Posting Lengkap

Selasa, 29 April 2014

Kumpulan Artikel Demangan News III



Sejarah Kontes Kecantikan
Kontes kecantikan modern pertama kali digelar di Amerika pada tahun 1854. Namun, kontes ini ternyata diprotes masyarakat Amerika hingga akhirnya kontes tidak berlanjut. Dan uniknya panitia kontes kecantikan pertama di dunia tersebut sebelumnya sukses menggelar kontes kecantikan anjing, bayi, dan burung. Lalu sukses kontes kecantikan hewan tersebut tersebut diuji-coba untuk manusia.
Pagelaran kontes kecantikan di dunia tidak serta-merta mati. Pada sekitar tahun 1951 di Inggris, Eric Morley menggelar kontes kecantikan internasional untuk pertama kali. Kontes ini berawal dari festival lomba yang bernama Festival Bikini Contest, kemudian berganti nama menjadi Miss World. Jadi, Miss World adalah kontes kecantikan termasyhur yang tertua di dunia. Namun beberapa tahun kemudian Eric Morley meninggal sehingga pagelaran tersebut diteruskan istrinya hingga muncul konsep 3B yakni Brain (kecerdasan), Beauty (kecantikan), dan Behavior (Kepribadian). Konsep 3B ini sebenarnya hanya untuk memoles kontes kecantikan agar diterima banyak kalangan, karena saat itu masih banyak pihak menolak kontes tersebut, bahkan hingga sekarang. Penyebabnya tentu saja karena kontes kecantikan dinilai hanya meng-ekploitasi perempuan. Hingga saat inipun kontes kecantikan masih ditolak para aktivis perempuan di beberapa negara.
Setelah Inggris cukup sukses menggelar kontes kecantikan lalu sukses tersebut merambat ke Amerika meski sebelumnya publik sempat melakukan protes. Pada tahun 1952 sebuah perusahaan pakaian dalam di Amerika mencoba untuk mencari cara mempromosikan produknya dengan menggelar Miss Universe. Tentu para peserta wajib berbusana bikini agar menarik minat pembeli pakaian dalam tersebut. Pada tahun 1996 Donald Trump membeli hak kontes tersebut untuk ditayangkan di sebuah televisi.
Sementara Indonesia baru ikut-ikutan kontes kecantikan kelas dunia pada tahun 1982 dengan mengirimkan wakilnya, yakni Andi Botenri, secara diam-diam karena di dalam negeri kontes kecantikan semacam itu masih banyak pihak yang menolak. Tahun berikutnya, 1983, Titi DJ dikirim diam-diam untuk mewakili Indonesia dalam kontes Miss World di London Inggris. Pengiriman diam-diam tersebut dilakukan karena sebelumnya Dr. Daoed Joesoef, saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 1977-1982, menyatakan secara terbuka penolakannya terhadap segala jenis pemilihan kontes kecantikan. Daoed Joesoef menilai kontes kecantikan hakikatnya adalah sebuah penipuan dan pelecehan terhadap perempuan. Kontes kecantikan hanya untuk meraup keuntungan bisnis perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah mode, atau salon kecantikan, yang bertujuan mengeksploitasi kecantikan perempuan sebagai primitive instinct dan nafsu dasar laki-laki, serta kebutuhan akan uang untuk hidup mewah. Ia menolak habis-habisan kontes kecantikan, meski dirinya lulusan luar negeri yang berpandangan liberal.
Walaupun ada penolakan di dalam negeri, kontes kecantikan tetap digelar untuk pertama kali pada hari ulang tahun Jakarta ke 441 pada 22 Juni 1968 dengan peserta hanya 36 orang dan yang terpilih sebagai None Jakarta yaitu Riziani Malik.  Indonesia baru memiliki kontes kecantikan secara nasional pada tahun 1992 yang digelar oleh Yayasan Puteri Indonsia dengan sponsor pabrikan kosmetik. Seperti dikatakan Menteri Daoed Joesoef, kontes kecantikan selalu berbanding lurus dengan bisnis.
Pada tahun 1992, kontes kecantikan nasional bertitel Puteri Indonesia diizinkan pemerintah karena masih dianggap sopan. Namun sejak tahun 1997 kontes Puteri Indonesia dilarang Presiden Soeharto karena ajang pamer aurat itu disalahgunakan penyelenggara. Ini terjadi karena setahun sebelumnya, penyelenggara secara diam-diam menjadikan kontes tingkat nasional tersebut sebagai ‘batu loncatan’ untuk mengirim pemenangnya, yaitu Alya Rohali untuk mengikuti kontes Miss Universe 1996.
Suasana berubah justru ketika tahun 2000, di masa pemerintahan Gus Dur, kontes Puteri Indonesia kembali diizinkan, namun pemenangnya tidak dikirim ke kontes Miss Universe maupun Miss World. Kebijakan ini tetap dipertahankan sewaktu Megawati memimpin negara ini. Sungguh patut disayangkan, setelah SBY berkuasa di Istana Negara, pemenang kontes Puteri Indonesia tidak dilarang, bahkan cenderung didukung untuk mengikuti kontes pamer aurat sejagad. sebagaimana yang terjadi baru-baru ini yang akhirnya seorang Miss Filipina Megan Lynne Young (23) berhasil memenangkan kontes Miss World 2013(menggantikan Miss World 2012 yaitu Yu Wenxia asal China). Dalam babak final yang diselenggarakan Sabtu (28/9/13) malam di Nusa Dua, Bali.
Sumber:
Didik Wahyudi, Ritus Gagal Kontes Kange-Yune,
Muhammad Nurhidayat, Miss Universe dan Bahaya Teroris Moral
By: Rofi El Ponty


Manusia di berbagai negeri sangat antusias menyambut perhelatan yang hanya setahun sekali ini. Hingga walaupun sampai lembur pun, mereka dengan rela dan sabar menunggu pergantian tahun. Namun bagaimanakah pandangan Islam mengenai perayaan tersebut? Apakah mengikuti dan merayakannya diperbolehkan? berikut adalah beberapa kerusakan yang terjadi seputar perayaan tahun baru masehi.
Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan Ied (Perayaan) yang Haram
Perlu diketahui bahwa perayaan (ied) kaum muslimin hanya ada dua yaitu Idul Fithri dan Idul Adha. Anas bin Malik mengatakan, “Orang-orang Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi Saw tiba di Madinah, beliau mengatakan, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha”. (HR. An Nasai No. 1556. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita Muhammad Saw. sudah mewanti-wanti bahwa umat ini memang akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya.
Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?(HR. Muslim No. 2669, dari Abu Sa'id Al Khudri)
Lihatlah apa yang dikatakan oleh Nabi Saw. Apa yang beliau katakan benar-benar nyata saat ini. Berbagai model pakaian orang barat diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang setengah telanjang. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan tahun baru ini.
Meninggalkan Shalat Lima Waktu
Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah sepakat tentang wajibnya. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik. Ketahuilah bahwa meninggalkan satu saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya para ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar.
Nabi Saw. juga mengancam dengan kekafiran bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat lima waktu. Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”( HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574) Oleh karenanya, seorang muslim tidak sepantasnya merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya terjerumus dalam dosa besar.
Begadang Tanpa Ada Hajat
Begadang tanpa ada kepentingan yang syar'i dibenci oleh Nabi Saw. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah Saw. membenci tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”( HR. Bukhari no. 568)
Terjerumus dalam Zina
Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur baur antara pria dan wanita) dan berkholwat (berdua-duan), bahkan mungkin lebih parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah dalam bergaul dengan lawan  jenis. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahun dan ini riil terjadi di kalangan muda-mudi.
Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan besar-besaran hanya dalam waktu satu malam. Jika kita perkirakan setiap orang menghabiskan uang pada malam tahun baru sebesar Rp.1000 untuk membeli mercon dan segala hal yang memeriahkan perayaan tersebut, lalu yang merayakan tahun baru sekitar 10 juta penduduk Indonesia, maka hitunglah berapa jumlah uang yang dihambur-hamburkan dalam waktu semalam? Itu baru perkiraan setiap orang menghabiskan Rp. 1000, bagaimana jika lebih dari itu?!  Padahal Allah Swt. telah berfirman “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27). 
Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga
Merayakan tahun baru termasuk membuang-buang waktu. Padahal waktu sangatlah kita butuhkan untuk hal yang manfaat dan bukan untuk hal yang sia-sia. Nabi Saw. telah memberi nasehat mengenai tanda kebaikan Islam seseorang, “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.” Semoga kita merenungkan perkataan Ibnul Qoyyim, “(Ketahuilah bahwa) menyia-nyiakan waktu lebih jelek dari kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu (membuatmu lalai) dari Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”( Al Fawa’id, hal. 33)
Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah, bukan dengan menerjang larangan Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela. Allah Swt. berfirman (yang artinya), “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir: 37). Wallahu A’lam.


Amalan Yang Dianjurkan di Bulan Muharram
Sebagaimana telah disebutkan di atas dari perkataan Qatadah rahimahulloh bahwa amalan sholeh dilipatgandakan pahalanya di bulan-bulan haram, dengan demikian secara umum segala jenis kebaikan dianjurkan untuk diperbanyak dan ditingkatkan kualitasnya di bulan Muharram. Adapun ibadah yang dianjurkan secara khusus pada bulan ini adalah memperbanyak puasa sunnah sebagaimana yang  telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, beliau berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ  بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram dan shalat yang paling utama setelah puasa wajib adalah sholat lail”    [ HR. Muslim(11630) ]
Mulla Al Qari’ menyebutkan bahwa hadits di atas sebagai dalil anjuran berpuasa di seluruh hari bulan Muharram. Namun ada satu masalah yang kadang ditanyakan berkaitan dengan hadits ini yaitu, ‘Bagaimana memadukan antara hadits ini dengan hadits yang menyebutkan bahwa Nabi shallallohu alaihi wasallam memperbanyak puasa di bulan Sya’ban bukan di bulan Muharram? Imam Nawawi rahimahullah telah menjawab pertanyaan ini, beliau mengatakan boleh  jadi Rasulullah shallallohu alaihi wasallam belum mengetahui keutamaan puasa Muharram kecuali di akhir hayat beliau atau mungkin ada saja beberapa udzur yang menghalangi beliau untuk memperbanyak berpuasa di bulan Muharram seperti beliau mengadakan safar atau sakit. [Lihat Al Minhaj Syarah Shohih Muslim bin Hajjaj]
Kemudian anjuran berpuasa di bulan Muharram ini lebih dikhususkan dan ditekankan hukumnya pada hari yang dikenal dengan istilah Yaumul 'Asyuro, yaitu pada tanggal sepuluh bulan ini. ‘Asyuro berasal dari kata ‘Asyarah yang berarti sepuluh. Pada hari ‘Asyuro ini, Rasulullah shallahu alaihi wasallam mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah Ta’ala yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro.

Beberapa Pelanggaran dan Bid’ah Yang Sering Terjadi di Bulan Muharram
1. Pada awal Muharram, yang  kadang dikenal dengan istilah 1 Suro, di tanah air sering diadakan acara ritual dan adat yang beraneka macam bahkan tidak jarang mengarah bahkan telah terjatuh pada kesyirikan, seperti meminta berkah pada benda-benda yang dianggap keramat dan sakti, membuang sesajian ke laut agar Sang Dewi penjaga laut tidak marah dan lain sebagainya. Sebagian lagi dari kaum muslimin menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang keramat dan sakral, sehingga menurut keyakinan mereka tidak boleh mengadakan hajatan besar di bulan tersebut seperti pernikahan, membangun rumah dan lain-lain. Di sisi lain ada juga di kalangan kaum muslimin menjadikan hari ‘Asyuro seperti layaknya hari lebaran, dimana mereka memperbanyak belanja dapur pada hari tersebut seakan-akan mengadakan pesta atau berhari raya. Sehingga di hari itu dikenal berbagai macam model makanan yang dinamakan secara khusus dengan ‘Asyuro seperti bubur ‘Asyuro. Perbuatan mereka ini didasari hadits yang diriwayatkan:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ في يَوْمِ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ الله عَلَيْهِ في سَنَتِهِ كُلِّهَا  
“Barangsiapa yang melapangkan (nafkah) kepada keluarganya pada hari ‘Asyura, niscaya Allah akan melapangkan (rizkinya) selama setahun itu” [ HR. Thobrani(10007) dan Baihaqi di kitab Syu’abul Iman (3792) ]
Hadits ini  telah dilemahkan oleh banyak ulama hadits, bahkan ada yang menghukuminya sebagai hadits palsu. Imam Ahmad mengatakan bahwa hadits ini tidak memiliki asal, silakan lihat kitab Al Maudhu’at oleh ibnul Jauzi, Ahadits Al Qushshash oleh Ibnu Taimiyah dan Al Fawaid Al Majmu’ah oleh Syaukani
Hal-hal yang telah disebutkan di atas dari kemungkaran-kemungkaran yang biasda terjadi di bulan Muharram harus dihindari oleh setiap muslim dimanapun mereka berada karena
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam telah mengajarkan pada kita agar memiliki jati diri sebagai seorang Muslim dalam kehidupan. Jangan sampai seorang muslim mudah terbawa oleh budaya atau ritual agama lain dalam menjalankan ibadah pada Allah ‘Azza wa Jalla. Ajaran yang dibawa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam telah jelas dan sempurna tidak layak bagi kita untuk menambah atau menguranginya.
Karena sebaik-baik pedoman adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk beliau, yang tidak ada keselamatan kecuali dengan berpegang kepada keduanya dengan mengikuti pemahaman para sahabat, tabi'in dan penerus mereka yang setia berpegang kepada sunnahnya dan meniti jalannya, adapun hal-hal baru dalam masalah agama adalah sesat sedangkan kesesatan itu akan menghantarkan ke neraka, wal'iyadzubillah.

2. Pada tanggal 10 Muharram 61 H, terjadilah tragedi berdarah yang memilukan dalam  sejarah Islam, yaitu terbunuhnya Husein radhiyallohu anhu cucu Rasulullah shallallohu alaihi wasallam  di sebuah tempat yang bernama Karbala. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan “Peristiwa Karbala”. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pendukung Khalifah yang sedang berkuasa pada saat itu yaitu Yazid bin Mu’awiyah, meskipun sebenarnya Khalifah sendiri saat itu tidak menghendaki pembunuhan tersebut.
Karena peristiwa berdarah ini maka kaum Syi’ah yang mengklaim diri mereka sebagai pengikut ahlul bait menjadikan ‘Asyura sebagai hari berkabung, duka cita dan menyiksa diri sebagai ungkapan dari kesedihan dan penyesalan. Pada setiap ‘Asyura kaum Syi’ah di seluruh dunia termasuk di negeri kita memperingati kematian Husein radhiyallohu ‘anhu dengan melakukan perbuatan-perbuatan tercela seperti berkumpul, menangis, meratapi Husein secara  secara histeris, memukuli tubuh dan wajah mereka, bahkan ada yang sampai tega melukai diri dan anak-anak kecil dengan senjata tajam pada hari tersebut.
Peristiwa wafatnya Husain radhiyallohu anhu memang sangat tragis dan memilukan bagi siapa saja yang mengenang atau membaca kisahnya,  dan kita tentu mencintai keluarga Rasulullah  shallallohu alaihi wasallam, apalagi terhadap orang yang sangat dicintai oleh Rasulullah  shallallohu alaihi wasallam. Namun musibah apapun yang terjadi dan betapapun kita sangat , hal itu jangan sampai membawa kita larut dalam kesedihan dan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk duka dengan  yang memukul-mukul diri, menangis apalagi sampai mencela shahabat Rasulullah  yang tidak termasuk Ahli Bait (keluarga dan keturunan beliau). Yang mana hal ini biasa dilakukan suatu kelompok Syi'ah yang mengaku memiliki kecintaan yang sangat tinggi terhadap Ahli Bait (Keluarga Rasulullah), pdahal kenyataanya tidak demikian. Meratapi musibah kematian diharamkan, siapapun yang meninggal dunia bahkan kepada Rasulullah shallallohu alaihi wasallam pun kita dilarang memperingati dan meratapi wafat beliau. Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
أَرْبَعٌ فِي أُمَّتِي مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ لَا يَتْرُكُونَهُنَّ الْفَخْرُ فِي الْأَحْسَابِ وَالطَّعْنُ فِي الْأَنْسَابِ وَالْاسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ وَالنِّيَاحَةُ  وَقَالَ النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا تُقَامُ  يَوْمَ الْقِيَامَةِ  وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ
Ada empat perkara yang terdapat pada ummatku termasuk, termasuk perbuatan kaum Jahiliyyah yang belum mereka tinggalkan: Menyombongkan kebangsawanan, mencela nasab, meminta hujan dengan bintang-bintang dan meratap”. Beliau berkata, “Orang yang meratapi kematian jika dia belum taubat  sebelum meninggal dunia maka akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan berpakaian hitam yang terbuat dari ter dan baju besi yang berkudis(HR. Muslim(1550) dari sahabat Abu Malik Al Asy’ari radhiyallohu anhu)

Khatimah
         Inilah pembahan ringkas dan sederhana berkaitan dengan bulan suci nan agung Muharram, semoga kita selalu diberi taufiq dan dibimbing oleh Allah subhanahu wata’ala ke jalan-Nya yang lurus serta mendapatkan keridhaan dan ampunan-Nya, dan dimudahkan dalam menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallohu alaihi wasallam di segala tempat dan di sepanjang waktu serta dijauhkan dari segala bid’ah dan hal-hal yang bertentangan dengan syariat yang suci ini, amin ya rabbal'alamin.
Wallohu Waliyyut Taufiq.
By: Kang Aaf


Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!

"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah."
-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.

Mampu menguasai emosi. seringkali seseorang menganggap remeh pada masalah ini. Padahal, kecerdasan otak saja tidak cukup menghantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Justru, pengendalian emosilah yang baik menjadi faktor penting penentu kesuksesan hidup seseorang.

Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran mental dari seseorang yang cerdas dalam menganalisa, merencanakan dan menyelesaikan masalah, mulai dari yang ringan hingga yang terberatpun dapat di atasinya.

Dengan kecerdasan ini, seseorang bias memahami, mengenal, dan memilih kualitas mereka sebagai insan manusia. Orang yang memiliki kecerdasan emosi
bisa memahami orang lain dengan baik dan membuat keputusan dengan bijak.

Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat
mengaplikasikan apa yang ia pelajari tentang kebahagiaan, mencintai dan berinteraksi dengan sesamanya.

Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan bertanggung jawab dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya sebagai bukti tingginya kecerdasan emosi yang dimilikinya.

Kecerdasan emosi lebih terfokus pada
pencapaian kesuksesan hidup yang
*tidak tampak*.

Kesuksesan bisa tercapai ketika seseorang bisa membuat kesepakatan dengan melibatkan emosi, perasaan dan interaksi dengan sesamanya.

Terbukti, pencapaian kesuksesan secara  materi tidak menjamin kepuasan hati seseorang.

Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang juga dikenal dengan sebutan "EQ"), dikenalkan melalui pasar dunia.

Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan emosi secara tepat dalam setiap bentuk interaksi lebih dibutuhkan daripada kecerdasan otak (IQ) seseorang.

Sekarang, mari kita lihat, bagaimana emosi bisa mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa.

Seorang miliuner kaya di Amerika Serikat, Donald Trump, adalah contoh
apik dalam hal ini. Di tahun 1980 hingga 1990, Trump dikenal sebagai
pengusaha real estate yang cukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar satu miliar US dollar.

Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya, yaitu "The Art of The Deal
dan Surviving at the Top"
. Namun jalan yang dilalui Trump tidak selalu mulus...

H2ry ingat depresi yang melanda dunia di akhir tahun 1990? Pada saat itu harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan.

Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya.

Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir
kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimana tidak,
ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan
semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka.

Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya.

Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah
keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada "intangible asset" yang tetap dimilikinya.

Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh
lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada!

Apa yang terjadi selanjutnya?

Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya.

Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3
Milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul "The Art of The Comeback".

Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya.

Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)

Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.

Tidak sama halnya seperti kecerdasan otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir
pada setiap org & bisa dikembangkan.

Berikut beberapa tips bagaimana cara
mengasah kecerdasan emosi:

1. Selalu hidup dengan keberanian.

    Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.

2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal.

    Ini akan menjadi jalan untuk bias mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "being accountable is being dependable"

3. Berani keluar dari zona nyaman.

    Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.

4. Mengenali rasa takut dan mencoba
    untuk menghadapinya.


    Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.

5. Bersikap rendah hati.

    Mau mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan harga diri kita. So, kuasailah kecerdasan emosi H2ry!

Karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bias mengendalikan H2ry menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)
By: Kang Aaf


Fungsi Akal Dalam Memahami Al-Quran
Kalaupun ada sebagian orang berupaya untuk menampilkan peran akal tidak signifikan untuk memahami Al-Quran, toh tidak dapat dipungkiri bahwa mereka masih menggunakan media akal untuk memahami dhahir-dhahir Al-Quran, tapi tetap saja mereka berusaha dengan argumentasi-argumentasi nalar logis dan berbagai alibi membuktikan peran lemah akal dalam memahaminya.
Praktis tidak dapat diragukan bahwa minimal akal sebagai salah satu media tidak dapat diragukan oleh siapapun, akan tetapi apakah akal dikategorikan hanya sebagai media yang berfungsi memahami Al-Quran, ataukah berperan lebih dari itu? Akal pastinya tidak hanya diyakini sebagai media tapi selain itu ia merupakan sumber pengetahuan, sebagai metodologi juga sebagai penyempurna bagi sumber-sumber pengetahuan selainnya sehingga memerankan fungsinya dalam memahami Al-Quran.
Pertama, akal mampu berfungsi dalam memahami dasar-dasar dan berbagai metodelogi memahami Al-Quran, apakah murni rasional digunakan secara independent ataukah digunakan sebagai basis pendukung rasional untuk sumber-sumber yang selainnya. Mufassir ketika menggunakan sumber pengetahuan yang lain untuk memastikan penting atau tidaknya digunakan untuk memahami makna ayat-ayat Al-Quran sebagaimana dengan riwayat-riwayat hadis pasti dengan rasionalisasi akal.
Kedua, Akal sangat berperan dalam memahami makna-makna tekstual ayat-ayat Al-Quran dalam kajian-kajian lunguistik
Ketiga, akal mampu mendemonstrasikan secara rasional ayat-ayat Al-Quran, menafsirkan dan menjelaskannya.
Keempat, akal mampu selain memahami arti tekstual ayat-ayat Al-Quran juga arti kontekstual yang terkandung di dalamnya. Dalam teori ilmu logika dijelaskan bahwa selain terdapat arti signifikansi teks ada juga arti signifikansi konteks.
Kelima, akal mampu mengidentifikasi tujuan dan maksud Al-Quran ketika disandingkan secara bersamaan beberapa ayat dalam tema yang berbeda.
Keenam, nilai-nilai aksiomatik logis dan murni dapat digunakan sebagai indikator dalam memahami Al-Quran.
Ketujuh, akal mampu mengklasifikasikan ayat-ayat yang turun dengan tema-tema tertentu sesuai dengan asbab nuzulnya dan dapat memilahnya dari tema-tema yang selainnya sehingga tidak terjadi kerancuan.
Pastinya hal-hal yang dimaksud diatas adalah tidak keluar dari system logika yang benar, yang membutuhkan penjabaran yang lebih lanjut, Akan tetapi ironi sekali bilamana media penting akal ini tidak digunakan dengan semestinya, terkadang difungsikan tanpa kreteria kaidah-kaidah rasional sehingga memunculkan “Tafsir bi ra’yi” yang fatal menyimpang dari maksud Al-Quran, yang penting adalah bahwa realisasi Al-Quran sebagai rujukan utama tidak mungkin terwujud tanpa menggunakan akal yang benar.
By; Omar Bara



Benarkah Bulan Safar Membawa Sial?
Bulan Shafar merupakan bulan kedua dari penanggalan Hijriyah. Oleh sebagian ulama, bulan Shafar ini diberi julukan Shafarul Khair, artinya Shafar yang penuh kebaikan. Kenapa dinamakan demikian? Karena umumnya orang awam menyangka bahwa bulan Shafar adalah bulan sial atau penuh dengan bala (bencana). Sehingga untuk membuat rasa optimis umat Islam maka dinamakanlah Shafarul Khair. Sehingga bulan Shafar tidak terkesan menakutkan apalagi dipercaya sebagai bulan kesialan. Padahal setiap bulan-bulan Islam itu memiliki kekhususan dan keistimewaan sendiri-sendiri, demikian pula bulan Safar.
Pada dasarnya hari dan bulan dalam satu tahun adalah sama. Tidak ada hari atau bulan tertentu yang membahayakan atau membawa kesialan. Keselamatan dan kesialan pada hakikatnya hanya kembali pada ketentuan takdir Ilahi.
Pada masa jahiliyah, orang Arab beranggapan bahwa bulan Safar merupakan bulan yang tidak baik. Bulan yang banyak bencana dan musibah, sehingga orang Arab pada masa itu menunda segala aktivitas pada bulan Shafar karena takut tertimpa bencana. Begitu juga dalam amalan tradisi, banyak hitungan-hitungan yang digunakan untuk menentukan hari baik dan hari tidak baik, hari keberuntungan dan hari kesialan. Lalu bagaimana menurut syariah Islam?
Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW meluruskan dan menjelaskan tentang hal-hal yang merupakan penyimpangan akidah itu. Rasulullah bersabda. “Tidak ada penularan penyakit, tidak diperbolehkan meramalkan adanya hal-hal buruk, tidak boleh berprasangka buruk, dan tidak ada keburukan dalam bulan Shafar.”
Kemudian seorang A’raby (penduduk pedesaan arab), bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan onta yang semula sehat kemudian berkumpul dengan onta yang kudisan kulitnya, sehingga onta tersebut menjadi kudisan pula?”
Kemudian Rasulullah menjawab dengan sebuah pertanyaan. “Lalu siapa yang menularkan (kudis) pada onta yang pertama?”
Ungkapan hadits laa ‘adwaa’ atau tidak ada penularan penyakit itu, bermaksud meluruskan keyakinan golongan jahiliyah. Pada saat itu mereka berkeyakinan bahwa penyakit itu dapat menular dengan sendirinya, tanpa bersandar pada ketentuan dari takdir ilahiyah.
Oleh sebab itu, untuk meluruskan keyakinan mereka, Rasulullah menjawab pertanyaan mereka dengan pertanyaan pula. Jika penyakit kudis onta yang sehat berasal dari onta yang sudah kudisan, onta yang kudisan dari yang lain, kemudian siapa yang menularkan penyakit kudis pada onta yang pertama kali terkena penyakit kudis?
Sakit atau sehat, musibah atau selamat, semua kembali kepada kehendak Allah SWT. Penularan hanyalah sebuah sarana berjalannya takdir Allah. Namun walaupun kesemuanya kembali kepada Allah, bukan semata-mata sebab penularan, manusia tetap diwajibkan untuk ikhtiar dan berusaha agar terhindar dari segala musibah. Dalam kesempatan yang lain Rasulullah bersabda. “Janganlah onta yang sakit didatangkan pada onta yang sehat”.
Dalam hadits yang lain disebutkan. “Larilah dari orang yang sakit lepra, seperti kamu lari dari singa.”
Maksud hadits laa thiyaarota atau tidak diperbolehkan meramalkan adanya hal-hal buruk adalah bahwa sandaran tawakkal manusia itu hanya kepada Allah, bukan terhadap makhluk atau ramalan. Karena hanyalah Allah yang menentukan baik dan buruk, selamat atau sial, kaya atau miskin.
Pada masa peradaban Jahiliyyah, mereka menggantungkan nasib baik dan nasib buruk pada kepakan sayap seekor burung. Jika mereka akan bepergian atau aktivitas yang lain, mereka melapaskan seekor burung. Apabila burung terbang ke arah kanan atau belok ke arah kanan, maka pertanda nasib baik dan mereka akan meneruskan perjalanannya. Begitu sebaliknya, jika burung yang dilepaskan terbang ke arah kiri atau belok kiri, maka pertanda nasib buruk dan mereka akan mengurungkan perjalanannya, karena mereka meyakini bahwa hal itu pertanda buruk.
Dalam hadits riwayat Imam Thobroni, Rasulullah SAW bersabda. “Tidak akan mendapat derajat tinggi orang pergi ke dukun, orang bersumpah untuk kepentingan pribadi, atau orang yang kembali atau tidak jadi bepergian karena ramalan.”
Maksud hadits walaa hammata adalah tidak baik dalam berprasangka buruk akan datangnya bencana atau musibah. Ketika itu orang Arab mempercayai, “Jika di malam hari ada burung hantu terbang di atas rumahnya, maka itu menandakan akan ada yang meninggal dunia.”
Mereka juga mempercayai, jika ada pembunuhan yang belum terbalaskan, kemudian malam harinya ada burung hantu yang terbang di atas rumahnya, itu menandakan ruh dari orang yang dibunuh belum bisa tenang, masih melayang-layang menuntut pembalasan. Pemahaman dan kepercayaan semacam ini amat sangat keliru, sehingga Rasulullah meluruskan dengan hadits diatas.
Walaa Shafara atau tidak ada keburukan dalam bulan Shafar. Hadits tersebut untuk mematahkan keyakinan yang keliru di kalangan jahiliyah. Mereka menganggap bahwa bulan Shafar merupakan bulan yang kurang baik, yang banyak musibah dan bencana, sehingga mereka menilai dan berprasangka buruk terhadap bulan Shafar.
Menurut Islam, semua bulan dan hari itu baik, masing-masing mempunyai sejarah, keistimewaandan peristiwa sendiri-sendiri. Jika bulan tertentu mempunyai sisi nilai keutamaan yang lebih, bukan berarti bualn yang lain merupakan bulan yang buruk. Misalnya, dalam bulan Romadlon ada peristiwa Nuzul al Qur’an dan Lailat al Qadar, dalam bulan Rajab ada Isra’ dan Mi’raj dan dalam bulan Rabi’ul Awwal ada peristiwa Maulid atau kelahiran Rasulullah SAW dan lain-lain.
Jikalau ada kejadian tragis atau peristiwa yang memilukan dalam sebuah bulan, itu bukan berarti bulan tersebut merupakan bulan musibah atau bulan yang penuh kesialan. Namun kita harus pandai-pandai mencari hikmah di balik peristiwa itu, dan amaliah apa yang harus dilakukan sehingga terhindar dan selamat dari berbagai musibah.
Imam Ibn Hajar Ash Shafii tentang Hari Nahas
Al Imam Ibn Hajar al Haitami pernah ditanya tentang bagaimana status adanya hari nahas yang oleh sebagian orang dipercaya, sehingga mereka berpaling dari hari itu atau menghindarkan suatu pekerjaannya karena dianggap hari itu penuh kesialan.
Beliau menjawab bahwa jika ada orang mempercayai adanya hari nahas (sial) dengan tujuan mengharuskan untuk berpaling darinya atau menghindarkan suatu pekerjaan pada hari tersebut dan menganggapnya terdapat kesialan, maka sesungguhnya yang demikian ini termasuk tradisi kaum Yahudi dan bukan sunnah kaum muslimin yang selalu tawakkal kepada Allah dan tidak berprasangka buruk terhadap Allah.
Sedangkan jika ada riwayat yang menyebutkan tentang hari yang harus dihindari karena mengandung kesialan, maka riwayat tersebut adalah bathil, tidak benar, mengandung kebohongan dan tidak mempunyai sandaran dalil yang jelans, untuk itu jauhilah riwayat seperti ini. (Fatawa Al Haditsiyah)
Kita semua yakin bahwa terjadinya musibah atau gejala alam yang menimpa manusia, bukan karena adanya hari nahas atau karena adanya binatang tertentu atau karena adanya kematian seseorang. Yang kita yakini adalah semua yang terjadi di alam ini adalah dengan takdir dan kehendak Allah.
Hari-hari, bulan, matahari, bintang dan makhluk lainnya tidak bisa memberikan manfaat atau madlarat (bahaya), tetapi yang memberi manfaat dan madlarat adalah Allah semata. Maka meyakini ada hari nahas atau hari sial yang menyebabkan seorang muslim menjadi pesimis, tentunya itu bukan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah.
Semua hari adalah baik, dan masing-masing ada keutamaan tersendiri. Hari dimana kita menjaganya dan mengisinya dengan kebaikan dan ketaatan, itulah hari yang sangat menggembirakan dan hari raya buat kita. Seperti dikatakan oleh ulama Salaf, hari rayaku adalah setiap hari dimana aku tidak bermaksiat kepada Allah pada hari itu, dan tidak tertentu pada suatu hari saja.
Misteri Rabu Abeh (Rabu akhir Bulan Shafar)
Lalu bagaimana dengan Rabu Abeh yang sering kita dengar bahwa pada hari itu adalah hari yang penuh bala dan musibah, bahkan bala selama setahun penuh diturunkan pada hari Rabu tersebut?
Ketahuilah bahwa tidak ada satupun riwayat dari Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Rabu akhir Shafar adalah hari nahas atau penuh bala. Pendapat di atas sama sekali tidak ada dasaran dari hadits Nabi Muhammad yang mulia. Hanya saja disebutkan dalam kitab Kanzun Najah wa as Suruur halaman 24, sebagian ulama Sholihin Ahl Kasyf (ulama yang memiliki kemampuan melihat sesuatu yang samar) berkata. “Setiap tahun turun ke dunia 320.000 bala (bencana) dan semua itu diturunkan oleh Allah pada hari Rabu akhir bulan Shafar, maka hari itu adalah hari yang paling sulit.”
Dalam kitab tersebut, pada halaman 26 dinyatakan, sebagian ulama Sholihin berkata. “sesungguhnya Rabu akhir bulan Shafar adalah hari nahas yang terus menerus.”
Pendapat ulama Sholihin di atas, sama sekali tidak memiliki dasar Hadits yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Oleh karena itu, jangan pesimis dan merasa ketakutan jika menghadapi Rabu Abeh. Sekali lagi harus diingat bahwa yang menurunkan bala’ dan membuat kemanfaatan atau bahaya adalah Allah SWT dan atas kehendakNya, bukan karena hari tertentu atau perputaran matahari.
Perlu diingat pula, perilaku pesimis yang diakibatkan adanya sesuatu, sehingga meninggalkan pekerjaan atau bepergian karena hari tertentu misalnya atau karena adanya burung tertentu lewat ke arah tertentu, itu dinamakan Thiyarah dan Thiyarah ini jelas-jelas diharamkan karena itu adalah kebiasaan orang jahiliyah.
Bahkan kalau kita mau bersikap obyektif, ternyata hari Rabu adalah hari yang penuh keberkahan. Seperti diriwayatkan oleh Imam al Baihaqi dalam Syu’ab al Iman, bahwa doa dikabulkan pada hari Rabu setelah Zawaal (tergelincirnya matahari).
Demikian pula dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir Ibn Abdillah, bahwa Nabi Muhammad SAW mendatangi masjid al Ahzab pada hari Senin, Selasa dan Rabu antara Dzuhur dan Ashar, kemudian beliau meletakkan serbannya dan berdiri lalu berdoa, Jabir berkata. “Kami melihat kegembiraan memancar dari wajah Beliau.” demikian disebutkan dalam kitab-kitab sejarah (Kanzun Najah wa al Surur 36)
Kalau kita menganggap bahwa hari Rabu Abeh adalah hari penuh bala, lalu bagaimana dengan hari lainnya? Padahal jika Allah berkehendak menurunkan azab atau bala tidak akan menunggu hari-hari tertentu yang dipilih dan ditentukan oleh manusia. Tapi Allah dengan kekuasaannya dapat bertindak dan berbuat sekehendak-Nya.
Maka seharusnya kita waspada dengan kemurkaan Allah setiap hari dan setiap saat, sebab kita tidak tahu kapan bala itu akan turun. Maka perbanyaklah istighfar, bertaubat dan mengharap rahmat Allah, sebagaimana Rasulullah beristighfar seratus kali setiap hari. Inilah teladan kita, tidak menunggu hari atau bulan tertentu saja untuk Istighfar dan bertaubat.
Hal serupa sering kita dengar, bahwa sebagian orang tidak mau melakukan pernikahan pada bulan Syawal, takut terjadi ini dan itu yang semuanya tidak ada dasar hukum yang jelas. Budaya ini berawal pada zaman Jahiliyah, disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal, Allah menurunkan wabah penyakit, sehingga banyak orang mati menjadi korban termasuk beberapa pasangan pengantin, maka sejak itu mereka kaum jahilin tidak mau melangsungkan pernikahan pda bulan Syawal.
Jadi, jika zaman sekarang ada seseorang tidak mau menikah pada bulan Syawal karena takut terkena penyakit atau musibah atau tidak punya anak, ketahuilah bahwa dia telah mengikuti langkah kaum jahiliyyah. Hal itu bukanlah perilaku umat Nabi Muhammad SAW. Sayyidah Aisyah RA bahkan menentang budaya seperti ini dan berkata. “Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah dari isteri beliau yang lebih beruntung daripada saya,”
Nabi Muhammad menikahi Sayyidah Ummu Salamah juga pada bulan Syawal.
Dengan adanya dasar-dasar di atas kiranya kita tidaklah boleh yakin terhadapat mitos-mitos yang tidak ada tendensi hukumnya sehingga bisa mengubah keimanan kita kepada Allah SWT.


Awas..!!!
Simbol-simbol setan di sekeliling anda
Boleh jadi kita selama ini tak menyadari bahwa konon simbol-simbol setan ada di sekeliling kita. Atau jangan-jangan, simbol-simbol itu telah melekat pada keseharian kita. Tak ada salahnya lebih waspada lantaran kendati hanya berupa simbol atau gambar, sesungguhnya ada makna tersirat di dalamnya. Berikut di antara simbol-simbol yang disebut-sebut menyiratkan lambang setan:
SIMBOL 1: BAPHOMET
Simbol atau lambang klenik (gaib) adalah sarana kekuatan yang digunakan pengikut aliran sesat untuk memohon bantuan kekuatan jahat dalam dunia gaib dan pemujaan setan. Tetapi penggunaannya baru bisa efektif jika dalam bentuk tiga dimensi. Simbol digunakan orang untuk menarik perhatian kekuatan gelap. Sebagian besar dari kita belum sepenuhnya menyadari kekuatan misterius dari simbol-simbol yang digunakan. Terkadang kita menggunakannya sebagai kalung yang melingkari leher, jadi gelang di pergelangan tangan, atau menyimpannya di dalam kamar. Hati- hati! Simbol-simbol itu sesungguhnya bukan gambar tak bermakna. Tapi ada kekuatan jahat di baliknya.
SIMBOL 2: 666
Sudah dipastikan pasti banyak yang tahu apakah angka 666 itu. Sedikit penjelasan tentang angka ini. Angka 666 dalam bahasa Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = “dicit lux” suara cahaya. “Setan” dalam bahasa Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau si pembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita. 666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tersebut telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1). Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzina itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bahasa Yunani mempresentasikan XES (seks terbalik) atau ?? S (Chi Xi Sigma) sebab dalam bahasa Yunani maupun Ibrani abjad itu juga identik dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bahasa Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = Racun Hexachloride yang diambil dari formula kimia C6H6Cl6. Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.
SIMBOL 3: TONGKAT LEPRECHAUN
Jika uang merupakan sebuah problema, simbol ini diyakini bisa menawarkan bebarapa solusi secara mistik. Pertama kali digunakan para pendeta Druid di Skotlandia dan Irlandia. Biasanya, tanduk Unicorn dipakai dalam upacara ritual untuk meminta bantuan keuangan kepada setan. Nama lain untuk simbol ini adalah “tanduk Italia”, “tongkat sihir peri” atau “tongkat Leprechaun”.Dalam mitologi Indian, simbol tanduk sering disebut-sebut. Kelihatannya seperti lambang kemaluan lelaki. Bila diamati secara seksama, pada beberapa pakaian, simbol seperti ini tampak melingkari leher si pemakai. Sementara di daratan Eropa, simbol unicorn dianggap berhubungan dengan persoalan seksualitas dan merupakan sebuah simbol kekuatan seks. Legenda Unicorn terdapat dalam kisah-kisah kaum Nasrani, Islam, Cina, dan Indian.
SIMBOL 4:  ANKH
Sepintas lalu simbol ini mirip dengan salib dalam ajaran kaum Nasrani. Tapi tidak. Gambar ini sama sekali tak ada hubungannya dengan salib. ANKH merupakan salah satu simbol kekuatan terdahsyat dari dunia mistik hitam. Bila ditelusuri sejarahnya, ANKH berasal dari mistik Mesir kuno. Pada masa itu ANKH dipergunakan dalam upacara pemujaan RA, dewa matahari Mesir kuno yang diyakini sebagai wujud lain dari setan. RA juga dianggap sebagai pencipta alam semesta dan disembah oleh orang-orang Mesir kuno. Lingkaran di atas kepala adalah gambaran matahari.ANKH merupakan simbol reinkarnasi. Namun konsepnya berbeda dengan pengertian ajaran Budha dan Hindu. Dalam ajaran Mesir kuno, ANKH bermakna sebagai keabadian hidup. Syarat utama untuk menggunakan simbol ini, orang-orang Mesir kuno diwajibkan mempersembahkan kesucian para gadis perawan dalam sebuah pesta ritual yang menyeramkan.
SIMBOL 5: PENTAGRAM
Simbol ini sering digunakan oleh para tukang sihir perempuan dalam melakukan prakteknya. Pentagram berhubungan dengan Lucifer dan tukang sihir perempuan percaya bahwa Lucifer berarti “putra sang pagi”.Ada beberapa kebenaran dalam gambaran tentang setan yang dilukiskan sebagai seorang ‘malaikat penerang’ dan merupakan salah satu makhluk terindah yang pernah diciptakan. Karena itu, rasa bangga dan kesombongan telah menguasai diri Lucifer. Karena sifat juga yang membuatnya terpuruk dalam kesesatan. Jika pentagram ini diputar secara terbalik, bentuknya jadi semacam bintang yang “bertanduk”. Atau bila diamati secara seksama. simbol bintang ini dalam perputarannya seakan-akan membentuk wajah setan. Dan sampai saat ini Pentagram dijadikan sebuah simbol yang dipergunakan seluruh gereja setan di dunia.
SIMBOL 6:  HEXAGRAM
Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata Hex berasal dari lambang ini.Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi. Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram. Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi “Yin” dan “Yang”. Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
SIMBOL 7 : SCARAB
Kata Scarab berasal dari bahasa latin; Scarabaeus Sacer. Ia termasuk salah satu hewan anggota dari keluarga kumbang. Orang-orang Mesir kuno meyakini tipe kumbang jenis ini sebagai sesuatu yang keramat, disucikan dan dijadikan simbol, tanda, atau jimat. Scarab digunakan dalam upacara ritual untuk memohon hal-hal yang menyesatkan dan kotor. Sedangkan nama lain yang lebih tepat untuk kumbang satu ini adalah “Dung” (maaf, tahi!). Mungkin karena hobinya yang gemar menggali lubang di dekat tumpukan kotoran. Selain untuk tempat bertelur, juga untuk tempat penyimpanan makanan. Di daerah tropis, bukan hal aneh bila menemukan kumbang kotoran mempermainkan gumpalan kotoran sebesar apel dengan tubuhnya. Menjijikan memang, tapi itu pula sebabnya mengapa para tukang sihir wanita suka menggunakan kumbang dalam praktek-praktek sihirnya.
SIMBOL 8: HORUS  
Horus adalah sosok dewa yang berhubungan dengan matahari. Ia merupakan putra dari Isis dan Osiris. Mata Horus merupakan simbol mistik dari kekuatan gelap yang bermakna Maha Tahu dan Maha Melihat. Biasanya ia dilukis dalam hieroglips (Tulisan Mesir kuno) di dinding-dinding Piramid. Osiris adalah sang raja sekaligus hakim kematian. Ia suami dan juga abang dari Isis. Ia juga merupakan sosok dewa senior tertinggi dalam kepercayaan Mesir kuno.Biasanya, Osiris sering digambarkan sebagai figur laki-laki dengan janggut menghiasi dagu dan dibungkus seperti mumi. Di atas kepalanya bertengger sebuah mahkota yang dikenal dengan nama Mahkota Atef. Biarpun ia pernah mati dalam peperangan, tapi toh ia bisa dihidupkan kembali oleh putranya, Horus. Isis adalah dewi kesuburan dan ibu dari Horus. Selain di Mesir, ia dikenal juga sebagai salah satu dewa dalam legenda-legenda Yunani dan kekaisaran Romawi.
SIMBOL 9: ISIS   
Melengkapi pembahasan Mata Horus, bulan sabit digunakan sebagai simbolisasi dari Isis. Identitas lainnya adalah Diana, sang Ratu Surga. Kitab-kitab kuno mengkisahkan riwayat keturunannya berasal dari cucu Nuh bernama Cush. Ia menikahi seorang perempuan jahat bernama Semiramis yang kelak menjadi ratu Babylonia. Di dalam dunia mistik sesat, ada beberapa bentuk dari perempuan jahat ini, di antaranya: Venus, Ashtoreth, Diana, Isis. Simbol setan sering dikaitkan dengan persoalan hubungan seks yang tak lazim. Di bawah sinar bintang dan rembulan, upacara ritual ini melibatkan para pengikutnya menikmati seks satu sama lain atas nama setan.
By: Rofi El ponty

Kemampuan-Kemampuan Menakjubkan Dari Otak Bayi
Apa yang dapat dilakukan oleh bayi mungkin dianggap hal yang sepele bagi orang dewasa karena bayi belum dapat mengimbangi percakapan orang dewasa. Tetapi sebenarnya bayi dapat membuktikan kepandaiannya. Setelah para ilmuwan menemukan cara untuk mengungkap kemampuan bayi, ternyata bayi memiliki banyak kemampuan otak yang cukup cerdas dan menakjubkan. Kira-kira kemampuan menakjubkan apa saja yang ada pada otak bayi?
Berikut 9 kemampuan menakjubkan dari otak bayi seperti dikutip dari Live Science:
  1. Mengetahui siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi
Dari usia 10 bulan, bayi mengetahui dan mengerti hal-hal yang cukup benar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bayi mengerti hirarki (urutan kedudukan) sosial dan mengetahui ukuran yang dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.
  1. Mengerti ekspresi emosi anjing
Bahkan sebelum bayi dapat mengatakan kata “Mama” dan “Papa”, bayi telah dapat menguraikan dan mengerti emosi anjing. Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bayi usia 6 bulan telah dapat menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai. "Emosi adalah salah satu hal pertama yang dapat ditangkap bayi dalam dunia sosial," kata pemimpin peneliti Ross Flom, seorang profesor psikologi di Brigham Young University, Utah. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology.
  1. Memahami suasana hati dan emosi
Sementara bayi masih belum dapat berbicara, ia mungkin tahu kapan orang dewasa sedang merasa terpuruk. Sekitar usia 5 bulan, bayi dapat secara akurat memilih sebuah lagu yang dapat membangkitkan emosi positif. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal Neuron. Pada usia 9 bulan, bayi juga dapat mengidentifikasi suara sedih dari beberapa lagu.
  1. Dapat menari mengikuti irama musik
Berbicara tentang musik, bayi tidak dapat jika tidak bereaksi ketika mendengar musik tersebut. Tidak hanya telinga bayi yang dapat mengikuti ketukan, bayi sebenarnya dapat menari. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010. Bayi dapat melakukan gerakan tari dengan tangan, kaki dan badannya sesuai dengan irama atau alunan musik. Kemampuan menari adalah bawaan pada manusia, meskipun para peneliti tidak yakin mengapa hal tersebut dapat berevolusi. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
  1. Meniru tindakan orang lain
Sebuah studi pada tahun 2009 mengungkapkan ketika bayi berusia 9 bulan yang melihat orang dewasa sebagai sebuah objek, maka daerah motor di otak bayi akan diaktifkan seolah-olah benar-benar melakukannya. Para peneliti studi menunjukkan bahwa neuron cermin yang banyak berperan. Bayi memiliki kemampuan prediktif yang dapat membantunya menanggapi tindakan orang lain. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.
  1. Belajar dengan cepat saat tidur
Menurut sebuah studi pada tahun 2010, bayi rupanya bisa belajar bahkan saat tidur. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang melibatkan 26 bayi yang sedang tidur. "Seperti bayi yang baru lahir menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur, kemampuan tersebut mungkin penting untuk dapat cepat beradaptasi dengan dunia di sekitarnya dan membantu untuk memastikan kelangsungan hidup bayi," kata peneliti. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
  1. Bayi dapat mengerti suara yang ditujukan pada mereka
Dalam sebuah studi pada tahun 2006, bayi yang berusia 7 bulan dapat mengerti suara atau bunyi yang ditujukan pada mereka. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
  1. Dapat membedakan dua bahasa yang berbeda
Pada penelitian pada tahun 2007 yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa, bayi usia 4-6 bulan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat orang yang berbicara kepadanya mengucapkan kalimat dalam bahasa yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi dapat membedakan antara kedua bahasa tersebut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai memahami tata bahasa, pengolahan tata bahasa dan kata-kata secara bersamaan pada usia 15 bulan. "Bayi yang baru lahir dapat dikatakan cerdas dalam bahasa karena bayi memiliki kemampuan dengan mudah belajar salah satu bahasa di dunia," kata psikolog George Hollich dari Purdue University.
  1. Dapat menilai karakter orang cukup baik
Mengelompokkan orang lain sebagai bermanfaat atau berbahaya sangat penting ketika memilih teman. Dan kemampuan tersebut dapat mulai dimiliki sejak bayi. Kemampuan menilai karakter dapat menjadi langkah pertama bayi dalam pembentukan moral. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2007 di jurnal Nature.
By: Hidayat


Hikmah Penciptaan Gunung dan Manfaatnya
Kemudian coba perhatikan hikmah yang sangat menakjubkan pada penciptaan gunung yang disangka oleh orang jahil tidak ada manfaatnya dan tidak diperlukan. Padahal tiada yang dapat menghitung jumlah manfaatnya kecuali penciptanya dan yang telah memancangkannya. Dalam hadits yang menceritakan kisah Dhaman bin Tsa’labah masuk Islam disebutkan bahwa di antara manfaatnya adalah:
1. Salju turun di puncaknya yang kemudian menghasilkan air minuman bagi manusia setelah melalui proses. Salju itu sengaja dikumpulkan di puncak gunung agar mencair sedikit demi sedikit lalu mengalirlah dari situ air yang deras, sungai-sungai dan lembah-lembah. Sehingga menumbuhkan berbagai jenis tanaman, buah-buahan dan obat-obatan di saluran-saluran air, jurang-jurang dan lembah. Hal semacam itu tidak mungkin terjadi di tanah datar atau padang pasir. Kalaulah bukan karena gunung tentunya salju itu akan langsung turun ke permukaan bumi dan akan langsung mencair sehingga sekaligus maka akan menyebabkan banjir yang dapat merusak apa saja yang dilaluinya. Akibatnya manusia akan mengalami kerugian besar yang tidak mungkin tertutupi dan tidak mungkin tertolak.
2. Gua-gua dan lubang-lubang tempat berlindung yang terdapat di puncak gunung atau di lerengnya laksana benteng tempat berlindung manusia dan hewan.
3. Berbagai jenis bebatuannya yang dapat dipakai untuk membuat bangunan.
4. Berbagai jenis barang tambang yang terdapat di dalamnya, seperti emas, perak, tembaga, besi, timah, zabarjad (batu permata), dan zamrud. Serta masih banyak lagi barang tambang lainnya yang tidak mungkin diketahui secara terperinci oleh manusia. Bahkan terdapat pula barang tambang yang jumlahnya sedikit namun harga dan manfaatnya lebih mahal berlipat ganda daripada harga emas.
5. Gunung dapat menghalau hembusan angin kencang dan menghambat kecepatannya sehingga tidak menghancurkan apa-apa yang ada di bawahnya. Oleh sebab itulah orang-orang yang tinggal di bawahnya terhindar dari serangan angin kencang yang sangat membahayakan.
6. Gunung juga dapat menghalau banjir jika air bah melaluinya dan memalingkannya ke kanan atau ke kiri. Sekiranya gunung tidak ada tentu air bah akan menghancurkan apa saja yang berada di jalur yang dilaluinya. Maka dalam hal ini gunung berfungsi sebagai benteng dan bendungan.
7. Gunung adalah tanda yang dapat dipakai sebagai petunjuk dalam perjalanan, ibarat kompas yang terpancang yang menunjukkan arah jalan. Oleh karena itu Allah menyebutkan sebagai tanda. Allah berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung” (Asy-Syura: 32)
8. Tumbuhnya berbagai jenis tanaman dan obat-obatan yang tidak mungkin tumbuh di tanah datar atau di padang pasir. Demikian pula sebaliknya ada beberapa tanaman yang tumbuh di tanah datar dan padang pasir yang tidak tumbuh di gunung. Ada manfaat dan hikmah di balik semua itu yang hanya diketahui oleh Yang Maha Mencipta dan Maha Mengetahui.
9. Gunung dapat digunakan sebagai tempat berlindung dari musuh. Hamba-hamba Allah dapat berlindung di gunung dari serbuan musuh-musuh mereka sebagaimana halnya mereka berlindung diri dalam benteng. Bahkan gunung lebih kokoh dan lebih kuat daripada kebanyakan benteng-benteng yang ada.
10. Yang telah disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya, yaitu Allah jadikan gunung sebagai pasak-pasak untuk mengokohkannya dan sebagai tonggak yang sama fungsinya dengan tonggak kapal. Sungguh besar dan agung manfaat dan hikmahnya.
Jika engkau perhatikan bentuknya yang sangat menakjubkan sungguh sangat sesuai dengan fungsinya. Sekiranya bentuknya terjal seperti tembok tentu susah untuk didaki dan sulit untuk mengambil manfaat darinya. Dan juga akan menghalangi sinar matahari dan udara sampai kepada manusia. Tentu saja mereka tidak akan dapat mengambil manfaat darinya. Jika gunung itu dibentangkan di atas permukaan bumi tentu akan membuat sempit lahan pertanian dan tempat tinggal manusia. Dan tentunya tanah datar akan tertutupi olehnya. Di samping itu fungsinya sebagai benteng, tempat berlindung dan bendungan tidak lagi terwujud. Dan tentu saja tidak bisa melindungi manusia dari terpaan angin kencang. Juga tidak bisa melindungi mereka dari serangan air bah. Sekiranya gunung dibuat bulat seperti bola tentu saja tidak akan dapat didaki dan tidak dapat mengambil manfaat darinya. Maka bentuk yang paling ideal, paling layak dan paling sesuai dengan manfaatnya adalah bentuk yang telah diciptakan oleh Allah Swt. Allah telah mengajak kita agar memperhatikan dan merenungi kaifiyat penciptaan gunung. Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, dan langit, bagaimana ia ditinggikan dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan” (Al-Ghasyiyah: 17-19)
Penciptaan gunung dan hikmahnya merupakan bukti yang sangat besar atas kekuasaan pencipta dan pembuatnya, ketinggian ilmu, hikmah sekaligus bukti atas kemahaesaan-Nya. Di samping itu gunung juga bertasbih dan bertahmid memuji-Nya, tunduk dan sujud kepada-Nya semata-mata karena takut kepada-Nya. Kendati sedemikian kokoh dan besar, gunung takut kepada Rabbnya, pencipta dan pembuatnya ketika ditawarkan amanat kepadanya. Gunung khawatir mengkhianati amanat tersebut, termasuk di antaranya gunung tempat Allah berbicara dengan Nabi Musa As, hamba yang dikasihi dan diselamatkan oleh Allah. Termasuk juga gunung yang di mana Allah menampakkan diri-Nya kepadanya lalu gunung itu bergoyang dan berguncang keras. Termasuk juga gunung yang Allah buat Rasul-Nya serta sahabat-sahabat beliau mencintainya dan dicintai oleh Rasulullah saw dan sahabat-sahabat beliau, yakni gunung Uhud. Termasuk juga dua gunung yang Allah jadikan sebagai tempat berlindung bagi Nabi-Nya dan Allah jadikan Shafa di salah satu kakinya dan Marwah pada kakinya yang lain (yakni bukit Shafa dan Marwah). Dan Allah mensyariatkan kepada para hamba-Nya untuk melakukan sa’i di antara keduanya. Dan Allah masukkan dalam rangkaian manasik haji dan ibadah. Termasuk juga bukit rahmah yang dipancangkan di padang Arafah. Ya Allah, berapa banyak dosa yang telah diampuni, perkataan keliru dan kesalahan yang dimaafkan, hajat dan kebutuhan yang telah ditunaikan, musibah dan kesempitan yang telah dilapangkan, bala yang telah diangkat, nikmat yang telah dicurahkan, kebahagiaan yang telah diberikan dan kerugian yang telah dihapus di bukit ini !!
Bagaimana tidak, itulah bukit yang dikhususkan sebagai tempat berkumpul para jama’ah haji dan tempat menerima tamu-tamu Allah yang mulia yang datang dari segala penjuru dunia dalam keadaan rambut acak-acakan, berdebu tanpa alas kepala, mereka meminta hajat kepada-Nya. Kemudian Allah mendekat kepada mereka dan membanggakan mereka di hadapan malaikat-Nya. Di bukit itulah Allah menurunkan rahmah-Nya dan mengampuni kesalahan dan dosa besar. Termasuk juga gunung Hira’ tempat Rasulullah Saw mengasingkan diri sampai kemudian Allah memuliakan beliau dengan menurunkan risalah-Nya kepada beliau. Saat itu beliau berada dalam gua di atas puncak gunung yang memancarkan cahaya ke seluruh alam semesta. Sungguh gunung yang sangat agung kedudukannya di dunia.
Maha suci Allah yang telah mengkhususkan siapa saja yang dikehendaki-Nya dari sejumlah gunung dan hamba-Nya dengan rahmat dan berkah-Nya. Di antara gunung itu ada yang Allah jadikan sebagai magnet kalbu, hati akan selalu merindukannya bila engkau menyebut namanya. Sebagaimana Allah mengistimewakan sebagian hamba-Nya dengan kemuliaan dan menyempurnakan nikmat atasnya. Dan Allah meletakkan rasa cinta kepadanya dan mencintainya, membuat para malaikat dan hamba-hamba mukmin mencintainya serta membuatnya diterima di atas muka bumi. Jika engkau perhatikan sebidang tanah Pasti engkau dapati untung ruginya Seperti manusia yang terkadang ditimpa kerugian Dan terkadang mendapat kebahagian.
Meski demikian, hendaklah engkau ketahui bahwa pada hari yang telah dijanjikan nanti gunung akan dihancurkan sehancur-hancurnya hingga seperti bulu yang berhamburan karena hebat dan dahsyatnya hari itu. Gunung sungguh takut terhadap hari yang telah dijanjikan itu yang selalu ditunggu-tunggu. Itulah keadaan gunung yang merupakan bebatuan yang keras, namun begitulah kelembutan dan rasa takutnya, ia bergetar karena rasa takut dan tunduknya kepada Allah.
Allah telah mengabarkan tentang gunung bahwa sekiranya diturunkan kepadanya Kalamullah niscaya gunung akan tunduk dan terpecah belah karena takut kepada Allah. Sungguh aneh manusia yang terbuat dari sekerat daging namun lebih keras hatinya daripada gunung. Ia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan atasnya dan disebutkan asma Allah kepadanya namun tidak sedikitpun hati lembut, khusyuk dan takut kepada Allah. Maka bukanlah suatu hal yang perlu dibantah terhadap Allah dan tidak perlu diperselisihkan jika Allah menciptakan api Neraka untuk melelehkan tubuhnya jika tidak tersentuh dengan Kalam-Nya, dengan mengingat asma-Nya dan dengan ancaman dan peringatan-Nya. Barangsiapa hatinya tidak melunak kepada Allah di dunia ini dan tidak takut kepada-Nya, tidak melebur hatinya untuk mencintai-Nya dan tidak menangis karena takut kepada-Nya, maka hendaklah ia bersenang-senang sementara karena sesungguhnya di hadapannya telah menunggu api yang menyala-nyala yang akan melelehkan tubuhnya. Ia akan dikembalikan kepada Allah yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata, dan ia akan melihat dan mengetahuinya kelak.
Sumber: Keajaiban-Keajaiban Makhluk dalam Pandangan Al-Imam Ibnul Qayyim, karya Abul Mundzir Khalil bin Ibrahim Amin (Penerjemah: Abu Ihsan Al-Atsari Al-Maidani), Penerbit: Darul Haq, cet.1, Sya’ban 1423 H/Oktober 2002 M, hal. 115-120.

By: Rofy el_ponty/DN

Demoralisasi (Kotoran Peradaban Bangsa)
Beberapa tahun belakangan banyak sekali masalah-masalah yang muncul di negara kita, mulai dari korupsi, human trafficking, perampokan, teroris, mutilasi, pemerkosaan, narkoba, pengangguran, kemiskinan dan lain sebagainya. Jika boleh dikatakan inilah ruang dimana pancasila dibangkrutkan oleh ulah para pemimpin, generasi muda dan nyaris seluruh lapisan masyarakat yang mengalami “demam” demoralisasi. Ini adalah peristiwa yang mengerikan, yang sepatutnya menjadi perhatian khusus semua kalangan.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, demoralisasi memiliki artian kemerosotan akhlak, kerusakan moral. Dilihat dari arti katanya saja, sudah cukup memprihatinkan bukan? Akhlak dan moral adalah dasar manusia bertindak, dan apa yang terjadi jika itu tidak dipertahankan? kurang lebih seperti keadaan bangsa kita sekarang ini. Kehebohan terjadi di mana-mana, berita buruk yang selalu muncul di berita televisi, Koran maupun radio. Sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang secara implisit maupun eksplisit merupakan wujud dari spiritualitas kebangsaan  kita, seakan seperti dihianati oleh bangsa kita sendiri, padahal sudah jelas Sila pertama adalah payung keseragaman umat Indonesia.Yang menyatukan seluruh perbedaan dalam satu integritas. Namun yang terjadi adalah kebodohan, saling caplok-mencaplok antar individu, golongan, kelompok maupun antar bendera dan antar seragam. Hal tersebut terjadi akibat dampak dari gempuran globalisasi, konstruksi global yang kuat, perilaku amoral yang di impor dari luar bangsa Indonesia serta pasifnya budaya local.
Peristiwa semacam ini akan terus terjadi dan sulit dikendalikan, seakan kehadirannya seperti jamur di musim hujan yang terus beranak-pinak setiap harinya. Permasalahan bangsa kita sudah terlalu kompleks, perlu dilakukan perubahan dan perbaikan secara serentak dan menyeluruh, bila memang ingin benar-benar menyembuhkan bangsa ini dari bahaya laten demoralisasi, mengingat perilaku demoralisasi tidak hanya menimpa negarawan golongan tua, tetapi juga golongan muda, serta seluruh lapisan masyarakat tua, muda, dari golongan atas hingga bawah. Dan pada akhirnya jika masalah serius ini hanya dibiarkan begitu saja kita akan tiba pada waktunya dimana system ketatanegaraan kita berada dipersimpangan jalan, dimana para negarawan labil telah memfasilitasi kebangkrutan pancasila dan spiritual kebangsaan.
Banyak produk-produk politik hasil dari demokrasi transaksional yang tidak berpihak pada rakyat. Kemudian kita tidak bisa menahan laju demoralisasi, dan ternyata ada yang salah dengan keimanan para negarawan kita, mereka tidak memiliki kearifan yang sebagaimana diharapkan pancasila. Kemudian, konstruksi global yang kuat yang beraroma life style, sebut saja alat komunikasi yang semakin canggih mampu menembus dinding rumah-rumah orang tua yang memiliki anak. Alat komunikasi yang canggih seakan menegaskan misi kebudayaan global yang siap menggempur budaya bangsa kita yang memiliki etik.
Melemahnya Control Social masyarakat akibat benturan realitas pola hidup masyarakat yang  bergeser, sikap hidup masyarakat yang konsumtif dan individualis mampu menciptakan jarak social. Perilaku demoralisasi pada generasi muda tidak dapat dicegah bersamaan dengan lajunya globalisasi. Sebetulnya globalisasi itu sendiri merupakan fitrah kebudayaan dalam memenuhi kebutuhan umat manusia, namun yang terjadi pada generasi muda saat ini adalah keparadoks-an.Yang mana alat komunikasi yang canggih seharusnya dijadikan alat komunikasi antarpersonal justru mengalami disfungsi, sehingga banyak sekali dimuat dan ditampilkan pada berita para pemakai alat komunikasi labil (remaja) mempromosikan dirinya sendiri (menjual diri) maupun teman-temannya melalui jejaring social media, dan bertransaksi melalui sms, telfon, maupun media lain.
Kemudian kendaraan yang seharusnya menghubungkan tempat satu dengan tempat lain juga disalah gunakan. Kecanggihan-kecanggilah teknologi tidak digunakan dengan semestinya, justru mengarah pada hedonism. Adanya modernisasi dalam budaya menggoncang jati diri para remaja yang tidak siap dengan perubahan, mereka tidak mengimbanginya dengan moral yang kuat, sehingga demoralisasi secara masal menimpa para remaja Indonesia. Krisis etika yang terjadi pada generasi muda menjadi cikal bakal perilaku-perilaku menyimpang. Mempertebal keimanan dan ketaqwaan mampu menjauhkan diri dari demoralisasi, mata hati akan menjadi lebih terbuka sehingga mampu memahami mana yang baik dan benar, serta senantiasa bertindak mengarah pada hal positif.
Peran keluarga, sekolah serta komunitas remaja sebenarnya adalah ruang yang tepat untuk penanaman nilai, sosialisasi yang baik mampu mengisi otak para remaja dengan hal-hal yang positif, menjaukan dari perilaku amoral. Masyarakat juga harus menghidupkan kembali kearifan local sebagai control social, yang perlu diingat adalah bahwa budaya tidak pernah stagnan, dia senantiasa tumbuh dinamis seiring perkembangan jaman, hari ini berondongan budaya asing dan gempuran pasar global lebih ekspansif dibanding control social bangsa kita, maka kita semua seluruh lapisan masyarakat wajib kiranya menghidupkan kembali kearifan local sebagai penyeimbang. Tentunya kita tidak mau bukan bangsa kita dicederai keindonesiaannya gara-gara kotoran peradaban bangsa yang kusebut “demoralisasi” di atas.



Dari tahun ke tahun penyelenggaraan Ujian Nasional selalu diwarnai dengan pro-kontra. Di satu pihak ada yang meyakini  bahwa Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa masih tetap diperlukan. Tetapi di lain pihak, tidak sedikit pula yang menyatakan menolak Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa. Masing-masing pihak tentunya memliki argumentasi tersendiri. 
Berikut ini disajikan aneka berita seputar Pro-Kontra Kebijakan Ujian Nasional  yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, yang tentunya baru sebagian kecil saja dari sejumlah berita yang saat ini sedang hangat diberitakan dalam berbagai massa media.
BERITA PRO UJIAN NASIONAL
1. Penerbitan Permendiknas Ujian Nasional 2010
Mendiknas menerbitkan peraturan  No. 74 dan 75 tentang Panduan UN Tahun Pelajaran 2009-2010 SD dan SMP/SMA/SMK, ditandatangani oleh Mendiknas  Bambang Sudibyo per tanggal 13 Oktober 2009. Salah satu isinya menyebutkan  bahwa  Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk penentuan kelulusan peserta didik dari program dan atau satuan pendidikan. (baca selengkapnya Depdiknas)
2. Kalah di MK Soal UN, Pemerintah Segera Ajukan PK
Menyusul keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi ujian nasional yang diajukan oleh pemerintah, Pemerintah akan kembali melakukan upaya hukum yang terakhir yakni pengajuan peninjauan kembali. “Terus terang saya belum membaca keputusan MA. Yang jelas kita menghormati apa pun keputusan lembaga hukum. Siapa pun juga harus menghormati upaya-upaya hukum yang masih dilakukan. Untuk selanjutnya, tentu pemerintah akan menggunakan hak yang dimiliki,” kata Menteri Pendidikan Nasional RI Mohammad Nuh seusai upacara bendera Peringatan Hari Guru, Rabu (25/11) di halaman Departemen Pendidikan Nasional RI, Jakarta.  (baca selengkapnya Kompas.com)
3. 2010, UN Bukan Penentu Kelulusan
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh mengatakan, pada tahun 2010 Departemen Pendidikan Nasional (depdiknas) akan melakukan perubahan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Tetapi pihaknya menyangkal jika perubahan tersebut dikaitkan dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi dari pemerintah berkait keputusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta tentang pelaksanaan UN. (baca selengkapnya Republika Online)
4. Ujian Nasional Jalan Terus
Salah satu anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof Mungin Eddy Wibowo, mengatakan bahwa putusan Mahkamah Agung (MA) yang melarang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tak memengaruhi penyelenggaraan UN pada 2010. “Kami akan tetap menyelenggarakan UN pada 2010 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, dan hal itu juga telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,” kata Mungin.  (baca selengkapnya Kompas.com)
5. Hasil UN Meningkat, Pemerintah Puas
Pemerintah atau Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), mengaku merasa puas dengan hasil Ujian Nasional (UN) 2008/2009 yang secara nasional persentasenya mengalami kenaikan.(baca selengkapnya: Diknas.go.id)
BERITA KONTRA UJIAN NASIONAL
1. Press Realease dari Mahkamah Agung
Mahkamah Agung menolak permohonan pemerintah terkait perkara ujian nasional, dalam perkara Nomor : 2596 K/Pdt/2008 dengan para pihak Negara RI cq Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono; Negara RI cq Wakil Kepala Negara, Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla; Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo; Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional cq Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, Bambang Soehendro melawan Kristiono, dkk (selaku para termohon Kasasi dahulu para Penggugat/para Terbanding. (baca selengkapnya Mahkamah Agung )
2. Pasca Putusan MA, Pemerintah Perlu Tinjau UN
Dari segi hukum perlu diapresiasi, karena setidaknya putusan MA itu perlu dikritisi oleh pemerintah untuk benar-benar meninjau kembali UN, yang selama ini terjadi pemerintah tidak pernah melakukan itu,” ujar Dr Anita Lie, dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika WIdya Mandala Surabaya.
“….Sementara itu, menurut Sekretaris Institute for Education Reform Universitas Paramadina Mohammad Abduhzen, ada hal lebih penting dari putusan MA tersebut, yaitu soal pemborosan. Abduh mengatakan, pemborosan terjadi akibat dikeluarkannya kebijakan UN ulang bagi siswa yang tidak lulus. “Dengan model yang seperti ini, UN sampai saat ini tidak memperlihatkan satu hal pun yang menyangkut soal peningkatan mutu anak didik,” ujarnya. Abduh menegaskan, kalau tidak dikritisi oleh masyarakat, kondisi yang terjadi akan terus begini. “UN itu tentu bisa diadakan, tetapi kalau sudah dilakukan perubahan pada kerangka pendidikan nasional yang bermutu secara menyeluruh, namun kenyataannya secara makro hal itu tidak ada sama sekali, tidak ada kompromi,” tambahnya. (Baca selanjutnya Kompas.com)
3. Putusan Kasasi UN Dirayakan dengan Tumpeng
Peringatan Hari Guru di Bandung dirayakan dengan tumpengan oleh guru, siswa, dan masyarakat pemerhati pendidikan. Syukuran ini juga dilakukan terkait ditolaknya permohonan kasasi pemerintah mengenai ujian nasional oleh Mahkamah Agung. (Baca selengkapnya Kompas.Com )
4. Pemerintah Dinilai Langgar Hukum Jika Tetap Gelar Ujian Nasional
Pemerintah dinilai melanggar hukum jika tetap menyelenggarakan Ujian Nasional tahun depan. Sebab, putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi yang diajukan pemerintah dianggap sudah final.   (baca selengkapnya Tempointeraktif )
5. Guru Menuntut Ujian Nasional Dibatalkan
Para guru yang tergabung dalam Forum Interaksi Guru Banyumas (Figurmas), Jumat (27/11), menuntut agar Ujian Nasional dibatalkan, menyusul keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi perkara UN yang diajukan pemerintah.  (baca selengkapnya Kompas.Com )
6. Wakil Ketua MPR Setuju Penghapusan Ujian Nasional
Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin meminta pemerintah menerima putusan MA yang membatalkan ujian nasional. Ketimpangan fasilitas pendidikan menjadikan pendidikan di Indonesia tidak pantas lagi distandarisasi secara nasional. (baca selanjutnya Detik News )
7. Mahasiswa Demo Minta Ujian Nasional Dihapus
Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melakukan aksi unjuk rasa di kantor dinas pendidikan setempat. Dalam orasinya para mahasiswa mendesak pemerintah dan dinas pendidikan untuk bertanggung jawab dengan bobroknya pelaksanaan ujian nasional tahun ini. (baca se;lanjutnya  : Liputan6.com)
8. Tolak UN, BEM Universitas Palangkaraya Demo
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangkaraya berdemo di halaman Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Mereka menolak ujian nasional sebagai standar kelulusan. (baca selanjutnya: Kompas.com)
BERITA “KORBAN” UJIAN NASIONAL
1. Peserta UN Dicampur, Guru Bingung
Kebijakan mencampur peserta UN itu membingungkan pihak sekolah, guru, dan siswa. Apalagi hingga saat ini kepastian soal perubahan-perubahan teknis dalam pelaksanaan UN belum juga disampaikan secara resmi ke sekolah.Sejumlah pimpinan sekolah dari berbagai daerah, Rabu (25/11), mengatakan, rencana mencampur peserta UN menambah beban psikologis pelajar. (baca selengkapnya: Kompas. com)
2. Kisah Pahit Para Korban Ujian Nasional
Ujian nasional digugat. Ujian sebagai standarisasi kelulusan itu dianggap mengabaikan prestasi yang dibina anak didik selama bertahun-tahun. Banyak siswa berprestasi tidak lulus hanya lantaran gagal dalam ujian nasional. Seperti yang dialami Siti Hapsah pada 2006. Mimpinya kuliah di Institut Pertanian Bogor sirna gara-gara ujian ujian nasional. Ia dinyatakan tak lulus ujian nasional lantaran nilainya kurang 0,26.  (baca selengkapnya : Viva News)
3. Pelajar Alami Gangguan Jiwa Hadapi UN {Video)
Seorang siswi kelas 3 SMP Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara mengalami gangguan jiwa setelah terlalu banyak belajar menghadapi ujian nasional. (baca selengkapnya : Viva News)
4. Bunuh Diri Karena Tak Lulus UN
Gara-gara tak lulus ujian nasional (UN) SMA, seorang pemuda nekat bunuh diri. Diduga karena tak kuat menahan beban psikis, Tri Sulistiono (21) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke dalam sumur. (baca selengkapnya Suara Merdeka)
5.  Mengurung diri setelah gagal UN,  Edy akhirnya bunuh diri
Edi Hartono (19), aib karena gagal UN masih terus terasa menyesakkan. Setelah mengurung diri di rumah neneknya, mantan siswa SMA di Besuki itu akhirnya bunuh diri. (baca selengkapnya: Kompas. com)
6. Gagal UN, Siswi SMP Mencoba Bunuh Diri
Hasil ujian nasional sekolah menengah pertama nyaris membawa korban jiwa di Banyuwangi, Jawa Timur, belum lama ini. Ida Safitri, siswi SMPK Santo Yusuf, mencoba bunuh diri dengan menenggak puluhan pil tanpa merek karena gagal lulus. Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan setelah pihak keluarga segera membawanya ke rumah sakit. (baca selengkapnya: Liputan6.com)
7. Siswa SMK Coba Bunuh Diri, Diduga Karena Tak Bisa Ikut UN
Ujian Nasional (UN) adalah segalanya bagi seorang siswa. Diduga karena stres tidak bisa ikut UN, Hendrik Irawan (19) nekat minum racun serangga. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan.
Refrence: http://www.artikelbagus.com


Rakyat Rindu Pemimpin Ideal
Oleh: el_Rofie (Aktivis BEM STAIS)
Pada 9 April 2014 rakyat Indonesia akan mengadakan pemilihan legislatif (pileg). Tujuannya, memilih para wakil rakyat (pemimpin) yang akan duduk di kursi DPR, baik pusat maupun daerah. Dengan segala pertimbangan, tentu, rakyat telah memberikan hak politik dan mempercayakan amanah kepemimpinan kepada para pemimpin generasi 2014. Sebab di tangan kekuasaan merekalah rakyat menggantungkan asa dan cita-cita.
Memang, suatu negara bisa  menjadi negara maju bergantung pada para pemimpinnya. Jika para pemimpinnya berjiwa korup dan bermental busuk, maka negara tersebut akan menghadapi ketidakpastian, “bangkit” tidak, “maju” apalagi. Sebaliknya, apabila para pemimpinnya berjiwa non-korup dan bermoral, rakyatnya akan merasakan kesejahteraan dan kedamaian hidup. Contohnya, Denmark dan Finlandia.
Sekarang lihatlah Indonesia!!, Indonesia merupakan negara terkaya di Asia Tenggara bahkan di dunia. Kekayaan SDA Indonesia yang melimpah ruah tak dapat ditandingi oleh negara manapun. Selain itu, Indonesia memiliki kuantitas SDM yang berkualitas, baik secara intelektual maupun spiritual. Sebenarnya, kedua sumber daya itu berpotensi untuk memajukan negara. Sayangnya, satu hal yang belum dimiliki negara berlambang Garuda ini adalah para pemimpin yang mampu mengkolaborasikan SDA dan SDM dalam memajukan negara. Yang ada saat ini adalah mereka menjarah aset negara dengan jalan korupsi wa akhwatuha. Terbukti sejak 2004-2013 KPK telah menangani 65 wakil rakyat (anggota DPR) yang terlibat korupsi. Dan, tidak heran ketika masyarakat Asia Tenggara menyebut anggota DPR RI paling jago korupsi.
Lagi-lagi, SDM tidak mendapat tempat di hatinya. Mereka hanya memprioritaskan kepentingan pribadi, keluarga, dan koleganya daripada kepentingan rakyat bersama. Akibatnya, rakyat harus rela menelan pil pahit kehidupan: kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Oleh karena itu, untuk menyongsong kemajuan negara di masa depan, minimalnya tahun 2014-2019, diperlukan para pemimpin berkualitas dan berintegritas. Para pemimpin berkualitas adalah mereka cerdas secara intelektual, spiritual, dan moral. Dengan ungkapan lain, mereka memiliki label “Amanah, Shidik, Fathanah, dan Tablig”. Sudah dipastikan para pemimpin berlabel “ASFATA” akan memenej negara dengan ilmu berpayung moralitas dan spiritualitas. Juga, mereka tidak memilih kepentingan pribadinya semata (egois), tetapi lebih memilih kepentingan rakyat dengan mengoptimalkan segala potensi yang ada. Disadari atau tidak, jika egoisme bercokol dalam jiwa para pemimpin, maka orientasi kepemimpinannya adalah hidup materialis dan hedonis.
Bahaya sekali manakala hidup materialis dan hedonis para pemimpin sudah menjadi nomor wahid,  kesejahteraan kolektif yang diamanatkan UUD 1945 pasal 34 ayat 2 pasca amandemen, “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan” hanya menjadi retorika belaka. Selanjutnya, pemimpin ideal adalah pemimpin berintegritas. Mereka memiliki track record yang bagus dan bersih, tidak pernah melakukan korupsi, tidak pernah membela dan melindungi “para tikus berdasi nan apati”, berani, komitmen, dan konsisten memberantas korupsi dan pelakunya, serta tidak menempatkan dirinya di bawah kepentingan ekonomi (finansial) dan politik (kekuasaan).
Diakui atau tidak, pemimpin berkulitas dan berintegritas akan mencintai dan dicintai rakyat. Menarik untuk mencermati hadis Nabi yang diriwayatkan Muslim, Nabi bersabda: “Sebaik-baik pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untukmu. Seburuk-buruk pemimpinmu adalah mereka yang kamu benci dan mereka membencimu, kamu laknati mereka dan mereka melaknati kamu”. Hadis di atas menegaskan bahwa para pemimpin yang ideal adalah mereka yang memiliki hubungan baik dengan rakyat. Mereka selalu berpikir untuk kesejahteraan rakyat, bangsa, dan negaranya tidak untuk kesejahteraan pribadi dan koleganya. Terkait dengan pemimpin yang egois, Nabi bersabda: “Siapa yang  memimpin, sedangkan ia tidak memerhatikan urusan kaum Muslim, tidaklah ia termasuk dalam golongan mereka” (HR. al-Bukhari).
Pemimpin yang mencintai dan dicintai rakyat mengindikasikan bahwa pemimpin tetaplah pelayan bagi rakyat. Menjadi pelayan rakyat bukan berarti martabatnya ternodai atau terinjak-injak, tetapi menjadi sebuah kekuatan dalam mengkonstruksi aneka sendi kehidupan seperti ekonomi, politik, hukum, pendidikan dsb. Sehingga terdapat sinergitas dan solidaritas antara pemimpin dan rakyat dalam menyongsong kemajuan negara. Bersama asa dan optimis, di tahun politik 2014 rakyat rindu pemimpin ideal. Sekali lagi, pemimpin yang memenej masyarakat dan bangsa untuk memajukan negara bukan untuk korupsi,si,si.
The last I say, apabila para pemimpin generasi 2014 tetap saja berjiwa korup dan bermental busuk, rakyat harus kembali puas menetap di “Negara Koruptor”. Pada akhirnya, kemajuan negara hanya ada dalam imajinasi.


“Salam Demokrasi”
Demokrasi telah menjadi pilihan bagi hampir semua bangsa di dunia, tak terkecuali bangsa Indonesia. Di antara bangsa-bangsa itu perbedaannya terletak pada tingkat perkembangannya. Ada bangsa yang sudah sedemikian maju dalam berdemokrasi dan ada yang masih dalam pertumbuhan. Di samping itu ada perbedaan latar belakang sosial-budaya yang berpengaruh terhadap corak demokrasi di masing-masing Negara.
Bangsa Indonesia tentu menginginkan perkembangan demokrasi yang semakin baik di negaranya. Oleh karena itu kita wajib menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai bidang kehidupan. Sikap positif itu perlu dibuktikan dengan sikap dan perbuatan yang sejalan dengan unsur-unsur rule of law atau syarat-syarat demokrasi sebagaimana yang telah dikemukakan.
Bagi penguasa, kekuasaan yang dimiliki harus dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Penguasa harus menunjukkan kemauan politik (political will) untuk menyesuaikan setiap langkah dan kebijakannya dengan demokrasi.
Bagi rakyat biasa, mereka harus menyadari berbagai hak dan kewajibannya sebagai warga Negara dan melaksanakannya dengan baik. Rakyat harus mampu memilih pemimpin secara cerdas, berani menyatakan pendapat, serta ikut mengawasi jalannya pemerintahan. Namun, rakyat juga harus mematuhi hukum, menghormati pemerintahan yang sah, menjaga ketertiban umum dll, hal ini sejalan dengan falsafah Negara Pancasila.
Demokrasi Pancasila mengajarkan prinsip – prinsip sebagai berikut.
1. Persamaan
Artinya, setiap individu itu sama dan sederajat, tidak ada diskriminasi antara satu dengan yang lain, tidak membedakan warna kulit, keturunan, jenis kelamin, status sosial, kedudukan, dan sebagainya. Contoh penerapan prinsip persamaan dalam kehidupan sehari-hari
a. Membiasakan diri  untuk bersedia menghargai orang lain.
b. Membiasakan diri untuk bersedia diajak berdialog dengan siapapun.
c. Membiasakan diri mau memperhatikan, menerima usul, saran, serta pendapat orang lain.
2. Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban
Artinya, terdapat keserasian dan keharmonian antara apa yang diperbuat dan apa yang diperolehnya. Bahwa setiap orang yang melakukan kewajiban, wajar bila ia berhak memperoleh hak –haknya. Contoh penerapan prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban:
a. Berani menyampaikan pendapat dalam forum dengan cara yang santun dan baik.
b. Menggunakan hak pilihnya dengan sebaik – baiknya demi mensukseskan pemilihan umum.
c. Datang menghadiri kegiatan kampanye pemilihan umum dengan tertib dan sopan.
d. Bersedia menghargai orang lain yang menjadi anggota atau simpatisan partai politik sekalipun aliran politiknya berbeda dengan kita.
3. Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Artinya, meski setiap individu bebas menyampaikan sesuatu atau berbuat sesuatu, namun ia harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri, sesamanya, dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
a. Berani mengungkapkan ide-ide atau gagasan untuk kebenaran dan keadilan.
b. Menolak tindakan kewenang-wenangan.
c. Berani merombak pemerintahan yang otoriter.
d. Melaksanakan kebijakan pemerintahan yang demokratis.
e. Menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan serta menghargai harkat dan martabat manusia.
4. Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
Artinya, setiap warga Negara bebas melaksanakan permusyawaratan, rapat, forum dialog, dan sebagainya, serta bebas untuk menjadi anggota suatu perkumpulan, organisasi, atau partai yang mempunyai komitmen dan tujuan untuk memajukan bangsa dan Negara Indonesia. Contoh penerapannya:
a. Mendukung suatu perkumpulan remaja atau karang taruna.
b. Menghargai kegiatan yang diadakan oleh sebuah asosiasi.
c. Membiasakan menyelesaikan masalah melalui forum musyawarah.
5. Kebebasan Mengeluarkan Pikiran dan Pendapat
Artinya, setiap orang dijamin hak – haknya dalam konstitusi untuk secara bebas mengeluarkan pikiran dan pendapat baik secara lisan maupun tertulis. Contoh penerapan dalam kehidupan:
a. Saling merespon atau memberi tanggapan terhadap berbagai kebijakan.
b. Memberikan sumbangan saran, idea tau gagasan.
c. Selalu mendukung kinerja tim perumus.
d. Memberikan solusi penyelesaian masalah.
6. Bermusyawarah
Artinya, mengedepankan musyawarah sebagai proses pengambil keputusan bersama. Seperti contoh dalam kehidupan sehari – hari berdasarkan prinsip musyawarah antara lain :
a. Membiasakan diri selalu berunding dengan pihak – pihak terkait untuk kebaikan bersama.
b. Membiasakan diri musyawarah untuk mengambil suatu keputusan untuk kepentingan bersama.
c. Menghargai dan melaksanakan keputusan yang diambil melalui musyawarah.
d. Mendukung terselenggaranya permusyawaratan dalam penyelesaian masalah atau konflik.
7. Keadilan Sosial
Artinya, setiap individu mampu menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya, tidak pilih kasih, dan tidak sewenang-wenang. Contoh penerapan kehidupan sehari-hari:
a. Membiasakan diri untuk menghormati aturan – aturan hukum.
b. Melaksanakan peraturan perundangan dengan penuh rasa tanggung jawab.
c. Membiasakan diri untuk berbuat baik dan benar serta jujur.
8. Kekeluargaan dan Persatuan Nasional
Artinya, setiap pribadi merupakan bagian dari anggota masyarakat dan menjadi bagian dari anggota warga Negara Indonesia. Oleh karena itu, masing – masing anggota warga Negara Indonesia mencintai Indonesia sebagai tanah air dan tanah tumpah darahnya. Contoh penerapannya:
a. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman pendapat, kepentingan, dan tingkah laku.
b. Menghargai dan menghormati adanya perbedaan dalam ikatan persatuan bangsa Indonesia.
c. Selalu mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi atau golongan.
d. Membiasakan diri untuk mengedepankan persatuan walaupun terhadap perbedaan.
9. Cita – cita Nasional
Artinya, setiap individu warga Negara Indonesia berkewajiban untuk membiasakan diri merealisasikan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia, yakni mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Contoh penerapannya:
a. Turut serta membantu penegakan pemerintahan yang melindungi dan memperjuangkan hak – hak serta kepentingan rakyat.
b. Membiasakan diri bersama-sama untuk rela berkorban dalam rangka tegaknya kedaulatan rakyat di Negara Republik Indonesia.
c. Rela berkorban untuk kejayaan bangsa dan Negara Indonesia.
---Wassalam---
By: Kang Aaf

ilmu adalah anugrah yang sangat sulit untuk didapat. Tapi dengan niat bersungguh-sungguh dan hanya Mengharap Ridho Allah. Niscaya ilmu itu laksana Pedang yang dengan mudah menghunus setiap hati Para pencarinya”.
Abu Bakar Asy-Syibli Adalah seorang Ulama yang banyak menghiasi berbagai kitab tentang sufi. Ulama besar ini tidak hanya dikenal dengan konsepnya tentang bagaimana menempuh jalan kerohanian, tapi juga terkenal karena kehidupannya yang unik. Harta berlimpah dan jabatan tinggi ditinggalkannya, demi memburu hakikat hidup dalam ritus sufisme yang mendalam. Tak mengherankan jika kehidupannya yang unik memberikan inspirasi para peminat tasawuf bagi generasi-generasi berikutnya.
Nama aslinya adalah Abu Bakar bin Dulaf ibnu Juhdar Asy-Syibli. Nama Asy-Syibli dinisbatkan kepadanya karena ia dibesarkan di Kota Syibli di wilayah Khurasan, Persia. Ia dilahirkan pada 247 H di Baghdad atau Samarra dari keluarga yang cukup terhormat. Mendapat pendidikan di lingkungan yang taat beragama dan berkecukupan harta, ia berkembang menjadi seorang yang cerdas.
Di Baghdad ia bergabung dengan kelompok Junaid. Ia menjadi sosok terkemuka dalam sejarah Al-Hallaj yang menghebohkan. Pertemuannya dengan Junaid Al-Baghdadi digambarkan oleh Fariduddin Aththar dalam kitab Tadzkirul Awliya. “Engkau dikatakan sebagai penjual mutiara, maka berilah aku satu atau jual lah kepadaku sebutir,” kata Asy-Syibli kepada Junaid. Maka Junaid pun menjawab: Jika kujual kepadamu, engkau tidak sanggup membelinya, jika kuberikan kepadamu secara cuma-cuma  engkau tidak akan menyadari betapa tinggi nilainya. Lakukanlah apa yang aku lakukan, benamkanlah dulu kepalamu di lautan, apabila engkau dapat menunggu dengan sabar, niscaya engkau akan mendapatkan mutiaramu sendiri.” Lalu kata Asy-Syibli, ”Jadi apakah yang harus kulakukan sekarang?” Jawab Junaid, “Hendaklah engkau berjualan belerang selama setahun.”
Maka Asy-Syibli berjualan belerang selama setahun. Lorong-lorong Kota Baghdad dilaluinya tanpa seorangpun yang mengenalnya. Setelah setahun lewat, ia kembali kepada Junaid. Maka Junaidpun Berkata: Sekarang sadarilah nilaimu !!, Kamu tidak ada artinya dalam pandangan orang lain. Janganlah engkau membenci mereka dan janganlah engkau segan. Untuk beberapa lamanya engkau pernah menjadi bendahara, dan untuk beberapa lamanya engkau pernah menjadi Gubernur. Sekarang kembalilah ke tempat asalmu dan berilah imbalan kepada orang-orang yang pernah engkau rugikan.
Maka ia pun kembali ke Kota Demavend. Rumah demi rumah disinggahinya untuk menyampaikan imbalan kepada orang-orang yang pernah dirugikannya. Akhirnya masih tersisa satu orang, tapi ia tidak tahu kemana dia pergi. Ia lalu berkata, “Aku telah membagi-bagikan 1000 dirham, tapi batinku tetap tidak menemukan kedamaian.” Setelah empat tahun berlalu, ia pun kembali menemui Junaid. Perintah Junaid, “Masih ada sisa-sisa keangkuhan dalam dirimu. Mengemislah selama setahun!” Tanpa banyak bicara, ia pun segera melaksanakan perintah sang guru. “Setiap kali aku mengemis, semua yang kuperoleh kuserahkan kepada Junaid. Dan Junaid membagi-bagikan kepada orang-orang miskin, sementara pada malam hari aku dibiarkan kelaparan,” kenang Asy-Syibli. Setahun kemudian Junaid berkata, “Kini kuterima engkau sebagai sahabatku, tapi dengan satu syarat, engkau terus jadi pelayan sahabat-sahabatku.”
Setelah ia melaksanakan perintah sang guru, Junaid berkata lagi, “Hai Abu Bakar, bagaimanakah pandanganmu sekarang terhadap dirimu sendiri?” Asy-Syibli pun berkata, “Aku memandang diriku sendiri sebagai orang yang terhina di antara semua makhluk Allah.” Junaid menimpali, “Sekarang sadarilah nilai dirimu, engkau tidak ada nilainya di mata sesamamu. Jangan pautkan hatimu pada mereka, dan janganlah sibuk dengan mereka.” Junaid pun tersenyum, sembari berkata, “Kini sempurnalah keyakinanmu.
By: Dhen NJhun


Agama Baru New Age Movement, Menelusup Via Teknik Hypnosis Populer
Description: http://muslimdaily.net/file/Nam%20hipnosis.png
Muslimdaily.net-Merebaknya New Age Movement (NAM), Julia Maria van Tiel, seorang Doktor Antropologi Kesehatan yang menetap di Belanda, merebak pula dirinya bersamaan dengan terbitnya buku bernapaskan New Age Movement (Gerakan Zaman Baru/GZB) banyak bertebaran di toko buku di Indonesia. Harga buku-buku NAM terjangkau. Tak jarang dibumbui kata "best seller".
Judul-judulnya menggiurkan. Sebut saja, Super Cerdas dengan Aktivasi Otak Tengah, Dahsyatnya Otak Tengah, The Power of Blessing, Unlimited the Potency of the Brain, Spiritual Company, atau Revolusi IQ/EQ/SQ. Luar biasanya, banyak jumlah adalah buku-buku hypnoparenting dan hypnotherapy.
Aneka pelatihan terkait GZB pun juga makin marak digelar. Contohnya pelatihan Body Mind Soul for Succses, Forgiveness Teraphy, dan Self Healing. Lalu, ada pelatihan motivasi Neuro Linguistic Programing (NLP) dengan teknik hypnose yang sedang populer. Buku asing yang diterjemahkan juga gampang ditemui. Di antaranya, The Secret dari Rhonda Byrne, buku Sai Baba, Fritjof Capra, Danah Zohar, dan Stephen Covey. Mereka adalah tokoh NAM/GZB kaliber dunia. Kini, telah beredar The Third Jesus karangan terbaru Depaak Chopra. Di Belanda, buku GZB tempatnya di rak buku esoteri atau spiritualitas. Buku ini terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Belanda, di bagian bawah buku selalu ditulis dengan huruf besar: New Age.
Pembaca tidak akan keliru menyangka bahwa itu buku pendidikan, bisnis, agama, kesehatan, kedokteran, ataupun buku psikologi. Sebaliknya, di Tanah Air, kondisinya mengkhawatirkan. Di toko buku kita GZB bercampur di rak dengan buku-buku psikologi, kesehatan, ekonomi, dan agama. Para pembaca tak mengerti bahwa di belakang itu semua ada sebuah gerakan spiritual GZB yang mempunyai cita-cita New World Order di bawah kepemimpinan New Age Movement.
Penulisnya pun tak sungkan mengaku ilmiah, penemuan baru, modern, dan fenomenal. Apalagi, pemaparannya menggunakan teori-teori psikologi, neuroscience, fisika modern. Penulis bahkan menggunakan penjelasan ayat Al Quran, hadis Nabi, maupun penjelasan surat dari kitab Injil. Banyak buku GZB ini sinkretik dengan agama, misalnya dengan agama Islam. Contohnya; Buku spiritual yang mengulas keberadaan God Spot pada diri manusia, tetapi juga membahas Rukun Iman dan Rukun Islam. Padahal, God Spot merupakan ciri kepercayaan GZB. Ilmu kedokteran populer menjadi pemoles.
GZB adalah Neuroscience
Konsep ini memaparkan anatomi dan cara kerja otak. Penggunaan neurofeedback (atau metode turunannya) yang diinformasikan bisa memberikan efek positif yang dahsyat. Klaimnya, meningkatkan konsentrasi, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan kecerdasan, tetapi tidak akan kita temui dalam ilmiah.
Ada pula yang membahas soal gelombang otak yang bisa ditingkatkan kehebatannya. Orang dijanjikan dapat memiliki kemampuan membaca di balik tembok, mengobati orang, atau membaca buku tanpa melihat, tetapi cukup dengan menyentuhnya saja.
Selain ramai dengan penjelasan neuroscience, ada pula gembar-gembor tentang energi dahsyat dari gelombang otak dimana Teori fisika kuantum yang sebenarnya pseudo-ilmiah, menjadi landasannya.
Coba saja telusuri Skeptic Dictionary dengan kata kunci quantum physic. Berbagai penyalahgunaan ilmu dan pseudo-ilmiah, banyak digunakan oleh GZB ada di sana. Fisika kuantum tidak dapat digunakan untuk menjelaskan energi spiritual. Sebab, energi spiritual tidak dapat diukur dan dirancang penelitiannya dengan matematika. GZB adalah gerakan spiritual atau agama baru yang awalnya berkembang di Inggris. Dan, Amerika Serikat menjadi negara berikutnya yang paling dulu terjamah oleh GZB. Dari situ, ia menyebar ke segala belahan dunia.
GZB, tidak mengenal Tuhan
GZB lahir dari gerakan subkultur masyarakat Inggris pada sekitar 1960-an. Penggeraknya menentang kemapanan dan berhimpun menjadi kelompok Flower Power atau Flower Generation. Adanya kekosongan agama -terutama kekristenan yang sudah dipisahkan dengan sistem politik dan pendidikan di sekolah, menjadikan kelompok ini mencari-cari sesuatu yang baru. Generasi The Beatles adalah salah satu penyebar gerakan ini dengan lagunya yang sangat terkenal, "Imagine".
GZB tidak mengenal Tuhan yang personal (di luar manusia), tetapi memercayai bahwa Tuhan ada di dalam dirinya (impersonal) berupa energi spiritual. Pengikutnya yakin setiap manusia mempunyai kekuatan Tuhan yang bisa dibangkitkan melalui meditasi, konsentrasi, visualisasi, dan imajinasi. New Ager tidak mengenal imam, tetapi guru dan master. Filosofinya adalah humanisme.
Mereka berbagi spiritual sehingga diharapkan kelak semua orang di dunia akan bersatu dan menjadikan dunia ini satu dan harmonis. Tidak pula mengenal kematian sebagai akhir hidup, tetapi mengenal reinkarnasi dan karma. GZB banyak mengambil filosofi agama-agama timur seperti Buddha, Hindu, dan Tao. Dalam penyebarannya, GZB sinkretik dengan agama-agama samawi dan berbungkus klaim ilmiah.
GZB merasuk di banyak sector
Cara penyebaran utamanya melalui perawatan kesehatan, yaitu self healing dan pengobatan dari dalam serta kembali kepada nature. New Ager juga mempopulerkan pelatihan motivasi, pencerahan, pendidikan berbasis psikologi dan otak, pengasuhan, hypnose, kedahsyatan potensi otak, aktivasi otak tengah, dan pelatihan energi spiritual. Tak luput disusupi, seolah pengajaran agama (sinkretik).
Di Indonesia tampaknya New Ager tidak mau berterus terang pengajaran atau pelatihannya adalah pelatihan spiritual GZB. Umumnya bersembunyi, berbungkus klaim ilmiah, dan berselubung agama. Tidak heran jika ada buku tentang kedahsyatan potensi otak yang seolah ilmiah neuroscience diramu dengan ayat-ayat Al Quran, tetapi di ujung buku menganjurkan meditasi.
Keadaan ini harus diwaspadai
Masyarakat sangat mudah terjerumus ke tempat yang sebetulnya tidak diketahui ke mana tujuannya. Tampaknya bukan hanya masyarakat yang harus waspada, tetapi yang lebih penting adalah kelompok profesional, para birokrat, pemimpin perusahaan, guru, dan para pemimpin agama. Kewaspadaan ini dibutuhkan agar pihak-pihak yang selayaknya melindungi masyarakat bisa bertindak cepat memberikan peringatan secara tepat. Bukan justru mengikutinya, lantaran terpikat oleh kata-kata manis retorik yang didengungkan. Semisal, membangun karakter anak bangsa, meningkatkan kecerdasan, atau menjadikan pribadi unggul adil dan bertanggung jawab. Padahal, di balik itu mengajarkan agar kita bisa menjadi Tuhan atas diri kita dan Tuhan orang di sekitar kita. 
Singkat kata, mereka ingin menjadi pencerah dengan tujuan New World Order di bawah kepemimpinan New Age Movement melalui perubahan paradigma spiritual individu dan adanya transformasi sosial. Tiada agama, tiada negara, semua satu. Ide utama mereka adalah oneness. GZB mempunyai konflik tajam dengan berbagai agama samawi, budaya, ekonomi, pendidikan, kedokteran dan kesehatan, psikologi, filsafat, serta ilmu dan sains. Kita pun perlu meningkatkan kewaspadaan karenanya.
Teliti sebelum membeli
Memang akhir akhir ini sangat banyak sekali seminar maupun pertunjukan yang katanya menggunakan kekuatan gelombang otak, Hypnotherapy, Hipnotis untuk mengungkap pikiran orang lain, dan sebagainya. Bagi orang awam hal semacam ini sangat riskan dalam memaknainya, sehingga bisa dengan mudah terjerumus ke tempat yang sebetulnya tidak diketahui ke mana arah dan tujuannya.
Harapan kami semoga para ustadz/guru atau santri yang sudah mumpuni ilmunya dalam hal ini, berkenan untuk bisa lebih detail memberikan pencerahan kepada kami akan hukum serta kejelekan dan keutamaan hal tersubut menurut islam. Kewaspadaan ini dibutuhkan agar pihak-pihak yang selayaknya melindungi anaknya dalam keluarga bisa bertindak cepat memberikan peringatan maupun pejelasan-pembelajaran secara tepat pada saat keluarga melihat atau mengetahui pertunjukan maupun yang sedang tertarik untuk mengikuti program pelatihan motivasi Neurolinguistic Programing (NLP) dengan teknik hypnose yang sedang populer.
Demikian dan semoga kita bisa selalu mewaspadai serta memahami akan hukum-hukum nya secara benar menurut Islam agar tidak sekedar ikut trends yang berkembang saat ini.
By: Maz Zein


Moral dalam kacamata Islam
Moral dalam bahasa latin berasal dari kata mores jamak dari mos yang artinya adat-istiadat, tabiat, dan kelakuan. Moral adalah istilah dari suatu batasan yang menentukan atau yang layak dikatakan benar, salah, baik atau buruknya suatu perbuatan, tingkah laku, dan ucapan. Makna ini tidak beda jauh dengan arti moral dalam Islam atau yang biasa disebut dengan akhlak. Islam menolak dekonsekrasi nilai karena merelatifkan sistem akhlak dan moralitas yang telah diajarkan dalam Islam.
إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي
Dalam Islam juga telah diajarkan bagaimana seorang muslim harus ber-mu’amalah dengan akhlak yang diajarkan oleh agama Islam, baik itu dengan sesama muslim atau non-muslim. Akhlak atau moral yang diajarkan Islam adalah dengan mencontoh siroh nabawiyah dari perbuatan, tingkah laku atau ucapan. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 21: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT dimuka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak dan menjadi tauladan manusia. Ayat diatas sesuai dengan yang disabdakan Rasulullah SAW: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Allah SWT juga memuji dan mengabadikan dalam Al Qur’an akan akhlak Rasulullah SAW yang terpuji dengan firman-Nya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al Qalam: 4) Ayat tersebut cukup menjelaskan pujian Allah akan mulianya akhlak Rasulullah SAW. Musuh Islam dan berbagai macam pemikiran produksi mereka tidak akan mampu menyerang umat Islam jika Rasulullah SAW menjadi barometer dalam kehidupan umat Islam dengan mempelajari sejarah kehidupan beliau, mengamalkan akhlak beliau dalam keseharian dan berpegang teguh pada Al Qur’an dan As Sunah.
Ghazwul Fikri (perang tanpa pedang)
Musuh Islam yang selalu ingin menghancurkan Islam sadar bahwa umat Islam tidak mungkin diserang dengan cara mengangkat pedang dimedan perang. Karena dalam Islam jihad bilqital disyari’atkan. Mereka menyadari jika jiwa jihad telah berkobar dalam hati setiap muslim maka tidak ada lagi tempat bagi kaum kafir menyatakan kemenangannya, karena mereka selalu ketakutan menuju pintu kematian yang berujung pada kekalahan.
Tapi mereka tidak akan menyerah begitu saja. Mereka selalu mencari cara supaya umat Islam ragu dan tidak lagi berpegang teguh pada agamanya. Oleh sebab itu, mereka ingin mencampur-adukkan budaya dan pemikiran mereka di tengah-tengah dunia dan pemikiran Islam, serta terus mencari-cari kelemahan agama Islam. Yang pada akhirnya mereka mengatakan cara yang paling ampuh untuk mencapai tujuan mereka adalah memerangi aqidah umat Islam atau ghazwul fikri, dengan tujuan mengkoyak aqidah dalam hati setiap muslim agar tidak lagi berpegang teguh pada agama Islam, sehingga dengan mudah bagi mereka merusak pemikiran  dan budaya Islam. Dengan cara ini pula mereka menyatakan kemenangan yang paling manis mereka rasakan.
Penghancuran terhadap umat Islam mereka lakukan secara perlahan, yang pada akhirnya untuk melengahkan iman para remaja muslim, mereka melegalisasi pemakaian madat dan menjadikan pornografi sebagai "bentuk seni". Lewat majalah-majalah porno yang dijajakan oleh masyarakat lebih diminati oleh warga Indonesia khususnya para remaja. Dan setelah dilakukan penelitian, tersebarnya majalah pornografi yang diterbitkan dan yang menjamur di Indonesia ternyata sebagian besar dana yang diperoleh itu didukung oleh musuh Islam sendiri. Jika Otak remaja Indonesia telah dicuci dengan gaya hidup Barat dan bangsa Indonesia berkiblat pada kebudayaan Barat, maka ini merupakan kemenangan dan keberhasilan musuh Islam dalam mengemban misi mereka.
Munculnya westernisasi di Indonesia
Munculnya westernisasi (salah satu pemikiran ghazwul fikri) yang telah melahirkan berbagai macam pemikiran seperti humanisme, emperisme, materialisme, rasionalisme, liberalisme dan isme-isme yang lain yang tanpa disadari oleh bangsa-bangsa yang mereka anggap primitif,  telah berkembang di berbagai negara terutama dunia Islam yang yang menjadi sasaran mereka. Westernisasi adalah semacam upaya Barat dalam memperkenalkan budaya mereka dan perabadan mereka pada dunia, dengan tujuan mengikis budaya yang menjadi sasaran mereka agar budaya Barat dengan mudah menjamur subur disana.
Di Indonesia, westernisasi dan gerakan modernisasi yang digembar-gemborkan oleh Barat telah menjadi detak jantung bangsa Indonesia. Pernyataan tersebut tidak bisa dipungkiri kebenarannya. Akan tetapi bukan berarti kita bangsa Indonesia harus menolak semua yang datang dari Barat atau "anti-Barat". Dengan cara mengawinkan modern dengan moral yang berasaskan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dapat memperkuat landasan spiritual, moral, dan etik  bagi pembangunan nasional.
Misi barat dalam memperkenalkan budaya mereka
Moses Hess dalam bukunya “Roma und Jerusalem” yang memuat pemikiran tentang awal kerja sama dan konspirasi Yahudi dengan Barat-Kristen dalam menghadapi bangsa-bangsa Asia pada umumnya dan dunia Islam pada khususnya. Hess mengatakan bahwa menurutnya bangsa Yahudi di Palestina  akan turut membantu memikul: “…Misi suci orang kulit putih  untuk mengadabkan bangsa-bangsa Asia yang masih primitif dan memperkenalkan peradaban Barat kepada mereka.” Pernyataan tersebut jelas menyatakan apa tujuan dari misi mereka. Hess dengan terang-terangan membongkar pemikiran mereka dengan mengatakan bahwa bangsa-bangsa Asia terutama dunia Islam adalah tujuan utama kaum kulit putih untuk membudayakan budaya mereka.
Thesis Samuel Huntington tentang "The Clash of Civilization "perbenturan beradaban Barat dengan peradaban Islam yang akan menghasilkan keluarnya Barat sebagai pemenang. Serta upaya kaum freemasons dalam membangun perabadan Barat-Zionis dibawah kendali mereka untuk menghancurkan tuntas segenap identitas nasional dan kebanggaan nasional. Dan mengontrol setiap orang dengan cara “kontrol pemikiran” -dengan cara yang disebut oleh Zbignew Brzezinski “technotronics”-, menguasai publik opini dan pemikiran melalui media-massa, serta gerakan-gerakan lainnya yang diprovokasikan oleh pemikiran-pemikiran mereka.
Masa depan bangsa, kebudayaan dan peradaban negara ada di tangan pemuda-pemudi Indonesia. Sebagai penerus perjuangan dalam membela agama, bangsa dan negara, mari bersama-sama tegakkan nilai-nilai moral dari tahapan yang paling dasar melalui peduli kepada sesama tanpa melihat perbedaan ras, agama, suku, dan budaya. Kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia, bangga dengan budaya kita, mencintai tanah air dengan landasan iman dan taqwa. Dengan begitu, bangsa-bangsa asing tidak akan mampu kembali menjajah moral, etik dan budaya Indonesia.
Jika anak bangsa kita dididik bahwa hidup harus dengan moral yang berkualitas dan ditanamkan dalam diri mereka untuk meningkatkan moralitas, bukan intelektualitas saja, maka niscaya penyimpangan moral di Indonesia akan teratasi, serta buah nilai moral anak bangsa akan dapat kita rasakan bersama.
Misi  mereka yang ingin meracuni bangsa-bangsa Asia khususnya dunia Islam, tidak akan berhenti sampai disini saja, mereka akan terus berusaha membudayakan budaya mereka dan menyerang bangsa-bangsa yang mereka anggap primitif dengan pemikiran yang dapat menyimpangkan moral dan merusak iman. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqarah: 120) Setelah mengetahui misi “kotor” mereka, akankah kita sebagai bangsa Indonesia baik muslim atau non-muslim terus membiarkan misi tersebut menjajah negeri kita yang telah merdeka?
Wallahu a'lam bissowab, Semoga bermanfaat!
By: Udhin Amin



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDJsID5rTlX5xlhwpWzsCPwbl0FjTRUVFT1BZdNoUAFz9GpgjQrznIfRGxnNwZdW-R6KgYHgRz97xFRSl0bs_SuzNNCrrWNIDtz7svTDSsdzDluxIWoQjD6tjsqybXjnl0EwvKGvbgOhfS/s320/pengunjung-internet.jpg
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah dengan beberapa kelebihan antara lain mempunyai akal. Dengan akal yang dimilikinya manusia mampu menciptakan peradaban untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya yang berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi.
Dalam perjalanan sejarahnya, manusia telah memasuki peradaban modern yang lahir dari dunia barat (Eropa). Peradaban modern identik dengan kehidupan keserbabendaan. Sedangkan modernisasi merupakan ciri peradaban maju yang dalam sosiologi berkonotasi perubahan sosial masyarakat yang kurang maju untuk mencapai tahap yang telah dialami oleh masyarakat maju.
Modernisasi berasal dari barat, yaitu sejak berakhirnya abad XVI. Pada zaman pertengahan ini otoritas kebenaran dipegang oleh gereja katolik, karena paham gereja bertentangan dengan pendapat para pemikir baru, maka muncullah suatu gerakan baru, yang disebut dengan Renaissance. Yaitu suatu gerakan dimana manusia merasa dilahirkan kembali dalam peradaban, yaitu merindukan peradaban yunani dan romawi. Zaman kebangkitan inilah yang disebut permulaan zaman modern.
Sedangkan modernisasi merupakan proses menuju kemodernan, sebagai tolak ukurnya adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka modernisasi cenderung meninggalkan nilai-nilai lama (tradisional) dan diganti dengan nilai-nilai baru (modern).
Berbagai hambatan ilmiah dapat diatasi, begitu pula kesulitan-kesulitan dapat ditanggulangi. Teknologi dapat memberikan banyak pilihan dalam memenuhi berbagai aspek kebutuhan hidup manusia. Dengan kata lain, dilihat dari aspek material merupakan prestasi yang telah dicapai oleh peradaban manusia saat ini. Kemajuan tersebut telah memungkinkan manusia menikmati suatu gaya hidup yang penuh kemilau.
Berbagai kemudahan yang disodorkan oleh modernisasi contohnya perkembangan teknologi informasi seperti facebook, email, twitter, friendster, MRC dan jejaring social lainnya memberikan fasilitas kenyamanan pengguna untuk mengakses informasi yang ada di dunia hanya dalam hitungan detik. Pada suatu sisi lain jejaring sosial ada sisi negatifnya seperti mengurangnya kinerja, berkurangnya perhatian terhadap keluarga, tergantikannya kehidupan social dan masih banyak lainnya dampak negative dari penggunaan teknologi informasi yang disalah gunakan.
Melemahnya peran agama menjadi salah satu penyebab perilaku negatif dalam peradaban modern. Hal ini disebabkan karena agama dianggap tidak memiliki kontribusi langsung bagi upaya mengejar kehidupan fisik-material. Manusia tidak lagi percaya pada tuhan yang tercermin dalam sifat masabodoh, ragu-ragu sampai pada anti sama sekali dengan keberadaan tuhan. Maka hal yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan ini yakni dengan memberikan pendidikan akhlak terhadap anak mulai dini agar bisa membentengi diri mereka dengan akhlakul karimah, sehingga tidak terjerumus dalam derasnya arus gobalisasi.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan kemrosotan akhlak dewasa ini, antara lain kurang tertanamnya jiwa agama pada tiap-tiap orang dalam masyarakat, pendidikan akhlak tidak terlaksana sebagaimana mestinya baik dirumah, sekolah maupun di masyarakat, kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik dan yang membawa pembinaan akhalak dan lain sebagainya.
Dari kutipan diatas dapat ditarik benang merahnya bahwa pendidikan akhlak itu sangat penting dan betapa besar bahaya yang terjadi akibat kemrosotan akhlak (demam akhlak) atau mungkin lebih pantas di sebut dengan krisis akhlak. Dengan cara memperkuat penanaman akhlak dalam diri remaja dan masyarakat merupakan senjata yang paling ampuh untuk memerangi kemrosotan akhlak terutama yang disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
By: Rofi Elponty


Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :