Demangan- Kunjungan Habib Abdul Qodir bersama rombongannya yang dari Yaman ke Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat Bangkalan Selasa pagi (27, 12, 2016) lalu. Acara yang bertempat di musholla itu terlaksana pukul 07:30 WIB dan diikuti oleh semua santri PPSMCH.
Dalam acara tersebut Habib Abdul Qodir banyak menyampaikan ceramah tentang seorang santri yang tengah mencari ilmu di Pondok Pesantren. Beliau menegaskan kepada semua santri yang mengikuti acara tersebut supaya bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu dan tidak lupa mencatat ilmu yang telah diperolehnya, karena manusia itu mempunyai sifat pelupa.
“Setiap detik, setiap menit, setiap hari, setiap Minggu, setiap bulan dan setiap tahun waktu yang telah lewat dari diri kita itu tidak akan bisa diulang kembali, oleh karena itu kalian sebagai penuntut ilmu harus berusaha keras di dalam menuntut ilmu tersebut. Karena orang yang menuntut ilmu itu tidak hanya membaca saja, namun baginya harus bisa memahami dan setelah itu harus menulisnya supaya tidak hilang.”Jelas Habib Abdul Qodir dalam ceramahnya.
Beliau menambahkan, “Ilmu itu diibaratkan sebuah buruan, yang mana untuk mengantisipasi supaya buruan tersebut tidak lari, maka kita harus mengikatnya, dan tali untuk mengikat buruan itu adalah tulisan”. Lanjut beliau.
Kenapa beliau sangat menegaskan kepada semua santri yang menuntut ilmu untuk bersungguh-sungguh? Karena tidak diragukan lagi bagi seorang santri yang mempelajari sesuatu yang ada di pesantren ini adalah sebuah syariat daripada Nabi Muhammad SAW dan barang siapa yang mengarungi bahtera syariat ini dan mendapatkan ilmu daripada syariat ini maka dia telah mendapatkan do’a dari Nabi Muhammad SAW. Jelas habib Abdul Qodir.
Ainur Rofiq,red.