Posting Lengkap

Minggu, 13 Januari 2019

Tokoh Legenda Silat ini Meninggal Dalam Usia 110 Tahun (Figur Mading Demangan News Edisi 79)



 


Pencak silat merupakan olah raga bela diri tradisional Indonesia, yang selain terkenal di dalam negeri juga sudah menyebar ke mancanegara. Tak heran jika bela diri ini melahirkan nama-nama besar, yang diakui sebagai pendekar.
Eme Suganda atau biasa disapa Abah Eme adalah salah satunya. Bagi mereka yang pernah belajar pencak silat di Jawa Barat atau khususnya di Kabupaten Garut, pasti pernah menjadi murid Abah Eme. Tak mengherankan, karena Eme sudah menggeluti silat sejak 1942.
Kini, Sang Legenda itu telah berpulang dalam usia 110 tahun. "Telah berpulang, Abah Eme (110 thn), guru pencaksilat di ma'had Darul Arqam Garut, hari ini Rabu 10 agustus jam 20.20," ujar sebuah pesan yang beredar viral di media sosial.
Eme selama ini dikenal sebagai guru pencak silat Tapak Suci di ma'had Darul Arqam, Garut. Meski keahlian dan dedikasinyanya di pencak silat tak ada yang meragukan, namun dia menolak disebut sebagai "jago" atau "pendekar". Eme sudah cukup puas jika disebut sebagai orang yang "bisa" silat.
Seusai berguru pencak silat selama bertahun-tahun, Eme menghabiskan waktunya untuk mengajar silat dari pesantren ke pesantren. Hal ini dilakoninya sejak 1978. Semua dilakukan sambil terus memperdalam ilmu dan keahlian silatnya.
Melihat dedikasi Abah Eme yang tinggi terhadap ilmu silat, wajar saja kalau beragam penghargaan sudah diraihnya. Termasuk deretan piala yang dipajang di ruang tamu rumahnya. Kepopuleran silat Eme ternyata tak hanya bergaung di Garut. Beberapa muridnya tercatat berasal dari Kanada, Belanda serta beberapa negara di kawasan Asia Tenggara


Shofiy Ad

About Shofiy Ad

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :