
Pemerintah atau Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas),
melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), mengaku merasa puas dengan
hasil Ujian Nasional (UN) 2008/2009 yang secara nasional persentasenya
mengalami kenaikan.(baca selengkapnya: Diknas.go.id)
BERITA
KONTRA UJIAN NASIONAL
1.
Press Realease dari Mahkamah Agung
Mahkamah Agung menolak permohonan pemerintah terkait perkara
ujian nasional, dalam perkara Nomor : 2596 K/Pdt/2008 dengan para pihak Negara
RI cq Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono; Negara RI cq Wakil Kepala Negara,
Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla; Negara RI cq Presiden RI cq Menteri
Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo; Negara RI cq Presiden RI cq Menteri
Pendidikan Nasional cq Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, Bambang
Soehendro melawan Kristiono, dkk (selaku para termohon Kasasi dahulu
para Penggugat/para Terbanding. (baca selengkapnya Mahkamah Agung )
2.
Pasca Putusan MA, Pemerintah Perlu Tinjau UN
Dari segi hukum perlu diapresiasi, karena setidaknya putusan
MA itu perlu dikritisi oleh pemerintah untuk benar-benar meninjau kembali UN,
yang selama ini terjadi pemerintah tidak pernah melakukan itu,” ujar Dr Anita
Lie, dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika WIdya Mandala
Surabaya.
“….Sementara itu, menurut Sekretaris Institute for Education
Reform Universitas Paramadina Mohammad Abduhzen, ada hal lebih penting dari
putusan MA tersebut, yaitu soal pemborosan. Abduh mengatakan, pemborosan
terjadi akibat dikeluarkannya kebijakan UN ulang bagi siswa yang tidak lulus.
“Dengan model yang seperti ini, UN sampai saat ini tidak memperlihatkan satu
hal pun yang menyangkut soal peningkatan mutu anak didik,” ujarnya. Abduh
menegaskan, kalau tidak dikritisi oleh masyarakat, kondisi yang terjadi akan
terus begini. “UN itu tentu bisa diadakan, tetapi kalau sudah dilakukan
perubahan pada kerangka pendidikan nasional yang bermutu secara menyeluruh,
namun kenyataannya secara makro hal itu tidak ada sama sekali, tidak ada
kompromi,” tambahnya. (Baca selanjutnya Kompas.com)
3.
Putusan Kasasi UN Dirayakan dengan Tumpeng
Peringatan Hari Guru di Bandung dirayakan dengan tumpengan
oleh guru, siswa, dan masyarakat pemerhati pendidikan. Syukuran ini juga
dilakukan terkait ditolaknya permohonan kasasi pemerintah mengenai ujian
nasional oleh Mahkamah Agung. (Baca selengkapnya Kompas.Com )
4.
Pemerintah Dinilai Langgar Hukum Jika Tetap Gelar Ujian Nasional
Pemerintah dinilai melanggar hukum jika tetap
menyelenggarakan Ujian Nasional tahun depan. Sebab, putusan Mahkamah Agung yang
menolak kasasi yang diajukan pemerintah dianggap sudah final. (baca
selengkapnya Tempointeraktif )
5.
Guru Menuntut Ujian Nasional Dibatalkan
Para guru yang tergabung dalam Forum Interaksi Guru Banyumas
(Figurmas), Jumat (27/11), menuntut agar Ujian Nasional dibatalkan, menyusul
keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi perkara UN yang diajukan
pemerintah. (baca selengkapnya Kompas.Com )
6.
Wakil Ketua MPR Setuju Penghapusan Ujian Nasional
Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin meminta pemerintah
menerima putusan MA yang membatalkan ujian nasional. Ketimpangan fasilitas
pendidikan menjadikan pendidikan di Indonesia tidak pantas lagi distandarisasi
secara nasional. (baca selanjutnya Detik News )
7.
Mahasiswa Demo Minta Ujian Nasional Dihapus
Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP) Polewali Mandar,
Sulawesi Barat, melakukan aksi unjuk rasa di kantor dinas pendidikan setempat.
Dalam orasinya para mahasiswa mendesak pemerintah dan dinas pendidikan untuk
bertanggung jawab dengan bobroknya pelaksanaan ujian nasional tahun ini. (baca
se;lanjutnya : Liputan6.com)
8.
Tolak UN, BEM Universitas Palangkaraya Demo
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Palangkaraya berdemo di halaman Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
Mereka menolak ujian nasional sebagai standar kelulusan. (baca selanjutnya:
Kompas.com)
BERITA
“KORBAN” UJIAN NASIONAL
1.
Peserta UN Dicampur, Guru Bingung
Kebijakan mencampur peserta UN itu membingungkan pihak
sekolah, guru, dan siswa. Apalagi hingga saat ini kepastian soal
perubahan-perubahan teknis dalam pelaksanaan UN belum juga disampaikan secara
resmi ke sekolah.Sejumlah pimpinan sekolah dari berbagai daerah, Rabu (25/11),
mengatakan, rencana mencampur peserta UN menambah beban psikologis pelajar.
(baca selengkapnya: Kompas. com)
2.
Kisah Pahit Para Korban Ujian Nasional
Ujian
nasional digugat. Ujian sebagai standarisasi kelulusan itu dianggap mengabaikan
prestasi yang dibina anak didik selama bertahun-tahun. Banyak siswa berprestasi
tidak lulus hanya lantaran gagal dalam ujian nasional. Seperti yang dialami
Siti Hapsah pada 2006. Mimpinya kuliah di Institut Pertanian Bogor sirna
gara-gara ujian ujian nasional. Ia dinyatakan tak lulus ujian nasional lantaran
nilainya kurang 0,26. (baca selengkapnya : Viva News)
3.
Pelajar Alami Gangguan Jiwa Hadapi UN {Video)
Seorang siswi kelas 3 SMP Negeri 4 Kendari, Sulawesi
Tenggara mengalami gangguan jiwa setelah terlalu banyak belajar menghadapi
ujian nasional. (baca selengkapnya : Viva News)
4.
Bunuh Diri Karena Tak Lulus UN
Gara-gara tak lulus ujian nasional (UN) SMA, seorang pemuda
nekat bunuh diri. Diduga karena tak kuat menahan beban psikis, Tri Sulistiono
(21) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke dalam
sumur. (baca selengkapnya Suara Merdeka)
5.
Mengurung diri setelah gagal UN, Edy akhirnya bunuh diri
Edi Hartono (19), aib karena gagal UN masih terus terasa
menyesakkan. Setelah mengurung diri di rumah neneknya, mantan siswa SMA di
Besuki itu akhirnya bunuh diri. (baca selengkapnya: Kompas. com)
6.
Gagal UN, Siswi SMP Mencoba Bunuh Diri
Hasil ujian nasional sekolah menengah pertama nyaris membawa
korban jiwa di Banyuwangi, Jawa Timur, belum lama ini. Ida Safitri, siswi SMPK
Santo Yusuf, mencoba bunuh diri dengan menenggak puluhan pil tanpa merek karena
gagal lulus. Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan setelah pihak keluarga
segera membawanya ke rumah sakit. (baca selengkapnya: Liputan6.com)
7.
Siswa SMK Coba Bunuh Diri, Diduga Karena Tak Bisa Ikut UN
Ujian Nasional (UN) adalah segalanya bagi seorang siswa.
Diduga karena stres tidak bisa ikut UN, Hendrik Irawan (19) nekat minum racun
serangga. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan.
Refrence: http://www.artikelbagus.com
Rakyat
Rindu Pemimpin Ideal
Oleh:
el_Rofie (Aktivis BEM STAIS)
Pada
9 April 2014 rakyat Indonesia akan mengadakan pemilihan legislatif (pileg).
Tujuannya, memilih para wakil rakyat (pemimpin) yang akan duduk di kursi DPR,
baik pusat maupun daerah. Dengan segala pertimbangan, tentu, rakyat telah
memberikan hak politik dan mempercayakan amanah kepemimpinan kepada para
pemimpin generasi 2014. Sebab di tangan kekuasaan merekalah rakyat
menggantungkan asa dan cita-cita.
Memang,
suatu negara bisa menjadi negara maju bergantung pada para pemimpinnya.
Jika para pemimpinnya berjiwa korup dan bermental busuk, maka negara tersebut
akan menghadapi ketidakpastian, “bangkit” tidak, “maju” apalagi.
Sebaliknya, apabila para pemimpinnya berjiwa non-korup dan bermoral, rakyatnya
akan merasakan kesejahteraan dan kedamaian hidup. Contohnya, Denmark dan
Finlandia.
Sekarang
lihatlah Indonesia!!, Indonesia merupakan negara terkaya di Asia Tenggara
bahkan di dunia. Kekayaan SDA Indonesia yang melimpah ruah tak dapat ditandingi
oleh negara manapun. Selain itu, Indonesia memiliki kuantitas SDM yang
berkualitas, baik secara intelektual maupun spiritual. Sebenarnya, kedua sumber
daya itu berpotensi untuk memajukan negara. Sayangnya, satu hal yang belum
dimiliki negara berlambang Garuda ini adalah para pemimpin yang mampu
mengkolaborasikan SDA dan SDM dalam memajukan negara. Yang ada saat ini adalah
mereka menjarah aset negara dengan jalan korupsi wa akhwatuha. Terbukti sejak
2004-2013 KPK telah menangani 65 wakil rakyat (anggota DPR) yang terlibat
korupsi. Dan, tidak heran ketika masyarakat Asia Tenggara menyebut anggota DPR
RI paling jago korupsi.
Lagi-lagi,
SDM tidak mendapat tempat di hatinya. Mereka hanya memprioritaskan kepentingan
pribadi, keluarga, dan koleganya daripada kepentingan rakyat bersama.
Akibatnya, rakyat harus rela menelan pil pahit kehidupan: kemiskinan,
kebodohan, dan keterbelakangan. Oleh karena itu, untuk menyongsong kemajuan
negara di masa depan, minimalnya tahun 2014-2019, diperlukan para pemimpin
berkualitas dan berintegritas. Para pemimpin berkualitas adalah mereka cerdas
secara intelektual, spiritual, dan moral. Dengan ungkapan lain, mereka memiliki
label “Amanah, Shidik, Fathanah, dan Tablig”. Sudah dipastikan para
pemimpin berlabel “ASFATA” akan memenej negara dengan ilmu berpayung moralitas
dan spiritualitas. Juga, mereka tidak memilih kepentingan pribadinya semata
(egois), tetapi lebih memilih kepentingan rakyat dengan mengoptimalkan segala
potensi yang ada. Disadari atau tidak, jika egoisme bercokol dalam jiwa para
pemimpin, maka orientasi kepemimpinannya adalah hidup materialis dan hedonis.
Bahaya
sekali manakala hidup materialis dan hedonis para pemimpin sudah menjadi nomor
wahid, kesejahteraan kolektif yang diamanatkan UUD 1945 pasal 34 ayat 2
pasca amandemen, “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan” hanya menjadi retorika belaka. Selanjutnya,
pemimpin ideal adalah pemimpin berintegritas. Mereka memiliki track record yang
bagus dan bersih, tidak pernah melakukan korupsi, tidak pernah membela dan
melindungi “para tikus berdasi nan apati”, berani, komitmen, dan
konsisten memberantas korupsi dan pelakunya, serta tidak menempatkan dirinya di
bawah kepentingan ekonomi (finansial) dan politik (kekuasaan).
Diakui
atau tidak, pemimpin berkulitas dan berintegritas akan mencintai dan dicintai
rakyat. Menarik untuk mencermati hadis Nabi yang diriwayatkan Muslim, Nabi
bersabda: “Sebaik-baik pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mencintai
kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untukmu. Seburuk-buruk
pemimpinmu adalah mereka yang kamu benci dan mereka membencimu, kamu laknati
mereka dan mereka melaknati kamu”. Hadis di atas menegaskan bahwa para
pemimpin yang ideal adalah mereka yang memiliki hubungan baik dengan rakyat.
Mereka selalu berpikir untuk kesejahteraan rakyat, bangsa, dan negaranya tidak
untuk kesejahteraan pribadi dan koleganya. Terkait dengan pemimpin yang egois,
Nabi bersabda: “Siapa yang memimpin, sedangkan ia tidak memerhatikan
urusan kaum Muslim, tidaklah ia termasuk dalam golongan mereka” (HR.
al-Bukhari).
Pemimpin
yang mencintai dan dicintai rakyat mengindikasikan bahwa pemimpin tetaplah
pelayan bagi rakyat. Menjadi pelayan rakyat bukan berarti martabatnya ternodai
atau terinjak-injak, tetapi menjadi sebuah kekuatan dalam mengkonstruksi aneka
sendi kehidupan seperti ekonomi, politik, hukum, pendidikan dsb. Sehingga
terdapat sinergitas dan solidaritas antara pemimpin dan rakyat dalam
menyongsong kemajuan negara. Bersama asa dan optimis, di tahun politik 2014
rakyat rindu pemimpin ideal. Sekali lagi, pemimpin yang memenej masyarakat dan
bangsa untuk memajukan negara bukan untuk korupsi,si,si.
The
last I say, apabila para pemimpin generasi 2014
tetap saja berjiwa korup dan bermental busuk, rakyat harus kembali puas menetap
di “Negara Koruptor”. Pada akhirnya, kemajuan negara hanya ada dalam
imajinasi.
“Salam
Demokrasi”
Demokrasi telah menjadi pilihan bagi hampir semua bangsa di dunia, tak
terkecuali bangsa Indonesia. Di antara bangsa-bangsa itu perbedaannya terletak
pada tingkat perkembangannya. Ada bangsa yang sudah sedemikian maju dalam
berdemokrasi dan ada yang masih dalam pertumbuhan. Di samping itu ada perbedaan
latar belakang sosial-budaya yang berpengaruh terhadap corak demokrasi di
masing-masing Negara.
Bangsa Indonesia tentu menginginkan perkembangan demokrasi yang semakin
baik di negaranya. Oleh karena itu kita wajib menunjukkan sikap positif
terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai bidang kehidupan. Sikap positif
itu perlu dibuktikan dengan sikap dan perbuatan yang sejalan dengan unsur-unsur
rule of law atau syarat-syarat demokrasi sebagaimana yang telah dikemukakan.
Bagi penguasa, kekuasaan yang dimiliki harus dijalankan sesuai dengan
prinsip-prinsip demokrasi. Penguasa harus menunjukkan kemauan politik (political
will) untuk menyesuaikan setiap langkah dan kebijakannya dengan demokrasi.
Bagi rakyat biasa, mereka harus menyadari berbagai hak dan kewajibannya
sebagai warga Negara dan melaksanakannya dengan baik. Rakyat harus mampu
memilih pemimpin secara cerdas, berani menyatakan pendapat, serta ikut
mengawasi jalannya pemerintahan. Namun, rakyat juga harus mematuhi hukum,
menghormati pemerintahan yang sah, menjaga ketertiban umum dll, hal ini sejalan
dengan falsafah Negara Pancasila.
Demokrasi Pancasila mengajarkan prinsip – prinsip sebagai berikut.
1. Persamaan
Artinya, setiap individu itu sama dan sederajat, tidak
ada diskriminasi antara satu dengan yang lain, tidak membedakan warna kulit,
keturunan, jenis kelamin, status sosial, kedudukan, dan sebagainya. Contoh
penerapan prinsip persamaan dalam kehidupan sehari-hari
a. Membiasakan diri untuk bersedia menghargai orang lain.
b. Membiasakan diri untuk bersedia diajak berdialog dengan siapapun.
c. Membiasakan diri mau memperhatikan, menerima usul, saran, serta pendapat
orang lain.
2. Keseimbangan
antara Hak dan Kewajiban
Artinya, terdapat keserasian dan keharmonian antara apa yang diperbuat dan
apa yang diperolehnya. Bahwa setiap orang yang melakukan kewajiban, wajar bila
ia berhak memperoleh hak –haknya. Contoh penerapan prinsip keseimbangan antara
hak dan kewajiban:
a. Berani menyampaikan pendapat
dalam forum dengan cara yang santun dan baik.
b. Menggunakan hak pilihnya dengan sebaik – baiknya demi mensukseskan
pemilihan umum.
c. Datang menghadiri kegiatan kampanye pemilihan umum dengan tertib dan
sopan.
d. Bersedia menghargai orang lain yang menjadi anggota atau simpatisan
partai politik sekalipun aliran politiknya berbeda dengan kita.
3. Kebebasan
yang Bertanggung Jawab
Artinya, meski setiap individu bebas menyampaikan sesuatu atau berbuat
sesuatu, namun ia harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri, sesamanya, dan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
a. Berani mengungkapkan ide-ide atau gagasan untuk kebenaran dan keadilan.
b. Menolak tindakan kewenang-wenangan.
c. Berani merombak pemerintahan yang otoriter.
d. Melaksanakan kebijakan pemerintahan yang demokratis.
e. Menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan serta menghargai harkat dan
martabat manusia.
4. Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
Artinya, setiap warga Negara bebas melaksanakan
permusyawaratan, rapat, forum dialog, dan sebagainya, serta bebas untuk menjadi
anggota suatu perkumpulan, organisasi, atau partai yang mempunyai komitmen dan
tujuan untuk memajukan bangsa dan Negara Indonesia. Contoh penerapannya:
a. Mendukung suatu perkumpulan remaja atau karang taruna.
b. Menghargai kegiatan yang diadakan oleh sebuah asosiasi.
c. Membiasakan menyelesaikan masalah melalui forum musyawarah.
5. Kebebasan
Mengeluarkan Pikiran dan Pendapat
Artinya, setiap orang dijamin hak – haknya dalam konstitusi untuk secara
bebas mengeluarkan pikiran dan pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
Contoh penerapan dalam kehidupan:
a. Saling merespon atau memberi tanggapan terhadap berbagai kebijakan.
b. Memberikan sumbangan saran, idea tau gagasan.
c. Selalu mendukung kinerja tim perumus.
d. Memberikan solusi penyelesaian masalah.
6. Bermusyawarah
Artinya, mengedepankan musyawarah sebagai proses pengambil keputusan
bersama. Seperti contoh dalam kehidupan sehari – hari berdasarkan prinsip
musyawarah antara lain :
a. Membiasakan diri selalu berunding dengan pihak – pihak terkait
untuk kebaikan bersama.
b. Membiasakan diri musyawarah untuk mengambil suatu keputusan untuk
kepentingan bersama.
c. Menghargai dan melaksanakan keputusan yang diambil melalui
musyawarah.
d. Mendukung terselenggaranya permusyawaratan dalam penyelesaian
masalah atau konflik.
7. Keadilan
Sosial
Artinya, setiap individu mampu menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya,
tidak pilih kasih, dan tidak sewenang-wenang. Contoh penerapan kehidupan
sehari-hari:
a. Membiasakan diri untuk menghormati aturan – aturan hukum.
b. Melaksanakan peraturan perundangan dengan penuh rasa tanggung jawab.
c. Membiasakan diri untuk berbuat baik dan benar serta jujur.
8. Kekeluargaan
dan Persatuan Nasional
Artinya, setiap pribadi merupakan bagian dari anggota masyarakat dan
menjadi bagian dari anggota warga Negara Indonesia. Oleh karena itu, masing –
masing anggota warga Negara Indonesia mencintai Indonesia sebagai tanah air dan
tanah tumpah darahnya. Contoh penerapannya:
a. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman pendapat, kepentingan,
dan tingkah laku.
b. Menghargai dan menghormati adanya perbedaan dalam ikatan persatuan
bangsa Indonesia.
c. Selalu mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
pribadi atau golongan.
d. Membiasakan diri untuk mengedepankan persatuan walaupun terhadap
perbedaan.
9. Cita –
cita Nasional
Artinya, setiap individu warga Negara Indonesia berkewajiban untuk
membiasakan diri merealisasikan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia,
yakni mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. Contoh penerapannya:
a. Turut serta membantu penegakan pemerintahan yang melindungi dan
memperjuangkan hak – hak serta kepentingan rakyat.
b. Membiasakan diri bersama-sama untuk rela berkorban dalam rangka
tegaknya kedaulatan rakyat di Negara Republik Indonesia.
c. Rela berkorban untuk kejayaan bangsa dan Negara Indonesia.
---Wassalam---
By: Kang Aaf
“ilmu adalah anugrah yang sangat sulit untuk didapat. Tapi dengan niat bersungguh-sungguh
dan hanya Mengharap Ridho Allah. Niscaya ilmu itu laksana Pedang yang dengan
mudah menghunus setiap hati Para pencarinya”.
Abu Bakar Asy-Syibli Adalah seorang Ulama yang banyak menghiasi
berbagai kitab tentang sufi. Ulama besar ini tidak hanya
dikenal dengan konsepnya tentang bagaimana menempuh jalan kerohanian, tapi juga
terkenal karena kehidupannya yang unik. Harta berlimpah dan jabatan tinggi
ditinggalkannya, demi memburu hakikat hidup dalam ritus sufisme yang mendalam.
Tak mengherankan jika kehidupannya yang unik memberikan inspirasi para peminat tasawuf
bagi generasi-generasi berikutnya.
Nama
aslinya adalah Abu Bakar bin Dulaf ibnu Juhdar Asy-Syibli. Nama Asy-Syibli
dinisbatkan kepadanya karena ia dibesarkan di Kota Syibli di wilayah Khurasan,
Persia. Ia dilahirkan pada 247 H di Baghdad atau Samarra dari keluarga yang
cukup terhormat. Mendapat pendidikan di lingkungan yang taat beragama dan
berkecukupan harta, ia berkembang menjadi seorang yang cerdas.
Di
Baghdad ia bergabung dengan kelompok Junaid. Ia menjadi sosok terkemuka dalam
sejarah Al-Hallaj yang menghebohkan. Pertemuannya dengan Junaid Al-Baghdadi
digambarkan oleh Fariduddin Aththar dalam kitab Tadzkirul Awliya. “Engkau dikatakan
sebagai penjual mutiara, maka berilah aku satu atau jual lah kepadaku sebutir,”
kata Asy-Syibli kepada Junaid. Maka
Junaid pun menjawab: “Jika
kujual kepadamu, engkau tidak sanggup membelinya, jika kuberikan kepadamu
secara cuma-cuma engkau tidak akan
menyadari betapa tinggi nilainya. Lakukanlah apa yang aku lakukan, benamkanlah
dulu kepalamu di lautan, apabila engkau dapat menunggu dengan sabar, niscaya
engkau akan mendapatkan mutiaramu sendiri.” Lalu kata Asy-Syibli, ”Jadi
apakah yang harus kulakukan sekarang?” Jawab Junaid, “Hendaklah engkau
berjualan belerang selama setahun.”
Maka
Asy-Syibli berjualan belerang selama setahun. Lorong-lorong Kota Baghdad
dilaluinya tanpa seorangpun yang mengenalnya. Setelah setahun lewat, ia kembali
kepada Junaid. Maka Junaidpun Berkata:
“Sekarang sadarilah nilaimu !!, Kamu tidak
ada artinya dalam pandangan orang lain. Janganlah engkau membenci mereka dan
janganlah engkau segan. Untuk beberapa lamanya engkau pernah menjadi bendahara,
dan untuk beberapa lamanya engkau pernah menjadi Gubernur. Sekarang kembalilah
ke tempat asalmu dan berilah imbalan kepada orang-orang yang pernah engkau
rugikan.”
Maka
ia pun kembali ke Kota Demavend. Rumah demi rumah disinggahinya untuk
menyampaikan imbalan kepada orang-orang yang pernah dirugikannya. Akhirnya
masih tersisa satu orang, tapi ia tidak tahu kemana dia pergi. Ia lalu berkata,
“Aku telah membagi-bagikan 1000 dirham, tapi batinku tetap tidak menemukan
kedamaian.” Setelah empat tahun berlalu, ia pun kembali menemui Junaid. Perintah
Junaid, “Masih ada sisa-sisa keangkuhan dalam dirimu. Mengemislah selama
setahun!” Tanpa banyak bicara, ia pun segera melaksanakan perintah sang
guru. “Setiap kali aku mengemis, semua yang kuperoleh kuserahkan kepada
Junaid. Dan Junaid membagi-bagikan kepada orang-orang miskin, sementara pada
malam hari aku dibiarkan kelaparan,” kenang Asy-Syibli. Setahun kemudian
Junaid berkata, “Kini kuterima engkau sebagai sahabatku, tapi dengan satu
syarat, engkau terus jadi pelayan sahabat-sahabatku.”
Setelah
ia melaksanakan perintah sang guru, Junaid berkata lagi, “Hai Abu Bakar,
bagaimanakah pandanganmu sekarang terhadap dirimu sendiri?” Asy-Syibli pun
berkata, “Aku memandang diriku sendiri sebagai orang yang terhina di antara
semua makhluk Allah.” Junaid
menimpali, “Sekarang sadarilah nilai dirimu, engkau tidak ada nilainya di
mata sesamamu. Jangan pautkan hatimu pada mereka, dan janganlah sibuk dengan
mereka.” Junaid pun tersenyum, sembari berkata, “Kini sempurnalah
keyakinanmu.”
By:
Dhen NJhun
Agama Baru New Age
Movement, Menelusup Via Teknik Hypnosis Populer

Muslimdaily.net-Merebaknya
New Age Movement (NAM), Julia Maria van Tiel, seorang Doktor
Antropologi Kesehatan yang menetap di Belanda, merebak pula dirinya bersamaan
dengan terbitnya buku bernapaskan New Age Movement (Gerakan Zaman
Baru/GZB) banyak bertebaran di toko buku di Indonesia. Harga buku-buku NAM
terjangkau. Tak jarang dibumbui kata "best seller".
Judul-judulnya
menggiurkan. Sebut saja, Super Cerdas dengan Aktivasi Otak Tengah, Dahsyatnya
Otak Tengah, The Power of Blessing, Unlimited the Potency of the
Brain, Spiritual Company, atau Revolusi IQ/EQ/SQ. Luar biasanya, banyak
jumlah adalah buku-buku hypnoparenting dan hypnotherapy.
Aneka pelatihan
terkait GZB pun juga makin marak digelar. Contohnya pelatihan Body Mind
Soul for Succses, Forgiveness Teraphy, dan Self Healing. Lalu, ada
pelatihan motivasi Neuro Linguistic Programing (NLP) dengan teknik hypnose
yang sedang populer. Buku asing yang diterjemahkan juga gampang ditemui. Di
antaranya, The Secret dari Rhonda Byrne, buku Sai Baba, Fritjof Capra,
Danah Zohar, dan Stephen Covey. Mereka adalah tokoh NAM/GZB kaliber dunia.
Kini, telah beredar The Third Jesus karangan terbaru Depaak Chopra. Di
Belanda, buku GZB tempatnya di rak buku esoteri atau spiritualitas. Buku ini
terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Belanda, di bagian bawah buku selalu
ditulis dengan huruf besar: New Age.
Pembaca tidak akan
keliru menyangka bahwa itu buku pendidikan, bisnis, agama, kesehatan,
kedokteran, ataupun buku psikologi. Sebaliknya, di Tanah Air, kondisinya
mengkhawatirkan. Di toko buku kita GZB bercampur di rak dengan buku-buku
psikologi, kesehatan, ekonomi, dan agama. Para pembaca tak mengerti bahwa di
belakang itu semua ada sebuah gerakan spiritual GZB yang mempunyai cita-cita New
World Order di bawah kepemimpinan New Age Movement.
Penulisnya pun tak
sungkan mengaku ilmiah, penemuan baru, modern, dan fenomenal. Apalagi,
pemaparannya menggunakan teori-teori psikologi, neuroscience, fisika
modern. Penulis bahkan menggunakan penjelasan ayat Al Quran, hadis Nabi, maupun
penjelasan surat dari kitab Injil. Banyak buku GZB ini sinkretik dengan
agama, misalnya dengan agama Islam. Contohnya; Buku spiritual yang mengulas
keberadaan God Spot pada diri manusia, tetapi juga membahas Rukun Iman
dan Rukun Islam. Padahal, God Spot merupakan ciri kepercayaan GZB. Ilmu
kedokteran populer menjadi pemoles.
GZB adalah Neuroscience
Konsep ini memaparkan
anatomi dan cara kerja otak. Penggunaan neurofeedback (atau metode
turunannya) yang diinformasikan bisa memberikan efek positif yang dahsyat.
Klaimnya, meningkatkan konsentrasi, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan
kecerdasan, tetapi tidak akan kita temui dalam ilmiah.
Ada pula yang
membahas soal gelombang otak yang bisa ditingkatkan kehebatannya. Orang
dijanjikan dapat memiliki kemampuan membaca di balik tembok, mengobati orang,
atau membaca buku tanpa melihat, tetapi cukup dengan menyentuhnya saja.
Selain ramai dengan penjelasan neuroscience, ada pula
gembar-gembor tentang energi dahsyat dari gelombang otak dimana Teori fisika
kuantum yang sebenarnya pseudo-ilmiah, menjadi landasannya.
Coba saja telusuri Skeptic Dictionary dengan kata
kunci quantum physic. Berbagai penyalahgunaan ilmu dan pseudo-ilmiah,
banyak digunakan oleh GZB ada di sana. Fisika kuantum tidak dapat digunakan
untuk menjelaskan energi spiritual. Sebab, energi spiritual tidak dapat diukur
dan dirancang penelitiannya dengan matematika. GZB adalah gerakan spiritual
atau agama baru yang awalnya berkembang di Inggris. Dan, Amerika Serikat
menjadi negara berikutnya yang paling dulu terjamah oleh GZB. Dari situ, ia
menyebar ke segala belahan dunia.
GZB, tidak mengenal Tuhan
GZB lahir dari
gerakan subkultur masyarakat Inggris pada sekitar 1960-an. Penggeraknya
menentang kemapanan dan berhimpun menjadi kelompok Flower Power atau Flower
Generation. Adanya kekosongan agama -terutama kekristenan yang sudah dipisahkan
dengan sistem politik dan pendidikan di sekolah, menjadikan kelompok ini
mencari-cari sesuatu yang baru. Generasi The Beatles adalah salah satu penyebar
gerakan ini dengan lagunya yang sangat terkenal, "Imagine".
GZB tidak mengenal
Tuhan yang personal (di luar manusia), tetapi memercayai bahwa Tuhan ada di
dalam dirinya (impersonal) berupa energi spiritual. Pengikutnya yakin setiap
manusia mempunyai kekuatan Tuhan yang bisa dibangkitkan melalui meditasi,
konsentrasi, visualisasi, dan imajinasi. New Ager tidak mengenal
imam, tetapi guru dan master. Filosofinya adalah humanisme.
Mereka berbagi
spiritual sehingga diharapkan kelak semua orang di dunia akan bersatu dan
menjadikan dunia ini satu dan harmonis. Tidak pula mengenal kematian sebagai
akhir hidup, tetapi mengenal reinkarnasi dan karma. GZB banyak mengambil
filosofi agama-agama timur seperti Buddha, Hindu, dan Tao. Dalam penyebarannya,
GZB sinkretik dengan agama-agama samawi dan berbungkus klaim ilmiah.
GZB merasuk di banyak sector
Cara penyebaran
utamanya melalui perawatan kesehatan, yaitu self healing dan pengobatan
dari dalam serta kembali kepada nature. New Ager juga mempopulerkan
pelatihan motivasi, pencerahan, pendidikan berbasis psikologi dan otak,
pengasuhan, hypnose, kedahsyatan potensi otak, aktivasi otak tengah, dan
pelatihan energi spiritual. Tak luput disusupi, seolah pengajaran agama
(sinkretik).
Di Indonesia
tampaknya New Ager tidak mau berterus terang pengajaran atau
pelatihannya adalah pelatihan spiritual GZB. Umumnya bersembunyi, berbungkus
klaim ilmiah, dan berselubung agama. Tidak heran jika ada buku tentang
kedahsyatan potensi otak yang seolah ilmiah neuroscience diramu dengan
ayat-ayat Al Quran, tetapi di ujung buku menganjurkan meditasi.
Keadaan ini harus diwaspadai
Masyarakat sangat
mudah terjerumus ke tempat yang sebetulnya tidak diketahui ke mana tujuannya.
Tampaknya bukan hanya masyarakat yang harus waspada, tetapi yang lebih penting
adalah kelompok profesional, para birokrat, pemimpin perusahaan, guru, dan para
pemimpin agama. Kewaspadaan ini dibutuhkan agar pihak-pihak yang selayaknya
melindungi masyarakat bisa bertindak cepat memberikan peringatan secara tepat.
Bukan justru mengikutinya, lantaran terpikat oleh kata-kata manis retorik yang
didengungkan. Semisal, membangun karakter anak bangsa, meningkatkan kecerdasan,
atau menjadikan pribadi unggul adil dan bertanggung jawab. Padahal, di balik itu
mengajarkan agar kita bisa menjadi Tuhan atas diri kita dan Tuhan orang di
sekitar kita.
Singkat kata, mereka
ingin menjadi pencerah dengan tujuan New World Order di bawah kepemimpinan New
Age Movement melalui perubahan paradigma spiritual individu dan adanya
transformasi sosial. Tiada agama, tiada negara, semua satu. Ide utama mereka
adalah oneness. GZB mempunyai konflik tajam dengan berbagai agama
samawi, budaya, ekonomi, pendidikan, kedokteran dan kesehatan, psikologi,
filsafat, serta ilmu dan sains. Kita pun perlu meningkatkan kewaspadaan
karenanya.
Teliti sebelum membeli
Memang akhir akhir
ini sangat banyak sekali seminar maupun pertunjukan yang katanya menggunakan
kekuatan gelombang otak, Hypnotherapy, Hipnotis untuk mengungkap pikiran
orang lain, dan sebagainya. Bagi orang awam hal semacam ini sangat riskan
dalam memaknainya, sehingga bisa dengan mudah terjerumus ke tempat yang
sebetulnya tidak diketahui ke mana arah dan tujuannya.
Harapan kami semoga
para ustadz/guru atau santri yang sudah mumpuni ilmunya dalam hal ini, berkenan
untuk bisa lebih detail memberikan pencerahan kepada kami akan hukum serta
kejelekan dan keutamaan hal tersubut menurut islam. Kewaspadaan ini dibutuhkan
agar pihak-pihak yang selayaknya melindungi anaknya dalam keluarga bisa
bertindak cepat memberikan peringatan maupun pejelasan-pembelajaran secara
tepat pada saat keluarga melihat atau mengetahui pertunjukan maupun yang sedang
tertarik untuk mengikuti program pelatihan motivasi Neurolinguistic Programing
(NLP) dengan teknik hypnose yang sedang populer.
Demikian dan semoga
kita bisa selalu mewaspadai serta memahami akan hukum-hukum nya secara benar
menurut Islam agar tidak sekedar ikut trends yang berkembang saat ini.
By: Maz Zein
Moral
dalam kacamata Islam
Moral
dalam bahasa latin berasal dari kata mores jamak dari mos yang artinya
adat-istiadat, tabiat, dan kelakuan. Moral adalah istilah dari suatu batasan
yang menentukan atau yang layak dikatakan benar, salah, baik atau buruknya
suatu perbuatan, tingkah laku, dan ucapan. Makna ini tidak beda jauh dengan
arti moral dalam Islam atau yang biasa disebut dengan akhlak. Islam menolak
dekonsekrasi nilai karena merelatifkan sistem akhlak dan moralitas yang telah
diajarkan dalam Islam.
إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء
والمنكر والبغي
Dalam
Islam juga telah diajarkan bagaimana seorang muslim harus ber-mu’amalah dengan
akhlak yang diajarkan oleh agama Islam, baik itu dengan sesama muslim atau
non-muslim. Akhlak atau moral yang diajarkan Islam adalah dengan mencontoh
siroh nabawiyah dari perbuatan, tingkah laku atau ucapan. Allah SWT berfirman
dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 21:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Nabi
Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT dimuka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak
dan menjadi tauladan manusia. Ayat diatas sesuai dengan yang disabdakan
Rasulullah SAW: Sesungguhnya
aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Allah SWT juga memuji dan
mengabadikan dalam Al Qur’an akan akhlak Rasulullah SAW yang terpuji dengan
firman-Nya: “Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al
Qalam: 4) Ayat tersebut cukup menjelaskan pujian Allah akan mulianya akhlak
Rasulullah SAW. Musuh Islam dan berbagai macam pemikiran produksi mereka tidak
akan mampu menyerang umat Islam jika Rasulullah SAW menjadi barometer dalam
kehidupan umat Islam dengan mempelajari sejarah kehidupan beliau, mengamalkan
akhlak beliau dalam keseharian dan berpegang teguh pada Al Qur’an dan As Sunah.
Ghazwul
Fikri (perang tanpa pedang)
Musuh
Islam yang selalu ingin menghancurkan Islam sadar bahwa umat Islam tidak
mungkin diserang dengan cara mengangkat pedang dimedan perang. Karena dalam
Islam jihad bilqital disyari’atkan. Mereka menyadari jika jiwa jihad telah
berkobar dalam hati setiap muslim maka tidak ada lagi tempat bagi kaum kafir
menyatakan kemenangannya, karena mereka selalu ketakutan menuju pintu kematian
yang berujung pada kekalahan.
Tapi
mereka tidak akan menyerah begitu saja. Mereka selalu mencari cara supaya umat
Islam ragu dan tidak lagi berpegang teguh pada agamanya. Oleh sebab itu, mereka
ingin mencampur-adukkan budaya dan pemikiran mereka di tengah-tengah dunia dan
pemikiran Islam, serta terus mencari-cari kelemahan agama Islam. Yang pada
akhirnya mereka mengatakan cara yang paling ampuh untuk mencapai tujuan mereka
adalah memerangi aqidah umat Islam atau ghazwul fikri, dengan tujuan
mengkoyak aqidah dalam hati setiap muslim agar tidak lagi berpegang teguh pada
agama Islam, sehingga dengan mudah bagi mereka merusak pemikiran dan
budaya Islam. Dengan cara ini pula mereka menyatakan kemenangan yang paling
manis mereka rasakan.
Penghancuran
terhadap umat Islam mereka lakukan secara perlahan, yang pada akhirnya untuk
melengahkan iman para remaja muslim, mereka melegalisasi pemakaian madat dan
menjadikan pornografi sebagai "bentuk seni". Lewat majalah-majalah porno yang dijajakan oleh masyarakat
lebih diminati oleh warga Indonesia khususnya para remaja. Dan setelah
dilakukan penelitian, tersebarnya majalah pornografi yang diterbitkan dan yang
menjamur di Indonesia ternyata sebagian besar dana yang diperoleh itu didukung
oleh musuh Islam sendiri. Jika Otak remaja Indonesia telah dicuci dengan gaya
hidup Barat dan bangsa Indonesia berkiblat pada kebudayaan Barat, maka ini
merupakan kemenangan dan keberhasilan musuh Islam dalam mengemban misi mereka.
Munculnya
westernisasi di Indonesia
Munculnya
westernisasi (salah satu pemikiran ghazwul fikri) yang telah melahirkan
berbagai macam pemikiran seperti humanisme, emperisme, materialisme,
rasionalisme, liberalisme dan isme-isme yang lain yang tanpa disadari oleh
bangsa-bangsa yang mereka anggap primitif, telah berkembang di berbagai
negara terutama dunia Islam yang yang menjadi sasaran mereka. Westernisasi
adalah semacam upaya Barat dalam memperkenalkan budaya mereka dan perabadan
mereka pada dunia, dengan tujuan mengikis budaya yang menjadi sasaran mereka agar
budaya Barat dengan mudah menjamur subur disana.
Di
Indonesia, westernisasi dan gerakan modernisasi yang digembar-gemborkan oleh
Barat telah menjadi detak jantung bangsa Indonesia. Pernyataan tersebut tidak
bisa dipungkiri kebenarannya. Akan tetapi bukan berarti kita bangsa Indonesia
harus menolak semua yang datang dari Barat atau "anti-Barat". Dengan cara mengawinkan modern dengan moral yang berasaskan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dapat memperkuat landasan spiritual, moral,
dan etik bagi pembangunan nasional.
Misi
barat dalam memperkenalkan budaya mereka
Moses
Hess dalam bukunya “Roma und Jerusalem” yang memuat pemikiran tentang
awal kerja sama dan konspirasi Yahudi dengan Barat-Kristen dalam menghadapi
bangsa-bangsa Asia pada umumnya dan dunia Islam pada khususnya. Hess mengatakan
bahwa menurutnya bangsa Yahudi di Palestina akan turut membantu memikul: “…Misi suci orang kulit putih untuk mengadabkan
bangsa-bangsa Asia yang masih primitif dan memperkenalkan peradaban Barat
kepada mereka.” Pernyataan tersebut
jelas menyatakan apa tujuan dari misi mereka. Hess dengan terang-terangan
membongkar pemikiran mereka dengan mengatakan bahwa bangsa-bangsa Asia terutama
dunia Islam adalah tujuan utama kaum kulit putih untuk membudayakan budaya
mereka.
Thesis
Samuel Huntington tentang "The Clash of
Civilization "perbenturan beradaban
Barat dengan peradaban Islam yang akan menghasilkan
keluarnya Barat sebagai pemenang. Serta upaya kaum freemasons dalam membangun
perabadan Barat-Zionis dibawah kendali mereka untuk menghancurkan tuntas
segenap identitas nasional dan kebanggaan nasional. Dan mengontrol setiap orang
dengan cara “kontrol
pemikiran” -dengan cara yang disebut oleh Zbignew Brzezinski “technotronics”-,
menguasai publik opini dan pemikiran melalui media-massa, serta gerakan-gerakan
lainnya yang diprovokasikan oleh pemikiran-pemikiran mereka.
Masa
depan bangsa, kebudayaan dan peradaban negara ada di tangan pemuda-pemudi
Indonesia. Sebagai penerus perjuangan dalam membela agama, bangsa dan negara,
mari bersama-sama tegakkan nilai-nilai moral dari tahapan yang paling dasar
melalui peduli kepada sesama tanpa melihat perbedaan ras, agama, suku, dan
budaya. Kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia, bangga dengan budaya kita,
mencintai tanah air dengan landasan iman dan taqwa. Dengan begitu,
bangsa-bangsa asing tidak akan mampu kembali menjajah moral, etik dan budaya
Indonesia.
Jika
anak bangsa kita dididik bahwa hidup harus dengan moral yang berkualitas dan
ditanamkan dalam diri mereka untuk meningkatkan moralitas, bukan
intelektualitas saja, maka niscaya penyimpangan moral di Indonesia akan
teratasi, serta buah nilai moral anak bangsa akan dapat kita rasakan bersama.
Misi
mereka yang ingin meracuni bangsa-bangsa Asia khususnya dunia Islam,
tidak akan berhenti sampai disini saja, mereka akan terus berusaha membudayakan
budaya mereka dan menyerang bangsa-bangsa yang mereka anggap primitif dengan
pemikiran yang dapat menyimpangkan moral dan merusak iman. Hal ini sesuai
dengan firman Allah SWT:
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqarah: 120) Setelah mengetahui
misi “kotor”
mereka, akankah kita sebagai bangsa Indonesia baik muslim atau non-muslim terus
membiarkan misi tersebut menjajah negeri kita yang telah merdeka?
Wallahu
a'lam bissowab, Semoga bermanfaat!
By: Udhin Amin
Manusia
adalah makhluk yang diciptakan Allah dengan beberapa kelebihan antara lain
mempunyai akal. Dengan akal yang dimilikinya manusia mampu menciptakan
peradaban untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya yang berlangsung secara
terus menerus dari generasi ke generasi.
Dalam
perjalanan sejarahnya, manusia telah memasuki peradaban modern yang lahir dari
dunia barat (Eropa). Peradaban modern identik dengan kehidupan keserbabendaan.
Sedangkan modernisasi merupakan ciri peradaban maju yang dalam sosiologi
berkonotasi perubahan sosial masyarakat yang kurang maju untuk mencapai tahap
yang telah dialami oleh masyarakat maju.
Modernisasi
berasal dari barat, yaitu sejak berakhirnya abad XVI. Pada zaman pertengahan
ini otoritas kebenaran dipegang oleh gereja katolik, karena paham gereja
bertentangan dengan pendapat para pemikir baru, maka muncullah suatu gerakan
baru, yang disebut dengan Renaissance. Yaitu suatu gerakan dimana
manusia merasa dilahirkan kembali dalam peradaban, yaitu merindukan peradaban
yunani dan romawi. Zaman kebangkitan inilah yang disebut permulaan zaman
modern.
Sedangkan modernisasi
merupakan proses menuju kemodernan, sebagai tolak ukurnya adalah kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Maka modernisasi cenderung meninggalkan nilai-nilai
lama (tradisional) dan diganti dengan nilai-nilai baru (modern).
Berbagai hambatan
ilmiah dapat diatasi, begitu pula kesulitan-kesulitan dapat ditanggulangi.
Teknologi dapat memberikan banyak pilihan dalam memenuhi berbagai aspek
kebutuhan hidup manusia. Dengan kata lain, dilihat dari aspek material
merupakan prestasi yang telah dicapai oleh peradaban manusia saat ini. Kemajuan
tersebut telah memungkinkan manusia menikmati suatu gaya hidup yang penuh
kemilau.
Berbagai kemudahan
yang disodorkan oleh modernisasi contohnya perkembangan teknologi informasi
seperti facebook, email, twitter, friendster, MRC dan jejaring social lainnya
memberikan fasilitas kenyamanan pengguna untuk mengakses informasi yang ada di
dunia hanya dalam hitungan detik. Pada suatu sisi lain jejaring sosial ada sisi
negatifnya seperti mengurangnya kinerja, berkurangnya perhatian terhadap
keluarga, tergantikannya kehidupan social dan masih banyak lainnya dampak
negative dari penggunaan teknologi informasi yang disalah gunakan.
Melemahnya peran
agama menjadi salah satu penyebab perilaku negatif dalam peradaban modern. Hal
ini disebabkan karena agama dianggap tidak memiliki kontribusi langsung bagi
upaya mengejar kehidupan fisik-material. Manusia tidak lagi percaya pada tuhan
yang tercermin dalam sifat masabodoh, ragu-ragu sampai pada anti sama sekali
dengan keberadaan tuhan. Maka hal yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan
ini yakni dengan memberikan pendidikan akhlak terhadap anak mulai dini agar
bisa membentengi diri mereka dengan akhlakul karimah, sehingga tidak terjerumus
dalam derasnya arus gobalisasi.
Terdapat banyak
faktor yang menyebabkan kemrosotan akhlak dewasa ini, antara lain kurang
tertanamnya jiwa agama pada tiap-tiap orang dalam masyarakat, pendidikan akhlak
tidak terlaksana sebagaimana mestinya baik dirumah, sekolah maupun di
masyarakat, kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang
baik dan yang membawa pembinaan akhalak dan lain sebagainya.
Dari kutipan diatas
dapat ditarik benang merahnya bahwa pendidikan akhlak itu sangat penting dan
betapa besar bahaya yang terjadi akibat kemrosotan akhlak (demam akhlak) atau
mungkin lebih pantas di sebut dengan krisis akhlak. Dengan cara memperkuat
penanaman akhlak dalam diri remaja dan masyarakat merupakan senjata yang paling
ampuh untuk memerangi kemrosotan akhlak terutama yang disebabkan oleh
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
By: Rofi Elponty